Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59239 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Bidang ilmu dalam kelompok teknik sipil pada dekade dekade sebelumnya seringkali dikaitkan dengan pembangunan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. Dengan pengertian tersebut, pada awal perkembangannya keakhlian teknik sipil dapat dikaitkan dengan berbagai kegiatan keilmuan dan berbagai kegiatan pelaksanaan pembangunan. Karena sangat umum tersebut maka cakupan bidang bidang yang dikuasai menjadi sangat lebar. Bangunan dalam hal ini dapat diartikan harus jadi dengan berbagai atribut yang melekat kedalamnya, diantaranya akan termasuk instalasi listrik, mekanikal, dan jenis - jenis bangunan air pengairan yang sangat rumit.
Namun, kemudian dengan perkembangan ilmu dan teknologi terutama dengan berbagai temuan dalam bidang telekamunikasi dan elektronik yang menghasilkan perangkat komputer yang demikian canggih, maka bidang - bidang yang bersifat sangat umum dapat lebih diarahkan menjadi lebih spesifik. Hal inipun kemudian berpengaruh kepada sistim pendidikan yang harus menghasilkan tenaga tenaga akhi yang akan bekerja pada bidang bidang tersebut. Kebutuhan akhli makin menjadi lebih khusus, namun pendalaman materi menjadi lebih banyak.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 056/U/1994, mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa memberikan definisi bagi pendidikan tinggi, yaitu (Pasal 1) pendidikan ,tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah. Selanjutnya dijelaskan bahwa Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang dapat berhentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Dalam panyelenggaraan pendidikan tinggi ini beban dan masa studi program pendidikan akademik ditetapkan dengan satuan kredit semester (SKS). Jumlab sks yang minimal harus dijalankan adalah sebesar 144 dan sebanyak - banyaknya 160 sks untuk jangka waktu 8 semester, yang dijalankan untuk program pendidikan sarjana setingkat S-1. Pendidikan tinggi untuk Teknik Sipil diselenggarakan mengikuti peraturan sebagaimana tersebut dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Dalam mendirikan bangunan tahap paling awal yang harus dilakukan adalah membuat atau merangcang jenis bangunan yang akan dibuat, dengan mengacu kepada kriteria teknis yang berlaku. Kemudian langkah yang dilakukan adalah rempertimbangkan bahwa bangunan tersebut secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung jawabkan serta memenuhi kriteria aman. Dan untuk mendapatkan alat yang dapat mempertimbangkan dan memperhitungkan konstruksi secara aman, umurnya dukungan ilmu dasar seperti ilmu matematika dan fisika menjadi masukan yang sangat penting.
Dari rangkaian tersebut nampak bahwa konsep membuat bangunan harus dimulai dengan mengetahui rekayasa bangunan. Hal ini perlu dilakukan dengan mempelajari masukan masukan terhadap fungsi, untuk prakiraan terhadap konstruksi dan unsur masukan terhadap kriteria estetik serta nilai ekonomi. Langkah ini perlu pula diikuti dengan cara - cara penyajian yang baik sehingga tidak terjadi salah pengertian terhadap hasil - hasil yang disajikan. Penyajian ini umumnya disampaikan dalam bentuk gambar-gambar kerja, sebagai salah satu bagian akhir dari rangkaian kegiatan pembangunan teknik sipil."
Universitas Indonesia, 1997
Prosiding - Seminar  Universitas Indonesia Library
cover
Soegijanto
"Buku yang berjudul "Bangunan di Indonesia dengan iklim tropis lembab ditinjau dari aspek fisika bangunan" ini ditulis oleh Soegijanto. Buku ini membahas tentang bangunan-bangunan di Indonesia, seperti data iklim untuk perancangan bangunan, sistem ventilasi alami, dan faktor pencahayaan."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
R 720 SOE b (2)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Soegijanto
"Buku yang berjudul "Bangunan di Indonesia dengan iklim tropis lembab ditinjau dari aspek fisika bangunan" ini ditulis oleh Soegijanto. Buku ini membahas tentang struktur bangunan di Indonesia."
[Place of publication not identified]: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
R 720 SOE b (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Fadhil Maulana
"ABSTRAK
Flood Myth merupakan sebuah Archetype narasi yang menceritakan mitologi bencana alam yang menyebabkan kehancuran dunia dan bagaimana dunia baru bisa terlahir kembali melalui adanya sebuah 'Hero'. Archetype merupakan sebuah pola dasar komposisi yang berada di alam bawah sadar kita. Sehingga, setiap archetype mampu dipersepsikan dalam bentuk narasi oleh setiap orang secara kolektif.
Dari basis Archetype, timbul pertanyaan; APakah setiap cerita yang pernah disampaikan merupakan cerita yang sama dan diulang namun dengan tokoh Hero yang berbeda? Pertanyaan tersebut yang kemudian memicu tugas akhir ini untuk mengkontrusikan narasi berdasarkan Flood Myth seperti Noah's Ark, Yu the Great, dalam medium narasi maupun arsitektur. Dengan potensi narasi sebagai medium dan manifestasi dari archetype dan keadaan bencana pada zaman sekarang yaitu Great Pacific Garbage Patch di Samudra Pasifik, di mana samudra pasifik adalah rumah bagi orang Polynesia. Kajian ini akan membahas bagaimana membangun narasi dari 'Hero' yaitu orang Polynesia mampu melalui 'Plastic Flood' dan membayangkan keadaan arsitekturnya sebagai medium dalam bercerita.

