Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59240 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mantik, Maria Josephine
"Sampai dengan dekade terakhir ini konsep perempuan masih sering dipersempit maknanya pada hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi dan pengasuhan anak. Seolah-olah keberadaan perempuan hanya untuk melahirkan dan mengasuh anak belaka. Itulah sebabnya konsep perempuan tidak terpisahkan dengan konsep ibu. Begitu seorang perempuan dilahirkan maka orang tuanya akan mempersiapkannya untuk menjadi ibu kelak. Ini semua membaku menjadi mitos, dipercaya dan amat merugikan perempuan.
Mitos tersebut di samping tersimpan pada benak pendukung kebudayaan juga terbaca secara tersurat dan tersirat di dalam tulisan-tulisan, baik tulisan fiksi maupun non fiksi yang bernilai sastra maupun bukan. Baberapa penelitian menunjukkan betapa mitos tersebut di atas terpendam di dalam sejumlah karya sastra Indonesia.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat mitos-mitos tersebut di dalam karya sastra yang berbentuk naskah drama. Naskah drama yang dipilih adalah karya Arifin C. Noer yang berjudul Mega-mega. Pertanyaan yang akan dijawab oleh penelitian ini adalah: "Seperti apakah sosok ibu dalam drama Mega-mega karya Arifin C. Doer?".
Untuk menjawab masalah tersebut dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif den menjadikan naskah drama Mega-mega sebagai korpus data. Semua kata, kalimat, dialog, monolog, situasi, den lingkungan dianalisis sebagai data penelitian.
Dalam drama Mega-mega terdapat enam tokoh yang digambarkan dan selalu memiliki hubungan satu dengan yang lain. Dua di antara tokoh tersebut adalah perempuan yaitu Mae dan Retno. Mae digambarkan sebagai perempuan tua, pernah menikah tetapi tidak pernah melahirkan. Ia berasal dari pedesaan di Tegal. Retno dilukiskan sebagai perempuan yang masih muda, pernah menikah, den pernah melahirkan anak. Ia mencari makan dengan menjadi pelacur. Tokoh laki-laki dapat dibagi dua dari segi umurnya yaitu tokoh yang muda diwakili Panut dan Royal, sedangkan tokoh yang dewasa adalah Tukijan dan Hamung.
Mae di dalam kelompok ini berfungsi sebagai ibu sosial bagi Tukijan, Hamung, Retno, Royal, dan Panut. Sebagai ibu, Mae berusaha memberikan perlindungan kepada anak-anaknya. Ia senantiasa menyimpan tikar-tikar yang akan digunakan untuk tidur anak-anaknya. Ia juga dengan senang hati memasakkan bahan-bahan yang dikumpulkan oleh anak-anaknya. Dengan segala daya upaya ia juga mencoba menanamkan nilai-nilai yang dipandangnya tepat untuk anak-anaknya.
Sebagai perempuan tua yang banyak mengalami kepahitan hidup, ia berpandangan bahwa perempuan adalah makhluk yang diberikan paras cantik untuk memikat laki-laki. Laki-laki yang terpikat den menjadikan perempuan sebagai istrinya seharusnya bertanggungjawab dan melindungi istrinya. Oleh karena itu si istri haruslah berbakti, patuh, dan pasrah kepada suaminya. Jika telah menjadi ibu, seorang perempuan harus dapat hidup prihatin demi keselamatan anak-anaknya. Jika anaknya tersebut sampai menderita maka yang bersalah adalah ibunya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Hariman Jacob
"ABSTRAK
Karya sastra adalah wujud gagasan atau pikiran-pikiran sastrawan dalam mengungkapkan pengalaman-pengalamannya melalui petualangan imajinasinya. Pengalaman itu bisa saja hal-hal yang dialami oleh sastrawan tersebut atau bisa pula pengalaman atau hal-hal yang diyakininya akan terjadi pada waktu yang akan datang. Hal ini diperolehnya berdasarkan pengendapan dari lingkungan fisik sastrawan itu berada. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari ungkapan Boen S. Oemarjati (1971:63) bahwa drama atau lakon, baik yang merupakan peniruan kehidupan, maupun suatu gambaran tentang kegawatan dan keruwetan kehidupan, diatur dan dikendalikan oleh proses kelakuan manusia itu sendiri.
