Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Ismoyowati
"ABSTRAK
Rumah sakit yang pada saat ini titik berat pelayanannya pada rawat inap,
kecenderungan ke depan pelayanan akan bergeser pada pelayanan tanpa menginap.
Sehingga fungsi Unit Rawat Jalan di rumah sakit akan menjadi primadona pelayanan
rumah sakit di masa depan, Unit Rawat Jalan merupakan kegiatan rumah sakit yang cukup
penting karena dapat memberikan pelayanan bagi pasien sesudah rawat inap (follow up),
merupakan pusat rujukan dari institusi kesehatan yang lain serta ke bagian lain di rumah
sakit, merupakan salah satu bagian yang dapat memberikan pendapatan cukup besar bagi
rumah sakit (revenue center) serta merupakan gerbang masuk pasien kerumah sakit
dimana pasien mendapat kesan ataupun gambaran tentang pelayanan rumah sakit sacara
keseluruhan.
Dalam 25 tahun mendatang, diperkirakan permintaan pelayanan kesehatan akan
semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pen-
tingnya pelayanan kesehatan. Ironisnya pelayanan kesehatan yang sudah ada tidak
dimanfaatkan dengan optimal. Tingkat pemanfaatan poliklinik yang digambarkan dengan
banyaknya kunjungan di poliklinik setiap harinya tidak terlalu berubah, justru ada
kecenderungan menurun.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara
pengguna jasa pelayanan kesehatan dalam hal ini pasien (user) dan penyelengara
pelayanan kesehatan (provider). Interaksi ini merupakan suatu hal yang sangat kompleks
dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Batang yang merupakan
Rumah Sakit Umum Kelas C, dimana pemanfaatan pelayanan rawat jalan disini meskipun
makin meningkat tetapi masih dibawah rata-rata pemanfaatan poliklinik RSU Kelas C.
Variabel pada penelitian ini terdiri dari : 1) variabel yang ada pada sisi pasien (user) yang
terdiri dari variabel kebutuhan dan preferensi, 2) variabel yang ada pada penyelenggara
pelayanan (provider) yang diukur secara tidak langsung melalui persepsi pasien terhadap
pemberian pelayanan rawat jalan, ketersediaan pelayanan, dokter, perawat serta 3) variabel
yang merupakan faktor pendukung yang terdiri dari variabel penghasilan, penyandang
dana, jarak dan waktu.
Penelitian ini juga dilengkapi dengan karakteristik pasien yang meliputi : umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, lokasi tempat tinggal.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan metoda survey pada responden dari poliklinik
Penyakit Dalam, poliklinik Bedah, poliklinik Obstetri -Ginekologi. Data sekunder diperoleh
dari bagian rekam medik, bagian keuangan, Analisis data secara statistik menggunakan
analisis univariat, serta test Chi-Square serta korelasi. Untuk data karakteristik pasien
hanya diolah secara deskriptif.
Pada penelitian ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara pemanfaatan
pelayanan rawat jalan dengan : (1) faktor dari sisi pasien yaitu variabel kebutuhan, (2)
faktor pendukung yaitu variabel penghasilan, penyandang dana serta jarak. Sedangkan
faktor dari provider tidak didapatkan hubungan yang bermakna.
Guna meningkatkan pemanfaatan pelayanan rawat jalan disarankan untuk meningkatkan
citra pelayanan rumah-sakit, menjalin kerja-sama dengan dokter Puskesmas/dokter
perusahaan/petugas kesehatan, promosi rumah-sakit serta negosiasi tarif pelayanan dengan
PT.ASKES/Astek.

Abstract
Nowadays the main functional unit of hospital is in-patient care unit. But the tendency in
the future will be the out-patient care unit. Out patient service is very important, because it
provides follow up service, referral both from inside and outside of the hospital. It is also
an important "revenue centre" and ?show window" of the hospital.
In the 25 years ahead it is estimated that there will be a rising demand in health services.
