Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibroni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsep durasi, (yang biasa digunakan dalam manajemen portfolio obligasi), dapat diterapkan pada sekuritas saham, terutama untuk Pasar Modal yang masih torgolong Emerging Capital Market, seperti Bursa Efek Jakarta.
Untuk menerapkan konsep durasi pada saham, memang sulit. Tetapi menurut Reilly dan Sidhu (1980), bagaimanapun masih memungkinkan untuk menghitung durasi untuk saham jika seorang analis atau investor luau melakukan suata estimasi yang diperlukan. Kesulitan itu disebabkan: pertama, cash flow pada obligasi (kupon) bersifat pasti, sedang cash flow pada saham (dividen) tidak pasti. Kedua, umur jatuh tempo obligasi sudah tertentu, sedang saham dapat dikatakan umurnya tidak terhingga. Ketiga, yang digunakan ssbagai discount rate untuk saham sebaiknya menggunakan proxy yang mana?
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh saham yang listing di Bursa Efek Jakarta. Sampel yang dipilih adalah saham perusahaan yang memberikan dividen secara regular setiap periode. Periode pengamatan yang dilakukan dari tahun 1990 sampai 1994. Selama periode tersebut terdapat 31 perusahaan yang memberikan cash dividen secara regular, sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 31 sampel.
Ada tiga hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini, (1) apakah durasi saham meningkat dengan mengingkatnya pertumbuhan dividen. (2) apakah terdapat hubungan yang signifikan antara. beta dengan durasi saham. (3) apakah resiko residual mempunyai hubungan yang signifikan dengan durasi saham.
Hasil penelitian menunjukkan, terbukti bahwa durasi saham meningkat dengan meningkatnya pertumbuhan dividen. Sedangkan hubungan durasi dengan beta saham dan hubungan durasi dengan resiko residual, tidak terbukti secara statistik."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Setiowati Harsono
"Dalam melakukan investasi berupa saham tentunya investor mengharapkan dua bentuk pengembalian yaitu baik berupa capital gain dan juga dividen. Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2002 – 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dividen, ukuran perusahaan, ROA, Leverage, Earnings yield, Past Earnings Growth dan Annual Growth in Total Assets dengan Future earnings growth saat satu, tiga, dan lima tahun ke depan. Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah Future earnings growth dengan dividend payout sebagai variebel independen, serta terdapat beberapa variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan, ROA, Leverage, Earnings yield, Past Earnings Growth dan Annual Growth in Total Assets. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah multivariate regression dengan data panel Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan positif dari variabel Dividend Payout terhadap Future Earnings Growth satu, tiga, dan lima tahun ke depan. Penelitian ini memperlemah sudut pandang dari pengamat pasar terdahulu yang berpendapat bahwa dividen memiliki hubungan yang negatif terhadap future earnings growth. Hasil penelitian ini dapat membantu investor dalam mempertimbangkan pilihan dalam memilih emiten untuk berinvestasi dengan memilih emiten yang memiliki dividen yang tinggi, dimana dividen yang tinggi memberikan sinyal future earnings growth yang tinggi juga.

When investing in stocks, investors would expect two types of return from their investments that are capital gains and dividends. This study uses sample from non-financial firms listed on Indonesia Stock Exchange period 2002 - 2016. This study aims to determine the relationship dividend, firm size, ROA, Leverage, Earnings yield, Past Earnings Growth and Annual Growth in Total Assets with Future Earnings Growth when one, three, and five years ahead. In this study, the dependent variable is the Future earnings growth with the dividend payout as independent variables, and there are several control variables such as firm size, ROA, Leverage, Earnings yield, Past Earnings Growth and Annual Growth in Total Assets. The research method used in this research is multivariate regression with pooled data. The result of the research explain that there are a significant positive influence from Dividend Payout variable to Future Earnings Growth one, three, and five years ahead. The result show that high dividends signal high earnings growth, so that the study weakens the point of view of previous market observers who argue that dividends have a negative relationship to future earnings growth. The results of this study can help investors in considering options in choosing issuers to invest by choosing issuers who have high dividends.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Umar
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form) pasar saham syariah yang dh akili oleh saham-saham yang tercatat pada Jakarta Islamic Index (JII). Pada suatu pasar modal yang efisien dimana harga yang terbentuk menyesuaikan secara cepat dengan informasi yang diterima merupakan pasar yang ideal yang sesuai dengan syariah Islam. Untuk itu masaiah yang diteliti adalah apakah return harga sahamsaham syariah dipengaruhi oleh informasi yang dipublikasikan oleh emiten berupa pengumuman pembagian dividen yang merupakan salah satu indikasi pasar yang efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan tnetode event study dan kejadian atau informasi yang dilakukan pengamatan adalah tanggal pengumuman pembagian dividen oleh emiten yang terdaftar pada JII dan disebut tanggal kejadian (event date). Data yang dipergunakan berupa data harga saham syariah, IHSG dan SWBI untuk periode Januari 2004 sampai denagn Desember 2005.
