Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87678 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ken Martina
"Dihasilkan kemudian dicoba untuk beberapa variasi data, seperti : jumlah ruas, jumlah lintasan, proyeksi asal-tujuan perjalanan, nilai delta pada proses integrasi dan nilai test konvergen. Dan basil penggunaan program komputer yang dibuat untuk perhitungan keseimbangan jaringan dan matriks asal-tujuan, diketahui bahwa Variaasi data di atas mempengaruhi nilai akhir hasil perhitungan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin kecil niai delta dan nilai test konvergen ternyata tidak menghasilkan nilai konvergensi yang semakin kecil. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan program komputer juga semakin panjang, Program komputer yang dibuat ini juga dicoba digunakan untuk studi kasus nyata. Dipilih koridor Bekasi-Cawang, dengan beberapa penyederhanaan dalam antisipasi data yang tersedia. Hasilnya, besarnya matriks asal-tujuan yang dihitung dengan program komputer mendekati besarnya matriks asal-tujuan proyeksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyahbuddin
"Kemacetan pada jam jam puncak pagi hari maupun sore hari, yaitu pada saat jam berangkat maupun jam pulang kerja disepanjang koridor Blok M - Kota sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Keterkaitan dengan kinerja sistem angkutan umum yang ada berakibat kepada efektifitas dengan efisiensi yang rendah terhadap pengguna moda angkutan disepanjang koridor tersebut juga merupakan salah satu faktor penyebab tingkat kemacetan yang terjadi. Berkenaan dengan hal tersebut, Pemda Propinsi DKI Jakarta merencanakan pengadaan sistem angkutan umum massal bus-way untuk sebagai pendekatan solusi ketidak seimbangan sarana jalan dan optimalisasi distribusi penggunaan moda di sepanjang koridor Blok M - Kota.
Dengan adanya pelayanan lajur busway ini, maka terdapat alternatif pemilihan moda angkutan yang bare sehingga dirasa perlu untuk menganalisa pemodelan terhadap seberapa besar probabilitas orang yang akan menggunakan bus sedang, bus besar, busway, sepeda motor dan mobil pribadi serta beberapa orang yang akan pindah (shifted) diantara moda-moda tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model Multinomial Probit dan model Nested Probit sebagai model moda choice (pemilihan moda) dalam model transportasi STUE (Stochastic Taxonomi User Equilibrium - STUE) secara keseluruhan dan membandingkan penggunaannya pada koridor Blok M - Kota, dimana model tersebut dikembangkan dengan penggunaan data JICA, CTS UI dan survey traffic counting pada koridor Blok M - Kota. Dari hasil assignment, model Multinomial Probit relatif lebih dekat dengan volume lalu lintas yang merupakan hasil survey Traffic Counting dibandingkan dengan model Multinomial Probit. Sedangkan tingkat perubahan masing-masing moda jika dibandingkan dengan kondisi eksisting dengan adanya busway, baik Nested Probit maupun Multinomial Probit, terjadi penambahan pada moda sepeda motor, dengan pengurangan pada moda mobil pribadi, bus sedang dan bus besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Prasetyanto
"Jalan Tol merupakan salah satu bentuk project financing pada sektor iniiastruktur yang bcmpa jalan, karena konsep jalan tol adalah self financing project yaitu sumbcr pendanaan proyck berasal dari pendapatan setelah proyck tersebut dioperasikan. Sebagaimana investasi pada sektor-sektor lain, investasi pada jalan tol mengandung faktor-faktor resiko yang dapat mengakibatkan turunnya tingkat kelayakan proyek sehingga membuat investasi tersebut menjadi tidak efektif. Khususnya di Indonesia saat ini, terhentinya proyek-proyek BOT Jalan Tol menimbulkan pertanyaan yang terkait salah satunya dengan tingkat efektifitas dan tingkat kelayakannya.