But unfortunately the existing health services are not well utilized. Utilization of the out-
patient service which is representated by the amount of the patient visiting the out-patient
unit, was not increased but tends to be decrease.
Basically the utilization of health service is the result of interaction between the user
(patients) and the providers of health service. The interaction is very complex and
influenced by many factors.
The objective of this research is to assess the factors related to the utilization of out-patient
service in the type C Batang General Hospital, which is still under average in it?s class.
The variables in this reseach includes : 1) the need of the patient (user?s need), 2) the
condition of the health service provider, which indirectly represented by the patient's view
on the availability of service, doctors and nurses, 3) supporting factors include income,
fund provider, distance and time. Patient charactheristics include age, gender, level of
education, occupation and residence.
Primarily data were collected by patient-survey in the out-patient unit of Internal Medicine,
Surgery and Obstetric-Gynaecology. Secondary data were obtained from Medical Record.
Statistical data analysis using Analysis of Univariant, Chi-Square Test and Correlation
Test. The characteristics of patient was analized descriptively.
From this research it can be concluded that there is significant correlations between the
utilization of out-patient service with : 1) the need of patient; 2) supporting factors:
income; fund provider and distance.
To increase the utilization of out-patient service it is sugested to increase the image of the
hospital service better, collaborate with Primary Health Centre doctors/officers, hospital
promotion, negociate of services price with PT.ASKES/Astek."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mansur Yafi
"ABSTRAK
Beban pelayanan rumah sakit umum di kota-kota besar saat ini menjadi semakin tinggi. Begitu banyak pasien yang harus dilayani, tetapi pelayanan dibatasi oleh jumlah dokter yang tersedia. Pelayanan rumah sakit umum sangat penting untuk terus ditingkatkan karena adanya keterbatasan sumber daya perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan rawat jalan, rumah sakit umum harus mengurangi antrian pasien. Penelitian ini menerapkan metodologi Business Process Reengineering BPR untuk meningkatkan efisiensi pelayanan rumah sakit umum. Perangkat lunak Igrafx digunakan untuk memvisualisasikan desain perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usulan perbaikan dapat digunakan untuk mempercepat pelayanan rawat jalan pada rumah sakit umum di Jakarta.

ABSTRACT
Public hospital services burden in large cities have become larger in recent years. Many patients need to be served, but it is restricted by the number of doctors. As the resource is limited, it is important to improve the efficiency of public hospital services. In order to enhance the outpatient service quality, public hospital should reduce patient rsquo s queue. This study applied Business Process Reengineering BPR method to improve the efficiency of public hospital services. Igrafx software is used to visualize the improvement design. The result show that the suggested solution can be used to accelerate the outpatient health service of a public hospital in Jakarta."
2017
T48403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Gustine Suparman
"Instalasi rawat jalan sebagai primadona pelayanan rumah sakit di masa depan, dapat memberikan kontribusi yang bermakna terhadap pelayanan penunjang dengan pendapatan yang cukup besar. Tinggi rendahnya kunjungan merupakan hasil interaksi antara pemberi (provider) dan penerima pelayanan (users), serta kepuasan konsumen merupakan faktor penentu bagi penggunaan jasa berulang. Selama ini ada kecenderungan jumlah kunjungan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Gunung Jati menurun, berdasarkan informasi tahun 2000 sampai dengan 2002. Tetapi belum ada evaluasi terhadap penurunan tersebut. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan berulang pada lima poliklinik rawat jalan yaitu poliklinik penyakit dalam, penyakit anak, penyakit mata, bedah umum dam bedah orthopedi. Dipilihnya lima poliklinik tersebut berdasarkan hasil evaluasi dalam tiga tahun terakhir yang menunjukan jumlah kunjungan terbanyak dengan kecenderungam kunjungan menurun dan rasio kunjungan baru berbanding kunjungan lama yang meningkat.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan berulang rawat jalan (independent variable) dengan berbagai faktor yang diteliti (dependent variable), balk faktor internal, faktor eksternal maupun faktor pendukung.
