Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwirini Retno Gunarti
"Fosfatase asam merupakan enzim yang dapat digunakan untuk teknik ELISA - untuk mengukur kadar suatu zat dalam cairan tubuh yang jumlahnya sangat kecil. Salah satu sumber enzim tersebut adalah air kelapa (Cocos nucifera Linn). Penelitian yang dilakukan oleh Sadavisan (1951), Wilson et al. (1952), Anna Istiqomah (1994) dan Emilia Aisjah (1996) menunjukkan adanya aktivitas enzim fosfatase dalam daging buah dan air kelapa.
Penelitian ini adalah mengisolasi dan pemurnian enzim fosfatase asam dari air kelapa. Untuk pemurnian enzim digunakan kromatografi gel dengan Sephadex G-75 dan kromatografi afinitas dengan Gel immobilized p-aminobenzyl phosphonic acid sepharose. Kemurnian enzim diperiksa dengan elektroforesis gel poliakrilamid. Aktivitas enzim secara kuantitatif ditentukan dengan spektrofotometer, dan secara kualitatif dapat dilihat dengan pewarnaan substrat. Kadar protein diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 280 nm.
Hasil.penelitian ini menunjukkan bahwa dalam air kelapa terdapat enzim fosfatase asam yang ditunjukan oleh satu pita pada elektroforesis gel poliakrilamid.

Isolation And Purification Of Acid Phosphatase From Coconut Water (Cocos nucifera Linn)Acid phosphatase was detected in coconut. More than fourty years ago, early investigators found this enzyme solely in coconut milk. It is not until recently that the enzyme was also found in coconut water. Recent studies also reported some characteristics of the enzyme from both sources.
The purpose of this study is to isolate and to purity acid phosphatase from coconut water. Firstly, the enzyme was precipitated with etanol. After the dialysis in a cellophane bag, the precipitate was redissolved in 0,9% NaCl. The enzyme was separated with Sephadex 0-75, using 0,9% NaCl as eluent. Fractions of 5 mL were collected and each was analysed for the protein contents and for acid phosphatase activities. The fractions of high enzymes activity were pooled and purified, using an affinity chromatography technique with benzoyl phosphonic acid, a competitive inhibition, as a stationary immobilized ligand. Retained enzymes were eluted with 0,2 M NaHHPO4 and fractions of 2 mL were collected.
During the study, protein contents were measured with A 280 technique and enzymes activities were assayed with p-nitrophenyl phosphate (p-NPP) as a substrate. In both steps, the purity of the pooled fractions were analysed with a polyacrylamide gel electrophoresis, stained with Coomassie Blue as well as p-NPP-ammonium sulfide, lead acetat for revealing the enzyme.It is found that acid phosphatase could be isolated and purified, as indicated by increasing specific activity and by PAGE analysis, from coconut water, by gel filtration and affinity chromatography technique."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Setiawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wirahadikusumah
Bandung: Institut Teknologi Bandung, 1983
574.192 MUH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggied Pramudhito Aryadi
"Asam levulinat telah diidentifikasi sebagai bahan kimia menjanjikan yang berasal dari biomassa. Konversi glukosa dari selulosa alang-alang (Imperata cylindrica) menjadi asam levulinat dalam sistem mirip Fenton dengan katalis Mn/ZSM-5 dan asam fosfat telah dilakukan. Sistem mirip Fenton yang terdiri dari H2O2 dan Mn/ZSM-5 dalam kombinasi dengan asam fosfat, terbukti efektif dalam reaksi dehidrasi glukosa dari selulosa alang-alang menjadi asam levulinat. Dari hasil yang diperoleh, jumlah dan persentase yield asam levulinat yang terkonversi semakin lama semakin bertambah seiring dengan meningkatnya waktu reaksi dan konsentrasi Mn pada katalis ZSM-5.

Levulinic acid has been identified as a promising biomass-derived platform chemical. The convertion of glucose from cellulose of cogongrass (Imperata cylindrica) under heterogeneous Fenton-like system with catalyst Mn/ZSM-5 and phosphoric acid media have been investigated. The Fenton-like system, comprising of H2O2 and Mn/ZSM-5 in combination with phosphoric acid, can be effectively used in dehydration reaction of glucose from cellulose of cogongrass to levulinic acid. The results showed that longer the reaction time and the higher the Mn concentration, the higher the levulinic acid formed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufti Rahadian Chemi
"Asetogenin telah diketahui memiliki sifat sitotoksisitas dan dapat digunakan sebagai senyawa anti kanker yang jauh lebih baik dibandingkan senyawa kemoterapi konvensional. Pemilihan metode preparasi emulsi taut dengan lesitin sebagai surfaktan utama adalah untuk dapat meningkatkan kelarutan fraksi asetogenin dalam kitosan serta meningkatkan pemuatan asetogenin. Pemuatan asetogenin pada mikrosfer kitosan-lesitin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi lesitin yang digunakan. Bila konsentrasi asetogenin dalam mikrosfer kitosan-lesitin dinyatakan sebagai mg ekivalen andrografolida/g mikrosfer, maka pemuatan fraksi asetogenin pada mikrosfer kitosan dengan konsentrasi lesitin 0.1% adalah sebesar 37 mg/gr dan dengan konsentrasi 0.4% sebesar 62 mg/gr. Pengaruh penggunaan lesitin diamati dalam pelepasan asetogenin sebagai fungsi waktu dalam larutan yang menyerupai larutan dalam sistem pencernaan. Dalam larutan asam, seperti dalam lambung, profil pelepasan asetogenin menunjukkan adanya pelepasan tiba-tiba (burst effect). Secara umum pelepasan asetogenin dalam larutan dengan pH tinggi (6,8 dan 7,4) menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan dalam larutan dengan ph rendah (1,2). Pengaruh peningkatan konsentrasi lesitin tampak dengan menurunnya pelepasan asetogenin dari mikrosfer kitosan dalam larutan dengan pH rendah.

