Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Valentinus Kristiawan
"As traded agricultural commodity, sugar represents a strategic commodity in economy. From the consumption side, the market potency of sugar for domestic is so great, because sugar, in addition to being consumed directly for daily needs in the form of food and drinking, is also needed by food and beverage processing industries whose one of the component is sugar. From the production side, the sugar production is resulted by the sugar cane farmers and sugar factories.
Sugar is the life source for small farmers where the contribution of people plantation to the total sugar cane production in 2001 reached 49% and opened the employment for 1.4 million people (Plantation Directorate General, 2000). In addition to the factory side, the sugar represents the significant investment for the processing machines because it is related with great investment fund. Besides, the domestic sugar production has not been able to fulfill the domestic consumption needs and the price of the foreign sugar is cheaper that cause the ample imported sugar into the domestic country. Therefore, the role of the government is necessary to make policies in the stipulating the tariff for incoming tax to protect the domestic sugar market.
This research is to see how much the impacts of the government's policies in the form of tariff stipulation of incoming taxes either in the form of ad valorem or specific incoming tax toward the consumer price forming in the domestic country. To determine the quantitative data that will become the sample, data is collected with purposive sampling method. The theoretical basis employed refers to some economic theories like the theory of demands and supplies of goods and theory of consumer surplus and producer surplus.
This research is explorative and descriptive using research instrument in the form of secondary data obtained from the published data of BPS and data of imported goods notification (PIB) within the period of stipulation policy of ad valorem and specific incoming tax tariff. Sample of PIB's data that are used in the research employed the data at the office of Customs and Taxes of Tanjung Priok and the price consumer used is the price consumer in the villages of West Java Province.
The conclusions drawn from the result of the research are as follows:
1. The policy of tariff stipulation of ad valorem by calculating the incoming taxes based on the incoming tax tariff x the import value when the world price of sugar was low is not effective. Importers conducted many error indication, such as, the import value notified is lower then the world price of sugar. There is deviation of facility license of BPKM and the stipulation of tariff during the period from 2000 - to the beginning of July 2002 -that was less protecting the sugar that were ready to consume. As the results, the society needs of daily sugar consumption were more met by the imported sugar.
2. In the condition that the world price of sugar is low, it is more appropriate that the charge of the incoming tax tariff is based on the specific tariff where the magnitude of the incoming tax is calculated with the designated specific tariff x the number of goods. The supervision to the correctness of the number of commodity is easier to monitor than the value of the commodity. It is caused by the transaction value of a commodity is different for each sales. There are many factors that determine the low value of transaction of a product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Embang Supiati
"Intervensi pemerintah pada komoditas gula dimulai sejak diterbitkannya Inpres No. 9 Tahun 1975 yang meliputi tiga hal yaitu, pertama kebijakan produksi gula yang meliputi kebijakan Tebu Rakyat Intensifikasi, kebijakan mendorong perkembangan industri gula ke luar Jawa dan menetapkan harga provenue gula. Kedua, kebijakan pemasaran (tataniaga) gula pasir dan ketiga, kebijakan harga gula.
Tingginya intervensi pemerintah pada waktu itu telah menyebabkan berbagai masalah inefisiensi dalam struktur pasar gula Indonesia, yang pada akhirnya mendorong rendahnya poduktivitas dan tingginya harga gula di tingkat konsumen serta meningkatnya impor gula. Kemudian adanya kesepakatan Pemerintah RI-IMF, yang tidak lagi memperbolehkan adanya subsidi pada industri gula, dan tuntutan dari WTO sebagai perwujudan dari perjanjian pelaksanaan liberalisasi perdagangan dunia, intervensi pemerintah pada industri pergulaan dicabut dengan dikeluarkannya Inpres No. 19 Tahun 1998 tanggal 21 januari 1998. Sejak itu industri pergulaan Indonesia yang seharusnya berjalan sesuai dengan mekanisme pasar, namun karena tidak adanya persiapan bagi industri antuk menghadapi liberalisasi perdagangan dunia, menimbulkan berbagai masalah baru di dalam struktur pasar gula Indonesia. Tidak adanya hambatan tarif pada saat itu menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tarif bea masuk impor gula dan menganalisa faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pasar gula Indonesia.Melalui model persamaan simultan, dibangun model dasar pasar gula Indonesia dengan menggunakan data sekunder rangkai masa tahunan dari tahun 1984-2000 yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Model terdiri dari 9 persamaan yang terdiri dari 6 persamaan struktural/perilaku dan 3 persamaan identitas. Data diolah dengan menggunakan analisa regresi linear berganda dengan metode two steps least square (2 SLS) dan dengan bantuan program TSP versi 4.3A.
