Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alex Ibnu Muridjal
"Dewasa ini semakin terasa betapa media massa telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menjalankan fungsi-fungsi yang penting, sebagai salah satu sumber informasi. Begitu pula halnya dengan model penelitian agenda setting sebagai salah satu bentuk penelitian yang merupakan jenis batas antara pendekatan/tradisi model efek media dan uses and gratifications dalam studi komunikasi massa.
Salah satu pandangan yang melihat bahwa efek media tidak lagi hanya terpusat pada tataran efektif, melainkan telah bergeser pada tataran kognitif manusia yakni, dengan perhatian utamanya adalah tentang hubungan antara isi media dan persepsi publik mengenai sejumlah isu-isu tertentu yang dianggap penting. Seperti pula penelitian yang dilakukan ini, pada dasarnya adalah untuk mengetahui bagaimana peranan maupun fungsi-fungsi yang dilakukan oleh media serta bagaimana hal tersebut dalam proses pembentukan stabilitas sosial di kalangan publiknya.
Pusat perhatian yang utama dari penelitian yang dilakukan ini adalah antara isi media Kompas, Jawa Pos dan Suara Merdeka dalam membentuk persepsi publiknya yaitu, bagaimana peranan ketiga surat kabar itu mampu membentuk persepsi publik tentang isu-isu politik, ekonomi maupun sosial dalam negeri tertentu yang sama-sama dianggap penting. Hal ini bertitik tolak dari suatu pemikiran bahwa pada akhirnya terdapat sejumlah orang yang menganggap bahwa isu-isu tertentu itu sebagai sesuatu yang penting. Sedangkan di lain pihak justru beranggapan bahwa hal itu bukanlah sebagai sesuatu yang diyakini sebagai sesuatu yang tidak penting.
Adapun sebagai obyek penelitian di sini adalah publik mahasiswa pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan tahun akademi 1992. Pilihan terhadap obyek ini didasarkan pada anggapan bahwa di kalangan mereka tingkat konsumsi informasi dari media relatif cukup tinggi. Dibandingkan pada jenjang pendidikan mereka sebelumnya, baik dalam mengkonsumsi isi media maupun tingkat kebutuhan beragam informasi yang lain.
Metodologi penelitian ini terdiri dari dua cara yang dilakukan untuk melihat hubungan antara agenda media dan agenda publik tentang sejumlah isu-isu tertentu yaitu, metode analisis isi surat kabar dimaksudkan untuk mengetahui sejumlah isu-isu apa saja yang dianggap penting oleh ketiga surat kabar yang diteliti. Kemudian metoda survei dilakukan untuk mengetahui isu-isu apa saja yang menjadi pilihan publik sebagai yang dianggap penting. Periodesasi penelitian/time frame yang ditetapkan adalah selama dua minggu terahir Februari dan dua minggu pertama Maret 1993.
Teknik pengumpulan data untuk agenda surat kabar dilakukan dengan menggunakan form isian yang dibuat oleh peneliti untuk mencatat berbagai isu-isu media yang muncul berdasarkan jumlah frekuensi. Juga dalam penelitian ini digunakan angket/daftar pertanyaan yang ditujukan sebagai alat pengumpulan data tentang agenda publik berdasarkan sejumlah pilihan.
Setelah data terkumpul dan ditabulasikan menurut pengkatagorian yang telah ditentukan maka kemudian dilakukan analisis. Teknik analisis data baik tentang agenda media maupun agenda publik tersebut menggunakan teknik statistik yaitu analisis koefisien Korelasi Rank Spearman atau juga disebut sebagai RHO sebagai ukuran asosiasi yang menuntut kedua variabel diukur sekurang-kurangnya dalam Skala ordinal. Hasil analisis data kemudian disajikan dengan bentuk-bentuk Label silang untuk memberikan penjelasan atas beberapa variabel yang diteliti. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Parlagutan
"Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan pendekatan agenda setting untuk mengetahui apakah media massa mampu menyeleksi isu-isu dan menyusunnya dalam suatu agenda, sehingga berita-berita tersebut dipersepsikan oleh publiknya sebagai isu yang penting pada kurun waktu tertentu. Dengan kata lain peneliti ingin mengetahui "apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik". Di samping itu ingin mengetahui pula adanya variabel lain yang mempengaruhi hubungan antara agenda media dan agenda publik tersebut.
