Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kairun Nisa Dwiyani
"Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/kenyataan yang dirasakan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja/kenyataan yang dirasakan dengan harapan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan terhadap pelayanan pendidikan menengah atas, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa dan orangtua siswa terhadap pelayanan pendidikan menengah atas, dan mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah biaya pendidikan dengan mutu pendidikan.
Penelitian menggunakan metode survey. Sample diambil seeara random sebanyak 350 siswa dan 350 orangtua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pendidikan Sekolah Menengah Atas masih perlu diperbaiki, tingkat kepuasan siswa dan orangtua siswa terhadap pelayanan pendidikan menengah atas di atas 74%, dimensi tangible dan responsiveness perlu mendapat perhatian, sekolah yang rata-rata biaya pendidikannya tinggi memiliki mutu yang Iebih baik, namun sekolah dimana siswa dan orangtua siswanya memiliki kepuasan Iebih tinggi terhadap pelayanan pendidikan, belum tentu memiliki mutu yang lebih baik dibandingkan dengan sekolah yang siswa dan orangtua siswanya Iebih rendah tingkat kepuasannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amadea Risa Hardigaloeh
"President Business Institute (PBI) adalah international learning and training centre yang merupakan exclusive market representative dari London Chamber of Commerce and Industry (LCCI) International Qualification. Sebagai institusi penyedia jasa pendidikan yang mempunyai sertifikasi intemasional dari LCCI International Qualification, mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan (service quality) yang telah diberikan adalah hal mutlak yang harus dipenuhi. Jika pelanggan merasa tidak terpuaskan, maka dengan mudah mereka akan beralih kepada pesaing.
Sebagai institusi pendidikan, PBI harus menyadari faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih institusi pendidikan khususnya dalam hal ini mengapa mereka memutuskan untuk memilih PBI sebagai institusi pendidikan mereka.
Teori-teori yang dipakai akan meliputi teori-teori bisnis intemasional, kepuasan pelanggan, dan kualitas peiayanan.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif serta menggunakan metode pengumpulan data survei dan dilakukan terhadap 57 sampel. Analisis yang dilakukan adalah terhadap variabel kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan pelanggan serta faktor-faktor perilaku pelanggan.
Dari penelitian didapatkan pelanggan belum sepenuhnya merasa puas akan kualitas pelayanan yang diberikan. Tingkat kepuasan tertinggi pelanggan ada pada dimensi emphaty dan tingkat kepuasan terendah ada pada dimensi responsiveness. Faktor utama yang menyebabkan pelanggan memilih PBI sebagai institusi pendidikan mereka adalah program intemasional dari LCCI International Qualification.

President Business Institute (PBI) is international learning and training centre and also acts as exclusive market representative from London Chamber of Commerce and Industry (LCCI) International Qualification. As an institution that providing education service which has international certification from London Chamber of Commerce and Industry International Qualification, knows its customer satisfaction towards the provided service quality is an absolute necessity. Basically, if customers feel unsatisfied, they will easily look for another institution.
As an education institute, PBI must realize which factors be the customer's consideration for choosing their educational institution especially in this case, why they consider choosing PBI as their education institute.
Theories used in this thesis cover international business theories, customer satisfaction and also service quality theories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Andangatmadja
"Penelitian ini bertujuan menganalisis Akuntabilitas Program Bantuan Pembangunan Ruang Laboratorium IPA Pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Gresik Jawa Timur melalui konsep Stewart dan Ellwood; yang memuat tujuh dimensi yaitu; (1) Intentions Disclosure, (2) Directing Mind Visibility, (3) Performance Visibility, (4) Answering for Precaution Taken, (5) Accountability for Probity and Legality; (6) Process Accountability; dan (7) Program Accountability.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Responden yang terlibat dalam penelitian adalah seluruh panitia pembangunan sekolah sebanyak 52 orang di Kabupaten Gresik Jawa Timur, dan Instrumen yang digunakan untuk menilai ketujuh dimensi tersebut melalui pengamatan, wawancara dan kuesioner.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa ketujuh dimensi menunjukkan hal yang positif, sehingga Akuntabilitas Program Bantuan Pembangunan Ruang Laboratorium IPA Pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Gresik Jawa Timur dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.

