Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Adler Haymans, 1961-
Jakarta: Kompas, 2006
658.19 MAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Irmawati
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh keberadaan kepemilikan saham Multiple Large Shareholders (MLS), Investment Opportunities, serta interaksi antara Multiple Large Shareholders dan Investment Opportunities terhadap investasi perusahaan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2015 s.d. 2019. Dalam penelian ini diharapkan bahwa keberadaan Multiple Large Shareholders memberikan pengaruh positif terhadap tingkat investasi perusahaan. Selain itu, dengan adanya Investment Opportunities, perusahaan yang memiliki Multiple Large Shareholders akan lebih memaksimalkan peluang investasi yang ada dengan lebih efektif.
Dengan menggunakan 2 alternatif indikator pengukuran variabel investasi dan 4 alternatif indikator pengukuran variabel MLS, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari keberadaan Multiple Large Shareholders terhadap tingkat investasi perusahaan. Sedangkan untuk variabel Investment Opportunities dan interasi antara MLS dan investment opportunites memiliki pengaruh signifikan terhadap investasi namun tidak untuk semua indikator pengukuran.

This research discusses the influence of the existence of Multiple Large Shareholders (MLS) share ownership, Investment Opportunities, as well as the interaction between Multiple Large Shareholders and Investment Opportunities on company investment. The samples used were non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2015. 2019. In this research, it is hoped that the existence of Multiple Large Shareholders will have a positive influence on the level of company investment. Apart from that, with the existence of Investment Opportunities, companies that have Multiple Large Shareholders will maximize existing investment opportunities more effectively.
By using 2 alternative indicators for measuring investment variables and 4 alternative indicators for measuring MLS variables, the research results show that there was no significant influence found from the existence of Multiple Large Shareholders on the level of company investment. Meanwhile, the Investment Opportunities variable and the interaction between MLS and investment opportunities have a significant influence on investment, but not for all measurement indicators.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donnelly, Austin S.
Homewood: Dow Jones-Irwin, 1985
332.6 DON t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Donnelly, Austin S.
Homewood: Dow Jones-Irwin, 1985
332.6 DON t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Purwanto
"Indonesia mempunyai potensi geologi yang menarik untuk investasi di bidang pertambangan mineral dan batubara. Tetapi potensi geologi hanya merupakan salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan untuk investasi di bidang pertambangan, karena masih banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Investasi bidang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia pada kurun waktu tahun terakhir ini mengalami penurunan, karena tidak ada investasi baru yang dilakukan oleh investor.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan investasi bidang pertambangan mineral dan batubara, akan dianalisa dengan menggunakan Proses Hirarki Analitik. Selanjutnya dari hasil analisis akan diusulkan usul atau saran-saran untuk meningkatkan investasi bidang pertambangan mineral dan batubara.

Indonesia has an attractive geology potential for investment to mineral and coal-mining sector. However, potential geology is only one of factors able be considered to investment at mining sector, because there are many factors that should be taken into account.
Investment at mineral and coal mine sector in Indonesia within nowadays era it has decreased, because there is no new investment undertook by the investors.
To understand some factors that cause the occurrence of decreasing to investment at mineral and coal-mining sector should be analyzed with Analytic Hierarchy Process. Further from results of the analysis will be proposed suggestion and proposal to increase the investment in sector of mineral and coal-mining sector."
2003
T5741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulya Samudra
"PT X merencanakan untuk melakukan investasi pada tambang batubara yang berlokasi di Batulicin Kalimantan Selatan. Investasi pada bidang pertambangan merupakan investasi yang padat modal yang tentunya memerlukan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Untuk itu diperlukan suatu analisis mengenai barang modal yang diperlukan, tingkat pengembalian, jumlah produksi minimum per tahun dan harga jual batubara yang berlaku. Produksi batubara umumnya dilakukan berdasarkan besarnya permintaan dari pembeli yg telah melakukan kontrak dengan perusahaan.
Pertama kali diperoleh informasi mengenai besarnya cadangan batubara yang layak untuk ditambang pada lokasi PT X, kualitas batubara, volume lapisan tanah penutup kemudian informasi tentang peralatan antara lain tentang kapasitas alat dan kebutuhan masing-masing alat. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah investasi yang diperlukan untuk pengadaan peralatan tersebut serta biaya operasional masing-masing alat pada berbagai tingkat produksi batubara per tahun.
