Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baidarsyah Osman
"ABSTRAK
Diketahui bahwa penyakit diare terutama pada balita masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, penyediaan air bersih, keadaan gizi balita, dan penyakit infeksi yang menyertai diare, serta masalah pendidikan dan keadaan sosio-ekonomi orang tua balita. Beberapa Cara untuk penyediaan air bersih sampai kerumah-rumah ialah antara lain dengan mengadakan sumur gali, sumur pompa tangan dan perpipaan. Di Kotamadya Bogor, walaupun ada Perusahaan Daerah Air Minum yang menyediakan air bersih untuk penduduk perkotaan dengan air ledeng, namun masih banyak masyarakat menggunakan sumur gali (sebanyak 8871 buah) sebagai sumber air minumnya karena tidak perlu membayar retribusi pada pemerintah daerah. Sedangkan cakupannya baru 49,7 % . Adanya cakupan yang rendah ini menunjukan adanya masalah yang berkaitan dengan pengelolaan atau manajemen kegiatan kaporisasi.
Bila manajemen kegiatan kaporisasi ini dapat diperbaiki tentu Baja cakupan penyediaan air bersih akan dapat lebih diperluas lagi dan diharapkan akan menberikan kontribusi yang lebih bermakna dalam penekanan kasus diare di Kotamadya Bogor.
Penelitian ini menggunakan pendekatan siklus pemecahan masalah (problem solving cycle), yakni memotret kegiatan manajemen saat ini dan kemudian membandingkannya dengan manajemen yang seharusnya. Bila ada terdapat kesenjangan manajemen baik dalam komponen input, proses ataupun output, maka akan dicarikan alternatif pemecahannya untuk disarankan kepada administrator kegiatan yang dalam hal ini ialah pihak petugas Dinas Kesehatan Dati II Kotamadya Bogor.
Hasil temuan penelitian tahun 1992 yang diperoleh (cakupan sumur gall yang telah diberi kaporit) jauh lebih besar dari laporan evaluasi petugas. Namun pemahaman petugas dan masyarakat pengguna kaporit tentang manfaat kaporit masih belum optimal. Kesimpulannya ialah bahwa manajemen kegiatan kaporisasi di kotamadya Bogor masih lemah dan perlu ditingkatkan lagi.
Sehubungan dengan hal tersebut maka peneliti perlu mengajukan saran kepada pihak Dinas kesehatan Dati II Kotamadya Bogor untuk perbaikan sebagai berikut:
Agar kegiatan kaporisasi dapat didokumentasi dengan baik. Perlunya dilakukan pendidikan latihan sambil jalan (on the job trainning) bagi petugas yang terkait dalain pengelolaan kegiatan kaporisasi, yaitu sanitarian tingkat Dati II dan tingkat puskesmas.
Pihak dinas Kesehatan Dati II Kotamadya Bogor harus mempertahankan keadaan peran serta masyarakat yang sudah tinggi ini dengan memberikan ganjaran misalnya berupa pemberian sertifikat atau pakaian seragam sebagai penghargaan.
Pihak Dinas Kesehatan Dati II haruslah membuat fungsi pengawasan / pengendalian lebih efektif, dengan cara melakukan supervisi dan bimbingan teknis lebih sering.

