Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umar T. A.
"Resiko pelaksanaan proyek konstruksi pada tahap III dari Project Life Cycle, yaitu tahap Produksi atau Pelaksanaan konstruksi fisik perlu mendapat perhatian manajemen sejak tender sampai proses pengakhiran proyek. Manajemen resiko meliputi Identifikasi, Kuantifikasi, Pengembangan respon dan Kontrol. Dari analisa tersebut diketahui faktor resiko yang dominan. Dengan mengelola faktor-faktor resiko yang dominan diharapkan bisa mengantarkan proyek kepada pencapaian sasarannya. Proyek yang karena perubahan design menjadi bermasalah dalam pencapaian target laba kotor yaitu dari rencana Rp. 9,651 milyard menjadi Rp. 5,383 milyard atau berkurang sebesar Rp. 4,467 milyard. Setelah dilakukan kegiatan respon terhadap resiko yang dominan, diprediksikan bisa kembali mencapai target labanya, bahkan dimungkinkan bisa dicapai laba kotor sebesar Rp. 14,577 milyard atau 151 % dari target rencana aslinya. Mengejar target perusabaan bersamaan dengan usaha pemenuhan kebutuhan para stake holder akan lebih memperbesar kemungkinan tercapainya target tersebut.. Dan penggunaan teknik-teknik analisa yang sesuai dengan permasalahannya terbukti menghasilkan peneiitian yang berakurasi tinggi.

Construction Risk at the 3r phase of Project Life Cycle ( production, fabrication, installation) should have the adequate concern from the tendering up to the closing of the project. Risk Management consist of Identification, Quantification, Risk Response development and Control. These processes define the dominant risk factor. Concentrating on these dominant risk factors management will reach the project objectives. The Project when facing the design change meet the crucial condition to achieve the gross profit target from Rp. 9,652 billion to Rp. 5,383 billion or decreasing Rp. 4,269 billion. By the dominant risk response action, the gross profit predicted to rise over the targeted gross profit. Even possible to reach Rp. 14,577 billion or 151 % from the original of profit target. Simultaneously attaining internal corporate objectives and provided stakeholders needs make the greater probability to overcome the targets. And utilization of adequate techniques of analyses to the problem solving represent the high accuracy research finding."
2001
T760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3139
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2460
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Dharma Trioko
"Sebagai salah satu negara anggota OPEC, di Indonesia banyak dilaksanakan proyek-proyek pembangunan fasilitas penunjang terhadap kegiatan
pertambangan minyak dan gas bumi. Pengembangan fasilitas tersebut dimulai dari tahap perancangan engineering, fabrikasi & pengadaan, dan konstruksi & instalasi. Sebagai tahapan yang paling akhir dari sebuah pembangunan fasilitas,
tahap konstruksi & instalasi memiliki resiko keterlambatan paling tinggi dalam
pelaksanaannya. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya keterkaitan pekerjaan dengan
pihak diluar perusahaan. Kondisi ini mendorong penulis untuk dapat
mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang berpengaruh. Dengan teridentifikasinya faktor-faktor dominan tersebut dan dilakukannya langkahlangkah antisipasinya, diharapkan dapat mencegah keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi & instalasi tersebut
As one of OPEC’s member, there are so many facilities development projects to support oil & gas mining activities in Indonesia. The development project is started from engineering design phase, to procurement and fabrication
phase, and ended by construction and installation phase. As the last phase, construction & installation, has more risks related to time performance during the execution. These things affected by big corelation between the contractor and other outside parties. Such condition motivate writer to identify the dominant factors. By identifying these factors and take responses
on them, delays on construction and installation performance will be avoided.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fares Mohammed Abdulrahman Al-Kateb
"This quantitative study in Yemen examined the important relationship between proactive risk management procedures and construction project performance. Partial Least-Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 4 software was used to analyze data collected from 171 construction experts through various levels. The study investigates the impact of various key components in the proactive risk management process, which involves early identification, analysis, response, and monitoring. These findings show that an effective risk management strategy has a significant beneficial influence on project performance outcomes. In particular, this study shows early mitigation efforts as the most effective component. The findings serve as a practical guide for Yemeni construction professionals. By implementing a proactive risk management strategy with SmartPLS 4-powered PLS-SEM analysis, organizations can improve the decision-making process, which may lead to improved project performance through reduced delays, cost overruns, and safety incidents. Ultimately, the study contributes to supporting construction risk management practices in Yemen, providing important details for stakeholders looking for ways to improve project performance outcomes.