Berdasarkan penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa jumlah produksi minimum yang ekonomis sebesar 150.000 ton per tahun, biaya investasi seluruhnya sebesar USD 3.956.034 dengan tingkat pengembalian 59,24%. Untuk produksi 175.000 ton per tahun biaya investasi seluruhnya sebesar USD 4.473.205 dengan tingkat pengembalian 69.58%, sedangkan untuk produksi 200.000 ton per tahun investasi seluruhnya sebesar USD 4.659.619 dengan tingkat pengembalian 98,30%. Berdasarkan analisa kepekaan investasi ini masih menguntungkan pada peningkatan biaya investasi sampai dengan 60% dan peningkatan biaya produksi sampai dengan 127,30% serta penurunan harga jual sampai dengan 18,10%.

PT X plan to do conduct investment at coal-mine which is location in Batulicin South Kalimantan. The Investment at mining area represent solid investment of capital which it is of course needs high carefulness level. For that matter it is need an analysis of capital goods which need for this operation, rate of return amount of minimum production per year and coal price going into effect. Coal production is in general done as according to level of request of coal by the buyer according to the contact with company.
At first, obtained some information regarding the level of competent coal reserves to be mined at company's mining concession, the quality of its coal, overburden volume and then we need some information of equipment for example appliance capacities and requirement of each appliance. Afterwards, calculate the amount of investment which is need for the equipment, operating cost of each appliance at various annual coal production levels.
Pursuant to research, obtained the conclusion that the economical minimum production equal to 150.000 ton per year the entirely investment equal to USD 3.956.034 with rate of return 59,24%. To produce 175.000 ton per year the entirely investment equal to USD 4.473.205 with rate of return 69.58%, while to produce 2U0.000 ton per year investment entirely equal to USD 4.659.619 with rate of return 98,30%. Pursuant to analysis sensitivity of this investment still profit at make-up of the expense of investment up to 30% and make-up of production cost up to 127,30% and also degradation of selling price up to 18,10%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T7358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulaksono
"Dengan seiring tuntutan investasi PT Freeport Indonesia Company (P.T. F.I.C.) terhadap optimalisasi penerimaan negara, pemenuhan kebutuhan tembaga dalam negeri, alih teknologi canggih peleburan tembaga, konservasi dan pelestarian lingkungan serta harmonisasi masyarakat di lingungan tambang, maka perlu upaya peningkatan sektor ekonomi dengan mengoptimalkan kepentingan nasional dan iklim investasi tetap terjaga.
Pada kontrak karya generasi kelima PT F.I.C. yang diberikan tambahan kewajiban harus mendirikan pabrik peleburan tembaga (smelter), dengan melakukan metode aliran kas didiskon (discount cash flow method) untuk analisa investasi akan diperoleh hasil economic return perusahaan yang masih menguntungkan dan optimalisasi penerimaan negara bagi Pemerintah dengan berpegang pada penelitian pakar-pakar tambang serta membandingkan kontrak pertambangan dari segi keekonomian dengan negara-negara lain.
Dari hasil analisa investasi PT FIC pada Kontrak Karya Generasi kelima, diperoleh tingkat pengembalian modal 15 % lebih besar dari tingkat suku bunga pinjaman 10,7 %, nilai sekarang bersih positip sebesar US$. 54.835.95 ribu dan indek keuntungan lebih besar dari satu yaitu 1,09 maka perusahaan layak melakukan investasi di Indonesia. Dan nilai yang diterima keseluruhan pemerintah dibanding dengan nilai perusahaan sebelum pajak dari tahun 1997-2000 sebesar 45,86 %, 41,51 %, 45,43 %, 57,83 % lebih kecil dari 60 % maka produk kontrak karya generasi kelima cukup menarik. Dan ini sebagai dasar pembuatan produk kontrak karya akan datang dari segi keekonomian dengan tanpa membebani lagi aspek keuangan dan perpajakan pada perusahaan, tentunya aspek lain juga mendukung sektor Pertambangan.

In line with the investment demand of PT FIC toward the optimalization of the state revenue, the fulfillment of domestic copper demand, the transfer of high-technology copper melting, conservation and preservation of environment and development of the people near the mining location, an effort to improve the economic sector is needed to optimize the national interest and maintain the investment climate.
In the fifth generation production sharing, PT FIC is given additional obligation to establish copper smelling factory (Smelter), by performing with discount cash flow method for investment analysis to obtain economic return which is still profitable and optimize the state revenue to be received by the government based on researches of mining experts and compare the mining contract in economic term with other countries.
