Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1066 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mien A. Rifai
"Seandainya tidak dibesarkan di alam Indonesia merdeka, tidaklah mungkin akan terbuka peluang bagi saya buat menekuni bidang biologi dengan spesialisasi taksonomi yang menurut anggapan beberapa orang membaurkan batas ilmu dan seni. Di bawah kungkungan belenggu kolonial saya tidak akan mendapat kesempatan mendalami seluk-beluk penamaan (naming), pencirian (characterizing), dan penggolongan (classifying) sekelompok makhluk tak berarti seperti jamur yang ketersohorannya hanyalah kemuskilan bentuknya guna pemuas dahaga kemelitan (curiosity), serta kemolekan penampilannya untuk dipandang mata. Jika Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tidak berkesaktian, pastilah bidang ilmu dan objek penelitian memikat tadi akan tetap menjadi monopoli ilmuwan dari kalangan penjajah bumi nusantara kita nan indah permai sehingga tertutup buat saya dan bagi kaum pribumi lainnya. Bukankah beberapa ilmuwan barat meragukan kemampuan orang Indonesia untuk berpikiran abstrak sehingga bisa menghayati dan menemukan makna dalam kesimpangsiuran kaitan berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan budaya seperti yang diperlukan oleh taksonomi?.
Pada pihak lain, sekarang adalah era ketika kepesatan bioteknologi menyita tajuk utarpa surat-surat kabar, karena pesona terobosan rekayasa genetikanya sangat.menakjubkan sehingga seakan-akan penuh mukjizat seperti dongeng seribu satu malam saja layaknya. Oleh karena itu memang pantas dipertanyakan keperluan bagi perguruan tinggi kenamaan seperti Universitas Indonesia untuk mengangkat seorang guru besar berspesialisasi dalam cabang ilmu yang dalam beberapa tahun terakhir dijauhi orang karena dianggap ketinggalan zaman. Buat apa membebani otak mahasiswa Indonesia dengan lika-liku penamaan, pencirian dan penggolongan makhluk yang penguasaannya dalam waktu dekat tidak akan mampu menghasilkan produk teknologi untuk membuat hidup lebih layak dan lebih nyaman dijalani-sedangkan pengembangan pemanfaatannya ditentukan oleh terobosan ilmu dan teknologi pada tingkat molekul?.
Bukankah pengekstrakan, pengisolasian, pemurnian dan pengidentifikasian substansi bioaktif yang diperlukan industri dapat dilakukan tanpa mengetahui nama ilmiah makhluk tertulis dalam bahasa Latin yang dapat mematahkan lidah bila diucapkan? Mengapa memusingkan penggolongan ilmiah .ruahan khazanah keanekaragaman hayati yang serba pelik, jika dari zaman dulu nenek moyang kita telah berhasil mendayagunakan sumber daya alam tersebut dengan tidak kurang suatu apa? Dengan tersedianya teknologi untuk langsung mengotak-ngatik DNA, yang memungkinkan penjalinan gen (gene splicing) ikan dari kutub utara ke dalam kromosom tomat tropik sehingga kini orang dapat bercocok tanam tomat di daerah bersalju, apa masih perlu mempelajari kekerabatan jenis-jenis makhluk bernilai ekonomi untuk keperluan pemuliannya secara konvensional?.
Pertanyaan-pertanyaan mengusik tersebut telah mengilhami dan menuntun saya untuk menggunakan kesempatan baik yang terbuka ini buat mengajukan suatu pleidooi bagi taksonomi."
Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0307
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Mazytha Kinanti Rachmania
"Penelitian ini berfokus pada keanekaragaman taksonomi Class Ktedonobacteria, kemampuannya sebagai penghasil enzim, deskripsi takson baru, dan analisis whole genome. Tujuh belas isolat diperoleh dari sampel tanah di hutan dekat geyser, kawasan geotermal Cisolok, Jawa Barat. Sequence gen 16S rRNA dari semua isolat dibandingkan dengan spesies terdekat pada database EzBioCloud. Seluruh isolat memiliki nilai homologi yang rendah terhadap Dictyobacter aurantiacus S-27T (97,82-98,18%). Penapisan kemampuan enzimatik menunjukkan bahwa sebagian besar isolat (88,23%) menghasilkan amilase dan selulase. Komposisi bakteri dari enam sampel dianalisis dengan metode metabarcoding gen 16S rRNA pada daerah V1-V3 menggunakan Illumina Mi-Seq Next Generation Sequencing. Ktedonobacteria merupakan kelas yang paling mendominasi dalam Phylum Chloroflexota (17,74-89,49%) pada lima sampel; Namun, kelas tersebut tidak terdeteksi pada satu sampel (tanah di bawah batu besar). Empat puluh tujuh amplikon gen 16S rRNA dari taksa terdekat Ktedonobacteria berhasil diperoleh dari enam sampel yang mewakili garis keturunan baru pada tingkat takson yang tinggi. Strain S3.2.2.5 diisolasi dari tanah di dalam serasah batang bambu. Karakter fenotipik, genotipik, dan filogenetik menunjukkan bahwa strain tersebut mewakili spesies berbeda dari Genus Dictyobacter; sehingga diusulkan spesies baru Dictyobacter halimunensis sp. nov.