Media massa yang menjadi objek penelitian ini adalah surat kabar Kompas dan surat kabar Suara Pembaruan yang terbit di Jakarta. Publik yang terpilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa anggota organisasi GMKI di Jakarta- Dari populasi yang ada, diambil sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan prosedur "acak sederhana" (simple random sampling), dan isu-isu yang diteliti adalah isu-isu yang berskala nasional. Untuk variabel yang diduga mempengaruhi hubungan antara agenda surat kabar dengan agenda publik adalah: (1) kredibilitas media, (2) penggunaan media, dan (3) tingkat orientasi. Ketiga variabel tersebut bertindak sebagai variabel kontrol.
Penelitian ini menggunakan dua metode. Pertama, analisis isi (content analysis) yang digunakan untuk mengukur agenda surat kabar. Kedua, survey riset yang digunakan untuk mengukur agenda publik mahasiswa anggota GMKI.
Dari hasil studi penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa hubungan antara agenda surat kabar Kompas dengan agenda publik mahasiswa anggota GMKI mempunyai korelasi yang kuat (I = 0,80 ), juga diketahui bahwa hubungan hubungan antara agenda surat kabar Suara Pembaruan dengan agenda publik mahasiswa anggota GMKI mempunyai korelasi yang cukup kuat (Y5=0,67).
Kekuatan hubungan masing-masing agenda surat kabar terhadap agenda publik mahasiswa anggota GMKI, ternyata dipengaruhi oleh variabel kredibilitas surat kabar, penggunaan media, dan tingkat orientasi. Hubungan antara agenda media dan agenda publik, contohnya, lebih kuat dalam kondisi dimana individu mempersepsikan surat kabar yang bersangkutan memiliki kredibilitas tinggi. Jadi ketiga variabel tersebut merupakan specifying variable atau variabel yang merinci hubungan antara agenda surat kabar dengan agenda publik mahasiswa anggota GMKI pada keadaan kondisi yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamburaka, Apriadi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
302.23 APR a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Redatin Parwadi
"Pendahuluan
Media massa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bagi kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan penduduk negara kepulauan, dan terdiri atas aneka ragam suku bangsa dan latar budaya, media massa memegang peran penting sebagai sarana integrasi bangsa, pendidikan dan penggugah partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Pentingnya peranan media massa bagi kehidupan manusia tak dapat dipungkiri lagi. Berbagai pendapat diajukan para ahli tentang keperkasaan efek media massa, Dervin antara lain mengatakan bahwa khalayak dianggap sebagai kepala kosong yang siap menerima seluruh isi pesan yang diekspos kepadanya.
Teori peluru (Bullet Theory) berasumsi bahwa semua orang memberikan reaksi yang sama terhadap pesan. Noelle-Neumann melalui teori "spiral keheningan" (The Spiral of Silence) mengungkapkan bahwa media massa punya kemampuan yang besar untuk mempengaruhi dan membentuk opini khalayak. Sementara itu Denis McQuail menyatakan bahwa media massa telah mendominasi sistem komunikasi bukan saja bagi individu, melainkan juga bagi masyarakat, sebab media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif, yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.
Bila ditelaah di dalam literatur media massa secara implisit mencerminkan dua kenyakinan normatif tentang peran yang seharusnya dimainkan oleh media massa. Pertama, media massa hendaknya menjelaskan diversitas masalah kemasyarakatan. Hal ini berkaitan dengan diversitas masalah yang dianggap penting di kalangan anggota masyarakat. ? "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesian society in this reform era want the open political system, so likewise with national process system. Press hoped to refer on public agenda where the source of information is so variation which could be mass media coverage matter. With like this press work mechanism, hoped that press become an effective agent of social control in to raise imbalances happened."
KM 3:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris
"Jenis media massa yang berbeda-beda memiliki dampak yang berbeda pada setiap orang. Dampak media yang menjadi objek penelitian ini ialah berupa information holding yang dimiliki responden berkaitan dengan kasus korupsi dan/atau KKN di KPU Pusat. Information holding yang ingin diketahui adalah information holding level 1, 2, dan 3. Information holding Ievel 1 berkaitan dengan pengetahuan secara umum yang dimiliki responden tentang kasus korupsi di KPU Pusat, information holding level 2 berkaitan dengan informasi rinci yang dimiliki responden tentang korupsi di KPU Pusat, dan information holding level 3 berkaitan dengan analisis dan pendapat responden tentang penyebab kasus korupsi di KPU Pusat tersebut.