From the investment analysis PT FIC of the fifth generation profit sharing is obtained internal rate of return is 15 % exceeds MARL, net present value is US$. 54,835.95 and profitability index is 1,09, that PT FIC feasible for mining to Indonesia. And the economic return obtained net effective tax rate from years 1997-2000 is 45,86 %, 41,51 %, 45,43 %, 57,83 % not exceeds is 60 %, that the fifth generation profit sharing is quite profitable. And this is the base of the next production sharing contract in economic terms without burdening the finance and tax aspect to company, certainly other aspects are also conducive for the mining sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnelly
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat pada Bank Syariah, yaitu volatilitas tingkat bagi hasil, tingkat suku bunga SBI, selisih antara tingkat suku bunga SBI dengan tingkat bagi hasil, jumlah outlet, dan jumlah investor deposito. Model yang digunakan adalah model analisis regresi liner ganda distributed lag dan autoregressive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat (deposito mudaharabah) pada bank syariah adalah selisih suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil serta jumlah deposito periode sebelumnya (b) selisih antara return pasar (suku bunga SBI) dengan return instrumen investasi (tingkat bagi hasil deposito mudharabah) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah investasi dana masyarakat (deposito mudharabah) pada bank syariah, (c) tingkat bagi hasil deposito maupun suku bunga SBI secara sendirisendiri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah deposito yang dapat dihimpun bank syariah, (d) jumlah outlet dan jumlah nasabah tidak berpengaruh nyata terhadap penghimpunan dana deposito bank syariah.
Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) bank syariah perlu selalu memantau pergerakan return investasi di pasar dan menghasilkan return yang bersaing dengan return pasar, untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan dana investasi masyarakat di bank syariah, (b) variabel selisih tingkat suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil deposito mudharabah periode sebelumnya serta variabel jumlah deposito mudharabah periode sebelumnya, dapat dijadikan acuan dalam pengukuran risiko likuiditas di bank syariah.

Analysis On Factors Affecting Private Owned Investments On Islamic Bank (A Case Study On Bank Syariah Mandiri)The aim of this study is to analyze factors affecting private-owned investments on Islamic Bank, namely volatility of revenue sharing rate, interest rate of Central Bank of Indonesia Certificate (SBI), the different between SBI rate and revenue sharing rate, the number of outlet, and the number of time deposit investors. The model that used in this study is multiple linear regression analysis, distributed lag and auto-regressive.
The main findings of this study pointed out that (a) factors affecting private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank is the different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate, and the amount of previous time deposit, (b) the different between market return (SBI rate) and return of investment instrument (revenue sharing rate of mudharabah time deposit) has a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank, (c) revenue sharing rate of mudharabah time deposit and SBI rate have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) individually, (d) the number of outlets and time deposit investor have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit).
Implementation of this study suggested that (a) Islamic Bank should monitor the movement of market return and make a competitive return with market return for maintaining and increasing private-owned investments on Islamic Bank, (b) the variable different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate of mudharabah time deposit, and the variable amount of previous time deposit, could be used as a reference for measurement of liquidity risk on Islamic Bank.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gumpita
"Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah otonom yang beruntung dalam era desentralisasi, tercatat menjadi kabupaten/Kota nomor ke-2 terkaya di Indonesia dilihat dari jumlah APBD-nya. Namun harus disadari, hal itu berasal dana perimbangan dari sumber daya alam minyak bumi yang sifatnya tidak diperbaharui, maka harus ada upaya untuk memaksimalkan pengelolaan potensi sumberdaya ekonomi daerah lainnya yang harus diperbaharui secara efisien, tentunya dengan mengidentifikasi sektor basis. Namun karena keterbatasan pengalaman dan kualitas aparatur pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, tampaknya maksud tersebut masih sulit tercapai. Pada sisi lain dihadapkan pada persoalan penyediaan sarana prasarana, fasilitas publik dan beragam masalah sosial yang harus dibenahi, sehingga kehadiran investor untuk menanamkan modalnya sangat dibutuhkan demi memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Kehadiran investor tentunya dilatarbelakangi beberapa faktor, untuk itu dibutuhkan daya saing daerah dalam hal kondisi daerah maupun kemudahan dalam berusaha.
Penelitian ini menggunakan analisis Location Quotient dan Shift Share untuk melihat potensi sektor-sektor dan kemampuan kompetitifnya dibandingkan daerah diatasnya. Selanjutnya dengan pendekatan Analytic Hierarchy Process menganalisis kebijakan yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan daya tarik investasi di Kabupaten Bengkalis.