Dengan menggunakan rangkaian proses analisa resiko terhadap faktor resiko hasil identifikasi resiko dan kemudian mensimulasikan faktor faktor resiko tersebut dalam model yang diadopsi dari empat ruas jalan tol yang dibangun dan hendak dibangun oleh private sector akan diperoleh suatu besaran tingkat kelayakan dan efektiiitas dari BOT jalan tol di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T5865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Manariur
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The information of traffic volume condition is very useful to road users as it can be used by the road users in choosing and determining their best route...."
PRITSAT
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harri Pramudji
"Tingkat pertumbuhan lalu-lintas Kota Bandung yang pesat telah menimbulkan terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan. Untuk mengatasi ketimpangan yang terjadi antara besarnya pergerakan yang terjadi (demand) dan sarana transportasi (supply), maka perlu disediakan sarana transportasi yang efisien khususnya jalan tol. Dalam pembangunan jalan tol perlu melihat prakiraan pengguna jalan dari banyaknya perjalanan dari suatu zona asal ke zona tujuan, sehingga dapat ditentukan ruas manakah yang berpotensi dan paling baik dibangun jalan tol. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka perlu diadakan studi mengenai perencanaan koridor - koridor jaringan jalan tol di Wilayah Bandung. Perencanaan koridor dibuat berdasarkan model 4 langkah (four steps model) dengan melalui tahap bangkitan Perjalanan (trip generation), distribusi perjalanan (trip distribution), pembagian moda (moda split) dan pembebanan lalu lintas (trip assignment) serta dilakukan pula proses kalibrasi dan validasi untuk mendapatkan hasil model yang mendekati kondisi aktual di wilayah studi. Penerapan model 4 langkah ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak program EMME/2. Kapasitas ruas dan persimpangan juga dianalisa berdasarkan IHCM agar perkiraan kondisi jaringan jalan lebih akurat. Pembebanan lalu lintas dihitung menggunakan metode capacity restraint dengan memakai matriks asal tujuan hasil distribusi perjalanan yang telah dikalibrasi. Dengan mengetahui kapasitas dan tingkat pelayanan jaringan jalan, volume ruas jalan hasil pembebanan lalu lintas serta data sosial ekonomi dan tata guna lahan wilayah studi maka didapat ruas-ruas jalan yang menjadi koridor jaringan jalan tol. Koridor tersebut adalah sebagai berikut: 1. Koridor Pasteur - Surapati - Cikutra ( KORIDOR 1) sepanjang 8 Km. 2. Koridor Cikutra - Ujung Berung - Cibiru ( KORIDOR 2) sepanjang 8.9 Km. 3. Koridor Pasirkaliki - Kopo - Tol Padalenyi ( KORIDOR 3 ) sepanjang 7.13 Km. 4. Koridor Simpang Sud - Kiaracondong - Tol Padalenyi (KORIDOR 4) sepanjang 8.25 Km."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aris Supriyanto
"Pelayanan Angkutan Umum di Jakarta sangat buruk yang dapat dilihat ketidaktepatan, ketidaknyamanan yang mengakibatkan masyarakat yang biasanya menggunakan moda pribadi enggan berpindah (shifted) ke Angkutan Umum. Dari kondisi yang demikian akan mengakibatkan kinerja jaringan jalan menjadi buruk. Oleh karena hal itu perencanaan dan penataan transportasi yang baik sangat diperlukan. Salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan tersebut adalah penggunaan moda Busway, yakni moda baru dengan pelayanan yang berbeda dari angkutan umum yang sudah ada, sehingga diharapkan dengan adanya publik transit yang mempunyai pelayanan yang bagus pengguna angkutan pribadi akan berpindah ke moda Busway tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis probabilitas pemilihan moda antara bus-way dan kendaraan pribadi pada koridor Blok M-Kota. Dalam penelitian ini dipakai asumsi bahwa pengguna angkutan umum tidak elastic terhadap pemilihan busway. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah stated preference dengan metode estimasi parameter adalah maximum likelihood. Model yang digunakan untuk menganalisis pemilihan moda digunakan model binomial probit dan model binomial logit. Untuk model binomial probit akan dianalisis dengan dua pendekatan yakni, menggunakan simulasi Monte Carlo dan Aproxiniasi Clark. Hasil selanjutnya diuji dengan alat uji statistik untuk mendapatkan parameter model yang terbaik.
