Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Yustinus Semiun
Yogyakarta: Kanisius, 2006
616.890 092 YUS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jane Kezia
"Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan memiliki kewajiban untuk menjamin segala bentuk pelayanan publik yang berkualitas termasuk dalam bidang kesehatan. Kesehatan yang dimaksud tidak hanya selalu mengenai kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan jiwa yang akan menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini. Secara umum kesehatan jiwa dikaitkan dengan kondisi seorang yang mengalami masalah gangguan jiwa. Gangguan jiwa sendiri merupakan masalah kesehatan yang cukup serius sampai saat ini. Namun sayangnya, kesehatan jiwa belum menjadi fokus perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya dalam hal pemenuhan layanan kesehatan dan rehabilitasi bagi para penderitanya. Salah satu daerah di Indonesia yang pernah menjadi daerah dengan jumlah penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa berat se-Indonesia adalah Provinsi Bali. Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan pelayanan publik terkait pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan jiwa khususnya bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa berat di Provinsi Bali. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis-normatif yang menekankan pada norma hukum dengan disajikan secara deskriptif dan analisis. Penelitian ini juga turut membahas peraturan- peraturan baik secara nasional maupun daerah terkait penanganan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa. Hasil penelitian ini menyimpulkan para penyelenggara pelayanan kesehatan jiwa baik pihak fasilitas kesehatan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial termasuk Pemerintah Daerah sudah menjalankan kewajibannya dengan cukup baik walaupun belum sempurna. Perihal pelaksanaan layanan kesehatan dan rehabilitasi di fasilitas kesehatan jiwa yang tersedia juga sudah dilaksanakan dengan cukup baik dan sesuai dengan standar pelayanan serta ketentuan yang diatur dalam UU Kesehatan, UU Kesehatan Jiwa, UU Pelayanan Publik dan PERMENPAN Nomor 15 Tahun 2014. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala yang menjadi penghambat dalam pemberian layanan seperti masalah transportasi yang kurang memadai, kurangnya pengetahuan masyarakat serta keterbatasan sarana fasilitas kesehatan. Atas kendala tersebut terdapat beberapa upaya optimalisasi yang dapat dilakukan khususnya bagi Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara utama pelayanan publik.

The government as a service provider has an obligation to ensure all forms of quality public services, including in the health sector. Health in question is not only about physical health, but also mental health which will be the focus of discussion in this study. In general, mental health is associated with the condition of a person experiencing mental disorders. Mental disorder itself is a health problem that is quite serious to date. But unfortunately, mental health has not become the focus of attention, both from the government and society, especially in terms of fulfilling health services and rehabilitation for sufferers. One of the areas in Indonesia that was once the area with the most sufferers of people with severe mental disorders in Indonesia is the Province of Bali. This thesis discusses the implementation of public services related to health services and mental health services, especially for people with severe mental disorders in the Province of Bali. The research method used in this paper is juridical-normative which emphasizes legal norms presented descriptively and analytically. This research also discusses regulations both nationally and regionally related to the treatment of people with mental disorders. The results of this study concluded that mental health service providers, including facilities, office, the Social Service, including the Regional Government, had carried out their obligations quite well, although not yet perfect. Regarding the implementation of health and rehabilitation services in available mental health facilities, they have also been carried out quite well and in accordance with service standards and provisions stipulated in the Health Law, Mental Health Law, Public Service Law and PERMENPAN Number 15 of 2014. However, in practice there are still obstacles in providing services such as inadequate transportation problems, lack of public knowledge and limited health facilities. Due to these constraints, there are several optimization efforts that can be made, especially for the Regional Government as the main provider of public services."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Pitawati
"Latar Belakang: Yayasan Galuh merupakan sebuah panti rehabilitasi mental di Bekasi yang menangani orang dengan gangguan jiwa menggunakan metode pengobatan tradisional. Latar belakang petugasnya berasal dari non medis. Mereka mengenali gejala gangguan jiwa berdasarkan perilaku abnormal dan kekerasan. Orang-orang dengan gangguan jiwa sering disertai dengan gangguan dalam perawatan diri dan aktivitas sehari-hari. Belum ada penelitian tentang profil gangguan jiwa dan tingkat kemandirian penghuni Yayasan Galuh.