Pengumpulan data primer dilakukan dilima polildinik tersebut dengan nomor kunjungan ganjil setelah responden mendapatkan pelayanan. Analisis data secara statistik menggunakan analisis univariate dan analisis bivariale dengan uji Chi-Square serta analisis regresi.
Hasil penelitian dari analisis univariate menunjukan bahwa frekuensi kunjungan benalang rawat jalan paling tinggi terdapat pada variabel persepsi sakit (86,3%) dan status kawin (84,3%). Dari analisis hivariale menunjukan bahwa adanya hubungan antara kunjungan berulang rawat jalan dengan tujuh variabel yang diteliti. Secara statistik, diketahui adanya hubungan antara kunjungan berulang rawat jalan dengan status perkawinan, pekerjaan, pendapatan, penyandang dana, asal wilayah (jarak) dan waktu perjalanan serta need yaitu persepsi sakit. Secara statistik terbukti tidak ada hubungan antara kunjungan berulang rawat jalan dengan umur, jenis kelamin, pendidikan, jumlah anak ditanggung, faktor internal dan persepsi terhadap mutu pelayanan, waktu menunggu serta kemungkinan untuk datang lagi setelah melihat dan merasakan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Karakteristik pasien rawat jalan pada penelitian ini terbanyak berumur antara 15-55 tahun, jenis kelamin perempuan dengan status kawin, pendidikan lanjutan atau SMA keatas, pekerjaan pegawai negeri serta rata-rata jumlah anak ditanggung dua anak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kunjungan berulang rawat jalan di RSUD Gunung Jati sangat dipengaruhi oleh kemampuan membayar atau sosioekonomi yang ditunjukan dengan variabel status perkawinan, pekerjaan, pendapatan, penyandang dana, jarak dan waktu perjalanan. persepsi sakit merupakan kebutuhan yang mendorong responden untuk berkunjung ke rumah sakit. Faktor internal terbukti secara statistik tidak berhubungan dengan kunjungan berulang rawat jalan di RSUD Gunung Jati. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan sama untuk setiap pengunjung dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dalam upaya. meningkatkan kunjungan rawat jalan disarankan untuk meningkatkan kemitraan dengan pihak ketiga, penetapan tarif baru yang kompetitif dan penelitian lebih lanjut untuk waktu menunggu.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaznia Adzra
"Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional menggunakan data Indonesia Life Family Survey-5 tahun 2014 (IFLS 2014). Sampel yang diperoleh sebesar 25.212 orang. Uji hubungan dianalisis dengan menggunakan Chi-square. Hasil penelitian didapatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan di Indonesia cukup rendah yaitu sebesar 20,4%. Individu dengan karakteristik lansia (≥46 tahun), berjenis kelamin perempuan, berpendidikan rendah, tidak bekerja, memiliki tingkat pendapatan tinggi, bertempat tinggal di kota, memiliki asuransi kesehatan, dan memiliki kondisi kronis bermakna secara statistik untuk lebih berkemungkinan memanfaatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di Indonesia.

This study analyzes the factors associated with the utilization of outpatient health services in Indonesia. This is an observational study with a cross sectional design using data from the Indonesia Life Family Survey-5 2014 (IFLS 2014). The sample of total 25.212. The relationship test was analyzed using Chi-square. The results showed that the utilization of outpatient health services in Indonesia was quite low, amounting to 20.4%. Individuals with elderly characteristics (≥46 years), female, low education, unemployed, have high income levels, live in cities, have health insurance, and have chronic conditions are statistically more likely to use outpatient health services in Indonesia.
