Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96744 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Dachlan Irwan
"Bahasa merupakan alat komunikasi yang mempunyai peranan penting di dalam kehidupan masyarakat pemakainya. Hal ini karena bahasa adalah alat yang memungkinkan setiap "bahasawan" saling berhubungan untuk menyampaikan gagasan, perasaan dan keinginan kepada anggota lain (Martinet, 1987:22). Di dalam bahasa terkandung pesan-pesan yang akan disampaikan oleh pembicara kepada lawan bicara (Genouvrier, 1970:13) yang penyampaiannya dapat dilakukan melalui media lisan atau media tulis (Halliday, 1970:153). Dalam mewujudkan isi pikiran itu, bahasa lisan lebih sering digunakan daripada bahasa tulis. Bahasa tulis dapat dikatakan sebagai turunan atau berasal dari bahasa lisan karena sistem bahasa yang pertama dikenal adalah sistem bahasa lisan yang hanya terdiri atas bunyi-bunyi yang ditempatkan dalam suatu arus ujaran. Setelah manusia merasakan kebutuhan untuk menuliskan bahasanya, bunyi-bunyi ujar itu dilambangkan secara grafis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Laksman-Huntley
"ABSTRAK
Sejak diputuskan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta, para ahli bahasa sibuk membenahi dan mengembangkan norma-norma bahasa tersebut. keputusan untuk menentukan cara penulisan, tata bahasa dan perbendaharaan kata muncul pada Kongres Bahasa Indonesia tahun 1938 di Solo (Java Tengah). Bahasa Indonesia lebih terpacu untuk berkembang pada masa penjajahan Jepang karena bahasa ini merupakan satu-satunya cara untuk berkomunikasi dan akhirnva menjadi lambang kesatuan nasional Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting sebagai lambang kesatuan nasional. Sejak dibentuk Komisi Bahasa Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1942. penyempurnaan bahasa terutama normalisasi tata bahasa selalu dilaksanakan. Berkat komisi ini juga pada akhir penjajahan Jepang tahun 1945 bahasa Indonesia diperkaya dengan sekitar 7.000 istilah haru (St. T. Alisjahbana, 1983: 15).
Komisi kerja yang di bentuk pada 18 Juni 1945 berhasil menyelesaikan istilah-istilah ilmiah dan teknik serta mencatat 5.000 kata-kata baru. Setelah perpindahan/serah terima teknik serta mencatat 5.000 kata-kata baru. Setelah perpindahan/serah terima kekuasaan pekerjaan di atas dilanjutkan oleh Komisi Istilah T'eknik yang bertugas menyusun kamus baru dan menyempurnakan yang sudah ada untuk pengajaran."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pei, Mario A.
Jakarta: Bhratara, 1971
400 PEI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Njaju Jenny Malik
"Sejak beberapa tahun yang lalu studi sistematik tentang hubungan antara bentuk bahasa dan makna sosial telah berkembang dengan pesat (Ervin Tripp, 1969: 10). Di sini terlihat bahwa bahasa bukan hanya memiliki aspek-aspek linguistik saja tetapi juga memiliki aspek-aspek sosial. Jadi pemakaian bahasa selain tergantung pada strukturnya, juga tergantung pada faktor-faktor sosial.
Kesadaran tentang hubungan yang erat antara bahasa dan masyarakat menjadi lebih nyata pada pertengahan abad ini. Para ahli bahasa mulai sadar bahwa pengkajian bahasa tanpa mengaitkannya dengan masyarakat akan mengenyampingkan beberapa aspek penting dan menarik, dan mungkin menyempitkan pandangan terhadap disiplin bahasa itu sendiri. Satu aspek yang mulai disadari adalah hakekat bahwa bahasa adalah suatu gejala yang senantiasa berubah, dan jika diteliti sebagian dari puncak perubahan itu timbal dari masyarakat yang menuturkannya. Sesuatu bahasa itu bukanlah suatu cara pertuturan yang digunakan oleh semua orang bagi semua situasi dalam bentuk yang sama, sebaliknya bahasa itu berbeda-beda tergantung terhadap siapa ia digunakan, oleh siapa, di mana, dan juga mengenai apa.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa untuk dapat berhubungan dengan manusia lain maka manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa baik lisan maupun isyarat (melalui gerak-gerik tangan, kaki, dan seluruh badan) tak mungkin sesuatu yang terkandung di dalam pikiran dapat dinyatakan. Adapun yang dimaksud dengan alat perhubungan di sini meliputi aspek yang lebih luas. Di dalam konteks warga masyarakat fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk menjamin dan mengekalkan hubungan diantara warga dalam masyarakat tersebut.
