Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Khairuman
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
639.31 KHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri
"Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan sayuran buah yang memiliki banyak khasiat. Permintaan mentimun meningkat, namun produksi mentimun di Indonesia mengalami penurunan. Pertumbuhan dan produktivitas mentimun dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk N-P-K karena mudah diaplikasikan, mudah diserap oleh tanaman, meningkatkan pertumbuhan, produktivitas, serta menjaga keseimbangan unsur nitrogen, fosfor, dan kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk N-P-K berbeda komposisi yaitu 16-16-16, 09-25-25, 15-09-20 terhadap pertumbuhan dan produktivitas mentimun, serta mengetahui komposisi pupuk N-P-K terbaik bagi pertumbuhan dan produktivitas mentimun. Penelitian terdiri dari kontrol (tanpa pemupukan) dan tiga perlakuan, masing-masing terdiri dari enam ulangan yaitu P1 (NPK 16-16-16); P2 (NPK 09-25-25); P3 (NPK 15-09-20). Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disiram setiap tujuh hari sekali. Pemberian pupuk NPK menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan produktivitas mentimun dibandingkan dengan tanaman kontrol (tanpa pemupukan) dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, kadar klorofil daun, jumlah bunga, jumlah buah, waktu berbuah, panjang buah, diameter buah, dan berat buah. Pupuk NPK 16-16-16 merupakan komposisi terbaik untuk pertumbuhan vegetatif, sedangkan NPK 09-25-25 merupakan komposisi terbaik untuk produktivitas mentimun. Perlu adanya pengkajian lebih lanjut mengenai kandungan N, P, K media tanam sebelum dan sesudah penanaman, kandungan organoleptik, dan profil metabolit sekunder buah mentimun yang diberi perlakuan pupuk NPK 16-16-16 dan 09-25-25.

Cucumber (Cucumis sativus L.) is a vegetable that has many benefits. Although the demand for cucumber is increasing, the production of cucumber in Indonesia has decreased. The growth and productivity of cucumbers can be increased by applying N-P-K fertilizer because it is easy to apply, easily absorbed by plants, increases growth, productivity, and it maintains a balance of nitrogen, phosphorus and potassium elements.  The purpose of this study is to determine the effect of N-P-K fertilizer with different compositions, namely 16-16-16, 09-25-25, 15-09-20 on the growth and productivity of cucumbers, and to determine the best N-P-K fertilizer composition for the growth and productivity of cucumber. The study consisted of a control plant (without NPK administration) and three treatments, each consisting of six replications, namely P1 (NPK 16-16-16); P2 (NPK 09-25-25); P3 (NPK 15-09-20). Fertilizer application is done by pouring the liquid fertilizer onto the soil every seven days. Compared to control plants (without fertilization) N-P-K fertilizer application showed an increase in the growth and productivity of cucumbers and significantly affected plant height, number of leaves, leaf chlorophyll content, number of flowers, number of fruits, fruiting time, fruit length, fruit diameter, and fruit weight. NPK 16-16-16 fertilizer is the most suitable composition for cucumber vegetative growth while NPK 09-25-25 fertilizer is the best composition for cucumber productivity. Further studies are needed regarding the N, P, K content of the planting media before and after planting, organoleptic content and profile of secondary metabolites of cucumber treated with NPK 16-16-16 and 09-25-25 fertilizer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) telah lama dikenal masyarakat Indonesia. Masyarakat umumnya menananm jarak pagar sebagai pembatas pekaranagan , di beberapa daerah jarak di tanam sebagai tanaman pagar untuk menghindarkan tanaman budi daya dari gangguan ternak dan babi hutan"
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Padi gogo banyak ditanam pada lahan masam yang umumnya miskin hara, terutama fosfor (P) (De data 1980) dalam Nasution 1989 untuk perluasan areal pertanian di Indonesia sebagian besar adalah Podsolik Merah Kuning. Arealnya mencakup sekitar 51 juta ha dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian (Mulyadi 1977 dalam Nasution 1989)"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Murdiono