Acetogenin has been shown to have cytotoxic properties and can used as an anti-cancer compounds that are much better than conventional chemotherapy. Emulsion crosslinking method with lechitin as major surfactant is to increase the solubility of acetogenin fraction in chitosan and improve drug loading. Drug loading increase as lecithin concentration increase. If concentration of acetogenin in microsphere expressed as mg equivalent/gr microsphere, then drug loading of acetogenin fraction in microsphere with lecithin concentration 0.1% is 37 mg/gr and with lecithin concentration 0.4% is 62 mg/gr. Effect of lecithin observed in the release of asetogenin as a function of time in a solution resembling a solution in the digestive system. In acid solution, such as in the stomach, the release profiles showed asetogenin sudden release (burst effect). In general release asetogenin in a solution with a high pH (6.8 and 7.4) showed lower results than in a solution with a low pH (1.2). Effect of increasing concentrations of lecithin appears to decrease the release of asetogenin of chitosan microspheres in a solution with a low pH."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kusrini
"Senyawa kimia yang terkandung dalam daun pacar cina (Aglaia odorata L) diekstraksi dengan n-heksana. Senyawa tersebut dipisahkan dan diisolasi dengan cara kromatografi (KK,KCKT). Struktur dari senyawanya ditentukan dengan menggunakan data spektroskopi (IR,MS,1H-NMR, 13C-NMR), sedangkan aktivitas biologi dari senyawa-senyawa tersebut di test terhadap ikan guppy (Lebistes reticulates) dan larva nyamuk (Culex quinquefasciatus).
Isolasi dan pemurnian memberikan hasil senyawa A dan B, didasarkan atas data spektroskopi. senyawa a adalah suatu flavonoid dan di identifikasi sebagai Naringenin -7.3'.4'-trimetil eter, senyawa B adalah suatu triterpenoid dan di identifikasi sebagai 24,25-dihidroksi dammaran -20-en-3-one.
Pengujian aktivitas biologi ekstrak n-heksana menunjukkan kemampuan toksik terhadap ikan guppymaupun larva nyamuk., Senyawa B (24,25-dihidroksi dammaran-20-en-3-on) menunjukkan efek toksik terhadap ikan guppy dengan LC-50 : 93 ppm.

Structural Determination And Biological Activity Of Pacar Cina Leaves ( Aglaia Odorata Lour)Chemical constituents contained in Pacar cina leaves (Aglaia odorata Lour) were extracted by 'n-hexana. The compounds were separated and isolated with chromatography (CC, HPLC). the structure of the compounds were established using spectroscopy data (IR,MS, 1H-NMR, 13C-NMR, while biological activities of the compouds were adminestered to guppy fish (Lebistes reticulatus), mosquitus larva (Culex quinquefasciatus).
The isolated and purified compounds give rise compound A and B, based on spectroscophy data compund A is a flavonoid and identified, as Naringenin 7,3',4'-trimetil eter, compound B is a tritepenoid and identified as 24,25-dihidroxidammaran-2-en-3-one.
The biological activity to guppy fish, mosquitus larva as well. the compound B showed toxic activity on guppy fish (LC-50 : 93 ppm).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Adi Kresna
"Dalam penelitian ini, dilakukan sintesis homopolimer poli(n-butil akrilat) (PnBA) menggunakan metode atom transfer radical polymerization (ATRP) dengan memvariasikan waktu reaksi, suhu reaksi, konsentrasi katalis CuBr, dan konsentrasi monomer n-butil akrilat (nBA) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap persen konversi, berat molekul, dan indeks polidispersitas (PDI) dari PnBA yang dihasilkan. Inisiator yang digunakan adalah etil-2-bromoisobutirat (EBiB), sedangkan CuBr digunakan sebagai katalis yang membentuk kompleks dengan ligan 1,1,4,7,7-pentametildietilentriamin (PMDETA). Dari hasil penelitian ini, diperoleh komposisi yang paling optimal untuk membuat PnBA adalah dengan perbandingan monomer (M): katalis (C): ligan (L): inisiator (I) = 100:1:1:1 (%mol), waktu reaksi 6 jam, dan suhu reaksi 110°C, yang mana menghasilkan persen konversi mencapai 97,2%. Untuk membuktikan bahwa produk PnBA telah terbentuk, dilakukan karakterisasi dengan menggunakan instrumen fourier transform infra-red (FTIR), differential scanningcalorimetry (DSC), dan gel permeation chromatography (GPC). Hasil karakterisasi dengan menggunakan FTIR membuktikan bahwa tidak ada lagi ikatan rangkap C=C pada spektrum produk PnBA. Berdasarkan analisis termal menggunakan DSC, diperoleh temperatur transisi gelas (Tg) produk PnBA adalah -64,46°C. Pada hasil karakterisasi dengan menggunakan GPC, diperoleh nilai berat rata-rata berat molekul (Mw) sebesar 14.756 g/mol, jumlah rata-rata berat molekul (Mn) sebesar 2.516 g/mol, dan PDI sebesar 5,86.

