Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63270 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyowati
"Dokumenlasi keperawatan merupakan bukti pelayanan keperawatan yang profesional. Karena dengan dokumentasi, semua aspek baik pengobatan dan perawatan yang dilakukan oleh lim kesehatan tertulis dengan teratur sehingga dapat membuatkan gambaran kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Masalah utama dalam penelitian tentang dokumentasi ini adalah belum dilaksanakannya pendokumentasian keperawatan secara optimal di rumah sakit, khususnya di rumah sakit Ranker "Dharmais ", Uji coba penggunaan model dokumentasi keperawatan yang dimodifikasi dengan dokumen keperawatan rumah sakit Dharmais merupakan suatu penelitian yang diharapkan dapat memecahkan masalah di alas. Penelitian ini merupakan study pre experimental one group pre & post treatment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan efisiensi dan efektifitas pendokumentasian keperawatan dengan penggunaan model dokumentasi modifikasi tersebut. Terjadi peningkatan pengetahuan perawat tentang dokumentasi serta ketrampilan perawat terhadap kelengkapan dan ketepatan pendokumentasian setelah penggunaan model modifikasi tersebut. Kelemahan studi ini antara lain penelitian tidak dilakukan terhadap hubungan antara karakteristik perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian.

Nursing documentation is the evident to improve the nursing services. The whole progress of the patient health conditions can be detected in the nursing documents. In addition, nursing documentation is also a legal evident for patient, family and nursing team. The research problem is that the nursing documentation has not been done perfectly in all hospital, especially in "Dharmais " cancer hospital. This research has been conducted in inpatient wards. The research subject is limited to the nursing process documentation & nursing "cardex".
The result showed an increasie in efficiency and effectiveness of nursing "modification document model", and also increasie in the nurses knowledge and skill in moving the documentation. Some recommendation for the hospital as well as for the researchers have been recommended such as nursing documentation training, improving the supervision.
"
1998
JJKI-II-5-Oktober1998-147
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Supardjo
"Penelitian operasional adalah suatu proses dalam dua bentuk yang berbeda:
1. Merupakan suatu urutan peristiwa dan kegiatan dalam tiap ulangan mengumpulkan data, umpan balik dan memproses data serta mengambil tindakan berdasarkan data yang diperoleh;
2. Merupakan siklus ulangan kegiatan-kegiatan di atas, kadangkala mengerjakan masalah yang sama lewat beberapa siklus dan kadangkala pindah ke masalah-masalah yang berbeda di tiap siklus.
Keduanya menunjukkan sifat keberlangsungan (ongoing nature) suatu penelitian operasional. Penelitian operasional dapat juga didiskripsikan sebagai suatu pendekatan pemecahan masalah, jadi menyarankan kegunaannya sebagai model, panduan atau paradigma. Dengan digunakannya sebagai mode/acuan atau paradigma pemecahan masalah, penelitian operasional dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari cara pencarian fakta secara ilmiah dan percobaan pada masalah-masalah praktis yang membutuhkan pemecahan operasional, serta melibatkan kerjasama para ilmuwan, praktisi, dan orang-orang awam.
Hasil yang diinginkan dari pendekatan penelitian operasional ini adalah pemecahan terhadap masalah-masalah langsung dan kontribusi kepada pengetahuan dan teori ilmiah. Melihat penelitian dari segi ini menunjukkan dua hal (gambaran) tambahan panting bagi mereka yang bekerja di bidang pengajaran maupun program lapangan.
Pertama, dituntut kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada penelitian diagnostik, atau dengan kata lain mendiagnosis masalah dan mendasarkan rencana kegiatan atas diagnosis tersebut. Kedua, dituntut kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata yang disertai atau didampingi dengan penelitian sehingga dapat dibangun suatu kumpulan pengetahuan dan teori dari efek-efek berbagai kegiatan yang diarahkan untuk memecahkan permasalahan dunia nyata.