The objective of this study is to Analysis Accountability Building of Science Laboratory Program at Junior High School in Gresik Distric East Java about Stewart and Ellwood concept, loaded seven dimensions; (1) Intentions Disclosure, (2) Directing Mind Visibility, (3) Performance Visibility, (4) Answering for Precaution Taken, (5) Accountability for Probity and Legality; (6) Process Accountability; dan (7) Program Accountability.
The Method of this research is a quntitative approach. Respondent in the research is building committee element about 52 persons and Instrument this research approach is observation, interview dan instrument non-test.
Result show that seven dimensions is explain that positive things, so Analysis Accountability Building of Science Laboratory Program at Junior High School in Gresik Distric East Java, that used it."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30620
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyono
"In order to increase the performance of trademark examiners, the development and implementation of clear and appropriate professional accountability system needs to be fulfilled. As the result the intellectual property registration process can be faster and betterly satisfy the applicants. Accountability is one principle of good governance. Goverment is expected to report all the results of the completed programs in order to justify the performace of it whether it is efficient and effectively conducted. Trademark examiners serve as functional officials who are authorized by the Minister of Law and Human Rights to perform examination on trademark registration documents with fully accountable.
This research investigated the correlation between professional accountability and the performace of trademark examiners. Therefore, this resarch aimed to reveal and describe the professional accountability of tramark examiners and its correlation on their work performance. Quantitative descriptive approach was chosen based on the purpose of the research with population of 46 examiners.
The results of the research showed significantly positive correlation between professional accountability and performance. However, the existence of other variables such as independency of the examiners are also influence the performance. Thus, it can be concluded that further improvement especially in terms of work disribution system, information and technology system and its training, recruitment, and equal and reward punishment system are mandatory to create better and faster service."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26334
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suzana Imanuel , supervsior
"ABSTRAK
Kompetisi telah menjadi salah satu solusi yang terbaik untuk meningkatkan hasil pendidikan antar entitas. Akan tetapi, beberapa studi yang pernah ada hanya meneliti mengenai kompetisi antar sekolah. Penelitian ini mempelajari bagaimana kompetisi di tingkat sub-national akan mempengaruhi hasil pendidikan, seperti angka partisipasi dan nilai ujian nasional, secara langsung. Dengan menggunakan panel Spatial Durbin Model (SDM), penelitian ini akan mencakup 427 kota dan kabupaten di Indonesia dengan jangka waktu tahun 2008 hingga 2012. Ada beberapa penemuan penting dalam penelitian ini. Pertama, ada hubungan kompetisi yang signifikan antar daerah dalam konteks education outcomes. Kedua, siswa cenderung belajar di daerah yang menurutnya memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik daripada daerah yang mereka tinggali. Hasil penelitian ini sesuai dengan konsep Tiebout model di mana masyarakat cenderung memilih area yang memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.