In this research, homopolymer poly(n-butyl acrylate) is synthesized by using atom transfer radical polymerization (ATRP) method with variation of reaction time, reaction temperature, concentration of CuBr catalyst, and concentration of n-butyl acrylate (nBA) monomer for understanding the influence to the result of percent conversion, molecular weight, and polydispersity index (PDI) of PnBA. Initiator that used is ethyl-2-bromoisobutyrate (EBiB), whereas CuBr is used as catalyst that form complex with ligand 1,1,4,7,7-pentamethyldiethylenetriamine (PMDETA). From the result of this research, the most optimal composition to make PnBA is with ratio of monomer (M): catalyst (C): ligand (L): initiator (I) = 100:1:1:1 (%mol), 6 hours of reaction time, and at 110°C reaction temperature, which is resulting percent conversion up to 97,2%. To prove that PnBA product is formed, characterization is done by using instruments fourier transform infra-red (FTIR), differential scanning calorimetry (DSC), and gel permeation chromatography (GPC). The result of characterization using FTIR proves that the double bond C=C is not exist in PnBA product spectrum. Based on the thermal analysis using DSC, the glass transition temperature of PnBA product is -64,46°C. In the result of characterization using GPC, the weight of molecular weight average (Mw) is 14.756 g/mol, the number of molecular weight average (Mn) is 2.516 g/mol, and PDI is 5,86."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hamid Toha
Manokwari: Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Papua, 2004
R 572.03 ABD e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nurhalim Shahib
Bandung : Citra Aditya Bakti, 1992
572 NUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Prasetya
"Ligan adalah suatu basa dan hampir semua iigan dapat menerima proton dalam larutan berair. Reaksi antara ligan (L) dengan proton (H^) dapat dinyatakan dengan L + HT HL. Hampir semua ligan dapat terprotonasi oleh lebih dari satu proton dengan baik, proton yang pertama paling kuat ikatannya dengan ligan, dan proton-proton berikutnya berikatan dengan tingkat kekuatan yang menurun secara teratur. Ligan juga dapat berperan sebagai pengompleks untuk membentuk kompleks dengan suatu logam. Ligan pengompleks yang paling sering digunakan dalam kimia analisa adalah suatu basa dengan kekuatan sedang dan terprotonasi pada kisaran pH tertentu. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menentukan nilai tetapan protonasi senyawa kriptan dan tetapan kestabilan kompleksnya dengan asam Hkriptan [2,2,2], Penentuan dilakukan dengan menggunakan metode titrasi potensiometri menggunakan pH meter. Dari nilai tetapan protonasi dapat diketahui spesi kriptan yang ada didalam larutan. Dengan mempelajari pengaruh logam Ln^^ terhadap pergeseran kurva titrasi asam Hkriptan [2,2,2] dapat diketahui urutan kestabilan kompleks yang terbentuk. Ligan yang digunakan adalah senyawa kriptan [2,2,2], Asam dan basa yang digunakan adalah HCl dan TMH untuk memprotonasi dan mendeprotonasi C222. Logam lantanida yang dipelajari adalah Sm^, dan Yb^^. n Melalui hubungan log = log ([C222H^] / [C222]) + pH dan log Kj = log ([C222H2^^] / [C222H^]) + pH pada suhu 25'^C diperoleh nilai tetapan protonasi pertama (log Ki ) dan nilai tetapan protonasi kedua (log Ki) dari C222 berturut-turut adalah 9,11 dan 6,89. Nilai tetapan deprotonasi untuk 0222112^"^ berturut-turut adalah 10,26 dan 7,10. Sedangkan nilai tetapan stabilitas kriptat pertama (log Pi) untuk logam Sm, Eu dan Yb masing-masing adalah ; 6,01, 5,89 dan 5,69 dan nilai tetapan stabilitas kriptat kedua (log Pj) untuk logam Sm, Eu dan Yb masing-masing adalah ; 10,05, 10,91 dan 11,12"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>