Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Sudibyo S.
"Motor stepper merupakan aktuator yang kita ketahui banyak diaplikasikan dalam sistem komputer. Penggunaannya, terutama untuk disk drive, tidak memerlukan torsi besar dan hanya mengatur sudut-sudut tertentu untuk mendapatkan posisi head yang dikehendaki.
Untuk menggerakkan motor stepper diperlukan masukan data paralel (umumnya ada empat masukan ditambah ground). Masing-masing masukan mendapat sinyal yang berbeda tapi berurutan satu sama lain. Masing-masing masukan mendapat sinyal pulsa yang berasal dari rangkaian driver / switching yang biasanya dibangun dari transistor. Umumnya perintah (sinyal masukan) untuk menggerakkan motor stepper tersebut dikeluarkan oleh komputer dalam bentuk data seri. Sehingga diperlukan satu rangkaian untuk mengubah data seri tersebut menjadi data paralel yang bisa dibaca oleh motor stepper. Rangkaian tersebut adalah SIPO (Serial In Parallel Out).
Model ini mencoba untuk membuat rancangan layout CMOS dari paduan antara rangkaian SIPO dengan driver stepper. Layout SIPO ini dibangun dari beberapa rangkaian D flip-flop. Layout driver kemudian dicoba untuk digabungkan dengan layout SIPO dalam satu layout dalam beberapa alternatif rangkaian.
Dari alternatif-alternatif layout yang dibuat, luas layout dan tanggapan waktunya kemudian dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Perancangan layout ini menggunakan software "Magic CAD" untuk menggambar layout rancangan dan "IRSIM" untuk mensimulasikan hasil rancangan. Proses penggambaran layout dan simulasi hasil rancangan ini dilakukan di Lab. Elektronika Fakultas Teknik UI selama bulan Desember 2003 sampaiJanuari 2004.

Stepper motor is actuator as we knew has a lot of aplication in computer system field. The aplications, especially for disk drive, doesn't need large torque and only set a certain angle to achieve a certain position.
To drive the motor stepper we need parallel data input (usually 4 inputs and I ground). Each of inputs gets sequencely different signal. Each of them has pulse signal that comes from driver/switching circuit which be built by transistors. The command (input signal) to drive that motor stepper usually is yielded by computer in serial data form. Then we need one circuit to convert serial data to be a parallel data that can be read by stepper motor. The circuit is called SIPO (Serial In Parallel Out).
This paper is trying to make a CMOS layout design of SIPO and stepper driver combination. The SIPO layout is built from some D flip-flop. Then driver layout is combined with SIPO in one layout within several circuit.
From this several layout alternative, the layout wide and time respon will be compared to get the best result. This layout design use "Magic CAD" software for layout drawing and "IRSIM" to simulate the design result. Layout drawing process and result of design simulation had done in the Laboratory of Electronic of Engineering Faculty of Indonesia University since December 2003 until January 2004.
"
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-273
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Santoso Tamsir
"ABSTRAK
CMOS OP-AMP Unbuffered dua tingkat merupakan OP-AMP dengan output resistance tinggi yang terdiri dari 7 buah MOSFET. Kestabilan dari OP-AMP tersebut ditentukan oleh panjang dan lebar kanal MOSFET-MOSFET tersebut, tail current dan second stage current. Untuk memudahkan desain, panjang kanal (L) dari MOSFET-MOSFET tersebut digandeng. Pada penelitian ini dianalisis pengaruh dari perubahan panjang kanal dalam daerah cakupan l?L?20um terhadap parameter-parameter seperti slew-rate, device area, gain, gain-bandwidth, power disipasi, tegangan saturasi drain-source pada MOSFET 6 dan 7, output resistance, tegangan offset, unity gain-bandwidth dan phase-margin. Hasil rancangan CMOS OP-AMP Unbuffered dua tingkat pada panjang kanal 10 um diperoleh phase-margin 48,15°, tegangan offset -470,356 nVolt, unity gain-bandwidth 1,9307 Mhz, sedangkan parameter lainnya dibandingkan dengan referensi [2] masing-masing