Responden penelitian adalah mahasiswa S1 angkatan 2002 program regular dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Pemilihan kedua fakultas ini dilakukan secara acak sederhana dari sepuluh fakultas penyelenggara program Strata Satu (Sl) regular di kampus UI Depok. Selanjutnya, responden diambil dalam jumlah yang mewakili mahasiswa dari kedua fakultas tersebut. Jumlah responden diambil secara proporsional baik untuk ukuran laki-laki maupun perempuan. Jumlah responden yang datanya dapat dianalisa adalah 214 orang atau 82% dari total rcsponden (260) yang diharapkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan survei untuk mengukur information holding responden. Namun, untuk mengetahui isi media dilakukan dengan analisis isi berita atau siaran berita, talkshow dan ulasan. Media yang dianalisis isinya adalah Surat kabar Kompas, Tempo dan Media lndonesia serta isi Siaran Metro TV, SCTV dan RCTI tentang kasus yang berkaitan dengan kasus korupsi di KPU Pusat.
Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa information holding level 1, 2, dan 3 dapat terjadi kalau responden terterpa isu yang dianalisis. Selanjutnya, information holding level 1, 2, dan 3 dipengaruhi oleh jenis media, frekuensi penggunaan media, serta jenis program untuk media televisi dan radio. Surat kabar berhubungan dengan information holding level 1, 2, dan 3. Kemudian membaca kasus korupsi yang terjadi di KPU Pusat melalui majalah berhubungan dengan information holding level 2 dan 3.
Kegiatan mendengarkan berita korupsi di KPU Pusat melalui radio berhubungan dengan information holding level 3. Frekuensi mendengarkan berita korupsi di KPU Pusat melalui radio berhubungan dengan information holding level 2. Jenis stasiun televisi berhubungan dengan information holding level 2. Selanjutnya, menonton berita korupsi di KPU Pusat berhubungan dengan information holding level 2, dan frekuensi menonton berita korupsi berhubungan dengan information holding level 2. Menonton talkshow korupsi di KPU Pusat berhubungan dengan information holding level I, 2, dan 3. Diskusi antarpribadi tentang kasus korupsi dan KKN di KPU Pusat juga berhubungan dengan information holding level 1, 2, dan 3.
Implikasi dari penelitian ini, agar informasi dalam pemberitaan suatu kasus dapat diingat secara umum dan rinci oleh khalayak dan agar khalayak dapat memberikan pendapat dan analisis tentang penyebab suatu kasus, maka informasi kasus itu dapat disampaikan dengan media yang berbeda untuk memperoleh hasil yang berbeda. Agar suatu informasi dapat diingat secara umum oleh khalayak, maka media yang dapat digunakan adalah Surat kabar dan televisi, dan program yang dapat digunakan untuk televisi adalah berita dan talkshow. Kemudian, agar suatu informasi dapat diingat secara rinci maka media yang dapat digunakan adalah majalah, surat kabar dan televisi. Kalau mau menggunakan radio maka perlu meningkatkan Frekuensi penyiarannya.
Untuk televisi, agar siaran informasi dapat diingat secara rinci dapat rnenggunakan berita alau talkshow dan perlu memperhatikan stasiun televisi tertentu. Selanjutnya, agar khalayak mampu memberikan pendapat dan analisis mengenai penyebab suatu kasus maka kasus itu perlu disampaikan melalui surat kabar, radio, dan televisi. Radio dapat menggunakan program berita, sedangkan televisi dapat menggunakan berita, ulasan dan/ atau Iafkshow. Frekuensi pemberitaan dan diskusi di radio tidak mempengaruhi kemampuan khalayak memberikan pendapat dan analisis tentang penyebab suatu kasus korupsi. Tetapi sebaliknya, Frekuensi penyiaran berita lewat televisi dan penyiaran ulasan dan/atau talkshow walaupun frekuensi penyiaran tidak berpengaruh pada kemampuan khalayak memberikan pendapat dan analisis tentang penyebab suatu kasus korupsi.
