Ditemukan 114933 dokumen yang sesuai dengan query
Owens, Edgar
Yogyakarta: Gadjah mada University Press, 1980
338.9 OWE p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2006
320 AME
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
S26079
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gilpin, Robert
Princeton: Princeton University Press, 1965
146 GIL a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005
327.16 AME
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Herman, Llyod E.
Amerika: Galeri Renwick, Museum Nasional Kesenian Amerika, [date of publication not identified]
738.074 HER p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eck, Diana L.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 2005
973 ECK n
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Heni Hemawati Wiradimaja
"
ABSTRAKLooking Backward merupakan novel karya Edward Bellamy yang paling berhasil karena isinya mampu memberi bentuk terhadap angan-angan masyarakat Amerika abad ke-19 mengenai model masyarakat yang ideal. Salah satu faktor keberhasilan Bellamy yang membuat novelnya mendapat tanggapan positif adalah karena kritiknya menyoroti sisi gelap industrialisasi yang telah mengecewakan sebagian masyarakat. Namun yang lebih penting lagi adalah bahwa gagasannya tetap tidak terlepas dari penekanan terhadap segi penting industrialisasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat abad ke-19.
Untuk menunjukkan bahwa gagasan Bellamy yang menekankan tumbuhnya sikap solidaritas tidak terlepas dari industrialisasi abad ke-19 pertama-tama akan dibahasa mengenai persoalan sosial dan kritik Bellamy terhadap industrialisasi waktu itu. Berikutnya, pembahasan akan beranjak pada berbagai solusnya yang sagat diarahkan bagi kepentingan jalannya industri.
Dengan menggunakan studi kepustakaan yang bersifat analisis deskriptif, penelitian akan berkisar pada pembahasan latar sosial yang terdiri atas dua periode. Periode pertama yaitu latar sosial tahun 1887, memuat kritik Bellamy terhadap industrialisasi yang menimbulkan aksi-aksi pemogokan kerja, kesenjangan sosial, serta pemborosan-pemborosan. Periode kedua yaitu latar sosial tahun 2000 yang merupakan solusi gagasan Bellamy...
"
1995
S14671
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Celia Nadia Agatha Thomas
"Popularitas BTS di Amerika membuat nama mereka beresonansi di mata media, walaupun memiliki banyak perbedaan di antara para selebriti pria pada umumnya, terutama perbedaan di representasi maskulinitas. Media telah menganggap maskulinitas Asia kurang maskulin dibanding maskulinitas yang ada di Barat, jadi BTS harus melalui beberapa stereotipe dan komentar berprasangka sebelum benar-benar mendapatkan pengakuan atas representasi maskulinitas yang mereka miliki di media. Dengan tujuan untuk menganalisa bagaimana media Amerika memberi tanggapan terhadap soft masculinity yang diperlihatkan BTS, berdasarkan penampilan dan performa, penelitian ini mengkaji apakah maskulinitas baru yang ditunjukan diterima oleh media, dan bagaimana ia menyatu dengan maskulinitas barat arus utama. Menggunakan konsep soft masculinity dari Sun Jung untuk mengidentifikasi maskulinitas BTS dan untuk membuat perbandingan dengan maskulinitas barat arus utama, penelitian ini menemukan bahwa ada ambivalensi dalam tanggapan media karena maskulinitas BTS menggabungkan dan melawan maskulinitas barat.
The Korean Boyband, BTS’ popularity in America has made them resonate in the eye of the media, despite the many differences between the usual male celebrities, especially the difference in masculinity representation. The media had perceived Asian male masculinity as less masculine than western masculinity, so BTS had to go through some stereotyping and prejudice comments before actually getting recognition for their own masculinity representation in the media. With the purpose of analyzing how American media respond to BTS’ display of soft masculinity, based on BTS’ appearance and performance, this research studies whether the new masculinity showcased is accepted by the media and how it gets incorporated in the mainstream western masculinity. Using Sun Jung’s concept of soft masculinity to identify BTS’ masculinity and to make a comparison to the mainstream western masculinity, this research found that there is an ambivalence in the media response, since BTS’ masculinity simultaneously incorporates and breaks the western masculinities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Baumol, William J.
New York: N.Y. Harcourt Brace Jovanovich , 1982
330 BAU e
Buku Teks Universitas Indonesia Library