Jadi, kegiatan-kegiatan untuk memecahkan permasalahan dunia nyata memberikan kesempatan unik bagi keduanya: seorang ilmuwan peneliti dan seorang awam administrator, jika masalah didekati dari sudut pandang model penelitian operasional. Masalah administrator akan dapat dipecahkan dan?"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Agus Sulistyono
"ABSTRAK
Persaingan dalam usaha jasa angkutan udara menampakkan kecenderungan yang
semakin ketat, karena adanya deregulasi dalam usaha angkutan udara, kenaikan harga
bahan bakar minyak, tuntutan gaji yang lebih tinggi dari karyawan, dan tentu saja
tuntutan yang semakin tinggi dari para pengguna jasa atas pelayanan yang ditawarkan
pada mereka. Posisi bersaing dari suatu perusahaan penerbangan dapat ditingkatkan
melalui beberapa alternatif strategi. Salah satu diantaranya adalah mengoptimumkan
penggunaan sumber daya langka yang diperlukan untuk operasinya. Awak pesawat
termasuk sumber daya yang langka, karena untuk mendapatkan awak pesawat yang
diperlukan untuk operasi penerbangan memerlukan beaya yang relatif mahal dan
waktu pendidikan yang lama.
Perencanaan penugasan awak pesawat merupakan salah satu proses penunjang operasi
penerbangan. Dengan perencanaan ini ingin dicapai tujuan pengalokasian sumber daya
manusia, dalam hal ini adalah awak pesawat, yang optimum. Berdasarkan atas Timetable
dibuat Aircraft Rotation yang menjadi masukan utama dalam proses perencanaan
penugasan awak pesawat. Keselamatan penerbangan merupakan salah satu sasaran
dalam suatu operasi- penerbangan, sehingga dalam perencanaan penugasan awak
pesawat berlaku Flight Duty Regulations yang termuat didalam Basic Operation
Manual yang dibuat berdasarkan Civil Aviation Safety Regulation (dikeluarkan oleh
Direktorat Keselamatan Penerbangan). Kesulitan dalam perencanaan awak pesawat
meningkat dengan semakin besarnya jumlah route yang harus dikelola dan jumlah
awak pesawat yang harus dialokasikan pada route-route tersebut.
Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam karya akhir ini
dicoba untuk diteliti sejauh mana aplikasi model ILP dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam operasi perusahaan penerbangan. Obyek penelitian yang dipilih
untuk penerapan model ILP ini adalah PT Garuda Indonesia, yaitu pada bidang
perencanaan penugasan awak pesawat di Divisi Operasi Penerbangan.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat ini dimasudkan untuk
mengoptimumkan penggunaan sumber daya manusia. Kriteria optimum yang dipilih
adalah minimisasi yang dinyatakan dalam fungsi tujuan. Optimasi dilaksanakan
dengan memperhatikan kebutuhan awak pesawat sesuai dengan tipe pesawat,
ketergantungan route penerbangan, dan ketentuan pembatasan waktu kerja bagi awak
pesawat.
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan program paket LINDO versi personal user
yang dipergunakan dalam penelitian, maka diputuskan untuk mempergunakan
pendekatan pengembangan model melalui dua tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan
model ILP skala-kecil dan tahap kedua adalah perluasan model skala-kecil.