Tujuan: Untuk mendapatkan profil gangguan jiwa serta tingkat kemandirian penghuni Yayasan Galuh selama periode Desember 2012 sampai Januari 2014.
Metode: Dengan metode wawancara klinis berdasarkan PPDGJ III untuk mendapatkan diagnosis gangguan jiwa serta instrumen indeks Barthel untuk mendapatkan tingkat kemandirian dalam perawatan diri dan aktivitas sehari-hari-hari. Penelitian dilakukan selama periode waktu bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.
Hasil: Dari 210 responden didapatkan gangguan psikotik atau skizofrenia (F2) sebanyak 82,8%, gangguan afektif (F3) sebanyak 6,2%, retardasi mental (F7) sebanyak 1,4% dan ganggguan mental organik (F0) sebanyak 1%, sementara yang tidak ada psikopatologi sebanyak 8,6%. Untuk tingkat kemandirian sebagian besar penghuni termasuk mandiri yaitu sebanyak 157 orang (74,8%), 51 penghuni (24,3%) mempunyai ketergantungan ringan dan hanya 1 penghuni (0,5%) yang masing-masing memiliki ketergantungan sedang dan berat.
Simpulan: Dengan diketahuinya profil gangguan jiwa dan tingkat kemandirian penghuni Yayasan Galuh ini diperlukan perbaikan mutu layanan baik untuk kesehatan umum maupun kesehatan jiwa penghuni Yayasan Galuh dengan melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah untuk kebijakannya dan pendidikan untuk memberikan pelatihan kepada petugas-petugasnya dan bidang ilmiah untuk penelitian lebih lanjut.

Background: Galuh Foundation is a traditional mental rehabilitation shelter in Bekasi. The workers were not having medical background. They diagnosed the residents as having mental disorder from abnormal behaviour and hostility. People with mental disorder is usually having impairment in self care and daily activities. There haven‟t been any study about mental disorder profiles and independency level of residents in Galuh Foundation.
Objective: The purpose of this study was to describe the profiles of mental disorder and independence level of residents in Galuh Foundation Bekasi from December 2012 until January 2013.
Methods: Clinical interview according to PPDGJ III (based on ICD 10) to get the profiles of mental disorder and by using the Barthel index to get the independency level of self care and daily activities of residents in Galuh Foundation, from December 2012 until January 2013.
Results: Of 210 residents who had psychotic disorder (F2) were 82.8%, affective disorder (F3) were 6.2%, mental retardation (F7) were 1.4%, organic mental disorder (F0) were 1%, and no psychopatology were 8.6%. From the 210 residents who were independence were 74.8%, mild dependence were 24.3%, and only 0,5% each for mediate and totally dependence.
Conclusion: There will be need improvement for mental health of residents in Galuh Foundation and their utilities by engaging with the government and with the institution to do more studies for better improvement.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiah Daradjat
Jakarta: Haji Mas Agung , 1991
131.3 ZAK i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elok Siti Aisyah Kartoredjo
"Pengalaman hidup berperan besar dalam membentuk kesehatan mental seseorang. Skripsi ini akan membahas tentang dewasa muda dengan perilaku gangguan mental dan menyebabkan mereka mendapatkan stigmatisasi oleh masyarakat. Kondisi ini diperburuk ketika mereka tidak dapat menangani masalah mereka dan akhirnya membuat mereka menggunakan strategi coping untuk menghindarinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografis dan metode kualitatif dengan beberapa instrumen seperti, observasi, wawancara mendalam, riwayat hidup dengan dua studi kasus dewasa muda yang menderita gangguan mental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mereka cenderung menggunakan zat adiktif untuk mengatasi strategi untuk mengurangi tekanan yang diberikan kepada mereka. Tetapi ketika zat adiktif menghancurkan hidup mereka, mereka mengubah strategi coping untuk menerima kenyataan bahwa mereka sebenarnya memiliki gangguan mental dan menggunakan spiritualitas untuk meningkatkan kehidupan mereka.

