Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pudji Astutui, examiner
"Energi panas yang terbuang sia-sia merupakan masalah dalam proses produksi. Hal ini juga terjadi pada proses produksi Spring Clip di P.T."X". Energi panas yang terbuang setelah proses bending digunakan untuk proses quenching sebagai pengganti proses hardening, dengan menggunakan variasi temperatur heating : 825, 916 dan 1100 °C, media quenching : air dan oil serta temperatur tempering : 200, 315, 450, 500 dan 650°C, dengan waktu tahan 2,5 jam. Dari penelitian yang lalu diperoleh 3 buah produk baik dari 108 sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah meniadakan produk cacat sehingga harga pokok produk yang nyata dapat dihitung dan menentukan alternatif proses produksi yang paling efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan penambahan proses yaitu tempering pada temperatur 550°C dan quenching 11 dengan media oli.
Hasil penelitian diperoleh 108 produk baik dengan harga pokok produk yang nyata adalah Rp.3.414,71/produk. Proses dengan media quenching oil, temperatur heating 91 6°C dan tempering 450°C merupakan alternatif proses yang efisien dengan harga pokok produk sebesar Rp.3.310,031produk turun sebesar 4,088%, sedangkan kapasitasnya 2.071 produk/hari meningkat sebesar 50,6% dari proses lama. Penghematan energi untuk pembuatan satu buah Spring Clip yang dapat dicapai dengan adanya proses baru adalah 2.881,617 kJ atau ekuivalen dengan Rp.87,65.

Heat loss is problem in the production process. This is also the problem in the production of Spring Clip at PT."X?. The heat energy haunted after the bending process is used for the quenching process substituting the hardening process, by varying the heating temperature : 825, 916 and 1100°C, by varying the quenching media : water and oil and varying the tempering temperature : 200,350,450,550 and 650°C, with holding time of 2,5 hours. The previous experiment indicates that only 3 good product, while the 105 products are defect. The objectives of this research are to eliminate the defect product so the production cost is obtained and to find the most efficient of production process system.
In this research, additional processes are performed e.g. tempering II on the temperature 550°C and quenching II with oil as media.
The result shows that all of 108 product are good with production cost is Rp.3,414.71/product. The process using heating temperature 916°C, oil as media quenching and tempering temperature 450°C is the most efficient of production process system and production cost is Rp.3,310.031 product decreasing by 4.088%, while the capacity of 2,071 product/day increasing by 50.6% than the previous process. The energy saving to produce one Spring Clip attained by using the new process is 2,881.615 kJ or equivalent to Rp.87.65.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Yasmin Djohan
"ABSTRACT
AbstrakMelihat peningkatan jumlah wisatawan DKI Jakarta, akses transportasi terus dikembangkan. Akses transportasi yang terus dikembangkan mengakibatkan kemacetan khususnya di DKI Jakarta dan Bandung, di mana kemacetan menjadi salah satu hambatan pariwisata. Hal ini membuka peluang bisnis bagi PT Pelita Air Service untuk menyediakan jasa penerbangan helikopter sebagai alternatif untuk meningkatkan pariwisata di DKI Jakarta dan menghindari kemacetan di DKI Jakarta dan Bandung guna meningkatkan pendapatan serta mengutilisasikan sumber daya yang ada. Penentuan harga merupakan komponen yang penting dalam memulai bisnis yang baru agar mendapat keuntungan yang diinginkan serta dapat bersaing dengan kompetitor. Pada penelitian ini, penentuan harga dihitung menggunakan metode cost-plus pricing, yaitu metode penetapan harga jual produk dengan cara menambahkan biaya total produksi dengan nilai keuntungan marjinnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan harga jasa penerbangan helikopter untuk tujuan wisata DKI Jakarta dan antarkota DKI Jakarta-Bandung . Harga yang didapat sebesar 218 untuk tujuan wisata dengan kapasitas tiga penumpang serta 2182 untuk tujuan DKI Jakarta-Bandung dengan kapasitas enam penumpang.Kata Kunci: Cost-Plus Pricing, Jasa Penerbangan Helikopter, Penentuan Harga

ABSTRACT
AbstractThe increasing number of tourist in Jakarta makes the development of transportation inevitable. The development itself causes congestions in both Jakarta and Bandung, which hinders tourism. This situation creates a business opportunity for PT Pelita Air Service to provide helicopter flight service as an alternative transportation to increase the tourism in Jakarta and to avoid congestion in Jakarta and Bandung as well. This will increase income and maximize resources utilization. Pricing is an essential component in starting the business to get the desired profit and to compete with competitors. In this research, the pricing is calculated using cost plus pricing method by adding total production cost with the margin of profit. The aim of this research is to determine the price of helicopter flight service for tourism purposes Jakarta and intercities Jakarta Bandung . The determined price for tourism purposes is 218 with three passenger capacity and 2.128 for Jakarta Bandung with six passenger capacity. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dearetha Citra Aulia
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis proses penetapan harga jual pada PT G yang bergerak di bidang pengadaan kebutuhan bagi awak kapal besar seperti makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya. Laporan magang ini membahas masalahmasalah yang dapat berpengaruh pada proses penetapan harga jual seperti alokasi biaya bersama, fluktuasi harga pasar, dan praktik kecurangan (fraud) dalam hal manipulasi harga. Kesimpulan dari laporan magang ini adalah kesalahan alokasi biaya bersama dapat berpengaruh pada kesalahan penetapan harga jual produk.
Fluktuasi harga juga dapat berpengaruh pada dasar penetapan harga jual yang berubah-ubah. Sementara manipulasi harga oleh pemasok dan karyawan perusahaan dapat menyebabkan kenaikan harga beli barang yang menurunkan margin laba PT G. Masalah alokasi biaya dapat diatasi menggunakan nilai penjualan sebagai dasar penetapan, fluktuasi harga diatasi dengan membuat kesepakatan, dan peningkatan pengendalian internal untuk mengurangi praktik manipulasi harga.