Dari analisa model ILP skala-kecil yang telah diformulasikan dan dicari solusinya
dengan LINDO, dapat ditarik kesimpulan bahwa model ILP skala-kecil dapat diperluas
dan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemecahan masalah penugasan awak
pesawat.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat memerlukan dukungan sarana
perangkat keras dan lunak komputer yang mampu melaksanakan komputasi dengan
sejumlah besar variabel keputusan, dimana jumlah variabel keputusan ini terkait
langsung dengan jumlah route dan jumlah awak pesawat."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsye
"Prinsip dasar dari metode AHP (Analytic Hierarchy Process) adalah dekomposisi, penilaian berdasarkan perbandingan, sintesa prionitas, dan konsistensi logika. Penilaian berdasarkan perbandinqan merupakan bagian terpenting pada metode ini karena akan menentukan prioritas hasil keputusan. Dalam tulisan ini akan dibahas vektor eigen sebagai vektor prioritas dari hasil keputusan konsistensi hasil, serta sensitivitasnya terhadap perubahan dalam penilaian."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrester Christiana Slamet Rahayu
"Tujuan karya akhir ini meliputi analisis dan menemukan masalah operasi yang dominan dalam menyebabkan kerugian PT PLN (Persero) serta menyusun alternatif penyelesaian masalah untuk meminimalkan kerugian dan melakukan kegiatan usaha secara lebih efisien. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, studi literatur, data-data sekunder, pendapat para pakar dan sumber-sumber tertulis, serta penelitian empirik dengan mengkaji kondisi lampau. Adapun alat yang digunakan dalam menganalisis PT PLN (Persero) adalah Five Forces Porter yangs ebenarnya merupakan alat analisis industri."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T11746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Haryanto; Eko Virgianto
"ABSTRAK
Semenjak dikeluarkannya peraturan pemerintah pada akhir
tahun 1990 tentang pengadaan cengkeh melalui tataniaga yang
diatur pelaksanaannya oleh BPPC (Badan Penyangga dan Pemasa
ran Cengkeh), industri rokok mengalami masa?masa yang sangat
sulit. Ditambah lagi dengan kebijaksanaan mengenai masalah
cukai, harga eceran, isi dalam setiap kemasan, gencarnya
himbauan untuk tidak merokok dan juga adanya kelesuan pasar
pada tahun 1991 menambah kesulitan bagi industri ini.
Akibat adanya kondisi yang tidak menguntungkan ini,
posisi dari PT Djarum Kudus tingkatannya menurun menjadi
kelompok menengah - besar. Hal ini dikarenakan produksinya
pada tahun 1991 menjadi 28,2 milyar batang atau dibawah 30
milyar batang (batas dan kelompok dan pabrik rokok besar).
Untuk menghadapi masa?masa sulit tersebut, PT Djarum
Kudus dituntut meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
pengelolaan sumber daya yang ada. Dalam memasarkan produknya,
distribusi sebagai salah satu bagian dari pemasaran memegang
peranan yang sangat penting karena menyangkut tingkatan
service yang diberikan kepada konsumen dalam menyalurkan
produknya. Selain itu juga karena distribusi mempunyai
struktur biaya yang tidak kecil.
Dalam mencapai sistem distnibusi yang efisien diperlukan
suatu metode yang dapat mengatur perencanaan distnibusi rokok
secara baik. Dalam kaitan ini, salah satu alternatif yang
dapat dipergunakan adalah penggunaan metode kuantitatif dalam
menangani berbagai masalah. Integer Linear Programming dan
Economic Order Quantity yang merupakan salah satu model
management Science merupakan disiplin ilmu yang tujuannya
mengalokasikan sumber daya yang ada secara optimal dengan
memperhatikan kendala yang ada.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk
mengetahui sampai seberapa jauh Integer Linear programming
dan Economic Order Quantity dapat digunakan sebagai dasar
untuk meningkatkan efisiensi pada bidang distribusi khususnya
pada Pusat Perwakilan Rokok (PPR) Djarum Jakarta. penerapan
Integer Linear Programming terutama digunakan dalam bidang
transportasi yaitu pemilihan jenis kendaraan truk dan Pusat
Perwakilan Rokok Jakarta ke agen-agen tunggal maupun agen
banyak. Sedangkan Economic Order Quantity digunakan dalam
menentukan besarnya order dan kudus ke Pusat Perwakilan
Rokok Jakarta.