Hasil pendugaan model dengan tingkat signifikansi α = 5% , dimana nilai koefisien determinasi ( R2 ) masing-masing perilaku yang berkisar antara 0,6487 - 0,9970, menunjukkan bahwa secara umum variabel penentu yang dimasukkan dalam persamaan perilaku dalam penelitian ini menjelaskan dengan baik keragaman setiap variabel endogennya. Sementara itu nilai F yang berkisar antara 10,2347 - 998,23, dapat di interpretasikan bahwa secara bersama-sama variabel-variabel penentu berpengaruh nyata terhadap variabel endogen di setiap persamaan perilakunya.
Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa variabel yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan keragaan pasar gula Indonesia, hanya variabel impor dan harga eceran yang dipengaruhi oleh bea masuk. Rendahnya tarif bea masuk yang dikenakan terhadap impor gula menyebabkan gula impor masuk ke Indonesia secara tak terkendali hingga menyebabkan menumpuknya stok gula di pasar dalam negeri. Menumpuknya stok gula akan merusak pasar gula dalam negeri karena harga gula menjadi rendah dan gula produksi dalam negeri terdesak oleh gula impor yang harganya lebih murah. Kondisi industri pergulaan yang demikian jika tidak segera teratasi akan menurunkan produksi gula nasional dan pada akhirnya ketergantungan Indonesia terhadap produsen gula luar negeri semakin tinggi.
Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa kenaikan harga provenue gula yang ditetapkan oleh pemerintah yang selama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan petani tebu dan pabrik gula, ternyata telah meningkatkan marjin bagi pedagang perantara. Hal ini disebabkan kenaikan harga provenue lebih kecil dari kenaikan harga eceran akibatnya persentase harga provenue terhadap harga eceran juga semakin kecil, sedangkan selisih harga eceran terhadap harga provenue yang merupakan marjin pedagang semakin besar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T8057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuke Yulianingsih
"ABSTRAK
Ruang lingkup dun metode penelitian: Gula pasir dan gula aren adalah dua jenis pemanis, yang pemakaiannya sangat luas di Indonesia. Kedua jenis gula ini disukai karena rasa manisnya, dan mengandung sukrosa dengan jumlah berbeda. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa sukrosa merupakan jenis karbohidrat yang merupakan penyebab terjadinya karies gigi.Tetapi penelitian tentang gula pasir dan gula aren serta perbedaan pengaruhnya terhadap aktifitas karies gigi, sejauh yang peneliti ketahui belum pernah dilakukan. Hai ini menjadi sangat penting mengingat prevalensi karies gigi di Indonesia cukup tinggi yaitu 80% dari penduduk Indonesia. Berdasarkan hal diataslah penelitian ini dilakukan, dengan tujuan untuk melihat apakah ada perbedaan pengaruh dari gula pasir dan gula aren terhadap aktifitas karies gigi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 60 ekor tikus jantan jenis ?Wistar? sebagai subjek, yang dibagi secara acak menjadi tiga kelompok A, B dan C. Kelompok A adalah kelompok yang diberi makanan kontrol, yaitu makanan dasar yang biasa dimakan sehari-harinya sebelum penelitian. Kelompok B diberi makanan eksperimen 1 (56% dari berat total adalah makanan dasar + 44% dari berat total adalah gula pasir). Kelompok C adalah kelompok yang diberi makanan eksperimen 2 (56% dari berat total adalah makanan dasar + 44% dari berat total adalah gula aren). Gula pasir yang digunakan adalah gala pasir yang mengandung 95,56% sukrosa, sedangkan gala aren mengandung 77,82% sukrosa. Tes aktifitas karies gigi dilakukan dengan metode kolorimetrik Cariostat yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama empat minggu setelah diberi makanan sesuai pengelompokannya, dan tahap kedua, empat minggu setelah tahap pertama. Disini dilalukan juga pengukuran perubahan pH plak dengan pHmeter serta berbagai faktor yang mungkin dapat mempengaruhi aktifitas karies gigi yaitu; jumlah konsumsi makanan perhari, jumlah kandungan sukrosa yang dimakan perhari, kandungan serat dari makanan, kandungan fluor, dan pH saliva.