This quantitative research in Yemen examines the critical relationship between a proactive risk management procedure and construction project performance. Partial Least-Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), with SmartPLS 4 software, was employed to analyze data collected from 171 construction experts through various levels. The study investigates the impact of key various components in the proactive risk management process, that involves early identification, analysis, response, and monitoring. The findings demonstrate that effective risk management strategies have a significant beneficial influence on project performance outcomes. Notably, the research indicates early mitigation efforts as the most effective component. These findings lead into practical guidance for Yemeni construction professionals. By implementing a proactive risk management strategy with SmartPLS 4-supported PLS-SEM analysis, organizations may improve decision-making processes, probably leading to enhanced project performance through educed delays, cost overruns, and safety incidents. Ultimately, the research contributes support Yemeni construction risk management practices, providing significant details for stakeholders aiming for ways to enhance project performance outcomes."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Sriwati
"Lingkungan bisnis yang semakin kompleks turbulen serta berorientasi global menuntut perusahaan dikelola secara profesional. Pemilihan visi, misi dan strategi bisnis yang tepat akan memudahkan perusahaan mencapai sasarannya pka didukung oleh strategi SDM struktur dan budaya perusahaan yang tepat dan sesuai. Strategi SDM yang diperlukan dalam era globalisasi ini untuk memenangkan persaingan di pasar global adalah SDM yang berkualitas.
Dalam meningkatkan SDM berkualitas diperlukan keterlibatan kepegawaian secara proaktif dimulai dan perencanaan karir para karyawan perusahaan. Akan tetapi betapapun baiknya suatu rencana karir yang telah dibuat oleh seorang karyawan yang disertai oleh suatu tujuan karir yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengembangan karir yang sistematik dan programatik baik dan karyawan ltu sendiri maupun perusahaan.
Tanpa usaha khusus manajemen dalam mengubah manajemen sumber daya manusia maka sumber daya manusia perusahaan akan tertinggal dan perusahaan akan semakin menjadi tidak kompetitif. Dalam hubungan ini perlu diambil langkah langkah untuk menata dan mengendalikan pengembangan SDM dl perusahaan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada karyawan Kegiatan pelayanan kepada karyawan diarahkan untuk memberikan informasi dan mengembangkan manajemen karir sesuai dengan kebutuhan karyawan sehmgga akan memperbaiki motivasi kinerja dan komitmen karyawan.
Analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor manajemen karir di suatu perusahaan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakaan manajemen karir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiderius Viby Indrayana
"Kondisi pelaksanaan konstruksi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi COVID-19 mulai bergerak bangkit lagi di awal tahun 2021. Kondisi mulai pulihnya kegiatan konstruksi di Indonesia mengingatkan kita pada potensi kerentanan kegiatan konstruksi terkait dengan keselamatan pekerjaan konstruksinya. Pemerintah Indonesia telah membuat berbagai regulasi, standar, sistem maupun protokol keselamatan kerja konstruksi di Indonesia. Khususnya sejak tahun 2012 hingga tahun 2019 sedikitnya terdapat dua sistem manajemen keselamatan yang wajib dilaksanakan pada lingkungan kerja sektor kontruksi yaitu SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi). Kedua sistem manajemen penjamin keselamatan tersebut wajib dilaksanakan secara bersama-sama di lingkungan kerja konstruksi. Pelaksanaan SMK3 dan SMKK secara bersama-sama tersebut menimbulkan beberapa pemikiran terkait efektifitas dan efisiensi yang dapat dilakukan untuk mengintegrasikan pelaksanaan kedua sistem tersebut di lingkungan kerja konstruksi, khususnya dalam rangka menciptakan optimalisasi kegiatan proyek ditengah kondisi pandemi COVID-19. Pada studi kali ini akan disampaikan bagaimana upaya-upaya yang seharusnya dilaksanakan oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi di proyek pembangunan pengaman pantai di Jakarta yaitu pada Tahap 4 Paket 2 dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan SMK3 dan SMKK. Hasil yang didapat dari proses implementasi secara terintegrasi SMK3 dan SMKK adalah dapat melakukan efisiensi biaya dan mampu mengurangi aktifitas serta duplikasi kegiatan evaluasi dan kegiatan mitigasi kecelakaan kontruksi di proyek.

The condition of construction implementation in Indonesia which was affected by the COVID-19 pandemic has begun to move back up again in early 2021. The conditions for the recovery of construction activities in Indonesia remind us of the potential vulnerability of construction activities related to the safety of construction work. The Indonesian government has made various regulations, standards, systems and protocols for construction work safety in Indonesia. Especially from 2012 to 2019 there are at least two safety management systems that must be implemented in the construction sector work environment, namely OHSMS (Occupational Safety and HealthManagement System) and CSMS (Construction Safety Management System). The two safety assurance management systems must be implemented jointly in the construction work environment. The implementation of OHSMS and CSMS together raises several thoughts regarding the effectiveness and efficiency that can be done to integrate the implementation of the two systems in the construction work environment, especially in order to optimize project activities amid the conditions of the COVID-19 pandemic. In this study, it will be conveyed how the efforts that should be carried out by the person in charge of construction safety in the Coastal Protection Development Project in Jakarta Phase 4 Package 2 in the context of the effectiveness and efficiency of the implementation of OHSMS and CSMS. The results obtained from the integrated implementation process of OHSMS and CSMS are being able to carry out cost efficiency and being able to reduce activities as well as duplication of evaluation activities and construction accident mitigation activities in the project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Clara
"Kemampuan mengelola sumber daya manusia dengan baik, terbukti dapat membawa perusahaan memiliki keunggulan bersaing Bagian SDM sekarang sudah dipandang dengan lebih terhormat dibandingkan masa lalu yang mengganggap bagian sumber daya manusia hanya bagian yang mengurusi administrasi biasa yang berhubungan dengan keberadaanya karyawan dalam organisasi. Hal mendasar yang diinginkan perusahaan tentu saja keadaan yang lain yang dapat menjalankan tugas diberikan sepenuhnya dengan baik.
Pada keadaan dan kondisi karyawan udak mampu melaksanakan tugas dengan baik, ada dua kemungkinan penyebabnya yaitu karyawan tersebut pada dasarnya memang tidak cukup punya kemampuan dalam memyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung Jawabnya, atau karena karyawan tersebut tidak mempunyai cukup dorongan atau motivasi untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Kinerja karyawan menurun disebabkan kurang ada motivasi dan kepuasan perusahaan terhadap karyawan. Oleh sebab itu perlu ada analisa terdapat hubungan antara motivasi dan kinerja. Analisa yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor faktor motivasi kerja di tingkat manajemen menengah terhadap kinerja waktu di proyek pada perusahaan jasa konstruksi.
Metode yang digunakan adalah merode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP. Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan memberikan motivasi terhadap karyawan terhadap tingkat manajemen menengah kinerja waktu proyek di jasa konstruksi.