Sebagai hasil karya dan cipta manusia, karya sastra mengalami perkembangan yang sangat signifikan dengan perkembangan zaman itu sendiri. Pengalaman pengalaman yang dituangkan oleh sastrawan lewat gagasan atau pikiran-pikirannya merupakan gambaran yang sangat mewakili zamannya.

"
2001
S11124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari S. Soediro
"This research takes a serial drama entitled Orkes Madun (OM-I-Iwritten by Arifin C Noer which consist of four plays as its corpus. They are: i Madekur dan Tarkeni atawa Orkes Madun Bagian Satu (OM-1, 1973); ii Orkes Madun 2A/Umang-Umang (OM-II,1976); iii Orkes Madun IIB atawa Sandek Penurda Pekerja (OM-III, 1979); and iv Ozone atawa Orkes Madun IV (OM-IV, 1989). There are two main aspects of text, they are dramatic text and performance text. There are four important elements in every structure of the dramatic text, namely dramatic shape, character, dialogue, and stage directions (Aston, 1991). The aim of this research is : to find out the characteristic of the dramatic text structure, especially its character element and characterization, as well as its plot of OM-I-IV; to reveal the theme and its message of OM-I-IV; andto unravel the thread which unites those four plays or a single long play (OMI-IV).This research is a qualitative research using a structural and semiotic approach. There are three steps to reach the goal. First, analyzing textually the structure of the dramatic text OMJ-IV, especially the characteristic of its characters and plot. Second, a$alyzing semiotically the sign-system of the character and plot, especially to reveal the meaning of the message as well as its characters. Third, analyzing by using the intertextual approach to find out the difference and the likeness of those four plays, and also to unravel the thread which unites them. The conclusion as the outcome of this research can be drawn as follows: 1.1 The dramatic text of OM-I-IV can be classified as a radical dramatic text, tragicomedy drama, drama of idea, or symbolical drama. 1.2 WASKA (WK) as the central character, is able to develop a dramatic plot, so that, he can play the role as the thread which unites those four plays in MI--I-IV.;"
1998
D1633
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mantik, Maria Josephine
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006
899.220 9 MAR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Tuti Marhaeni
"Naskah Arifin C. Noer (ACN) yang pertama penulis kenal adalah Kapai-kapai (KK). Tentu saja, karena KK adalah salah satu karya ACN yang paling kerap dibincangkan para kritikus sastra, dan paling kerap terpilih untuk dipentaskan. KK pertama kali dipentaskan teater Kecil tahun 1970 di Taman Ismail Marzuki. Pada tahun itu juga majalah Budaja Djaja bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta menerbit_kan KK dalam sebuah edisi khusus. Mulai cetakan kedua, 1979, KK diterbitkan oleh PT Dunia Pustaka Jaya, sehingga KK mudah ditemukan, dan merupakan salah satu alasan KK menjadi lebih dikenal daripada drama-drama ACN yang lain. Tahun 1974, Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia menerbitkan KK, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Moths oleh Harry Aveling. Terjemahan Aveling membawa KK melanglang buana; dipentaskan di Australia, Belgia, Malaysia, dan New York. Tanggal 6 Mei 1983 KK dikontrak selama lima tahun oleh Forlmer Hangen BureauLitteraire internasional untuk dipentaskan di negara-nergara Eropa. 5ukses KK menarik perhatian sayer pada ACN. Hingga sekarang, menurut catatan saya, ACN telah menul i s 35 drama selama kurang lebih 35 tahun, seiak ia duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Agusstus 19891 (lihat Bab II: Riwayat Pengarang), tapi sementara ini hanya KK-lah yang telah dibincangkan berdiri sendiri sebagai karya-sastra, tidak dalam kaitan pementasannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwari
"Konflik Sosial dan Konflik Batin dalam Drama Terdakwa karya Ikranegara (pembimbing: Ibnu Wahyudi, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997.
