Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anto Sulaksono
"ABSTRAK
Energi yang hilang dari neutrino matahari dihitung untuk interaksi dengan elektron dan nukleon melalui interaksi lemah dan elektromagnetik. Dipelajari efek massa dan osilasi neutrino pada energi yang hilang dan neutrino. Diperoleh energi yang hilang dan neutrino matahari terlalu kecil untuk menerangkan masalah neutrino matahari.
Dengan membandingkan hasil eksperimen Davis dan Kamiokande II, diprediksi momen dipol dan jari jari muatan neutrino. Dipelajari juga efek osilasi terhadap prediksi momen dipol dan jari jari muatan neutrino. Diperoleh µ dalam jangkauan sekitar (2,45 -3,14) xl0'1° p.B dan jarijari muatan neutrino dalam jangkauan sekitar (-110,0 < () < 73,63) x 10 'MeV-2. Dengan mengasumsikan neutrino -elektron berinteraksi-dengan elektron melalui interaksi lemah dan elektromagnetik, ditentukan batas bawah kontribusi laju penangkapan neutrino dari sumber B8 pada eksperimen Davis berdasarkan pengukuran Kamiokande LY'. Diperoleh laju penangkapan sebesar 1,6+0,4 SNU untuk Iv= 4 x 10''0 µB dan =0 dan laju penangkapan sebesar 1,6 ± 0,3 SNU untuk p,= 4 x 0'1° µ B dan =1,7 xlO "11 MeV. Keduanya lebih kecil dari hasil eksperimen Davis."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dianalisa penggunaan metoda elemen-hingga untuk memecahkan masalah perhitungan yang menyangkut persamaan gelombang elektromagnetik, khususnya yang memenuhi persamaan Laplace. Diuraikan pula langkah-langkah dari metoda elemen -hingga mulai dari teori dasar tentang formulasi variasional dan masalah yang menyangkut persamaan dalam dua dimensi. Dari sini akan dapat dilihat kelebihan metoda ini dalam penyelesaian masalah elektromagnetik.
Pada masalah elektromagnetik yang menyangkut persamaan dalam dua dimensi ditinjau persamaan Laplace, dimana juga ditetapkan kondisi batas yang diperlukan yang merupakan syarat pada analisa dengan metode elemen -hingga.
Distribusi potensial dari suatu saluran yang ditinjau dapat dilihat dengan menghitung harga potensial dari no-node yang ditentukan. Algoritma analisa keseluruhan diperlihatkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fontana, Peter A.
New York: Academic Press, 1982
530.141 FON a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Rahadian
"ABSTRAK
Beberapa metodc yang menggunakan persamaan matematika-fisika, seperti halnya Metode Elemen Hingga (Finite Elemen Mezhodl FEM) yang dipakai didalam skripsi ini, diolah untuk dapat merepresemasikan kecenderungan dari karakteristik medan elektromagnetik dari suatu objek.
Penerapan Absorbing Boundary Condition (ABC) pada permasalahan medan elektromagnetik open region merupakan cara yang dilalcukan sebelumnya [1], namun metode kondisi batas ini tidak menghilangkan semua relleksi yang terjadi dari semua sudut pada kondisi batas sehingga tidak dapat diposisikan terlalu dekat dengan objek yang akan dihitung. Pada skripsi ini penggunaan konsep Per;/early Marched Layer (PML), yang merupakan material bersifat lossy, diajukan untuk pembatasan open region dengan lebih balk, yang menyerap semua gelornbang keluar tanpa terjadinya refleksi sehingga dapat diletakkan sedekat mungkin ke objek yang berakibat pada peningkatan efisiensi perhitungan [1]. Pemodelan berbasiskan vektor elemen digunakan karena keterbatasan pemodelan elemen berbasiskan skalar dalam merumuskan objek-objek tidak homogen[2].
Perangkat lunak yang digunakan untuk pemodelan ditulis dengan bahasa pemrograman CH- yang di-compile, serta dioperasikan pada basis Operating System (OS) Linux. OS linux yang digunakan unluk memperoleh data yaitu OS Linux redhat 7 dan mandarake 6.22.

"
2001
S39687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herawati Ys
"ABSTRAK
Sebenarnya, Gyrator kapasitor hampir menyerupai dengan transformator konventional mempunyai inti magnet permanen dengan permeabilitas tinggi dan diberi celah udara. Konvertor Cuk sebelum modifikasi mempunyai riak arus keluaran lebih dari 30 %, pada saat tanpa beban. Saat ini konvertor Cuk menggunakan metoda soft switching dengan komponen aktif seperti IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor), GTO (Gate Turn Off). Thyristor sebagai switching dengan metoda PWM (Pulse Wave Modulation) sampai menjadi 6 %. Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan empat inti magnet tipe E berbahan ferit, berpemeabilitas tinggi, dengan enam celah udara, disertai puntiran konduktor, sehingga mampu meredam riak arus keluaran ketika dibebani R,L dan C. Hasil studi tentang kopling elektromagnetik dengan metoda pendekatan rangkaian magnet, sampai efisiensi 99,4 %, meninggikan magnetomotans dan arus, meredam riak arus 0,36 %. Pemodelan inti magnet tipe E yang terbaik diperoleh pada model 1, dengan tiga konduktor puntir beradius 1,6 10-3mm. Dengan konfigurasi model riak arus keluaran mampu direduksi sampai menjadi 0,036 %.