ABSTRACT
Competition has become one of the most powerful solution to increase education outcomes between entities. However, previous studies only captured the competition between schools. This paper inquires how local competition in subnational level directly affects the educational outcomes, in example school participation rate and national score test. In this research, we extend the education production function with allowing spatial interaction of education outcomes and its inputs between regions to detect the competition. Using panel spatial durbin model analysis covering 427 regions (cities and regencies) in Indonesia from 2008-2012, empirical analysis suggests some substantial findings. First, there is a significant competition relationship of education outcomes among regions. Second, people tends to study in different region with better education quality than their region. These results comply with ?vote with their feet? concept of Tiebout Model where people prefer area with better schools to study"
2016
S63832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whalan, Frances
"This book addresses aspects of school culture that guide the choices in the development of teachers’ collective responsibility. Professional development, collective struggle, professional community, relational trust and pedagogical leadership as elements of school culture and organisational reform are modelled as a continuum of micro-political conditions interacting at the school level."
Rotterdam: Sense, 2012
e20399718
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Difa Fitriani
"Indonesia telah mengembangkan program perlindungan sosial untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah, di antaranya ialah Program Indonesia Pintar (PIP). Akan tetapi, semakin berkembang rekognisi bahwa program perlindungan sosial yang diimplementasikan negara berkembang memiliki akurasi sasaran yang relatif buruk walaupun hal tersebut erat kaitannya dengan efisiensi serta efektivitas pelaksanaan program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai akurasi sasaran Program Indonesia Pintar serta korelasinya dengan salah satu tujuan program, yakni keputusan kembali bersekolah. Dengan metode analisis secara deskriptif menggunakan data SUSENAS, diketahui bahwa targeting error masih signifikan terjadi pada PIP walau ada indikasi perbaikan pada 2018 dibandingkan dengan 2017. Di samping itu, metode regresi logit dengan data SUSENAS tahun 2018 digunakan untuk melihat korelasi PIP dengan keputusan kembali bersekolah dan ditemukan korelasi secara positif serta signifikan. Hal ini membuktikan bagaimana penerimaan PIP mampu berkontribusi untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah dengan menarik kembali individu yang sempat berhenti sekolah. Namun, signifikannya permasalahan pada akurasi sasaran tetap menjadi perhatian.

Indonesia has been developing social assistance program to increase school participation rate, one of which is Program Indonesia Pintar (Educational Cash Transfer for the Poor/PIP). However, there is a growing recognition that many existing social assistance programs in developing countries are badly targeted although it is highly correlated with the efficiency and effectiveness of the program execution. This study aims to analyze the targeting performance of Program Indonesia Pintar and its correlation with one of the program’s objective, re-enrolment decision. By utilizing descriptive analysis with SUSENAS data, it is found that targeting error is still significantly found in the implementation of PIP although it’s relatively lower in 2018 compared to 2017. Furthermore, logistic regression method with 2018 SUSENAS data is used to analyzed the correlation of PIP reception with re-enrolment decision, which is proven to be positive and significant. It verifies how PIP reception can contribute to increase school participation rate by encouraging individuals who have dropped out of school to go back to school. Nonetheless, the issue of targeting error still needs to be figured."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindria Mustofiyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan terhadap mobilitas antargenerasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan variabel kontrol usia orang tua, pernikahan orang tua, pekerjaan orang tua, tempat tinggal, pendapatan orang tua. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil survey IFLS 4 dan 5. Adapun metode penelitian ialah menggunakan analisis OLS dengan bantuan Stata 17. Hasil penelitian pertama diketahui bahwa secara simultan pengeluaran pendidikan dan pendidikan orang tua berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak. Secara parsial, pengeluaran pendidikan tidak berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak dan pendidikan orang tua (ayah dan ibu) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap mobilitas pendidikan anak. Hasil penelitian kedua diketahui secara simultan dan parsial bahwa pendidikan orang tua dan pengeluaran pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas pendapatan anak. Hasil ini menjelaskan semakin masyarakat mengeluarkan konsumsi untuk pendidikan maka akan menciptakan atau berdampak pada mobilitas pendapatan anak, demikian juga pada pendidikan orang tua.