Untuk banyak kasus, penentuan tema atau klasifikasi tema terhadap karya sastra tidak terlalu sulit, tema dapat ditangkap secara tegas. Namun untuk sejumlah kasus, penentuan tema tidak mudah. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang pembaca atau penelaah. Akan tetapi ada kalanya perbedaan interpretasi dapat terjadi karena memang karya sastra itu sendiri yang sangat berpotensi untuk menimbulkan interpretasi ganda dalam hal tema. Dalam hal ini contohnya ialah drama Terdakwa karya Ikranegara. Drama Terdakwa memiliki kandungan tema sosial dan tema kejiwaan, yakni masalah konflik sosial dan konflik batin. Kedua tema tersebut terlihat sama kuat untuk disandangkan pada drama Terdakwa.
Dengan menggunakan analisis intrinsik, yakni tokoh, latar, alur, kandungan masalah sosial dan kejiwaan dalam Terdakwa, serta dibantu dengan analisis ekstrinsik, yakni melihat kecenderungan tema karya-karya lain dari pengarang yang bersangkutan, penulis dapat menentukan tema utama dari drama Terdakwa."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S10752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Azizah Permatasari
"Penelitian ini membahas salah satu drama karya Nano Riantiarno berjudul Suksesi (1990). Drama tersebut merupakan gambaran realitas kehidupan tentang bagaimana seseorang mencapai kekuasaan. Oleh karena itu, penelitian terhadap strategi tokoh Suksesi mencapai kekuasaan dalam drama Suksesi karya Nano Riantiarno dilakukan agar pembaca mengetahui seseorang akan menghalalkan segala cara demi mencapai kekuasaan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khazanah penelitian sastra drama karena berdasarkan penelusuran Penulis, belum ada yang meneliti mengenai strategi tokoh Suksesi mencapai kekuasaan dalam drama tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural berdasarkan teori A. Teew (1984); alur dan tokoh yang dianalisis melalui relasi antartokoh. Analisis mengenai relasi antartokoh tersebut membuktikan bahwa Suksesi memiliki peluang untuk mencapai kekuasaan. Kemudian, Suksesi memanfaatkan peluang tersebut sebagai suatu strategi untuk mencapai kekuasaan. Strategi yang ia lakukan adalah dengan memanfaatkan kekayaannya, bekerja sama dengan panglima, dan menyingkirkan para pesaingnya dengan menggunakan kekerasan.

This study discusses one of the drama by Nano Riantiarno entitled Suksesi (1990). The drama pictured the reality of life about how someone reaches the power. Therefore, study towards the strategy of the figure Suksesi in order to reach the power in the drama of Suksesi by Nano Riantiarno is done to inform the reader that someone will do anything in order to reach the power. This study is also expected to add to the treasure of drama literary research because based on the authors search, no one has examined the strategy of the figure Suksesi to achieve power in the drama. This study uses a structural approach based on the theory of A. Teew (1984); the plot and figures analyzed through relationships between the characters. Analysis of the relations between the characters proves that Suksesi has the opportunity to achieve power. Then, Suksesi takes advantage of these opportunities as a strategy to achieve power. The strategy she did was to use her wealth, work with the commander, and get rid of her rivals by using violence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Made Sukada
Denpasar: Lembaga Seniman Indonesia Bali, 1973
899.221 MAD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liesta Febrita Sari
"Skripsi ini membahas tanda-tanda yang digunakan pengarang dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang ada di dalam naskah drama anak Mencari Taman karya Noorca M. Massardi. Tanda-tanda tersebut dianalisis melalui pendekatan semiotika dengan teori konotasi Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah metodologi analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis ternyata tanda-tanda yang digunakan dalam naskah ini secara fungsional mampu membantu proses penyampaian gagasan.

Abstract
This thesis is discussing the symbols that the author used for expressing his ideas in a childrens drama script called "Mencari Taman"by Noorca M. Massardi. These symbols were analyzed through a semiotic approach with the theory of connotation by Roland Barthes. The methodology that was used in this thesis was descriptive analysis. Based on the analysis then it can be conclude that the symbols in this drama script was functionally helpful in expressing the ideas that the author intended."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10941
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mbijo Saleh
Djakarta: Gunung Agung, 1967
899.22 MBI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>