Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nafron Hasjim
"Naskah sastra klasik Melayu yang kurang lebih berjumlah lima ribu buah (Hussein, 1974:12) itu belum dapat ditangani sebagaimana mestinya (Bachtiar, 1974; Ikram, 1976; Robson, 1978 dan 1988; Mulyadi, 1981/1982; dan Hasjim, 1982). Memang benar jika dikatakan bahwa banyak kesulitan yang dihadapi dalam menggarap naskah-naskah klasik Melayu itu (Braked, 1977; Robson, 1978). Akan tetapi, harus disadari bahwa di dalam naskah-naskah klasik itu tersimpan nilai-nilai kehidupan bangsa yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat masa kini (Bachtiar, 1974; Soebadio, 1975; Robson, 1978 dan 1988; Ikram, 1980; Sutrisno, 1981). Oleh karena itu, penggarapan naskah-naskah klasik itu secara sungguh-sungguh perlu dilakukan terus-menerus.
Kisasu L-Anbiya, selanjutnya disebut dengan singkatan KA, merupakan salah satu judul naskah yang terdapat di dalam khazanah sastra klasik kita. Sutaarga et al. (1972) mengelompokkan naskah ini ke dalam kelompok "Cerita Kenabian". Sebagai sastra klasik, KA sangat mungkin berisi hal-hal penting yang berguna bagi kehidupan kita dewasa ini.
Sampai dengan penelitian ini selesai dilakukan dapat diketahui bahwa naskah KA itu berjumlah 18 buah dan tersimpan di beberapa tempat. Selain itu, terdapat pula sebuah teks KA yang sudah dalam bentuk cetak batu dan diperjualbelikan secara bebas.
Melalui studi pustaka dapat diketahui bahwa beberapa orang penulis pernah membicarakan atau menyinggung secara sekilas masalah cerita ini di dalam tulisannya. Selain itu, ada juga informasi.yang menyatakan beberapa orang peneliti melakukan pembahasan terhadap naskah.
Berdasarkan informasi-informasi itu, dapatlah disimpulkan bahwa naskah KA belum digarap secara menyeluruh. Asumsi dasar dalam melakukan penelitian ini adalah bahwa KA merupakan sebuah karya sastra. Sebagai karya sastra, teks KA haruslah merupakan suatu kebulatan yang berstruktur. Berdasarkan pengamatan selintas, naskah KA merupakan kumpulan cerita para nabi, dalam arti setiap cerita berdiri sendiri, tidak ada hubungan antara satu cerita dengan cerita yang lain. Sehubungan dengan itu, penelitian terhadap hubungan antarcerita yang terdapat di dalam KA--sebagai upaya untuk membuktikan kebulatan teks--merupakan hal yang menarik perhatian.
Di dalam cerita-cerita yang tergolong "Cerita Kenabian" atau cerita-cerita yang mendapat pengaruh Islam pada umumnya terdapat kutipan ayat-ayat Quran. Demikan juga halnya dengan KA. Akan tetapi, ayat-ayat Quran yang dikutip di dalam KA terlihat sebagai salah satu unsur struktur yang menonjol: selain disebabkan oleh jumlahnya yang sangat banyak, hubungannya dengan teks tampak sangat erat. Kehadiran ayat Quran seperti itu menarik perhatian untuk dikaji dari segi struktur teks.
Kutipan ayat-ayat Quran di dalam teks itu dapat dijadikan dasar untuk menganggap, bahkan meyakini, bahwa KA merupakan buku teks keagamaan (Islam) yang sepenuhnya sesuai dengan ajaran Islam. Padahal, sebagai karya sastra yang bersifat keagamaan, KA tidak bersih dari fiksi yang belum tentu sesuai dengan akidah Islam. Kontradiksi seperti ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman khalayak dalam menikmati KA. Oleh karena itu, penjelasan mengenai fungsi cerita melalui penelitian yang saksama perlu dilakukan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
D63
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafron Hasjim
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudyaaan, 1991
899.221 NAF k;899.221 NAF k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi tentang cerita Nabi Musa. Dalam kehidupan Nabi Musa pada zaman pemerintahan Raja Fir'aun, dalam bahasa Jawa kadang kala disebut Raja Pirangon. Kisahnya diawali dengan Nabi Musa kecil dibuang ke sungai dan diambil oleh keluarga kerajaan. Setelah mendapat petunjuk Allah Nabi Musa menyebarkan dakwah ke Bani Israil. Teks diakhiri dengan wafatnya Nabi Musa. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Asmaradana; 2. Dandanggula; 3. Pangkur; 4. Dandanggula; 5. Sinom; 6. Dandanggula; 7. Asmaradana; 8. Dandanggula; 9. Pucung; 10. Asmaradana; 11. Dandanggula; 12. Durma; 13. Pangkur; 14. Asmaradana; 15. Durma; 16. Dandanggula; 17. Durma; 18. Dandanggula; 19. Pangkur; 20. Durma; 21. Dandanggula; 22. Pangkur; 23. Dandanggula; 24. Asmaradana; 25. Dandanggula; 26. Durma; 27. Sinom; 28. Dandanggula; 29. Asmaradana. Asal koleksi naskah milik R. Tanojo."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.19-KT 16
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sosro Danoe Koesoemo
"Kisah dimulai dari Raja Mesir yang bergelar Firaun. Wataknya sangat kejam. Firaun ini tidak percaya akan kuasa Allah. Patihnya bernama Aman. Siti Bunat melahirkan calon nabi, yaitu Imran. Nabi Musa adalah nabi yang menjadi musuh Firaun. Nabi Musa dibantu oleh Nabi Suaib."