Life experiences play a big role in forming a person’s mental health. This thesis will discuss about young adults with mental disorder behavior and caused them to get stigmatized by the society. This condition worsens when they can’t handle their problem and eventually leads them to use coping strategies to avoid it. This study uses ethnographical approach and qualitative method with several instruments such as, observation, in-depth interview, life history with two young adult case studies who suffer mental disorder. The result of this study showed that they tend to use drugs for coping strategies to reduce pressure exerted on them. But when they realize drugs destroy their lives, they change the coping strategies to accept the fact that they actually have a mental disorder and resorted to spirituality to improve their lives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Haidi Abdurachman
"Media sosial telah menjadi platform untuk mengkampanyekan gerakan tertentu dari komunitas dan organisasi. Kesehatan mental adalah salah satu topik hangat yang sering dibahas melalui berbagai strategi teks dan gambar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pendekatan visual dan tekstual akun Instagram lokal Indonesia dan internasional masing-masing organisasi kesehatan mental, UISehatMental dan mentalhealth.q, melalui analisis kualitatif. Penelitian sebelumnya telah membahas efek media sosial terhadap kesehatan mental dan menggunakan umpan media sosial sebagai sarana untuk mendeteksi masalah kesehatan mental. Namun, media sosial bukan hanya tempat pengguna memposting konten tetapi juga tempat pengguna mengonsumsi postingan yang dibuat oleh orang atau organisasi lain. Penelitian ini mengumpulkan data dari dua akun Instagram organisasi Indonesia dan internasional, masing-masing UISehatMental dan mentalhealth.q, yang menyebarkan kesadaran tentang kesehatan mental yang kemudian dianalisis dengan analisis wacana kritis dan tata bahasa visual untuk memahami berbagai strategi yang digunakan oleh akun tersebut. Penelitian menemukan bahwa akun organisasi lokal menggunakan register dan bentuk teks yang lebih kasual dalam kontennya, yaitu afirmasi dan ajakan bertindak, dan secara keseluruhan menciptakan lingkungan yang ramah di feed mereka. Sebaliknya, akun internasional menggunakan register dan eksposisi yang lebih formal, yang menciptakan lingkungan formal dan lugas dalam menyampaikan pesan mereka. Temuan ini menyiratkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam wacana sosial tentang kesehatan mental antara Indonesia dan dunia internasional.

Social media has become a platform to campaign certain movements from communities and organizations. Mental health is one of the hot topics that are often discussed through a variety of strategies of text and images. This research aims to compare the visual and textual approach of local Indonesian and international Instagram accounts of mental health organizations, UISehatMental and mentalhealth.q respectively, through a qualitative analysis. Previous research have discussed the effects of social media towards mental health and using social media feed as a means to detect mental health issues. However, social media is not only a place where users post contents but also a place where users consume posts made by other people or organizations. This research collects data from two Instagram accounts of Indonesian and international organizations, UISehatMental and mentalhealth.q respectively, which spread awareness regarding mental health that are then analyzed with critical discourse analysis and visual grammar to understand the different strategies used by the accounts. The research found that the local organization account use more casual registers and text forms in their contents, namely affirmations and call to action, and overall create a friendly environment in their feed. On the contrary, the international account uses more formal registers and expositions, which create a formal and straightforward environment in conveying their message. The findings imply that there is a significant difference in social discourse when it comes to mental health between Indonesia and the international world. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrita Suci Wulan Sari
"Di daerah perkotaan, kejadian gangguan mental emosional lebih tinggi dibanding di daerah pedesaan dan khususnya pada lansia menjadi masalah seiring dengan peningkatan jumlah lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kejadian gangguan mental emosional berdasarkan faktor risikonya pada penduduk lansia daerah perkotaan di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data Riskesdas 2013 yang menggunakan desain studi cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah penduduk lansia daerah perkotaan di Indonesia usia ≥60 tahun yang memiliki data variabel penduduk lengkap.
