Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teguh Sri Pambudi
"CSR dapat dijalankan meialuf tiga pitar yaitu sosial, ekonomi dan Ungkungan. Kegiatan yang dilakukan dalam berupa community development yang kemudian dikembangkan untuk mencapal citra yang baik di mata para stakeholders perusahaan. Adanya beberapa pihak yang masih memandang pelaksanaan CSR dalam konteks profitabilitas perusahaan merupakan tantangan tersendiri, karena seyogyanya perusahaan juga hams memperhatJkan orang dan Ungkungan sekitarnya. Di sini kemitraan antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat sipil merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan CSR"
2006
EBAR-III-SeptDesl2006-9
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kiroyan, Noke
"Good Corporate Governance (GCG) mendapatkan perhatian luas setetah terjadinya berbagai /crisis seperti Krisis Moneter di Indonesia ataupun skandal Enron di Amerika Serikat. Lima eiemen GCG, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertonggungjawafaan, Kemandirian dan Kewajaran baik dalam arti sempit dan tuas. Dalam arti tuas GCG berkaitan dengan para stakeholders perusahaan. Di sisi lain Corporate Social Responsibility merupakan komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dengan kata lain, GCG dan CSR merupakan wujud nyata hubungan perusahaan dan masyarakat setaku stakeholders"
2006
EBAR-III-SeptDesl2006-45
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Pratama Jeffrey
"Di projek ini, kita harus menganalisa tata kelola dari Queensland Nickel, perusahaan Australian yang terletak di Townville, Queensland. Laporan ini akan fokus di kewajiban masing-masing direktur, struktur bisnis, and partanggung jawaban sosial. Kedepannya, kita dapat mengambil pembelajaran cara untuk membangun tata kola perusahaan yang bagus.

In this project, we need to analyse the governance of Queensland Nickel, an Australian company which is located in Townville, Queensland. This report will focus on the duties of each director, the business structure, and the social responsibility. Further, we can take a learning from here how to build a good corporate governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hartanti
"Definisi CSR sejatinya telah diuraikan semenjak tahun 1950-an. Semanjak itu definisi CSR berkembang luas di kalangan bisnis. Namun demikian katan$an akademisi dan pendidikan memandans perlu untuk metakukan kajian ilmiah terhadap CSR karena terlihat bahwa CSR sefaagar suatu konsep berkembang luas yang berdampak pada kepentingan stakeholder perusahaan, dalam hal ini masyarakat umum,"
2006
EBAR-III-SeptDesl2006-113
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardus Bramono
"Tanggungjawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep yang kini mulai banyak didengar dan banyak dibahas oleh berbagai pihak. Ketenarannya terutama muncul akhir ? akhir ini, yang nampak dengan semakin banyak diadakannya acara ? acara yang bertemakan CSR. Konsep ini sendiri masih mengundang banyak pendapat pro dan kontra, terutama dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan, terutama dari segi finansialnya. Penelitian-penelitian yang ada masih memberikan hasil-hasil yang beragam. Hal ini tentunya memberikan suatu keraguan bagi perusahaan yang akan menerapkan maupun yang sudah menerapkan konsep ini. Dengan demikian suatu penelitian yang melihat keterkaitan diantara keduanya menjadi sesuatu yang penting.