Basil penelitian menunjukkan adanya pengumuman dividen yang dilakukan oleh emiten saham-saham syariah tidak memberikan pengaruh yang signiftkan terhadap return dari saham-saham syariah yang terdaftar pada HI atau tidak terdapat abnormal return (excess return) yang signifikan. Dari tujuh emiten yang termasuk dalam sampel rata-rata abnormal return tertinggi hanya mencapai 1,01% yang dicapai pada hari ketiga setelah tanggal kejadian dan kerugian terbesar yang terjadi mencapai sebesar 1,16% yang dicapai pada hari kelima sebelum tanggal kejadian. Dari 21 hari pengamatan hanya 10 hari mencatat adanya abnormal return sedangkan 11 hari justru mencatat kerugian. Sedangkan dari perhitungan terhadap cumulative abnormal return tercatat hanya 5 hari yang mencatat cumulative abnormal return positif sedangkan 16 hari lainnya tercatat negatif.
Hal ini menunjukkan salah satu indikasi bahwa pasar saham syariah balm merupakan pasar modal yang efisien dalam bentuk setengah kuat karena adanya informasi pengumuman dividen tidak lercermin dalam harga tnaupun return dari saham-saham yang terdaftar pada JII.

This study aims to rest the efficient of Islamic stock market representative by stocks written at Jakarta Islamic index. In a efficient stock market where price formed fast adjust with excepting information is Islamic ideal market. So, examining problem is whether Islamic stock price returns are influenced by published information by emitter, dividend payout which is one of efficient market indicates.
Research method that used by using method event study and event or examining information are announcement date of dividend payout by emitters written at Islamic Index Jakarta and event date. The using data is Islamic stock price at JII, IHSG and SWBI for period January 2004-December 2005.
The result shows that dividend announcement by Islamic stock emitter doesn't significantly effect to return of Islamic stock written at JII or no excess return significantly. Of 7 emitters which are highs return abnormal average samples reach 1.01% in the third date after event date and the highs losses reach 1.16% in the fifth after event date. From 21 monitoring date, there are abnormal returns for only 10 days meanwhile its written losses for 11 days. From account to cumulative abnormal return recode that only 5 days writing positively cumulative abnormal return meanwhile other 16 days negatively ;mitten
This shows one of indicates that Islamic stock price is not efficiently stock market in semi strong form because information of dividend announcement is not reflected in price and return of written stock at JII .
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adityo Sanjaya
"ABSTRAK
Bias sampel kecil mengakibatkan ketidakmampuan pengetesan hipotesis prediktabilitas return di Indonesia, namun variasi dari dividend-to-price ratio yang stasioner harus berasal dari prediktabilitas return atau dividend growth. Peneliti menemukan bahwa prediktabilitas dividend growth tidak signifikan dapat menunjukan adanya prediktabilitas return, karena variasi dividend-to-price ratio harus berasal dari prediktabilitas return, jika tidak terdapat prediktibiltas dividend growth. Alternatif pembuktian lainnya menggunakan variance decomposition dividend-to-price ratio. Variance decomposition dividend-to-price ratio dapat memberikan bukti signifikan bahwa variasi dividend-to-price ratio 72% berasal dari prediktabilitas return dan 28 % berasal dari prediktabilitas dividend growth di Indonesia.

ABSTRACT
Small sample bias causes inability to test return predictability hypothesis in Indonesia, but stationary variation of dividend-to-price ratio must come from return predictability or dividend growth. I find the insignificant dividend growth predictability can show that there exist return predictability, because if dividend growth predictability does not exist, then the variation of dividend-to-price ratio must come from return predictability. Another alternative provement can be performed by using variance decomposition dividend-to-price ratio. This variance decomposition can give significant proof that 72% variation of dividend-to-price ratio come from return predictability, and 28% come from dividend growth predictability in Indonesia. Variance decomposition of dividend-to-price ratio is the same as beta long-run predictability. Thus, these findings show that there exist both return and dividend predictability in Indonesia. This statistical power come from the negative correlation of return shock with dividend-to-price ratio shock
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Hermawan Adiwibowo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesya Emilia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara corporate hedging terhadap kebijakan dividen pada perusahaan non-finansial selama periode tahun 2009-2018. Proxy untuk corporate hedging pada penelitian ini adalah asuransi aset tetap. Data pada penelitian ini merupakan data panel. Teknik Analisa data yang digunakan adalah meliputi uji pemilihan model yaitu Uji Chow, Uji Hausman, Uji LM, Uji Asumsi Klasik, dan uji signifikansi mengunakan Uji 𝑅2, Uji F, dan Uji T. Penelitian ini memiliki 3 model yaitu adanya perbedaan pada variabel dependennya. Pada model 1 menggunakan variabel dependen dividend sales, model 2 menggunakan variabel dependen dividend earnings, sedangkan pada model 3 menggunakan variabel dependen dividend operating cash flow. Penelitian ini melakukan analisis pada perusahaan non-finansial secara keseluruhan dan pada setiap sektor perusahaan non-finansial. Pada model penelitian 1 ditemukan bahwa pada perusahaan sektor properti dan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan atas aktivitas corporate hedging terhadap dividend sales. Sedangkan hasil penelitian pada model penelitian 2 dan 3 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara corporate hedging terhadap dividend earnings dan dividend operating cash flow. Pada model 3 baik hasil penelitian secara keseluruhan perusahaan non-finansial dan masing-masing sektor pada perusahaan non-finansial tidak ditemukan adanya variabel independen atau pun variabel kontrol yang memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend operating cash flow. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah untuk menggunakan proxy corporate hedging yang lebih memperlihatkan pure risk dibandingkan dengan asuransi aset tetap.