Hasil penelitian ini menunjukkan, prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk lansia daerah perkotaan di Indonesia sebesar 8,8%. Prevalensi gangguan mental emosional tertinggi ditemukan pada penduduk lansia ≥70 tahun (12%); perempuan (11%); tidak bekerja (11,1%); pendidikan rendah (10,3%); tidak kawin (12,3%); status ekonomi terbawah (13,2%); menderita hipertensi (13,3%); DM (14,5%); TBC (20,5%); stroke (20,9%); kanker (13,4%); jantung koroner (24%); memiliki berat badan kurus (12,9%); mengalami disabilitas (21,7%); tidak pernah merokok (9,6%); memiliki aktivitas cukup (8,8%).

In urban areas, the prevalence of mental emotional disorder is higher than in rural areas and especially in an elderly becomes a problem because of the increasing number of elderly. This study aims to estimate the prevalence of mental disorders emotional and to describe the mental emotional disorder cases due to its risk factors based on elderly urban areas in Indonesia. This study is a secondary data analysis of Riskesdas 2013 that uses cross-sectional survey as study design. Samples of this research is the elderly residents of urban areas in Indonesia aged ≥60 years who have a complete population of variable data.
The results showed that the prevalence of mental disorders in the elderly emotional urban areas in Indonesia amounted to 8.8%. The highest prevalence of mental emotional disorder found in elderly population ≥70 years (12%); women (11%); unployment (11.1%); low education (10.3%); not married (12.3%); bottom economic status (13.2%); suffer from hypertension (13.3%); DM (14.5%); TB (20.5%); stroke (20.9%); cancer (13.4%); coronary heart disease (24%); underweight (12.9%); suffered disability (21.7%); never-smokers (9.6%); have sufficient physical activity (8.8%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Nafi Syifa Putri Khumaini
"Situasi kerja memungkinkan pekerja mengalami gangguan kesehatan mental. 11,6-17,4% populasi dewasa di Indonesia mengalami gangguan mental emosional berupa stres kerja. Petugas Sampah Provinsi DKI Jakarta bekerja 6 hari/minggu dengan durasi 8 jam/hari. Survei pendahuluan mendapatkan 30% petugas sampah di 2 Kecamatan Jakarta Timur mengeluhkan tegang tengkuk dan sakit kepala. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui adakah hubungan antara lama kerja objektif dengan gangguan mental emosional. Penelitian cross sectional dilakukan pada 61 petugas sampah di Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur melalui consecutive sampling berupa pengisian kuesioner SRQ-20 untuk mengetahui kecenderungan gangguan mental emosional. Uji Fisher dilakukan pada SPSS. Prevalensi gangguan mental emosional 11,5%. Lama kerja objektif >48 jam/minggu secara statistik bermakna memiliki hubungan dengan gangguan mental emosional pada crew sampah Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur (OR=13,067; CI 95% 2,254 – 75,732, p=0,007).

Working conditions may affect worker’s mental health. 11,6-17,4% of the adult population in Indonesia suffers from common mental disorder caused by stress at work. Trash crew in Jakarta works 6 day/week with the duration of 8 hours/day. Preliminary survey reported 30% of trash crew in 2 districts in East Jakarta complained having neck tension and headache. Therefore, this research was aimed to find out the relationship between working hours and common mental disorder in trash crew of East Jakarta Environment Agency. Cross sectional study was conducted to 61 members of the trash crew at East Jakarta Environment Agency selected by consecutive sampling in which the crew fill the SRQ-20 questionnaire to find out the tendency of having common mental disorder. Fisher’s test then conducted in SPSS. The prevalence of common mental disorder among trash crew of East Jakarta Environment Agency is 11,5%. Working hours >48 hours/week is statistically significant in having relationship with common mental disorder of trash crew in East Jakarta Environment Agency (OR=13,067; CI 95% 2,254 – 75,732, p=0,007)."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>