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0457-CI 23
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sosro Danoe Koesoemo
"Nabi Musa mendapat pusaka berbentuk tongkat pusaka Nabi Adam. Kesaktiannya luar biasa. Bisa mendatangkan segala yang diinginkan oleh pemiliknya. Misalnya bisa mendatangkan naga yang luar biasa besarnya, halilintar, gunung, hujan dahsyat, dan lain-lain. Nabi Suaib berasal dari Tana Madayin. Nabi Musa juga mendapat anugerah kitab suci Taurat, yang akan dipakai memerangi kafir dan mengembangkan Islam. Nabi Musa merupakan nabi yang berbusana a la prajurit berangkat ke Kraton Masar bersama saudranya Harun. Peperangan antara Nabi Musa dan Raja Firaun."
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0458-CI 24
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sosro Danoe Koesoemo
"Masih melanjutkan cerita peperangan Nabi Musa. Menyebutkan bahwa mengikuti kitab Taurat pasti surga hadiahnya. Nabi Musa tetap didampingi Harun. Ada kisah Pandita Balhoem yang demikian sakti juga."
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0459-CI 25
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sosro Danoe Koesoemo
"Menceritakan seorang yang tampan bernama Jaka Sungkono yang sangat baik kemampuannya. Dia adalah anak randa/janda Kasiyan. Setiap hari Senin dan Kamis selalu berpuasa, sangat taat kepada Allah Taala. Dikisahkan juga tentang Negara Bani Israil."
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0460-CI 26
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sosro Danoe Koesoemo
"Cerita Nabi Musa bertemu Djoko Sungkono dan juragan Kamil. Nabi Musa berguru pada Nabi Hidir dengan ditemani Nabi Harun. Setelah Nabi Musa wafat diteruskan oleh Nabi Yusaq. Lalu mengajak masuk Islam Raja Malaka. Nabi Yusaq wafat diganti putranya yaitu Nabi Istiqal. Kaumnya juga masih tetap menyembah berhala."
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0461-CI 27
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Sosro Danoe Koesoemo
"Awal cerita masih mengenai Nabi Istiqal berurusan dengan Sang Jatipuro. Nabi Istiqal tewas dalam pertempuran. Kemudian berganti Nabi Yunus. Nabi Yunus digantikan Nabi Ismawil, lalu bertempur dengan Raja Jalud. Diceritakan juga Nabi Daud. Tamat."
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0462-CI 28
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Pramita Nurhayati
"Terdapat banyak naskah yang dihasilkan pada zaman Melayu Klasik. Naskahnaskah tersebut ditulis dalam berbagai macam alas yang mudah lapuk, antara lain daun lontar, bambu, tulang binatang, kulit kayu, dan kertas. Melihat jenis-jenis alas naskah yang mudah lapuk dan hancur seiring pertambahan usia naskah tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan naskah dan segala pengetahuan yang terkandung di dalamnya, salah satunya dengan cara penelitian. Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Ambon, koleksi Bapak Wali Bangsa Amanullah, yang berjudul Hikayat Nabi Muhammad. Metode yang digunakan dalam penyajian transliterasi ini adalah metode edisi kritis yang berasal dari satu sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hikayat Nabi Muhammad merupakan bagian dari sastra Islam dan dapat digolongkan ke dalam cerita Nabi Muhammad jenis pertama (cerita yang mengisahkan riwayat Nabi Muhammad dari kelahiran hingga wafatnya). Selain itu, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa alur masa kehidupan Nabi Muhammad yang termuat dalam tulisan Martin Lings, Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik, lebih lengkap dibandingkan dengan alur masa kehidupan Nabi Muhammad yang terdapat dalam naskah Hikayat Nabi Muhammad. Dalam penelitian ini juga ditemukan adanya kekhasan penggunaan kosakata dengan dialek Ambon. Hal tersebut disebabkan naskah Hikayat Nabi Muhammad berasal dari daerah Ambon.

There were many manuscripts produced in the days of Classical Malay. The texts were written on kinds of materials which were easily weathered, such as palm leaf, bamboo, animal bones, bark, and paper. Regarding the basic characteristics of the manuscripts base which were easily weathered and destroyed by the time, there should be efforts to save the scripts including all precious knowledge written on them. One of the efforts is by doing research. This thesis presents a transliteration of Ambon manuscript which is a collection of Mr. Wali Bangsa Amanullah, entitled Hikayat Nabi Muhammad. The method that was used in presenting the transliteration is critical editions that come from one source. The results of this study indicate that the Hikayat Nabi Muhammad is parts of Islamic literature and can be classified into the story of the Prophet Muhammad, first type (which tells the story of the Prophet Muhammad from birth to death). In addition, the result also shows that the plot of the life of Prophet Muhammad that contained in the book of Martin Lings, Muhammad: Prophet's Life Stories Based on the Classical Sources, more complete than the Prophet Muhammad's life story which written in the Hikayat Nabi Muhammad. This research was also found the typical use of the vocabulary with Ambonese’s dialect. This is because obviously the manuscript comes from Ambon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S2
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>