Didapatkan dan terdapat satu variabel yang sangat dominan dr perusahaan jasa konstruksi swasta yaitu kemampuan karyawan dalam menghadapi pengambllan keputusan pekerjaan dalam perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muji Indarwanto
"Jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Peningkatan jumlah perusahaan ini ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan bahwa mutu produk, ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manuasia, modal dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan.
Salah satu kelola (mismanagement) dituduh sebagai salah satu kontributor penting kegagalan sebagian besar proyek-proyek besar di Indonesia. Namun satu hal yang tidak dapat disangkal, wawasan para manajer puncak, manajer madya dan pengambil keputusan penting di berbagai tingkat sektor pemerintah maupun swasta tentang apa dan bagaimana menjalankan manajemen proyek profesional secara benar, disadari amat sangat kurang.
Dengan demikian rumusan permasalahan adalah bagaimana peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan kontruksi proyek gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta. Ini sesuai dengan tujuan dari kegiatan manajemen konstruksi, yaitu menghasilkan nilai tambah yang maksimal dengan menyelesaikan suatu kegiatan konstruksi tepat waktu dan biaya atau bahkan kurang dari biaya yang direncanakan dengan memperhartikan kualitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Priantono
"Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan kepemilikan dari government dominant menjadi private dominant terhadap kinerja PT Indosat sebagai akibat dari privatisasi yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagai BUMN yang melayani hajat hidup orang banyak, kinerja PT Indosat dilihat dari tiga aspek, yaitu kinerja operasional, manfaat terhadap pemerintah, serta manfaat terhadap pelanggan dan masyarakat.
Perubahan dalam perusahaan terjadi melalui proses yang kompleks dan bertahap sehingga pada akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan. Berdasarkan prinsip parsimoni, peneliti dapat melakukan penyederhanaan kompleksitas tersebut sehingga penelitian hanya berfokus pada hubunganhubungan antar variabel utama. Penelitian ini bersifat eksplanatoris, yaitu menjelaskan bagaimana perubahan kepemilikan sebagai variabel eksogen berdampak pada pengambilan keputusan stratejik dan kinerja perusahaan sebagai variabel endogen. Hubungan antar variabel-variabel yang ada dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kepemilikan dari era government dominant menjadi era private dominant memiliki dampak tidak langsung yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran baru tentang privatisasi: (1) kinerja perusahaan dengan kepemilikan private dominant tidak lebih profitable dibandingkan perusahaan dengan kepemilikan government dominant; dan (2) pelayanan publik sektor telekomunikasi pada era private dominant lebih mengalami peningkatan dibandingkan pada era government dominant. Selanjutnya penelitian ini memberikan rekomendasi agar proporsi kepemilikan pemerintah dapat ditingkatkan secara optimal bila privatisasi BUMN mengarah pada dominasi swasta, sehingga posisi tawar pemerintah cukup seimbang dan kepentingan seluruh stakeholder lebih terjaga.

This research aims to analyze the impact of ownership change, from government dominant to private dominant, toward the performance of PT Indosat as a result of privatization. As a state-owned enterprise (SOE) that provide vital services for public livelihood, PT Indosat performance should be assessed from three aspects, i.e. operational performance, benefit for government and benefit for customers and public.
Transformation in the company happens through complex and gradual process that impacts the company‟s performance. Based on parsimony principle, researcher can simplifies the complexity so the research only focuses to the relationship between main variables. This explanatory research explains how the change of ownership as exogenous variable impacts the strategic decision making and company‟s performance as endogenous variables. Relationship between existing variables is analyzed using quantitative method.
The result shows that the change of ownership from government dominant era to private dominant era has indirect significant impact towards company‟s performance. This research reveals two new findings about privatization: (1) the performance of SOE during the private dominant era was not more profitable than the government dominant era; and (2) telecommunication public services during private dominant era have more improvement than government dominant era. This research then recommend to the government to increase the proportion of ownership optimally if the privatization leads to private domination, so that the government have more balanced bargaining position and the interests of all stakeholders will be protected better."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D1322
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>