ABSTRACT
One of the health problem in developing countries is diarrhea disease, especially in under-five children. This problem related to environment sanitation, water supply, under-five nutritional status, infectious diseases superimposed by diarrhea, and low education & socio-economic status. Water resources to houses can be from wells, pumps, and water pipe supply system. Although water pipe supply is exist in Kodya Bogor, but there are 6871 wells used by households in Kodya Bogor. The performance of the chlorination was only 49,7 % in 1982.
The low performance activity program is related to management of the activity. Improvement of many managerial aspects can improve the coverage of save water.
This research applied problem solving cycle approach, and to portrait current management and compare it to the actual situation. Any gap in input, process and output factors will then be discussed its problem. solving alternatives.
This study found that problem achievement in 1992 reported by health provider was much lower then proportion of households use chlorination for their wells (48,7 & versus 83 X). This can be explained that feedback mechanism need to be improved. Data showed that health center staff never reported their activities. Other possible explanation of the high coverage is the high participation of community through Posyandu activities.
Based on the results, this study proposed recommendations, as follows: Perfect documentation of chlorination activities.
District health office should provide on-the-job training to hygienist at district & sub district levels to improve their management skills & capacities.
District health office must maintain the current coverage and reach the unleash by giving the community cadres (Posyandu staff) incentives such as certificate or uniform as rewarding. District health office must do the controlling more effective by doing frequent and continuous supervisions.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Mahesa Praja
"ABSTRAK
Dalam upaya untuk mencari sumber-sumber pembiayaan
pembangunan, pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menjadi penting sebagai salah satu
alternatif untuk sumber pemasukan pendapatan daerah. Namun
kenyataannya, dalam proses pendiriannya tetap harus
mengikuti prosedur perundang-undangan yang berlaku.
Beberapa permasalahan pendirian BUMD ini antara lain adalah
bagaimanakah persyaratan-persyaratan, tata cara, prosedur
dan mekanisme pembentukan Badan Usaha Milik Daerah dalam
bentuk Perseroan Terbatas ditinjau dari perundang-undangan
yang berlaku, dan apakah persyaratan-persyaratan, tata
cara, prosedur, dan mekanisme pendirian PT. Lampung Timur
Cemerlang telah sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku. Penelitian ini menganalisa proses pendirian PT.
Lampung Timur Cemerlang, sekaligus meneliti dan mengkaji
apakah terdapat kesalahan prosedur dan pelanggaran dalam
pendiriannya. Dengan penelitian yang menggunakan metode
penelitian kepustakaan dan pengamatan di lapangan diperoleh
kesimpulan bahwa pendirian PT. Lampung Timur Cemerlang
telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam Undangundang
Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas,
selain itu dalam pendiriannya sudah melalui kesepakatan
politis di level pemerintahan daerah, yaitu pemisahan
modalnya ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan Peraturan
Daerah (Perda), yang diikuti dengan keluarnya Keputusan
Kepala Daerah sebagai pelaksanaan pemberlakuan Peraturan
Daerah. Walaupun pada tataran teknis ditemukan juga
‘pelanggaran-pelanggaran’ lain yang tidak berkaitan dengan
prosedur pendiriannya, seperti adanya anggota Direksi yang
merangkap jabatan, adanya anggota Direksi yang memiliki
hubungan keluarga dengan Kepala Daerah, adanya Direksi dan
Komisaris yang masih bersatus Pegawai Negeri Sipil, dan
adanya Pegawai Negeri Sipil yang memiliki saham dalam PT.
Lampung Timur Cemerlang."
Universitas Indonesia, 2004
S24256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasaki, Naoto
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1985
658 Sas m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M Pradana Putra Vikuraningtyas
"Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai badan usaha milik pemerintah daerah merupakan utilitas publik sebagai salah satu sumber penerimaan daerah. Selain untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, tujuan dari BUMD untuk mencari keuntungan dalam bidang usahanya dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah dari dividen yang disetorkan ke kas daerah. Privatisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam kepemilikan saham pada BUMD.  Pengaturan mengenai privatisasi dalam BUMD terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (PP BUMD).  Definisi privatisasi yang terdapat pada PP BUMD dapat menimbulkan beberapa masalah karena tidak adanya parameter yang jelas untuk dalam bagian kalimat "meningkatkan kinerja". Sumber modal BUMD yang terkandung dalam PP BUMD menyebutkan penyertaan modal daerah sebagai salah satu sumbernya. Penyertaan modal daerah adalah usaha untuk memiliki atau menambah modal pada perusahaan yang sudah ada, dengan mengalihkan kekayaan daerah menjadi kekayaan yang dipisahkan. Penyertaan modal tersebut dapat dijual kepada pihak lain, yang dapat diartikan sebagai privatisasi. Terhadap terjadinya privatisasi tersebut, terdapat alih kepemilikan dari yang semula milik daerah menjadi milik pihak lain.