Hasil dan kesimpulan Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan antara pengaruh gula pasir dan gula aren terhadap aktifitas karies gigi, serta pengaruh gula aren lebih besar daripada gula pasir (pH plak berbeda bermakna (p< 0,05). Hal ini tidak sesuai dengan kandungan sukrosa yang lebih besar pada gula pasir, sehingga dapat disimpulkan bahwa masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi aktifitas karies gigi yang tidak diperiksa pada penelitian ini.

ABSTRACT
Scope and method of study : Cane sugar and palm sugar are two different types of sweeteners which are widely used in Indonesia. These two kinds of sugar are liked for their sweet taste and contain sucrose at different amount. Results from previous studies indicate that sucrose is the type of carbohydrate causing the formation of dental caries. However, study on cane sugar and palm sugar and their influence difference on caries activity has never been conducted as far as the research?s knowledge. This becomes very important due to the prevalence of dental caries in Indonesia which is quite high, 80% of the Indonesian population. Based on the above reason the study is conducted with the purpose to see the influence differences of cane sugar and palm sugar on caries activity.
This study was an experimental study on 60 rats, which randomly divided into three groups, A, B, and C. Group A was fed a controlled diet (basic food normally given before the experiment), group B was fed experimental diet 1 (56% of total weight is basic food + 44% Of total weight is cane sugar). Group C was fed experimental diet 2 {56% of total weight is basic food + 44% of total weight is palm sugar). The cane sugar contained 95,56% sucrose, and palm sugar contained 77,82% sucrose. Tests on caries activity using Cariostat coloriemetric method in two stages. The first stage was performed four weeks after the group had been put on their respective diets, and the second stage is four weeks after the first stage test. Measurement of pH plaque changes by pHmeter and several factors which may influence caries activity such as the amount of food consumed per day, the amount of sucrose content consumed per day, fiber content, fluor content, and pH saliva, are also conducted in this study.
Findings and conclusion : The result of this study shows the influence differences between cane sugar and palm sugar on caries activity, and the influence of palm sugar is greater than cane sugar (pH plaque difference is significant of p< 0,05). This is not in accordance with the sucrose content which cane sugar is higher than palm sugar, so it can be concluded that there are other factors which influence caries activity not observed in this study.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Moses Pangeran Lukman
"Skripsi ini membahas tentang keadaan persaingan usaha dalam perdagangan gula yang terkena dampak dari kegiatan impor raw sugar dan gula rafinasi. Meskipun kegiatan tersebut telah diatur dalam SK 527 yang dikeluarkan oleh Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, namun sejalannya waktu mulai terjadi penyimpangan yang megakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Karena iklim persaingan usaha mejadi monopolis dan oligopolis, mengakibatkan pengusaha kecil, khusunya petani gula mengalami kesulitan dalam bersaing. Meskipun Pemerintah dan KPPU telah melakukan berbagai cara untuk membantu pengusaha kecil melalui dana talangan dan sebagainya, namun ternyata hal tersebut dinilai tidak mampu menjawab permasalahan yang ada. Dengan peraturan yang masih memiliki lubang-lubang yang dapat dijadikan celah bagi pengusaha besar untuk melakukan perjanjian dan kegiatan yang dilarang dalam persaingan usaha, dan kurangnya aparat penegak hukum, menjadi masalah yang harus dipecahkan oleh KPPU dan pemerintah. Dalam hal ini peran Hukum Persaingan Usaha melalui Undang-Udang No.5 tahun 1999 harus mampu melindungi pengusaha kecil dan petani gula.