This study aims to analyze the effect of education on intergenerational mobility, either directly or indirectly with the control variables of parental age, parents' marriage, parents' occupation, place of residence, parents' income. This research was conducted by collecting data through the results of IFLS 4 and 5 surveys. The research method was using OLS analysis with the help of Stata 17. The results of the first study showed that simultaneously education expenditure and parental education had an effect on the mobility of children's education. Partially, education expenditure has no effect on the mobility of children's education and the education of parents (father and mother) partially has a significant effect on the mobility of children's education. The results of the second study are known simultaneously and partially that parental education and education expenditure affect the mobility of children's income. This result explains that the more people spend on consumption for education, it will create or have an impact on the income mobility of children, as well as on the education of parents."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Aninditya Rahmaputri
"

Tesis ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan sosial yang dirasakan antar siswa SMA. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimental dengan metode pengukuran pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil studi baseline ditemukan bahwa dukungan sosial yang dirasakan oleh siswa dari keempat sumber tinggi, dengan dukungan sosial yang dirasakan dari teman sebaya pada posisi terendah yaitu dengan nilai rata-rata 2.96. Dari hasil studi baseline ini peneliti menetapkan program intervensi untuk meningkatkan dukungan sosial yang dirasakan antar siswa. Program intervensi dirancang dalam bentuk membentuk kelompok dukungan sosial yang kemudian akan melakukan kegiatan dalam kelompok dan kompetisi antar kelompok. Berdasarkan hasil dari intervensi diketahui bahwa program tidak memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan dukungan sosial yang dirasakan oleh siswa.

 


This thesis aims to improve the social support felt by high school students. The study used the quasi-experimental method with the measurement method pre-test and post-test. Based on the results of the baseline study it was found that social support felt by students from all four sources was high, with perceived social support from peers at the lowest position with an average value of 2.96. From the results of this baseline study the researchers established an intervention program to improve the social support felt by students. Intervention programs are designed in the form of forming social support groups which will then carry out group activities and inter-group competition. Based on the results of the intervention it is known that the program does not have a significant influence in increasing the social support felt by students.

 

"
2019
T54086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restuning Dyah Widyanti
"ABSTRAK
Berdasarkan teori Human Capital, the rate of return to education merupakan tingkat pengembalian investasi pendidikan. Pendidikan tidak hanya memiliki keuntungan positif namun juga dapat mempengaruhi peningkatan ketimpangan upah. Perbedaan tingkat pengembalian investasi pendidikan pada kuantil upah yang berbeda, baik di antara pekerja dengan tingkat pendidikan yang berbeda maupun antar pekerja dengan tingkat pendidikan yang sama, dapat menyebabkan adanya ketimpangan upah. Tujuan paper ini adalah untuk mencari tahu hubungan antara return to education atau tingkat pengembalian investasi pendidikan dengan ketimpangan upah di Indonesia. Teknik regresi kuantil digunakan untuk mendapatkan koefisien tingkat pengembalian investasi pendidikan pada tingkat upah yang berbeda. Hasil regresi menunjukkan bahwa pendidikan berkontribusi terhadap ketidakmerataan upah dikarenakan terdapat variasi yang signifikan pada tingkat pengembalian investasi pendidikan pada setiap kuantil upah dan juga terdapat peningkatan wage dispersion yaitu pemberian upah yang berbeda pada pekerja dengan tingkat pendidikan yang sama. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi pendidikan juga mempunyai hubungan positif dengan lama studi dan tingkat pendidikan.

ABSTRACT
According to the Human Capital Theory, the rate of return to education is viewed as the rate of return investment and the individual income is the product of the accumulated investment. Despite the beneficial effects of human capital development on economic growth as a result of an overall increase in skilled labor, it can also lead to negative outcomes such as income inequality. More specifically, the difference in the return to education across the quantile of wage can result in wage dispersion between and within education groups. This paper investigates the association between return to education and wage inequality in Indonesia. The quantile regression technique is applied to compute the return on the investment at different points of wage distribution. The main findings are that education contributes to an increasing wage inequality due to the significant variation in the rate of return to education in every quantile of wage and the increasing wage dispersion within the same education. Furthermore, this study also derives that the return to education in Indonesia has a positive correlation with the duration of school and a higher level of educational attainment."
2017
T49689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>