Penelitian ini relatif memiliki keterbatasan dalam rnengeksplorasi motivasi dan kepentingan para responden, yang merupakan faktor penentu dalam konteks information holding pada populasi lain atau dalam kasus-kasus lain di luar kasus yang dibahas pada penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karti Nursanti
"Penelitian ini mencoba mengungkap konstruksi media pada isu-isu yang melatar belakangi pemasalahan sosial pada kasus dampak semburan lumpur di Sidoarjo dalam pola hubungan media, masyarakat (civil society), negara (state), dan pasar (market), dengan segala subjektifitasnya dalam mendefinisikan realita sosial menjadi realitas media dimana didalamnya melibatkan komunikasi politik, dan aktor-aktor sosiai termasuk politik media dalam menseleksi sebuah isu atau peristiwa, yang dengan penilaian tertentu yang boleh jadi hal itu dipengaruhi oleh kepentingan idealis, ideoiogi, politis dan ekonomis owner-market, sehingga dipandang memenuhi keriteria layak dimuat atau tidak layak muat. Atau bisa jadi konstruksi-konstruksi pemberitaan ini juga pengaruh dari Issues Management yang dibuat aktor-aktor sosial, karana semua memiliki kepentingan dalam penyelesaian masalah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dangan paradigma konstruktif. Dengan unit analisis seluruh isi berita yang melatar belakangi permasalahan sosial akibat semburan lumpur di Sidoarjo pada surat kabar Kompas, Media Indonesia dan Koran Tempo (periode Juni 2006 hingga Mei 2007). Data penelitian diperoleh dari klipping koran; wawancara pada profesional surat kaban studi Iiteratur dalam rangka memberikan konteks terhadap temuan dalam penelitian. Alasan pemilihan media yang diteliti adalah: koran terbitan pagi; distribusinya nasional area; jenis koran umum; latar belakang kepemilikan dan profesional di sural kabar hubungannya dengan ideologi yang berpengaruh pada visi-misi yang diemban media tersebut. Hal ini berkailan dengan proses produksi berita pola Pamela J. Shoemaker dan Stephen Reese (1996) tentang lima faktor yang mempengaruhi produksi berita yakni: ideological level, extra media level, organizational level, media routine level dan individual level.
Dalam penelitian ditemukan adanya beberapa kategori isu yang diangkat secara berulang-ulang oleh media dan mendapat porsi terbanyak dari setiap pemberitaan pada kasus lumpur Sidoarjo, sehingga secara signifikan isu-isu tersebutlah melatar belakangi perrnasalahan sosial adapun isu-isu tersebut adalah pada permasalahan; kopensasi, pengungsi/pengungsian, hukum dan lingkungan.
Peneliti juga menemukan adanya ketidak konsistenan media dalam konteks ideologi yang di emban media tersebut dalam membentuk realitas sosial. Terbukti dari media yang diteliti, hampir semua mengangkat topik yang sama pada peristiwa yang sama. Sedikit perbedaan terungkap hanya pada lead berita, nara sumber yang dikutip dan peletakan halaman berita pada isu-isu yang melatar belakangi permasalahan sosial tadi. Hal tersebut juga yang membedakan dalam pengkonstruksian media sebagai realitas sosial, termasuk sikap media lerhadap kasus tersebut yang tertuang dalam editorial dan artikel opini.
Saran akademis sebagai tindak Ianjut penelitian ini adalah dirasakan metode kualitatif belum mampu menjelaskan perbedaan pengkonstruksian satu media dengan lainnya terhadap suatu obyek, untuk itu diperlukan metode kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas, yang dalam penelitian ini peneliti mencoba sedikit menggunakan data kuanitatif untuk melengkapi analisis kualitatif untuk melihat perbedaan pengkonstruksian masing-masing media.
Keterbatasan penelitian antara lain, kasus ini masih terus berjalan hingga penulisan ini, dimasa yang akan datang bisa jadi isu yang dilemukan dalam penelitian akan tidak sama. Disisi lain untuk narasumber dari media hanya didapat dari pekerja media (redaktur). Sehingga tidak dapat mengungkap secara langsung pandangan dan keterlibatan pemilik media sebagai regulator."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini merupakan sebuah tulisan menyangkut suatu gagasan yang mengusulkan suatu penelitian mengenai agenda media suratkabar dengan agenda publik yang berbasis pada teori agenda setting. Dalam gagasan ini pelaksanaan penelitian diarahkan hanya sampai pada agenda publik. Ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya relevansi dunia teoritik dengan dunia empirik menyangkut fenomena media yang mengacu pada asumsi-asumsi teori agenda setting. Sebagai sebuah proposal, tentunya usulan dimaksud masih terbuka untuk dikritik demi mutu proposal yang lebih baik tentunya"
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan, 2005
302.23 MED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desmon Danus
"Penelitian ini membahas hubungan agenda media surat kabar dengan agenda publik mahasiswa, yang merupakan studi hubungan agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dengan agenda publik HMI Jakarta tentang isu-isu nasional. Untuk itu digunakan pendekatan agenda setting yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah ada hubungan antara agenda media dengan agenda publik. Media surat kabar mampu menyeleksi isu-isu nasional dan menyusunnya dalam suatu agenda, sehingga berita tersebut oleh publiknya dipersepsikan sebagai isu yang penting pula dalam kurun waktu tertentu. Disamping itu juga ingin diketahui apakah ada variabel lain yang turut berpengaruh terhadap hubungan antara agenda media dan agenda publik. Variabel independen dalam penelitian ini adalah agenda media harian Media Indonesia dan harian Republika dan variabel dependennya adalah agenda publik Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) Jakarta. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kredibilitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T1292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>