slew-rate +240%, gain-AV -38%, gain-bandwidth +331% dan power disipasi +125%. Selanjutnya parameter-parameter hasil rancangan tersebut dibuat konstan kecuali panjang kanalnya yang divariasikan sesuai daerah cakupan di atas. Diperoleh hasil analisis slew-rate, power disipasi, tegangan offset dan phase-margin tidak dipengaruhi oleh panjang kanal, sedangkan gain-bandwidth dan unity gain-bandwidth meningkat hingga masing-masing 8 x 107 radian dan 19,307 Mhz bila panjang kanal diperkecil. Parameter-parameter lainnya menunjukkan kecenderungan menurun bila panjang kanal diperkecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Anggraeni
"Motor stepper merupakan aktuator yang kita ketahui banyak diaplikasikan dalam pengaturan sudut-sudut tertentu untuk mendapatkan posisi yang dikehendaki. Keuntungan motor stepper adalah biaya yang rendah, handal, torsi tinggi saat kecepatan rendah dan konstruksi kokoh. Untuk menggerakkan motor stepper diperlukan masukan data paralel (misalnya ada enam masukan ditambah ground). Masing-masing masukan mendapat sinyal yang berbeda tapi berurutan satu saran lain. Masing-masing masukan terdapat sinyal pulsa yang berasal dari rangkaian driveriswitching yang biasanya dibangun dari transistor. Pengontrolan motor stepper dapat dilakukan oleh sebuah rangkaian digital bahkan sebuah komputer melalui serial port. Sehingga diperlukan satu rangkaian untuk mengubah data seri tersebut menjadi data paralel yang bisa dibaca oleh motor stepper. Rangkaian tersebut adalah SIPO (Serial In paralel Out). Bahasan ini mercoba untuk membuat rancangan layout CMOS dari paduan antara rangkauM SIPO tersebut dengan driver stepper. Layout SIPO ini dibangun dari beberapa rangkaian D flip-flop. Hasil rancangan ini kemudian disimulasikan. Kemudian tanggapan waktunya dianalisa dengan membandingkannva dengan data tanggapan waktu dari IC CMMOS lain yang sudah ada. Perancangan layout ini menggunakan software "Magic CAD" untuk menggambar dan "IRSIM" untuk mensimulasikan hasil rancangan layoutnya. Didalamnya dibahas juga tentang tahapan-tahapan dalam perancangan layout ini yang akan membantu untuk memahami bagaimana suatu layout akhirnya akan terbentuk. Akhirnya dari 8 rancangan yang dibuat akan diambil rancangan yang memiliki luas layout yang paling kecil dengan tanggapan waktu yang masih dapat dianggap memenuhi kreiteria yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kang, Sung-Mo (Steve)
"Summary:
Offers coverage of digital CMOS circuit design, and addresses the technology issues highlighted by the widespread use of nanometer-scale CMOS technologies. This book starts with the fundamentals of CMOS process technology, and continues with MOS transistor models, basic CMOS gates, interconnect effects, and dynamic circuits"
New York: McGraw-Hill, 2015
621.395 KAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper presents new carrier-based and carrier-less ultra-wideband (UWB) transmitter architectures and their CMOS implementation. The carrier-based transmitter designed using a
0.18-μm CMOS process adopts a double-stage switching to enhance RF-power efficiency, reduce dc-power consumption and circuit complexity, and increase switching speed and
isolation. Measurement results show that the generated UWB signal can vary from 2 V peak-to-peak with 3-dB 4-ns pulse width to 1 V with 0.5 ns, covering 10-dB signal bandwidths from 0.5
to 4 GHz, respectively. The generated UWB signal can be tuned to cover the entire UWB frequency range of 3.1 to 10.6 GHz. The carrier-less transmitter integrates tuning delay circuit,
square-wave generator, impulse-forming circuit, and pulse-shaping circuit in a single chip using a standard low-cost 0.25-μm CMOS process. It can generate monocycle pulse and Gaussian-type impulse (without the pulse-shaping circuitry) signals with tunable pulse duration. Measured results show that the carrier-less transmitter can produce 0.3?0.6 V peak-to-peak monocycle pulse with 140?350 ps tunable pulse-duration and 0.5?1.3 V peak-to-peak impulse
signal with 100?300 ps tunable pulse-duration."