ABSTRACT
Principally, the Gyrator capacitor in the Cuk converter has a similiar construction with an ordinary transformer having a permanent magnet?s core with high permeability and with an air gaps. An ordinary Cuk convertor has an output ripple current more than 30 %, at no load condition. Nowadays the Cuk converter?s use soft switching methods with an active components such as IGBT (insulated Gate Bipolar Transistor), GTO (Gate Turn Off) Thyristors for switching or by using PWM (Pulse Wave Modulation) to reduce the ripple current to 6 %. In this research, the Gyrator capasitor consist of four magnet core type E with 6 air gaps. magnet cores materials of Ferrite having high permeability and twisted conductor winding are being used to reduce the output ripple current for a R, L,C load. The study result about the electromagnetic coupling with the approached magnetic circuit method shows an efficiency 99.4%, the best model of magnetic core is the type E was obtained by the model 1, with three twisted conductor?s of with radius of 1.6 x 10-3 m. By using this configuration, the model enables to reduce output ripple current to 0.036%."
Depok: 2011
D1209
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Listiana Satiawati
"Telah dihitung polarisasi, penampang lintang diferensial dan jalan bebas rata-rata pada interaksi neutrino-gas elektron dengan mempertimbangkan faktor bentuk elektromagnetik neutrino, untuk temperahu' berhingga. Faktor- faktor yang dipertimbangkan pada perhitungan adalah retardasi, detail balans dan Pauli bloking serta anti partikel.
Efek banyak benda masuk dalam perhitungan polarisasi melalui pendekatan korelasi fase random ( random phase approximation ) dan massa foton efktif. Hasil yang didapat digunakan untuk mempelajari interaksi neutrino dengan materi pada atmosfir Supernova.
Hasil penelitian ini menunjukkan seberapa besar pengaruh faktor-faktor temperatur, kerapatan elektron, momen dipol neutrino, jari-jari muatan neutrino, korelasi random phase approximation, massa foton efektif dan koreksi relativitas umum pada jalan bebas rata-rata neutrino pada atmosfir supernova.

The polarizations, differential cross section and mean free path of neutrino-electron gas interaction have been calculated by taking into account the neutrino electromagnetic form factor, for finite temperature. 'The retarded, detailed balance, Pauli blocking and anti-particle factors have been also taken into account in the calculations.
Many~body effects enter into polarizations calculations through random phase approximation correlation and photon effective mass. The results are used to study the interaction of neutrino with matter in supernova atmosphere.
It has also shown how large the influence of temperature, electron density, neutrino moment dipole, neutrino charge radius, random phase approximation correlation, photon effective mass and general relativity correction in mean free path at supernova atmosphere.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T32894
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taryati
Yogyakarta: Kepel Press, 2007
302 TAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Wibowo
"Transverse electromagetic cell (sel TEM) merupakan perangkat alternatif pengujian EMC (Electromagnetic Compatibility). Namun, frekuensi operasi maksimumnya sangat terbatas sedangkan pengujian EMC mensyaratkan pengujian dilakukan hingga frekuensi 1 GHz. Beberapa pengembangan sel TEM untuk meningkatkan frekuensi operasi malah memperkecil luas keseragaman medan sedangkan peningkatan luas keseragaman medan tidak dapat dilakukan hingga frekuensi tinggi. Coplanar waveguide dapat digunakan sebagai sumber medan yang seragam dan sangat berpotensi untuk digunakan dalam perancangan sel TEM dengan rentang frekuensi yang sangat lebar. Pada tesis ini dilakukan perancangan sel TEM sederhana dengan lempeng coplanar waveguide (CPW) untuk membangkitkan medan elektromagnetik seragam yang dapat beroprasi pada frekuensi 30 MHz - 1.GHz. Hasil simulasi menunjukan sel TEM dapat disusun dari dua buah lempeng CPW identik berukuran 510 mm x 750 mm dengan lebar hot-line s = 440 mm, gap w = 7,69 mm dengan jarak antara lempeng CPW sebesar h = 550 mm. Hasil pengukuran menujukan kesesuaian antara hasil pengukuran dengan simulasi. sel TEM menghasilkan uniform area 30 cm x 50.cm dan memenuhi ketentuan standar IEC 61000-4-20.

A transverse electromagnetic cell (TEM cell) is an alternative device for EMC (Electromagnetic Compatibility) test. The highest operating frequency of TEM cell is limited while EMC test requires testing performed up to 1 GHz. The TEM cell developments to increase the operating frequency has decrease the TEM cell field uniformity area while increasing field uniformity area cannot be done to higher frequency. Meanwhile, coplanar waveguide can be used to generate uniform field and potentially can be used to design a TEM Cells with very wide frequency range. In this thesis, a simple TEM cell was designed with coplanar waveguide plates (CPW) for generating uniform electromagnetic field at frequency 30 MHz - 1.GHz. The simulation results show that the TEM cell can be made by two identical CPW plates which has 510 mm x 750 mm in size, wide of hot-line s = 440 mm, gap w = 7.69 mm and the distance between the CPW plates h = 550 mm. The measurement results show in agreement with the simulastion. The TEM cell produces a uniform area of 30 cm x 50 cm which is in accordance with IEC 61000-4-20 standard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>