Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koosinah Suryono Sastrohadikusumo
"Bangsa Indonesia, khususnya suku bangsa Jawa mempunyai peninggalan naskah sangat banyak dari leluhur. .Berbagai macam kitab disimpan disitu misalnya serat-serat primbon dan kumpulan mantra, serat-serat petunjuk cara mendirikan rumah, menanam padi dan palawija, cara mengobati otang sakit, cara memilih hewan piaraan. Kitab-kitab babad, kitab-kitab mistik, serat-serat mengenai lakon wayang, serat suluk, serat piwulang, kitab Pararaton, Negarakertagama dan lain sebagainya. Sastra wayang yang paling tua itu Ramayana kekawin dalam 7 jilid (kanda) yaitu: 1. Bala Kanda, 2. Ayodya Kanda, 3. Aranya Kanda, 4. Kiskenda Kanda, 5. Yudha Kanda, B. Sundara Kanda, dan 7. Uttara Kanda.
Kitab Mahabarata kekawin dengan 18 parwanya. Kepustakaan Islam santri yang berdasarkan lima rukun Islam, dan kepustakaan Islam kejawen seperti primbon, wirid dan suluk. Primbon itu macam-macam ajaran yang berkembang dalam tradisi Jawa seperti ngelmu petung (mengetung, menghitung), ramalan, guna-guna. Wirid dan suluk berkaitan dengan ajaran mistik Islam.
Tetapi rupanya, peninggalan budaya itu kurang mendapat perhatian dari masyarakat, karena terdesak oleh kemajuan zaman dan derap modernisasi, dimana nilai-nilai lama tidak sesuai lagi. Hal ini dapat menimbulkan krisis sosial dan ketidak pastian mengenai identitasnya. Namun belakangan ini kiranya situasi ketidak pedulian atau situasi kurang perhatian pada peninggalan budaya itu berubah. Dasar perubahan itu adalah sebagai berlkut. Mula-mula orang merasa bingung dan tidak pasti akan identitasnya dengan pesatnya laju pembangunan dalam segala bidang. Perubahan-perubahan sosial sebagai dampak modernisasi, menyebabkan nilai-nilai berubah karena tak cocok lagi. Perubahan-perubahan sosial ini sudah berjalan lama. Timbul kegoncangan-kegoncangan sosial serta kekacauan, hingga rakyat kehilangan arah.
Maka terasa sekali urgensi akan proses penyesuaiannya. Sejajar dengan proses ini muncul kebutuhan mendesak untuk meneliti kembali warisan kultural kita yang menentukan pola kelakuan, adat istiadat, kerangka kehidupan dan sebagainya. Penelitian kembali akan kebudayaan itu dijalankan dalam rangka penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan sosial itu yang mengakibatkan goncangan-goncangan.
Meneliti warisan kultural diharapkan dapat ditemukan kembali nilai-nilai yang dapat memperluas kerangka pemikiran kita. Ini akan menghasilkan penemuan-penemuan unsur-unsur dari warisan kultural yang dapat disuabangkan sebagai unsur sintesa antara unsur lama dan unsur baru?"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
D304
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Mumfangati
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
899.222 TIT s
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Mumfangati
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
899.222 TIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sang Mangungsed Dwistha
"Buku ini menguraikan mengenai hal yang menjadikan penting dalam kehidupan, yaitu tercapainya keselamatan. Cara-cara untuk memperoleh hal tersebut, juga uraian apa saja yang dapat melepaskan seseorang dari keruwetan hatinya."
Solo: Stoomdrukkerij De Bliksem, 1927
BKL.0053-PW 53
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Saravagi, Alaka
New Delhi: Rupa & Co., 2002
891.43 SAR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verma, Nirmal
Delhi: Indigo, 2002
891.433.7 VER l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bumi Aksara, 1995
297.64 FIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Keterangan kepercayaan tentang gaib, membahas: liripun pracaya, wontenipun Pangeran malaekat, Nabi Duta, Kitab Kur'an, swarga, naraka, dan sebagainya. Tujuan pembuatan teks ini, menurut penulis sebagai berikut: ing pangangkah nedya damel margi lampah ing pamikir tumrap kawruh kabatosan, kenginga kangge nglandhepi pakon pangraos sarta mantogaken pamanggih punapa dene nyantosakaken anteping tekad ingkang dhateng kautaman. Teks ini disusun, dan/atau disalin, oleh R. Pujaharja atas prakarsa Muhammad Bisri, di Surakarta, pada tahun 1923. Naskah masih merupakan konsep dengan banyak coretan dan tambahan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.31-B 12.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks, yaitu: 1. Serat jiljalaha ditulis dengan maksud baik tetapi cara penggunaannya justru ditampilkan hal-hal yang jelek. Ada ajaran Ma lima: minum; madon; main; madat; maling. 2. Serat wedhatama, berisi ajaran moral agar mendapatkan hidup yang penuh kebahagiaan. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dhandhanggula; 2. Asmarandana; 3. Sinom; 4. Megatruh; 5. Pangkur; 6. Kinanthi; 7. Pangkur; 8. Mijil. Teks kedua: 1. Gambuh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.14-KS 66
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri atas dua teks, yaitu; 1. Teks berisi tentang ajaran makrifat dari Sunan Giri mengenai wirid, antara lain mengenai larangan untuk tidak menyebut nama Allah secara sembarangan. Jika melanggar hendaknya mengucapkan salam sebanyak 7 kali; 2. Juga berisi wirid makrifat kasampurnan, yaitu wulang wasiyat dari para wali mukmin yang telang mufakat tentang syarak Rasulullah yang telah digelar di Tanah jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.8-KS 92
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>