Aplikasi Integer Linear Programming dan Economic Order
Quantity pada Pusat Perwakilan Rokok Djarum Jakarta memberi
kan solusi yang cukup besar bedanya dibandingkan dengan
sebelumnya. Pada biaya transportasi terjadi peningkatan
efisiensi hingga 24%. Sedangkan pada biaya pemesanan dan
Periyimpanan terjadi peningkatan efisiensi hingga 9%.
Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa penerapan Integer Linear Programming dan Economic
Order Quantity
Sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi biaya distnibusi.
untuk itu diharapkan penerapan Integer Linear Programing dan
Economic Order Quantity ini tidak hanya digunakan pada Pusat
Perwakilan Rokok Jakarta tapi juga pada Pusat Perwakilan
Rokok lainnya yang dimiliki PT Djarum Kudus."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handrito Hardjono
"ABSTRAK
Perusahaan penerbangan dewasa ini menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Dengan adanya deregulasi di bidang
penerbargan, kenaikan harga mínyak, serta bayangan resesi
menambah tingkat persaingan untuk bekerja dengan lebih
effisien lagi. Perusahaan penerbangan yang tidak dapat
bekerja dengan effisien akan tertinggal dalam percaturan
penerbangan internasional.
Pesawat udara merupakan asset yang paling berharga yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan penerbangan. Harganya yang
mahal dan perawatannya yang tidak mudah menuntut pengelolaan
yang sangat serius dari asset ini. Penanganan yang salah akan
dapat menyebabkan kerugian yang tidak kecil pada perusahaan.
Route penerbangan merupakan satu hal yang sangat vital
bagi perusahaan penerbangan karena dari jaringan tersebutlah
datangnya revenue perusahaan, sehingga menuntut penanganan
yang sangat serius terutama dalain hal pemilihan penggunaan
jenis pesawat udara. Penentuan yang kurang tepat dalam suatu
jalur penerbangan akan dapat sangat merugikan perusahaan.
Sebagai contoh adalah pemilihan jenis pesawat yang terlampau
kecil ataupun terlampau besar dalam suatu jalur penerbangan
akan merugikan perusahaan sehingga perlu ditetapkan secara
tepat. Di lain pihak banyak sekali variabel yang berpengaruh
dalam pemilihan jenis pesawat yang harus melayani suatu
jalur, sehingga pemilihannya tidaklah selalu mudah. Atas
dasar masalah dan variabel-vaniabel diatas, maka dalam karya
akhir ini dicoba suatu model matematis linear programming
yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah diatas.
Objective function yang dipilih dalam model ini adalah
untuk memperoleh minimum cost dalam menghitung total
operating cost dan ke-enam jenis pesawat yang dimiliki P.T
Garuda Indonesia. Decision vaniabel adalah jumlah frekwensi
Penerbangan per tahun dan suatu route tertentu. Konstrain
ditentukan oleh keterbatasan )umlah pesawat, jumlah penumpang
yang banus diangkut dan satu tujuan ke tujuan lainnya, load
faktor yang harus dipenuhi, dan keterbatasan daya jangkau
dari satu jenis pesawat.
Route yang dipilih untuk model ini adalah route
penerbangan P.T Garuda Indonesia domestik, regional serta
satu tujuan internasional sebagai model awal untuk dapat
dikembangkan lebih lanjut.
Dari model linear programming yang disusun kemudian
dicari optimasinya menggunakan program komputer LINDO, yang
memberikan suatu alternatif pemilihan jenis pesawat udara dan
frekwensinya dalam menerbangi suatu route dengan operating
cost yang paling minimal. Hal tersebutlah yang kemudian
diperbandingkan dengan jenis pesawat udara yang digunakan
sekarang dan membandingkan operating cost yang diperlukan.
Dari hasil tersebut terlihat adanya penghematan yang cukup
besar apabila menggunakan jenis pesawat udara yang disarankan
oleh LINDO. Tentunya alternatif pemilihan jenis pesawat
udara yang diperoleh dan LINDO harus dipelajari kembali
dengan memasukkan unsur pemasaran dan preferens dan
pelanggan sebelum diputuskan penggunaannya.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>