Regional Owned Enterprises (RoE) as a business entity owned by the local government is a public utility as a source of regional revenue. In addition to the prosperity and welfare of the community, the purpose of RoE is to seek profit in its field of business in order to increase local revenue from dividends deposited into the regional treasury. Privatization is carried out with the aim of improving the performance and added value of the company and increasing community participation in share ownership in RoE.  Regulations regarding privatization in RoE are contained in Government Regulation Number 54 of 2017 concerning Regional-Owned Enterprises (PP BUMD).  The definition of privatization contained in PP BUMD may cause some problems due to the absence of clear parameters for the "improve performance" part of the sentence. The source of RoE capital contained in PP BUMD mentions regional equity participation as one of the sources. Regional capital participation is an attempt to own or increase capital in an existing company, by transferring regional assets into separated assets. The capital participation can be sold to other parties, which can be interpreted as privatization. Against the occurrence of privatization, there is a transfer of ownership from what was originally owned by the region to belong to another party."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nyoman Aditya Tripalguna
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh peranan manajemen puncak terhadap kesuksesan implementasi ERP di Perum Peruri. Peranan manajemen puncak pada penelitian ini terbagi menjadi tiga variabel, yaitu dukungan, partisipasi, dan komitmen manajemen puncak. Responden dari penelitian ini berjumlah 117 orang dan merupakan karyawan Perum Peruri di kantor pusat Jakarta dan Karawang yang menggunakan sistem ERP dalam pekerjaan sehari-hari. Kemudian, teknik analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh peranan manajemen puncak terhadap kesuksesan mplementasi ERP tersebut dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan dan komitmen manajemen puncak memberikan pengaruh positif signifikan. Oleh karena itu, para manajemen puncak diharapkan dapat memberikan dukungan dan komitmen secara penuh terhadap implementasi ERP di Perum Peruri.

The purpose of this research is to analyze the effect of top management role to the Enterprise Resource Planning implementation success. In this research, top management role is divided to three definitions, they are top management support, top management involvement, and top management commitment. There are 117 research respondents in total and they are all Perum Peruris' employees, both in Jakarta and Karawang, who operate the ERP system in their daily work. Multiple regression technique is then used to test the analysis of this research and the result showed that top management support and top management commitment were seen to be giving positive impact towards the ERP implementation success in Perum Peruri. Thus, the top management in Perum Peruri are expected to fully support and be committed to the implementation process of the technology."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32186
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rahman Ar-Ridho
"Laporan magang ini berisi pembahasan mengenai evaluasi terhadap penerapan manajemen proyek terintegrasi pada proyek implementasi sistem Enterprise Resource Planning di PT HOPE, sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis teknologi digital di Indonesia. Proyek ini melibatkan PT INFO sebagai konsultan teknologi dan pengembang sistem ERP PT HOPE. Tujuan proyek adalah mengintegrasikan sistem informasi akuntansi PT HOPE dengan WISH Holdings Inc. sebagai entitas induk. Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap kelengkapan komponen dan kesesuaian dengan tujuan setiap proses pada manajemen proyek terintegrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa manajemen proyek terintegrasi telah diterapkan pada keseluruhan proyek. Namun, terdapat ketidaksesuaian pada proses pemantauan dan penutupan proyek yang berdampak pada kelancaran operasi sistem setelah Go-Live dilakukan, sehingga dirumuskan rekomendasi yang bisa diterapkan pada proyek-proyek lainnya. Bagian akhir laporan magang ini berisi refleksi diri berdasarkan pengalaman yang dijalani selama magang karya akhir serta rencana pengembangan diri usai laporan magang ditulis.

This internship report contains discussion over the evaluation of project integration management practice within the implementation of Enterprise Resource Planning system at PT HOPE, a digital technology-based financial services provider in Indonesia. This project involved PT INFO as the technology consultant and developer of the system for PT HOPE. The objective was to integrate accounting information system between PT HOPE and Wish Holdings Inc. as its holding entity. Evaluation is performed through an assessment over component completeness and conformity with the objective of each project integration management process. The result showed that project integration management had been practiced throughout the whole project. Though a number of discrepancies were identified in the monitoring and closing processes of the project that impacted system operation after Go-Live, thus recommendations were formulated to be applicable in other projects. The last part of the report contains self-reflection based on the experiences gained during the internship accompanied by a self-development plan to be carried out after this report is completed."
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Andhita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko sampai dengan pemilihan strategi perlakuan risiko pada tahap implementasi sistem ERP di Perum BULOG. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis sebab akibat menggunakan fishbone diagram serta pemeringkatan risiko menggunakan Analytic Hierarchy Process AHP. Penelitian ini berhasil mengidentifikasikan sembilan belas faktor risiko pada tahap implementasi sistem ERP di Perum BULOG. Berdasar hasil evaluasi risiko, diperoleh dua faktor risiko dengan peringkat dampak tinggi, lima belas faktor risiko dengan peringkat dampak sedang, dan dua faktor risiko dengan peringkat dampak rendah. Analisis sebab akibat menggunakan fishbone diagram berhasil menemukan lima akar masalah, yaitu perencanaan strategis yang tidak efektif, rekayasa ulang proses bisnis yang tidak memadai, keahlian dan pengetahuan yang terbatas, sistem yang kompleks, dan sosialisasi yang terbatas.