"
2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Ahmadi
"Skripsi ini membahas mengenai prosedur pelayanan kesehatan rawat jalan di RS PMI Bogor, mulai dari proses pendaftaran pasien, pengambilan dokumen rekam medis, pengisian resume medis, hingga pembuatan laporan yang digunakan untuk monitoring dan evaluasi kegiatan. Analisis menggunakan prosedur penilaian cepat dalam pengumpulan data primer, serta pendekatan sistem dan metode prototipe. Hasil analisis memberikan informasi yang dapat diartikan tidak efisien dan efektif sistem rekam medis yang berjalan di RS PMI Bogor, baik dalam input maupun pembuatan laporan.
Penggunaan dua sistem yang berbeda antara Poliklinik Reguler dan Poliklinik Afiat menciptakan dua database yang tidak terhubung sehingga dokumen rekam medis pasien menjadi terpisah diantara kedua sistem. Selain itu, dalam pembuatan laporan mengharuskan melakukan input ulang terhadap laporan-laporan dari Poliklinik Reguler dan Poliklinik Afiat sehingga memakan waktu lama dalam pembuatan laporan. Hasil akhir penelitian ini berupa rancangan prototipe pelaksanaan rekam medis untuk pelayanan rawat jalan terintegrasi yang dapat menjadi solusi dan diterapkan di RS PMI Bogor.

This thesis describe about outpatient health care procedures in PMI Bogor hospital, starting from patient registration, medical record document retrieval, writing medical resume, and creating reports used for monitoring and evaluation activities. The Analysis using rapid assessment procedures in primary data collection, as well as the approach and methods of the prototype system. The analysis results give an information that the existing medical record system on PMI Bogor hospital is not efficient and effective, both in input and creating report.
Using of two different systems between the Reguler Outpatient Department and Afiat Outpatient Departmen create two databases of patient’s medical records that are not connected to each other. In addition, in creating reports required to input again from the reports of the Reguler Outpatient Department and Afiat Outpatient Department, it takes more time in creating the report. The result of this research is design of a prototype of the integrated medical records for outpatient services that can be used as solution and applied in PMI Bogor hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Zahra
"Waktu tunggu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa lama watu tunggu pasien di berbagai negara dan faktor apa saja yang berhubungan dengan lamanya waktu tunggu pasien rawat jalan di rumah sakit. Penelitian ini merupakan literature review. Hasil penelitian mendapatkan rentang waktu tunggu pasien rawat jalan berkisar dari 3 menit sampai dengan 284 menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tunggu pasien rawat jalan di rumah sakit terutama keterlambatan dokter, lalu jenis pembayaran, jenis poliklinik, jumlah antrean, penyediaan berkas rekam medis, kedatangan pasien sebelum jam praktik, ketersediaan sarana prasarana, lama pemeriksaan, sistem perjanjian pertemuan, lama waktu menunggu di bagian pendaftaran, keterampilan SDM, alur proses pelayanan, dan kurangnya SDM.

Waiting time is one of the factors that can affect patient satisfaction. This study was conducted to identify the length of waiting time for patients in various countries and what factors are related to the length of time waiting for outpatients in the hospital. This research is a literature review. The results of the study showed that the waiting time range for outpatients ranged from 3 minutes to 284 minutes. Factors that affect the waiting time for outpatients at the hospital, especially late doctors, then the type of payment, the type of polyclinic, the number of queues, the provision of medical record files, the arrival of patients before practice hours, the availability of infrastructure, the length of the examination, the meeting appointment system, the length of time waiting time at registration, human resource skills, service process flow, and lack of human resources."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyah Tsabita Maulana
"Penelitian ini membahas waktu pelayanan pasien rawat jalan di RSU Hasanah Graha Afiah pada tahun 2014 menggunakan pendekatan Six sigma. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran waktu pelayanan rawat jalan dan menganalisis penyebab lamanya waktu pelayanan rawat jalan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mandalam.
Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata waktu pelayanan rawat jalan adalah 102,95 menit. Proses yang paling lama adalah pada saat menunggu rekam medis, menunggu panggilan poli, dan menunggu obat. Penyebab lamanya waktu menunggu tersebut dikarenakan jumlah pasien meningkat, sistem booking, lamanya waktu pemeriksaan, dan kurangnya SDM di unit farmasi.

This research discusses about outpatient service time in General Hospital Hasanah Graha Afiah in 2014 using six sigma approach. Purposes of this research are to determine the overview of outpatient service time and to uncover the root causes of long service time. This research uses both quantitative and qualitative method by using observation and in-depth interview.
The research reveals an average service time of 102.92 minutes. The longest processes are medical record waiting time, poly waiting time, and medication waiting time. The causes of the long waiting time are increased patient number, booking system, length of examination, and lack of human resources in pharmacy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Emmy Ridhawaty
"Mutu pelayanan didefinisikan sebagai perbedaan antara harapan dengankenyataan yang diterima pelanggan. Pelanggan disini terbagi dua yaitu pelangganeksternal dan pelanggan internal. Pelanggan eksternal adalah masyarakat individu ataukelompok atau institusi pengguna jasa pelayanan kesehatan sedangkan pelangganinternal adalah mereka yang bekerja di institusi pelayanan tersebut. Peningkatan mutupelayanan sangat dibutuhkan agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan eksternal dan internal di unit rawatjalan RSUD Maba berdasarkan lima dimensi SERVQUAL dan juga untuk mengetahuidesain mutu pelayanan dengan menggunakan metode SERQUAL-QFD. Penelitian inimerupakan penelitian cross sectional dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Jumlahsampel pada pelanggan eksternal yaitu 125 sampel dan pelanggan internal 30 sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan pelanggan eksternal berdasarkan skorSERVQUAL terbesar terletak pada dimensi keandalan. Kebutuhan pelanggan internalterbesar yang tertuang dalam aspek teknis pelayanan adalah pengganggaran keuanganyang tepat sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengembangan desain rumah mutu QFD didapatkan prioritas pertama pada aspek fokus pada kebutuhan pelanggan.Kata Kunci : mutu pelayanan, SERVQUAL, QFD, desain rumah mutu.

Quality of service is defined as the difference between expectation and realityreceived by the customer. Customers here are divided into two external customers andinternal customers. External customers are communities individuals or groups orinstitutions of users of health care services, internal customers are those who work in theservice institution. Improved quality of service is needed to meet customer expectations.This study aims to determine the needs of external and internal customers in the outpatientunit RSUD Maba based on five dimensions of SERVQUAL and also to know the designof service quality using SERQUAL QFD method. This research is a cross sectionalresearch with quantitative and qualitative methods. The number of samples on externalcustomers are 125 samples and internal customers 30 samples. The results show that theexternal customer needs based on the largest SERVQUAL score lies in the dimensions ofreliability. The greatest internal customer requirement as stated in the technical aspectsof service is the appropriate financial budgeting according to need. The result of thedevelopment of QFD quality house design got the first priority on the focus aspect oncustomer requirement.Keyword service quality, SERVQUAL, QFD, house of quality."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Stany Yonathan
"Rumah sakit merupakan suatu sarana yang memberikan pelayanan dibidang kesehatan bagi masyarakat luas, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memiliki pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan. Pemerintah telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dalam Keputusan Mentri Kesehatan No.129 Tahun 2008 sebagai suatu acuan dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit. Instalasi Rawat Jalan  Rumah Sakit Vania merupakan pelayanan prioritas bagi Rumah Sakit Vania karena volume kunjungan pasien terbanyak. Poliklinik Dokter Spesialis Penyakit dalam merupakan layanan spesialistik dengan jumlah pasien tertinggi selama tahun 2019 hingga tahun 2022 dengan rata-rata jumlah kunjungan 1500-1700 pasien per bulan. Dari hasil laporan capaian  mutu dan observasi didapatkan bahwa waktu tunggu proses pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Vania belum mencapai standar sesuai dengan acuan Standar Pelayanan Minimal bahwa waktu tunggu rawat jalan maksimal ≤60 menit  sedangkan waktu tunggu pelayanan resep yaitu ≤30 menit untuk obat non racikan dan ≤60 menit obat racikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis waktu tunggu rawat jalan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam dengan pendekatan Lean Hospital untuk dapat memperbaiki mutu layanan.