Selain itu juga bahasa mempunyai fungsi utama dan fungsi khusus. Fungsi utama dari bahasa adalah fungsi komunikasi, di mana fungsi ini memungkinkan para anggota masyarakat bahasa saling mengerti sesamanya. Sedangkan fungsi khusus bahasa adalah fungsi estetis.Oleh karena itu dalam masyarakat pemakai bahasa ada komunitas manusia yang menganggap diri mereka menggunakan bahasa yang sama (language community). Dengan demikian di dalam suatu masyarakat yang majemuk dihasilkan variasi-variasi bahasa yang digunakan oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karena bermacam-macam sebab, dapat terjadi pertemuan antara dua masyarakat yang masing-masing menggunakan bahasa yang berlain-lainan. Akibatnya penutur kedua bahasa itu dapat belajar unsur-unsur dari bahasa yang lain yang belum dikenal sebelumnya. Kemampuan mengerti sampai dapat menggunakan secara aktif bahasa yang lain itu melahirkan keadaan yang disebut sebagai kedwibahasaan.
Dalam masyarakat Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa dengan sendirinya terdapat pula bermacam-nacam bahasa, yang digunakan untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat yang sama penggunaan bahasanya. Dengan kekayaan bahasa daerah yang beratus-ratus jumlahnya di samping bahasa nasional, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat gandabahasa yang semakin sarat dengan beban permasalahan bahasa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparno
"ABSTRAK
Analisis kalimat dapat dilakukan pada tiga tataran, yaitu tataran struktur gramatikal kalimat, tataran struktur makna kalimat, dan tataran organisasi ujaran. Ketiga tataran itu harus dibedakan untuk menghindari kekacauan dalam pembicaraan persoalan-persoalan kalimat. Tiga tataran tersebut, menurut Firbas, memungkinkan kita membedakan pola kalimat gramatikal, pola kalimat semantic, dan pola kalimat komunikatif. Kdnstruksi tema-rema merupakan konstruksi pola kalimat komunikatif. Jika diorientasikan pada istilah pragmatic function yang digunakan Dik (1978), analisis yang merighasilkan perian konstruksi tema-rema itu dapat disebut analisis fungsi pragmatis.
Ciri-ciri sintaktis tertentu tentu menggambarkan pola kalimat komunikatif tertentu pula. Itu berarti bahwa ciri sintaktis sebuah kalimat akan menggambarkan organisasi informasi dalam kalimat yang bersangkutan. Lebih dari itu, ciri sintaktis sebuah kalimat juga menggambarkan konteks pemakaian Kalimat yang bersangkutan dalam penelitian ini usaha rrrendapatkan ciri-ciri sintaktis yang menggambarkan organisasi informasi dalam konteks pemakaiannya merupakan perhatian utama.
Adakah ciri yang universal mengenai tema? Jawaban atas pertanyaan itu perlu dikaitkan dengan simpulan simposium tentang subjek dan topik di Universitas California pada tahun 1915. Pertanyaan yang d i usahakan dapat d ijawab melalui simposium itu adalah bagaimanakah ciri-ciri yang universal mengenai subjek dan topik dan apa peranan subjek dan topik dalam struktur bahasa? simpulan yang dapat ditarik dari simposium itu adalah tidak ada definisi yang universal mengenai subjek dan topik Itu berarti bahwa usaha pemerian ciri-ciri mengenai tema khususnya dan konstruksi tema-rema umumnya yang berlaku dalam setiap bahasa, bahkan dalam setiap varietal bahasa, menjadi penting."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
D346
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Jakarta: Bhratara, 1973
499.2 TEE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuri
Jakarta : Erlangga , 1983
499.221 SAM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuri
Jakarta : Erlangga, 1994
499.221 SAM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Samarin, William J.
Yogyakarta: Kanisius , 1988
410 SAM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>