This thesis discusses about the condition of business competiton on sugar, that get impact from the import activities of raw sugar and rafinated sugar. Although the activities have been ruled by Letter Of Decision No 527 from the Ministry of Trading, there still some unfair business activities detected. Because of the monopolistic and oligopolistic climate, the little capital enterpreneur, espescially sugar farmer have dificulties to enter the market. Goverment and KPPU had done many ways to help them, but still it didn't work well. Some grey areas in the regualtion, make the big company can do unfair competition activities and small numbers of law enforcer are some problem that Goverment and KPPU must solved. In this condition, Law of Business Competition by Law No. 5 Year 1999 must protect the small businessman and the sugar farmer."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42524
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Dewi Rosa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan penurunan tarif bea masuk atas impor kacang kedelai dari 5 persen menjadi 0 persen sehubungan dengan penerapan Peraturan Menteri Keuangan No. 133/ PMK.011/2013. Pertanyaan penelitian ini ialah faktor-faktor yang melatarbelakangi penerapan kebijakan penurunan tarif bea masuk atas impor kacang kedelai dan bagaimana implementasi kebijakan penurunan tarif bea masuk atas impor kacang kedelai dalam upaya stabilisasi harga kacang kedelai dalam negeri. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif dan tujuan penelitian ialah bersifat deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, penurunan tarif bea masuk dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu pertama, adanya kenaikan harga kacang kedelai dalam negeri. Kedua, adanya kelangkaan pasokan kacang kedelai dalam negeri. Ketiga, adanya ketidakseimbangan pasar kedelai dalam negeri. Hasil penelitian ini menyarankan agar pemerintah membuat kebijakan pangan yang menjamin ketersediaan kacang kedelai dalam negeri, menjaga stabilisitas harga dan melindungi produksi kedelai dalam negeri.

This study aims to analyze the policy implemented tariff on the form of the change the import tariff from 5 percent to 0 percent related with implementation the Minister of Finance Regulation No. 133 / PMK.011/2013. The research questions are the factors in determining the decrease on import tariff and how the implementation of the decreasing import soya bean tariff policy to effort a stability of soya bean price in domestic. The approach used for the research is qualitative and the purpose is descriptive.
Based on the results of the research, a decrease in tariffs is caused by several factors: first, the increase in the domestic price of soybeans. Second, the scarcity of soybean supply. And third, the domestic market of soya bean getting imbalance. These results suggested that the government should have food policy can effort to have a stock in soya bean supply from domestic , maintain the soybean domestic price and protect the domestic soybean production.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Busono
"Gula sebagai Salah Satu komoditi pokok strategis saat ini menjadi pembicaraan berbagai pihak menyangkut berbagai isu-isu politik atau pun tentang penimbunan gula, baik gula produk dalam negeri maupun gula impor. lmpor saat ini jumlahnya cukup besar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan gula dalam negeri. Permasalahan tersebut menimbulkan pertanyaan dibenak penulis sehingga tertarik untuk meneliti masalah gula dalam negeri.
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk membuktikan apakah gula dalam negeri dapat bersaing dengnan gula impor. Hasil penelitian terhadap industri gula dalam negeri akan menjadi masukan yang berguna bagi pihak yang berkaitan dengan industri gula.
Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan melakukan analisa kualitatif. Peranan teori yang dikembangkan oleh Porter akan merupakan alat analisis hasil penelitian. Sampel dalam perolehan data penelitian diperoleh melalui hasil tanya jawab, data statistik dan pengisian kuesioner.
Hasil penelitian menunjukan keunggulan daya saing dengan perhitungan RCA, hasilnya sangat rendah sehingga disimpulkan industri gula tak memiliki keunggulan daya saing. PHA digunakan untuk menentukan alternatif strategi peningkatan daya saing dari pandangan responden guna mempertahankan keberadaan industri gula di Indonesia, dan jika mungkin sekaligus mengembangkannya.
Teori Porter tentang competitive advantage suatu negara/bangsa, dalam hal ini Indonesia yang memiliki Iuas Iahan untuk tanaman tebu dan sumber daya manusia tak dapat dipungkiri. Namun, kenyataannya sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Penelitian yang dilakukan dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut di atas, terhadap beberapa masalah menyangkut peningkatan daya saing industri gula di Indonesia dilakukan dengan menggunakan analisis Diamond Porter dan beberapa teori lainnya. Oleh karena hasil analisis Porter menunjukan rendahnya daya saing industri gula, maka digunakan alat analisis RCA dan PHA untuk mencari jalan keluar keberadaan industri gula. Hasil penelitian menunjukkan suatu jalan keluar yang dapat ditempuh untuk mempertahankan industri gula Indonesia dan sisi kebijakan. Namun, kondisi gula pada umumnya tidak memiliki daya saing.