ABSTRACT
Archetype as a thought pattern can be perceived as narration by all human brains collectively. Flood myth Archetype is a narrative structure that tells the story of the destruction of the owrld through flood (disaster) and how a new world arose from the role of a Hero.
From this statement, the question arises wheter every stories we ever perceived the same strong only with different heroes? So that we can construct our own story from the basis of Archetype such as the flood story of Noah's Ark, Yu the Great, and Manu Satyavrata with the condition of our current disaster, The Great Pacific Garbage Parch. Where the pacific ocean is the heart of the Polynesian People as their everyday living environment. With the potential of narrative meidum and architecturel setting to tell the stories. This final project will discuss on how the polynesian people became the 'Hero' to conquer the 'Plastic Flood' and to imagine the architectural settings as a medium to tell the story.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Animata
"Saat ini, sebagai arsitek , kita perlu berpikir lebih jauh terkait dengan perubahan lingkungan dan kebanyakan orang mencari sesuatu yang benar-benar berkelanjutan dan ramah lingkungan . Selain itu, dengan membangun sesuatu yang menekankan gagasan hidup sehat bisa membantu orang untuk meningkatkan gaya hidup mereka sehari-hari . Sehubungan dengan desain proyek terbaru dari studio dan metode , ide berkelanjutan dapat diterapkan untuk proyek yang dicampur pembangunan perumahan dan tempat pembuatan . Ide berkelanjutan dapat diterapkan melalui cahaya alami dan efisiensi ruang . Tulisan-tulisan akan menggabungkan analisis dari cahaya alami serta penataan ruang untuk unit perumahan . Selain analisis proyek ini dan eksplorasi itu didasarkan pada proyek selesai penulis untuk studio dan metode yang terletak di kota Perth.

Nowadays, as an architect, we need to think further related to the changing environment and mostly people are looking something that is really sustainable and environmentally friendly. Besides, by building something that emphasizes the idea of healthy living could help people to improve their daily lifestyle. In relation to the latest project design of studio and method, the idea of sustainable could be applied to the project which is mixed housing development and place making. The idea of sustainable could be applied through natural light and spatial efficiency. The writings will combine analysis from the natural light as well as the spatial arrangement for the residential unit. Besides this project analysis and exploration it is based on author’s completed project for studio and method that is located in the city of Perth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
Yogyakarta: Kanisius, 1978
721 RUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
Yogyakarta: Kanisius, 1986
721 RUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
Yogyakarta: Kanisius, 1991
721 RUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
Yogyakarta: Kanisius, 1994
721 RUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rucitra Deasy Fadila
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan tata Kota Bogor pada abad ke-18 hingga abad ke-20 dimana Istana Bogor menjadi titik awal berkembangnya bangunan kolonial lain yang masih berdiri hingga saat ini. Penelitian mengenai tata kota ini dilakukan agar dapat diketahui persebaran, perkembangan, dan hubungan komponen kota Bogor dari abad ke-18 hingga abad ke-20. Pada penelitian ini digunakan peta tahun 1898, 1914, dan 1946 agar dapat menunjukkan bagaimana perkembangan Kota Bogor dari abad ke abad. Dari penelitian ini kemudian diketahui bahwa Kota Bogor berkembang secara menyebar di sekitar Istana Bogor dan perkembangan terutama terlihat ke arah utara Kota Bogor. Juga diketahui bahwa Kota Bogor memiliki pembangunan signifikan di segala sektor pembangunan. Terutama perkembangan bangunan penelitian yang kemudian diikuti dengan bangunan pemerintahan.

This thesis is discussed about the development of Bogor from 18th until 20th century which is Bogor Palace as main development point to another colonial building that's still exist until now. This research is conducted in order to know the spread, development, relationship between component town in Bogor from 18th until 20th century. This research used several map of 1898, 1914, and 1946 in order to indicate how about the development of Bogor over the centuries. From this research is known that the city of Bogor is expanding spread around Bogor Palace that inclined to the north of Bogor. Is also known that city of Bogor has a significant development in all sectors of development especially the development of research buildings followed then by government buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42940
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>