Berdasarkan studi terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi daerah, kontribusi sektoral daerah, basis ekonomi sektor-sektor PDRB, keunggulan industri dan lokasional masing-masing sektor, akhirnya diketahui bahwa kebijakan pengembangan sektor-sektor basis dalam struktur perekonomian Kabupaten Bengkalis terhadap perekonomian Propinsi Riau maupun terhadap perekonomian Nasional, diarahkan pada pengembangan Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, hotel dan restoran sebagi sektor basis, juga sektor jasa-jasa juga cukup prospektif untuk dikembangkan.
Melalui analisis AHP dilakukan kajian tentang upaya yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan daya tarik investasi, maka pembenahan infrastuktur baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya, menjadi prioritas pertama, kondisi sosial politik menjadi khususnya keamanan pada prioritas kedua dan penginvetarisasian potensi perekonomian daerah sebagai garapan berikutnya.
Dengan terideniifikasinya potensi sektor-sektor basis yang mampu memberikan nilai tambah bagi sebagian besar masyarakat dengan memberikan perhatian lebih, dan upaya perbaikan-dari kriteria yang mempengaruhi daya tarik investasi dibenahi sehingga keinginan mendatangkan investor yang mampu mendorong percepatan pembangunan menjadi kenyataan, pemerintah Bengkalis diharapkan mengagendakan secara sinergis sekaligus melaksanakannya, sehingga kebijakan pembangunannya tepat sasaran juga menciptakan kondisi yang kondusif bagi kalangan dunia usaha, muaranya meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat Bengkalis itu sendiri.
Pada penelitian ini dengan adanya dua pendekatan, walaupun telah diupayakan optimal untuk mempertemukan, namun tetap ada sedikit gap, apakah infrastruktur yang menjadi variabel paling penting harus dibenahi dalam meningkatkan daya tarik kehadiran investor secara keseluruhan atau difokuskan kepada penyediaan infrastruktur sektor basis semata. Atau malah sebaiknya diarahkan pada sektor non basis, sehingga terjadi percepatan pada semua sektor. Hal ini termuat jelas pada catatan akhir tesis ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Agustanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dan pengaruh antara keputusan pembelanjaan atau keuangan perusahaan (financing decisions) dengan peluang investasi (investment opportunity) dan menggunakan ukuran perusahaan (asset) sebagai kontrol. Model analisis, penggunaan variabel sebagai proxy, mengadopsi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Hoje Jo, Pinkerton dan Sarin (Pacific-Basin Finance Journal 2, 1994) pada perusahaan manufaktur di Jepang periode tahun 1986-1990. Sebagai proxy dari keputusan pembelanjaan adalah Debt to Equity Ratio dengan 4 versi (Total Debt to Book Value of Equity, Total Debt to Market Value of Equity, Longterm Debt to Book Value of Equity dan Longterm Debt to Market Value of Equity). Sedangkan peluang investasi digunakan sebagai proxy Market to Book Value of Equity, dan Ukuran perusahaan digunakan Total Asset.
Sampel penelitian adalah perusahaan go-public di Indonesia dan sahamnya beredar di BEJ. Sumber data digunakan data sekunder yang berupa data laporan keuangan dan data pendukung lainnya. Sumber utama data digali dari Indonesian Capital Market Directory tahun 1992 s/d 1995 yang dikeluarkan oleh Ecf in.
Analisis menggunakan pendekatan statistik dengan korelasi dan regresi. Untuk analisa regresi sebagai variabel dependen Debt to Equity Ratio dan variabel independen Market to Book Value of Equity dan Assets. Data diolah dengan menggunakan program Lotus 123 dan Program Microstat.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan antara lain (1) Sebagian besar dari perusahaan go-public di Indonesia mempunyai total hutang yang lebih besar dibanding dengan nilai ekuitasnya baik dalam nilai pasar maupun dalam nilai buku. (2) Sebagian besar dari hutang perusahaan berupa hutang jangka pendek. (3) Terdapat hubungan yang positif antara Debt to Equity Ratio dengan Market to Book value of Equity, berarti perusahaan dengan nilai pasar ekuitas yang tinggi juga memiliki nilai hutang yang besar. (4) Market to Book Value dan Asset merupakan variabel eksplanator bagi Keputusan pembelanjaan perusahaan, terutama untuk perusahaan manufaktur. (5) Dalam hal keputusan pembelanjaan pada dasarnya tidak terdapat perbedaan pertimbangan pilihan sumber pendanaan antara perusahaan yang berada satu group pendanaan dan perusahaan yang tidak memiliki group pendanaan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>