Namun, akhirnya dapat dianalisis juga masalah-masalah yang ada serta saran yang mungkin dapat menjadi jalan keluar terbaik guna mengatasi masalah industri gula Indonesia agar tetap menjamin keberadaannya. Adapun jalan tengah yang diperoleh dari perhitungan hasil penelitian merupakan suatu kebijakan pemerintah. Kebijakan B merupakan pilihan responden, sehingga pemerintah diharapkan akan memperhatikan pemberlakuan tarif rendah, pengembangan industri gula, sistem tanam, pembebasan impor gula, dan tata niaga industri gula jika akan mengeluarkan kebijakan tata niaga gula. Akhirnya Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pembuat kebljakan dimasa datang pada komoditi gula sebagai sembilan bahan pokok strategis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Oligopolistic market structures sugar causes the potential risk of high uncertainty and instability of the price of sugar. The goal of this research is to analyze the casual relationship and the direction of the effect of changes in the price ..."
PANGAN 24:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Priyanto
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh senam kaki terhadap sensitivitas kaki
dan kadar gula darah pada aggregate lansia diabetes melitus di Magelang.
Penelitian eksperimen semu desain pre and post test group design with control
group. Sampel secara aksidental atau convenience sampling, 125 responden (62
lansia kelompok intervensi dan 63 kelompok kontrol). Instrumen penilaian
menggunakan skala sensitivitas dan nilai kadar gula darah. Senam kaki dilakukan
3 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian kadar gula darah lebih baik
pada lansia sesudah diberikan senam kaki (p value 0,000). Sensitivitas kaki lebih
baik pada lansia sesudah diberikan latihan senam kaki (p value 0,000).

Abstract
The study aimed to determine the effect of leg exercise on the feet sensitivity and
blood sugar levels in elderly with diabetes melitus at Magelang. It applied quasiexperimental
design with accidental sampling to 62 elderly in intervention group
and 63 elderly in control group. Assessment instruments used the scale sensitivity
of blood sugar levels. Leg exercises activities performed 3 times a week for 4
weeks. The results showed better blood sugar levels after a given leg exercises as
well as leg sensitivity). A series of leg exercise is recommended to be done by
community nurses to the elders."
2012
T30470
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Hatri Istiarini
"Respon dan koping ibu bersalin yang mengalami persalinan lama pada setiap individu adalah berbeda. Tujuan mengembangkan kerangka konsep respon dan koping ibu bersalin yang mengalami persalinan lama, penelitian kualitatif, pendekatan grounded theory. Sembilan partisipan didapatkan dengan cara theoritical sampling. Hasil penelitian menunjukkan respon psikologis : syok, panik, cemas, tenang, yakin bisa melahirkan normal. Respon fisiologis : tanda-tanda vital tidak stabil, kelelahan, gangguan pola tidur, nyeri persalinan. Melakukan koping adaptif dan koping maladaptif. Faktor yang mempengaruhi: persepsi tentang persalinan lama dan dukungan sosial. Fungsi perawat maternitas meningkatkan keselamatan, kesehatan, kesejahteraan fisik dan psikososial ibu, sehingga persalinan lancar, ibu dan bayi selamat.

Respon and coping mechanism of prolong labour is different in each individual. The aim of the research is to develope conceptual framework about respon and coping of prolong labour, research qualitative, using methodology grounded theory. Nine participant were selected by theoretical sampling. The result of this study psychological respon is shock, panic, ansietas, calm and peace of sure can normally. Physiological respon is unstable vital sign, fatigue sleep pattern trouble and pain. Mechanism of coping adaptive, maladaptive. Factors influencing is perception and social support. Function nurse of maternity improve safety, health, prosperity of and physical of psikososial mother, so birthing succes, safe baby and mother."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>