This internship report is intended to analyze the pricing decisions process in PT G whose main business is to provide the needs of large ships crews such as food, beverages, and other supplies. This internship report discusses issues that affect the pricing decisions process such as allocation of joint-costs, market price fluctuations, and price manipulation. This report concludes that misallocation of joint-costs can cause erroneous selling price, either too high or too low.
Price fluctuations can also affect the basis of selling prices. Last but not least, price manipulation by suppliers or staff increase the purchase price of goods, thus reducing profit margin of PT G. The problem of cost allocation can be handled by using sales value as a basis for pricing decisions, price fluctuations can be handled by making agreements, and increasing internal controls to reduce the practice of price manipulation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Florentina Hatmi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Christine Aryani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hurriah Ali Hasan
"Bagi Bank Perkreditan Rakyat BPR, suku bunga kredit merupakan satu-satunya sumber pendapatan yang dapat memberikan profit bagi kelangsungan operasional bank tersebut. Suku bunga diperoleh sebagai jasa yang diberikan atas peminjaman dana kepada nasabah. Semakin besar kredit yang tersalurkan kepada masyarakat, semakin besar pendapatan bank dari suku bunga, yang berarti semakin besar profit yang dapat diperoleh oleh bank tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variable-variabel kesehatan bank dan variable tingkat suku bunga terhadap kredit yang disalurkan kepada masyarakat, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi manajemen BPR dalam memperbaiki kinerja usahanya di masa mendatang. Untuk itu digunakan data time series yaitu data neraca dan laba rugi BPR X untuk periode Januari 2001 hingga Desember 2004. Data keuangan yang digunakan dikonversi ke dalam rasio-rasio, dimana KREDIT sebagai variable dependen. Sementara variable independent adalah ROA (Return on Assets), CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing - Loan), serta tingkat Suku bunga (r). Data kemudian dianalisis dengan model regresi, pengujian ekonometrik dan stgtistik yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 3.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran kredit pada BPR X tidak dipengaruhi oleh kenaikan tingkat suku bunga. Tetapi suku bunga cukup menentukan pertumbuhan kinerja BPR. Secara umum dapat disimpulkan bahwa besarnya tingkat suku bunga BPR merupakan factor penting dalam mempengaruhi suku bunga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T27670
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Indriyati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Reno Fati Salam
"

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pengendalian biaya dan penentuan harga dengan menggunakan konsep Target Costing sebagai perbaikan proses penentuan biaya di perusahaan agensi pemasaran digital kreatif. Analisis dokumen dan prosedur wawancara tatap muka semi-terstruktur digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Panduan prinsip Target Costing dan wawancara dilakukan dengan Chief Executive Officer, Chief of Editor, Chief Business Officer, Chief Operation Officer dan dokumen internal PT BMN. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi standar penerapan sistem Target Costing dalam penentuan Cost of Sales, sehingga menjadi alternatif yang lebih efisien dan efektif dalam menentukan biaya layanan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktual cost of sales yang selama ini terjadi melebihi ambang batas yang ditetapkan sehingga menjadikan target Gross Profit Margin 60% yang ditetapkan direktur menjadi tidak tercapai. Dengan adanya target costing, dapat melakukan analisis target biaya sehingga selama project berlangsung biaya yang terjadi dapat dikontrol dengan baik. Empat poin rekomendasi ditawarkan dalam penelitian ini yaitu (a) membuat kertas kerja penerapan target costing untuk tiap projectnya, (b) membuat standar ratecard berdasarkan variable output (KPI (#view), KOL, Event) yang sesuai untuk setiap kategori pelayanan jasa, (c) membuat standarisasi konsumsi direct cost pada setiap layanan jasa yang ditawarkan, (d) Memilih alternatif kegiatan yang membutuhkan biaya yang lebih rendah, dan meningkatkan efisiensi kegiatan yang memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.


This research aims to evaluate of cost control and pricing by using Target Costing concept as an improvement in the cost determination process in creative digital marketing agency companies. Document analysis and semi-structured face-to-face interview procedures were used to achieve the research objectives. Target Costing principle guide and interviews were conducted with the Chief Executive Officer, Chief of Editor, Chief Business Officer, Chief Operation Officer and internal documents of PT BMN. It is hoped that this research can become a standard for implementing the Target Costing system in determining the Cost of Sales, so that it becomes a more efficient and effective alternative in determining service costs. This research concludes that the actual cost of sales that has occurred so far has exceeded the set threshold, making the Gross Profit Margin target of 60% set by the director unattainable. With target costing, you can carry out target cost analysis so that during the project the costs that occur can be controlled properly. Four points of recommendation are offered in this research, namely (a) create a working paper for implementing target costing for each project, (b) create standard rate cards based on output variables (KPI (#view), KOL, Event) that are appropriate for each service category, ( c) standardize direct cost consumption for each service offered, (d) Select alternative activities that require lower costs, and increase the efficiency of activities that provide added value for the Company.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhera
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S36346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Robert Mamboantua
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>