Dari hasil analisa terlihat bahwa ke tiga metode menghasilkan model yang sama baiknya. tint-A model Logit perhitungan secara matematis relatif mudah tetapi akurasi yang didapat kurang. Sedangkan model approximasi Probit Clark lebih akurat bila dibandingkan dengan model Logit, tetapi secara matenatis perhitungannya lebih sulit dari model Logit. Model Probit simulasi Monte Carlo menghasikan model yang paling akurat, hal ini karma model ini sudah memperhitungkan error terms, akan tetapi perhitungan secara matematis dari model ini paling rumit dan memerlukan waktu yang lama serta ketelitian yang tinggi.
Terlihat juga bahwa ada responder yang captive untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi meskipun utilitas yang ditawarkan oleh busway sudah maksimum. Responden yang captive untuk pengguna mobil sebesar 14%, sedangkan pengguna sepeda motor adalah sebesar 12%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinkan Ratna Budiati
"Dibahas dua cara pemecahan pemrograman kuadratik yang didasari oleh metode yang sama, yaitu metode syarat Kuhn-Tucker. Metode ini memodifikasi pemrograman kuadratik ke bentuk pemrograman linear, dalam kerangka aç. Dalam penyelesaian pemrograman kuadratik digunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kondisi Karush-Kuhn-Tucker untuk cara I dan metode Kuhn-Tucker dalam bentuk matriks untuk cara II. Analisis terhadap tiga kasus menunjukkan bahwa pada cara I, tahapan berkembang sejalan dengan bertambahnya jumlah peubah namun jumlah iterasi tabel simpleks tetap. Sedangkan pada cara II, persamaan matriks juga berkembang sejalan dengan bertambahnya jumlah peubah dan penggunaan tabel simpleks dapat berulang lebih dari dua kali."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrien Diego Aden
"Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, serta masuk dalam 10 daerah prioritas KSPN berdasarkan PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Sektor pariwisata merupakan pilar ekonomi utama di Kepulauan Seribu, di mana mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, terutama pariwisata, yang menyerap 30% tenaga kerja, dan 24% lainnya bekerja di sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perjalanan rekreasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengembangkan model persamaan bangkitan perjalanan dengan tujuan rekreasi di Kepulauan Seribu. Pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional digunakan dalam pengumpulan data, di mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis regresi linear menunjukkan pendapatan keluarga kurang dari Rp1.500.000, antara Rp6.500.000 hingga Rp8.000.000, lebih dari Rp15.000.000, serta jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi perjalanan. Selain itu, luas wilayah wisata juga memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah atraksi perjalanan. Penelitian ini membantu perencana transportasi dan pembuat kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan transportasi penumpang di Kepulauan Seribu.

Kepulauan Seribu has great potential in the tourism sector and has been designated as Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) through PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, as well as included in the 10 KSPN priority areas based on PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. The tourism sector is the main economic pillar in Kepulauan Seribu, where the majority of the population works in the service sector, especially tourism, which absorbs 30% of the workforce, and another 24% work in the trade, hotel and restaurant sector which is influenced by tourism activities, according to Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). This study aims to analyze recreational travel patterns, the factors that influence them, and develop a travel generation equation model with recreational purposes in Kepulauan Seribu. A quantitative approach with a cross-sectional method was used in data collection, where primary data was collected through questionnaires and secondary data was obtained from relevant agencies. Linear regression analysis showed that family income of less than IDR1,500,000, between IDR6,500,000 to IDR8,000,000, more than IDR15,000,000, and the number of working family members have a significant influence on the amount of trip production. In addition, the size of the tourist area also has a significant influence on the number of travel attractions. This research helps transportation planners and policy makers in planning and developing passenger transportation in Administrative District of Kepulauan Seribu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>