The objective of this research is identify risk factors to selection of appropriate risk treatment strategies in the ERP system implementation in Perum BULOG. This research uses a qualitative approach with causal analysis using fishbone diagram and risk rating using the Analytic Hierarchy Process AHP . This research has identified nineteen risk factors of the ERP system implementation in Perum BULOG. Based on a risk assessment, there are two risk factors with high impact rating, fifteen risk factors with moderate impact rating, and two risk factors with low impact rating. Causal analysis using the fishbone diagram success to find five root of the problems, namely an ineffective strategic planning, inadequate business process reengineering, limited skills and knowledge, complexity of the system, and limited socialization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yado Yarismano
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan pada tahap pertama proyek implementasi sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) yang nantinya bisa digunakan sebagai dasar manajemen risiko pada tahap-tahap selanjutnya implementasi ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) dan untuk menunjukkan pentingnya manajemen risiko untuk mengurangi prosentase kegagalan implementasi ERP. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Fault Tree analysis untuk menghitung estimasi kegagalan implementasi sistem ERP tahap pertama, lalu melakukan identifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap implementasi sistem ERP tahap pertama berdasarkan faktor-faktor risiko dari studi literatur, lalu membuat kuesioner untuk menentukan urutan faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh tersebut, kemudian dilakukan analisis dari hasil dari survey dan dilakukan estimasi terhadap kegagalan implementasi sistem ERP jika manajemen risiko diterapkan. Penelitian menggambarkan 19 (Sembilan belas) faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap proyek implementasi sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) yang apabila tidak dikontrol dengan baik akan menyebabkan kegagalan terhadap proyek.

The purpose of this study is to analyze the risk factors on the first phase of ERP system implementation project in PT Angkasa Pura II (Persero) and the result can be used for the next phase of implementation and to show the importance of risk management in the project to reduce the failure percentage of the ERP Implementation. The method used to estimate the failure percentage of the project is the Fault Tree Analysis (FTA) and by analyzing the credentials of the identified risk factors from the existing literature review. Based on the risk factors identified a questionnaire were made to determine the order of the risk factors that have the most significant impact to the ERP system implementation project and the result were analyzed with the FTA to estimate the failure percentage assuming risk management was being used in the first phase. This study finds that by managing and controlling the identified risk, the failure percentage of the project could be reduced. This study also described the 19 (nineteen) risk factor that have a significant impact in the ERP system implementation project in PT Angkasa Pura II (Persero) that if those risks are not controlled well enough it would cause the project to fail."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Tamara Nathania
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh enterprise risk manajemen kinerja perusahaan perusahaan seperti yang dinilai oleh Tobin's Q perusahaan. Perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan tercatat di bursa efek 5 negara yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina. Penelitian ini berfokus pada perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di setiap negara dan total sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah 79 perusahaan dengan periode laporan keuangan 2016-2018, dilakukan pengujian hipotesis dengan regresi data panel pada metode random-effect. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ERM melalui keahlian keuangan berpengaruh terhadap nilai Tobin's Q perusahaan.

This study aims to determine how the influence of enterprise risk management on the company's performance as assessed by Tobin's Q company. The companies studied in this study are companies listed on the stock exchanges of 5 countries, namely Indonesia, Thailand, Singapore, Malaysia, and the Philippines. This study focuses on companies with the largest market capitalization values ​​in each country and the total sample selected in this study is 79 companies with the 2016-2018 financial statement period, hypothesis testing was carried out with panel data regression using the random-effect method. Based on the results of the study, it is known that ERM through financial expertise has an effect on the Tobin's Q value of the company"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>