This study focuses on the taxonomic diversity of the class Ktedonobacteria, their ability as enzyme producers, description of novel taxon, and whole genome analysis. Seventeen isolates were obtained from soil samples in the forest near geyser, Cisolok geothermal area, West Java. The 16S rRNA gene sequence of all isolates was compared with all related species in the EzBioCloud database. All isolates had low similarity values to Dictyobacter aurantiacus S-27T (97.82-98.18%). Primary screening of enzymatic abilities showed that most isolates (88.23%) were amylase- and cellulase-producing Ktedonobacteria. Bacterial composition analyses from six samples were performed based on the V1-V3 of 16S rRNA gene metabarcoding using Illumina Mi-Seq Next Generation Sequencing. Ktedonobacteria was the most dominating class within the phylum Chloroflexota (17.74-89.49%) in five samples; however, it was not detected in one sample (the soil under a big rock). Forty-seven 16S rRNA gene amplicons of Ktedonobacteria-related taxa were generated from six samples and represented the putative new lineages in high taxonomic rank. A strain S3.2.2.5 was isolated from soil inside a decayed bamboo stem. The phenotypic, genotypic, and phylogenetic data suggest this strain represents a distinct species of the Dictyobacter genera; hence, a new species, Dictyobacter halimunensis sp. nov. is proposed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nuradi
"Dalam perkembangan Bahasa Indonesia, kita menjumpai adanya beberapa kamus Bahasa Indonesia, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 1995), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poewadatminta, 1985). Kamus Kontemporer Bahasa Indonesia (Peter Salim, 1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Mob. Zain dan J.S. Badudu, 1994); berbagai kamus ungkapan; dan berbagai kamus istilah. Akan tetapi, hanya ada satu kamus sinonim, yaitu Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (Harimurti Kridalaksana, 1989). Kamus itupun sangat sederhana dan merupakan suatu kerja awal yang menantikan pengembangan lebih lanjut. Akibatnya, kebutuhan akan sebuah kamus atau tesaurus Bahasa Indonesia yang lebih lengkap terasa sangat mendesak. Oleh karena itu, kami memfokuskan penelitian ini pada taksonomi makna verba dan adjektiva kegiatan tubuh manusia.
Penelitian ini bersifat kualitatif, Metode penelitian yang kami pilih adalah analisis pustaka, dalam hal ini kamus. Data diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) dan Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (1989). Kami mencari struktur semantis (Nida, 1979) dari setiap verba dan adjektiva yang berkaitan dengan bagian tubuh. Atas data yang kami peroleh tersebut dilakukan analisis komponen makna (componential analysis of meaning). Metode ini kami pilih karena kami merasa bahwa untuk memperoleh makna leksikal secara tepat metode ini mash merupakan langkah awal yang terbaik.
Penelitian kami menemukan bahwa ada 40 bagian tubuh yang kasat mata yang merupakan entre dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991). Akan tetapi, tidak semua bagian tubuh tersebut melakukan kegiatan secara aktif dan jumlah verba dan adjektiva yang berkolokasi bagian tubuh tertentu juga berbeda. Ada bagian tubuh yang jumlah verba dan adjektivanya banyak dan ada bagian tubuh yang jumlah verba dan adjektivanya kurang dari sepuluh."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Type specimens have a very high scientific value in studying taxonomy. At the present day, Ceplhalopods now bwcome one group of mollusc that have been intensively studied. After studying several references, author succedly compiled as much as 29 Cephalopods species that their type localities were come from Indonesian water. Type locality can be specified and detail, but sometimes it can be unspecified. Hopefully this compiled information will useful for other scientists who interest in studying Cephalopoda from Indonesia"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2011
581.634 TAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2009
581.634 TAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Karinadewi
"Perkembangan pesat pasar mode mewah dalam beberapa tahun terakhir diikuti oleh semakin beragamnya target konsumen pasar tersebut. Salah satu aspek produk mode mewah yang berperan penting dalam menarik berbagai tipe konsumen adalah tampilan merek. Tampilan merek tidak hanya berfungsi estetis tetapi juga sosial yaitu sebagai simbol identitas, nilai, dan status. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan nilai-nilai dasar manusia pada empat tipe preferensi tampilan merek. Terdapat 182 partisipan perempuan berusia dewasa muda yang mengisi Portrait Values Questionnaire R-3 (Schwartz, Cieciuch, Vecchione, Davidov, Fischer, Beierlein, Ramos, Verkasalo, Lönnqvist, Demirutku, Dirilen-Gumus, & Konty, 2012), dan alat ukur preferensi tampilan merek (Han, Nunes, & Drèze, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dimensi nilai conservation yang signifikan antara keempat tipe preferensi tampilan merek. Tipe parvenu dan proletariat adalah tipe yang paling memprioritaskan dimensi nilai ini.