Penelitian dengan sampel 120 orang dari 4 perusahaan tambang ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan secara langsung antara performa CSR dengan performa finansial perusahaan, dengan kata lain bahwa performa CSR tidak memberikan andil terhadap baik / buruknya performa finansial perusahaan. Diluar dari segi ? segi teknis penelitian, terdapat 2 hal yang harus menjadi perhatian dari hasil tersebut. Yang pertama adalah apakah konsep CSR sudah ada didalam masyarakat Indonesia sebelumnya, sehingga sudah menjadi suatu kewajaran? Yang kedua, apakah masih mungkin melihat kinerja perusahaan hanya melulu dari sisi ekonomis - finansialnya saja? Penelitian lebih lanjut kearah tersebut sangat diperlukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Damaryanti
"Corporate social responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan nya dalam rangka menjaga sustainabilitas. perusahaan tidak hanya terhubung dengan karyawan, manajemen,supplier, shareholder namun terhubung pula dengan kelompok-kelompok eksternal dan mengembangakan hubungan tersebut menjadi keunggulan kompetitif. Perusahaan pun berinteraksi dengan sistem kognitif regulatif, normatif, dan budaya. perusahaan mematuhi institusi karena dianggap sebagai cara untuk mendapatkan legitimasi, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kejelasan tindakan dan kegiatan organisasi. Integrasi stakeholder dan institusi merupakan cara dalam menjaga interaksi domain ekonomi, sosial dan lingkungan dalam kerangka sustainabilitas/keberlanjutan. Artikel ini menyampaikan sudut pandang CSR dari sisi stakeholder, institusi dan integrasi keduanya menuju sustainabilitas."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 48 (2020) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Rahman
Jakarta: Buku Kita, 2009
658.4 REZ c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nurdianty
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola hubungan yang terjadi diantara Pengungkapan Corporate Governance (CG) dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok industri high profile yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode content analysis atas laporan tahunan perusahaan sampel pada tahun 2006. Penelitian ini menguji dua buah model penelitian. Dimana, pada pengujian pertama, Pengungkapan CG berlaku sebagai variabel dependen dan Pengungkapan CSR berlaku sebagai variabel independen, pada pengujian kedua berlaku hal sebaliknya. Selain itu, untuk lebih mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan CG dan Pengungkapan CSR, penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen yaitu Status Afiliasi, Komisaris Independen, dan Kepemilikan Manajemen serta Ukuran Perusahaan, Resiko, dan Profitabilitas sebagai variabel pengendali. Untuk menguji masing-masing variabel terhadap Pengungkapan CG maupun Pengungkapan CSR, dilakukan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian pertama, Pengungkapan CSR berhubungan positif dan signifikan terhadap Pengungkapan CG. Sedangkan, Resiko, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, serta Komisaris Independen berhubungan positif namun tidak signifikan dengan Pengungkapan CG. Sebaliknya, Kepemilikan Manajemen berhubungan negatif dan signifikan terhadap Pengungkapan CG. Selanjutnya, pada pengujian kedua hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengungkapan CG, Status Afiliasi, dan Kepemilikan Manajemen berhubungan positif dan signifikan terhadap Pengungkapan CSR. Sementara, Ukuran Perusahaan dan Komisaris Independen berhubungan positif namun tidak signifikan dengan Pengungkapan CSR. Sebaliknya, Resiko berhubungan negatif dan signifikan terhadap Pengungkapan CSR.

This research is conducted to develop an understanding of the relationship between Corporate Governance (CG) Disclosure and Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure involving companies that are included within the high profile industry that are listed in the Indonesian Stock Exchange. The method used in developing this research is through content analysis based on companies? annual report samples taken from the year 2006. This study investigates two different model, where in the first model the consequences of CG act as an dependent variable and CSR act as an independent variable. While, in the second model the two variables act vice versa. Beside other than the interaction between those two variables, there are other independent variables that also affect CG Disclosure and CSR Disclosure such as Affiliation Status, Independent Commissioners and Management Ownership in addition to the Size of the company, Risk and Profitability as controlling variables. To test each variable?s effect towards the CG Disclosure and CSR Disclosure, a multiple linear regression analysis was done. The result in the first model shows that CSR Disclosure has a positive and significant effect to CG Disclosure. Meanwhile, Risk, Profitability, Size, and Independent Commissioners have a positive effect but insignificant to CG Disclosure. On the other hand, Management Ownership have a negative effect and significant to CG Disclosure. Then, on the second model show that CG Disclosure, Affiliation Status, and anagement Ownership have a positive and significant effect to CSR Disclosure. Meanwhile, Size and Independent Commissioners have a positive but insignificant effect to CSR Disclosure. On the other hand, Risk has a negative and significant effect to CSR Disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Primadini
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa persaingan perusahaan-perusahaan di dunia bisnis semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan berbagai cara untuk mempromosikan produknya. Unilever sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi consumer?s good memilih cara lain untuk berpromosi. Melalui salah satu produknya, yaitu Lifebuoy, Unilever mempublikasikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Lifebuoy. Publikasi itu menggunakan salah satu tools Marketing Public Relations (MPR) yaitu advertorial. Salah satu tugas Public Relations (PR) adalah mendukung perusahaan untuk mencapai visi dan misinya, termasuk mendukung kegiatan marketing perusahaan.