[Fakultas Teknik UI, Intel Corporation], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Imam Syaiffullah
"Teknik Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA adalah suatu teknik dengan melakukan pengaturan terhadap transmission rate berdasarkan trafik yang ada. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan throughput pada saat nilai throughput yang dilakukan oleh Slotted ALOHA DS - CDMA konvensional mengalami penurunan.
Pada penelitian sebelumnya, Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA digunakan untuk mengevaluasi besarnya throughput data dimana transmission rate yang digunakan berubah secara simultan. Tetapi pada penelitian tersebut, sistem belum diintegrasikan oleh suara sehingga throughput yang didapat sangatlah baik.
Pada Tesis ini dibahas mengenai performance dan throughput data dimana suara diintegrasikan terhadap sistem tersebut. Di penelitian ini, suara yang diintegrasikan pada sistem tersebut akan ditransmisikan dengan menggunakan transmissian rate pertama, dengan kata lain suara merupakan prioritas utama dalam sistem ini. Dengan adanya pengiriman suara terlebih dahulu, maka pengiriman data mengalami penundaan dan secara otomatis throughput data yang dihasilkan juga berpengaruh baik secara konvensional ataupun dengan Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA.
Pada kondisi saat sistem mengirimkan data, throughput yang didapatkan adalah 29,412 bits/slot untuk Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA. Sedangkan pada saat sistem diintegrasikan dengan suara maka throughput yang didapat mengalami penurunan, yaitu 4,193 bit/slot. Untuk meningkatkan throughput, maka faktor-faktor pentransmisian simultan, trafik suara yang ditawarkan, dan faktor aktivitas harus mengalami perubahan. Pada saat nilai pentransmisian simultan ditingkatkan kv = 5, throughput yang didapat sebesar 7,661 bits/slot. Untuk trafik yang ditawarkan (Gv), semakin kecil nilai Gv semakin besar throughput. Untuk Gv = 10, throughput yang didapat adalah 21,503 bits/slot. Untuk nilai faktor aktivitas, faktor aktivitas sebesar 318 throughput yang didapat sebesar 4,193 bits/slot, tetapi untuk nilai faktor aktivitas sebesar 718, throughput yang dihasilkan sebesar 23,736bits/slot.
Dengan adanya pengintegrasian suara, mengakibatkan sistem mengalami penurunan nilai throughput yang drastis. Dengan memperbaiki beberapa variabel suara dari sistem tersebut seperti nilai Kv, Gv, dan p, maka teknik Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA ini dapat digunakan dalam jaringan multimedia. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan besarnya througput pada saat sistem diintegrasikan suara dengan throughput pada scat sistem hanya mentransmisikan data yang nilainya tidak terlalu signifikan satu sama lain.

The Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA is one method for controlling transmition rate for the channel that can be used. This method can improve the throughput when the value of conventional Slotted ALOHA DS -- CDMA is going down.
In last research, Adaptive Slotted ALOHA DS -- CDMA is used to evaluate the throughput for data using different transmition rate This research can make better throughput for data but it is not integrated to voice yet.
In this research will show the performance of data throughput that it is integrated by voice for Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA system.. The voice will be transmitted using first transmition rate. In other word, voice is first priority in this system. It's because the data transmition will be delayed and automatically the system will get effect for the throughput.
When the system transmits data packets, it got 29.412 bits/slot, for meanwhile when the system is integrated by voice, it's only 4.193bitslslot. For increasing the system performance, there are three factors that must be changed, voice simultant transmision (Kv), Voice traffic offered (Gv) and voice activity factor (p). When made the kv higher (kv = 5) it get 7.661 bits/slot. For Gv = 10, it is 21.503 bits/slot. It means the decrease of Gv, the throughput is higher. In this research, there are two values of voice activity factors p, they are 3/8 and 718. For 318, throughput is 4.143 bits/slot and for 7/8 is 23336 bits/slot.
The integration of voice into the system cause the decrease of throughput drastically. Some variable such as Kv, Gv and p must be changed to get better value of the throughput. From the results, the Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA technique can be implemented in multimedia network. It because, the value of throughput between the system only transmitted data and the system transmitted both, voice and data are not significant each other.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morris, Noel Malcolm, 1929-
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1988
621.381 MOR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Millman, Jacob
Jakarta: Erlangga, 1971
621.381 MIL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>