This study aims to analyze the effects of corporate hedging on dividend policy in 2009-2018. The proxy for corporate hedging in this study is fixed asset insurance. This research is a quantitative study using data from 2009 to 2019. The data in this study is panel data. Data analysis techniques used include the model selection test, namely the Chow Test, the Hausman Test, the LM Test, the Classic Assumption Test, and the significance test using the R2 Test, F Test, and T Test. This study has 3 models namely the differences in variables dependent. In model 1 using the dependent variable dividend sales, model 2 uses the dependent variable dividend earnings, while in model 3 using the dependent variable dividend operating cash flow. This study analyzes the non-financial companies as a whole and in each sector of non-financial companies. In research model 1 it was found that the property sector and infrastructure, utilities, and transportation sectors companies showed a significant influence on corporate hedging activities on dividend sales. While the results of research on research models 2 and 3 show that there is no significant effect between corporate hedging on dividend earnings and dividend operating cash flow. In model 3 both the results of the overall study of non-financial companies and each sector in non-financial companies found no independent variables or control variables that have a significant influence on dividend operating cash flow. Suggestions for further researchers is to use a corporate hedging proxy that shows more pure risk compared to fixed asset insurance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kriesthian Widyantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh dividend policy terhadap cost of debt dengan pemoderasi Indonesia rsquo;s 100 Top Business Groups. Sampel penelitian sebanyak 1.193 unbalanced panel data observation pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 dan 449 observasi diantaranya terafiliasi dengan business groups. Penelitian ini menyimpulkan dividend policy, business group, dan profitability berpengaruh negatif terhadap cost of debt. Namun keberadaan business group tidak terbukti memperkuat pengaruh negatif dividend policy terhadap cost of debt. Selain itu, bankruptcy risk berpengaruh positif terhadap cost of debt, sedangkan Tangibility tidak berpengaruh terhadap cost of debt. Hasil penelitian ini mendukung the information content effect dalam the signalling hypothesis theory.

ABSTRACT
This thesis analyzes the effect of dividend policy to cost of debt with Indonesia 39 s 100 Top Business Groups as moderating variable. Our sampel are 1,193 unbalanced panel data observation of non financial company listed in Indonesia Stock Exchange in 2010 2014 those are including 449 observations affiliated with business groups. Our research shows that dividend payout, business group, and profitability negatively affect the cost of debt. But the existence of the business group is not proven to strengthen the negative effect of dividend policy on cost of debt. While bankruptcy risk affect the cost of debt positively, but Tangibility doesn rsquo t affect the cost of debt. These results support the information content effect and the signaling hypothesis theory. "
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robin Erens Wijaya
"Keputusan struktur modal suatu perusahaan tidak bisa dilepaskan dari pertimbangan komposisi yang optimal atas proporsi modal sendiri dan hutang jangka panjang. Struktur modal yang merupakan sumber pembiayaan dari sebuah perusahaan digunakan untuk membiayai investasi yang dilakukan demi meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan tambahan kekayaan bagi pemegang saham. Sedangkan kebijakan dividen perusahaan yang dicerminkan dari besarnya rasio pembayaran dividen, menurut teori yang dikembangkan berdasarkan Miller Model, juga bisa meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan besarnya pajak perseorangan yang dikenakan atas dividen dan capital gain. Penelitian ini mencoba untuk membahas pengembangan teori-teori tentang struktur modal dan kebijakan dividen sebelum masuk dalam pembahasan model yang mengaitkan keduanya. Dengan menggunakan metode cross-section regression models, penelitian ini berusaha untuk mencari korelasi antara tingkat penggunaan hutang jangka panjang dan tingkat pembayaran dividen melalui pembuktian empiris terhadap sejumlah perusahaan di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>