Metode Penelitian ini adalah operasional research dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2022 di Instalasi Rawat Jalan dengan bservasi langsung. Sampel yang diambil berjumlah 41sampel dari berbagai jaminan. Dilanjutkan dengan wawancara dengan informan dan telaah dokumen.
Hasil : Pasien dengan cara bayar Jaminan Kesehatan Nasional yang melakukan pendaftaran online memiliki Lead Time sebesar 1 jam 47 menit 59 detik, dengan Value Added  35%, Non Value Added 65 %, pasien dengan cara bayar Jaminan Kesehatan Nasional yang melakukan pendaftaran onsite/manual memiliki Lead Time sebesar 2 jam 12 menit 21 detik, dengan Value Added 32%, Non Value Added 68 %, Pasien Non Jaminan Kesehatan Nasional yang melakukan pendaftaran onsite/manual memiliki Lead Time sebesar 1 jam 12 menit 30 detik, dengan Value Added 74%, Non Value Added 26 %. Pada analisis kegiatan non value added terdapat 13 kegiatan yang dinilai sebagai waste, tertinggi ada pada kategori waste waiting. Root cause analysis dilakukan dengan metode 5 why’s
Kesimpulan : Dengan metode lean hospital dapat mengetahui capaian waktu tunggu pelayanan rawat jalan dan resep, waste dan akar penyebab masalah hingga desain rancangan perubahan sebagai upaya perbaikan dan

The hospital is a facility that provides services in the health sector for the wider community, therefore hospitals are required to have quality services in accordance with established standards to maintain the quality of services provided. The government has set Minimum Service Standards for Hospitals in the Decree of the Minister of Health No.129 of 2008 as a reference in the implementation of hospital services. The Vania Hospital Outpatient Installation is a priority service for Vania Hospital because of the highest volume of patient visits. The Internal Medicine Specialist Polyclinic is a specialist service with the highest number of patients from 2019 to 2022 with an average number of visits of 1500-1700 patients per month. From the results of the quality achievement report and observations, it was found that the waiting time for the outpatient service process at Vania Hospital had not reached the standard according to the Minimum Service Standard reference that the maximum outpatient waiting time was 60 minutes while the waiting time for prescription services was 30 minutes for non-concoction drugs. and 60 minutes of concoction drugs. This study aims to analyze the outpatient waiting time of the Internal Medicine Specialist Polyclinic with a Lean Hospital approach to improve service quality.
Methods: This research is operational research with a qualitative approach. Data collection was carried out in June 2022 at the Outpatient Installation with direct observation. The samples taken amounted to 41 samples from various guarantees. Followed by interviews with informants and reviewing documents.
Results: Patients by paying for the National Health Insurance who register online have a Lead Time of 1 hour 47 minutes 59 seconds, with Value Added 35%, Non Value Added 65%, patients by paying Health Insurance Nationals who register onsite/manual have a Lead Time of 2 hours 12 minutes 21 seconds, with Value Added 32%, Non Value Added 68%, Non-National Health Insurance Patients who register onsite/manual have a Lead Time of 1 hour 12 minutes 30 seconds, with Value Added 74%, Non Value Added 26%. In the analysis of non-value added activities there are 13 activities that are considered as waste, the highest is in the category of waste waiting. Root cause analysis was carried out using the 5 why's method. Conclusion: With the lean hospital method, we can find out the achievement of waiting time for outpatient and prescription services, waste and root causes of problems to design changes as an effort to improve and future state mapping.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachdiana Fidia
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
T39568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>