"Padi merupakan salah satu makanan pokok. Penurunan produksi padi pada permintaan besar disebabkan oleh berbagai kendala, seperti kerusakan lahan, tenaga kerja, dan input pertanian. Kendala tersebut menyebabkan petani lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida kimia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini berfokus pada; 1) pengaruh penggunaan pupuk organik cair terhadap kondisi morfologi, 2) Kandungan klorofil, 3) Pengaruh terhadap jumlah gulma, 4) Dampak serangan oleh hama, dan 5) Perbedaan kandungan senyawa kimia pada tanaman padi. Penelitian ini menggunakan cairan organik yang dibuat merupakan olahan pupuk organik yang digunakan terbuat dari limbah rumah tangga, limbah sayuran, dan bumbu dapur. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perbandingan tinggi tanaman memiliki nilai p-value 0,43 yang berarti tidak ada pengaruh pengggunaan cairan oganik terhadap tinggi tanaman. Hasil perbandingan jumlah malai diperoleh nilai p-value sebesar 0,0086. Perbandingan jumlah anakan diperoleh nilai p-value 0,017. Hasil kandungan klorofil menunjukkan nilai p-value sebesar 0,00002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada perhitungan jumlah malai, jumlah anakan, dan kandungan klorofil terdapat perbedaan pengaruh yang nyata antara padi organik dan padi kimia. Pengaruh hasil pengujian penggunaan cairan organik sebagai insektisida menunjukan bahwa intensitas serangan hama batang penggerek pada area persawahan padi organik lebih rendah dibandingkan padi anorganik. Uji One way ANOVA juga menunjukan hasil positif dengan p-value sebesar 0,00026. Intensitas gulma yang terdapat pada area persawahan organik menunjukan hasil positif, setelah dilakukan uji One Way ANOVA diperoleh p-value sebesar 0,019. Berdasarkan uji statistik, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan herbisida organik terhadap kerapatan gulma. Hasil analisis senyawa kimia pada batang dan daun padi organik dan anorganik menunjukan bahwa terdapat beberapa senyawa marker yang hanya ditemukan pada bagian batang dan daun dari padi organik dan anorganik. Analisis juga menunjukan bahwa terdapat akumulasi residu fungsida, herbisida, dan pestisida yang hanya ada pada batang dan daun padi anorganik.

Rice is a staple food for more than 2.7 billion people in Asia. The decline in rice production in large demand was caused by various constraints. These constraints cause farmers to use more chemical fertilizers, pesticides, and herbicides. However, this has an impact on excessive use which causes environmental damage. This study focused on the effect of using liquid organik fertilizer on morphological conditions, chlorophyll content, the effect on the number of weeds, the impact of attack by pests, and differences in the content of chemical compounds in rice plants. This study used self-produced liquid organik fertilizer and commercial liquid organik fertilizer. Processed organik fertilizers used are made from household waste, vegetable waste, and various kitchen spices. The results showed that the results of the comparison of plant heights obtained a p value of 0.43. The results of the comparison of the number of panicles obtained a p value of 0.0086. Comparison of the number of offspring obtained a p value of 0.017. The results of the chlorophyll content showed a p-value of 0.00002. These results indicated that in the plant height test there was no significant difference in effect between organik rice and chemical rice, while the comparison of the number of panicles, tillers, and chlorophyll showed a significant difference. The effect of the results of testing the use of organik liquids as insecticides showed that the intensity of stem borer attacks on organik rice paddies was 23.56% lower than the use of chemical fertilizers which was 32.01%. The ANOVA test also shows positive results with a p-value of 0.00026 which means H0 is rejected. Weed intensity found in organik rice fields showed positive results, after an ANOVA test was carried out with a p-value of 0.019 which means H0 was rejected. The results of chemical compound analysis also showed that there were several marker compounds which were only found in certain parts of organik and chemical rice. The analysis also showed that there was an accumulation of residues that only existed in chemical rice stems and leaves."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>