Masyarakat akan melakukan kegiatan pembelian jika citra perusahaan dan citra produknya baik di mata mereka. Banyak hal yang bisa membentuk citra positif mengenai suatu produk, salah satunya melalui CSR. Atas dasar itulah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kredibilitas advertorial terhadap persepsi khalayak mengenai isi advertorial tentang CSR yang dilakukan oleh Lifebuoy dan untuk mengetahui pengaruh persepsi khalayak mengenai CSR tersebut terhadap citra Lifebuoy (brand image), serta untuk mengetahui adakah perbedaan persepsi mengenai CSR yang dilakukan Lifebuoy dan citra merek Lifebuoy antara pemakai dan bukan pemakai.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma positivis pada pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Ekstensi FISIP UI. Sampelnya diambil secara acak dari populasi yang telah dipilih dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Penelitian ini memerlukan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui company profile dan kepustakaan.
Dari hasil survei dan analisis data yang dilakukan, diketahui tingkat kredibilitas advertorial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi mengenai CSR dan kekuatan hubungannya berada pada tingkat sedang. Sementara persepsi mengenai CSR juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra merek Lifebuoy dan kekuatan hubungannya berada pada tingkat lemah. Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara pemakai maupun non-pemakai Lifebuoy mengenai CSR dan citra merek.
Berdasarkan hasil analisis data, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kredibilitas advertorial CSR maka persepsi khalayak mengenai CSR pun akan semakin positif, diterima. Dan hipotesis yang menyatakan bahwa semakin positif persepsi khalayak mengenai CSR yang dilakukan oleh Lifebuoy maka semakin positif pula citra merek, juga diterima. Sementara hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan persepsi antara pemakai dan non-pemakai produk Lifebuoy mengenai CSR dan citra merek, tidak diterima.

This research is based on the fact that competition in the business world today has become fiercer. Companies have done many things in order to promote their products. Unilever, as one of the companies that produces consumer?s goods has chosen a different way in promotion. Through one of their products, Lifebuoy, Unilever publicizes the Corporate Social Responsibility (CSR) activity which is organized by Lifebuoy. The publication uses one of tools Marketing Public Relations (MPR) that is advertorial. One of the duties of Public Relations (PR) are to support the company in achieving their aim, including supporting company?s marketing activities.
People will purchase if the company?s image and products are valuable for them. There are many things which can establish a positive image about a product, one of them is through CSR. On the grounds of, this research is aimed to recognize the influence of the advertorial credibility rate in people?s perceptions regarding the content of the advertorial about CSR which has been did by Lifebuoy, to recognize the influence of people?s perception regarding CSR to Lifebuoy brand image, and to recognize whether there are the perception differences between users and non-users about CSR and brand image.
This research is done by using ?positivist? paradigm with quantitative-explanative approach. This research is needed primary and secondary data. The primary data was collected through a survey by spreading questionnaires while the secondary data was gained through company profile and literatures. The populations of this research were taken from college students of the Faculty of Social and Political Science Extension Program University of Indonesia. The sample was taken randomly from 60 persons in the chosen population.
From the survey and the data analysis, it has been recognized that the advertorial credibility rate gives significant influences in the perceptions considering CSR and its relation strength is in the medium level. CSR also gives significant influences in the Lifebuoy brand image in the low level. There are no significant perceptions differences between Lifebuoy users or non-users concerning CSR and brand image.
According to the result of the data analysis, the research hypotesis which explain that the more higher CSR advertorial credibility rate, the more positive people?s perception about it is accepted. The hypotesis which explain more positive people?s perception about CSR ? did by Lifebuoy ? so the brand image will be more positive too is also accepted. Whereas the hypotesis which explain that there are perception differences about CSR and Lifebuoy brand image between user and non-users is not accepted.
"
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>