The rapid growth of the luxury fashion market in the last few years has been followed by wider diversity of its target market. In attracting wide variety of consumers, one of the most important aspects of luxury fashion products is brand prominence. Brand prominence has not only aesthetic functions but also a social one in which it is used as a symbol of identity, values, and status. The main objective of this research was to see the difference in basic human values between four types of preference for brand prominence. There were 182 young adult female participants who filled out Portrait Values Questionnaire R-3 (Schwartz, Cieciuch, Vecchione, Davidov, Fischer, Beierlein, Ramos, Verkasalo, Lönnqvist, Demirutku, Dirilen-Gumus, & Konty, 2012), and brand prominence scale (Han, Nunes, & Drèze, 2010). Results showed a significant difference between the four types of preference for brand prominence in the conservation dimension. Parvenu and proletariat are the two groups who put this value dimension in topmost priority.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denda Rinjaya
"Mengimplementasikan keterampilan berpikir tingkat tinggi ke dalam praktik belajar- mengajar telah menjadi prioritas dalam setiap program pengajaran di mana pun saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dua buku BIPA Sahabatku Indonesia (2019) berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi (TBR). Pendekatan analisis konten digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data penelitian berupa instruksi dan pertanyaan yang diklasifikasikan menggunakan tabel kategori dua dimensi TBR, dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Data hasil klasifikasi, dikodifkasi, dihitung, dan dideskripsikan. Penelitian ini menghasilkan empat temuan. Pertama, hasil analisis dari 112 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Umum dan 124 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Pelajar menunjukkan bahwa berdasarkan TBR, instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh keterampilan berpikir tingkat rendah. Kedua, berdasarkan kategori dua dimensi TBR, kategori “Memahami Pengetahuan Faktual” dan “Mengingat Pengetahuan Faktual” merupakan kategori yang paling dominan dalam instruksi dan pertanyaan yang terdapat pada buku yang dianalisis. Ketiga, hasil kalkulasi chi-square tidak menemukan perbedaan signifikan yang terdapat pada buku teks dalam hal distribusi dua kategori TBR. Keempat, meskipun instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh materi keterampilan berpikir tingkat rendah, hasil analisis pada penelitian ini mengungkapkan bahwa pada kenyataannya 91, 89% instruksi dan pertanyaan yang tergolong ke dalam keterampilan berpikir tingkat rendah pada buku BIPA untuk Umum, dan 96, 43% pada buku BIPA untuk Pelajar dapat diubah ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 Sahabatku Indonesia, baik untuk Umum maupun untuk Pelajar perlu diubah dalam rangka mendorong pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut mengenai representasi TBR dalam praktik asesmen dan pembelajaran di kelas BIPA.

Implementing higher-order thinking skills into teaching-learning practice has become a priority for any teaching program anywhere today. This study aims to evaluate two books of BIPA 7 Sahabatku Indonesia (2019) based on the Revised Bloom’s Taxonomy (RBT). The content analysis approach was used in this study to analyse research data in the form of instructions and questions which were classified using the two-dimensional RBT category table, the cognitive process dimension and the knowledge dimension. The classified data was codified, calculated and described. This study indicates four main findings. First, the results of the analysis of 112 instructions and questions in the BIPA 7 for General Users and 124 in the BIPA 7 for Students show that based on the RBT, the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills. Second, based on the two-dimensional RBT category, the categories of "Understanding Factual Knowledge" and "Remembering Factual Knowledge" are the most dominant categories in the instructions and questions contained in the books analysed. Third, the results of the chi-square test did not show a significant difference between the textbooks in terms of the two-dimensional categorical distribution of the RBT. Fourth, although the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills, this study reveals that in fact 91, 89% of the instructions and questions classified as lower-order thinking skills in the BIPA for General Users, and 96, 43% in the BIPA for Students can be changed into higher-order thinking skills. The findings of this study show that the majority of instructions and questions in the BIPA 7 Sahabatku Indonesia, both for General Users and for Students, need to be revised in order to encourage higher-order thinking skills-oriented teaching. Future research is suggested to explore the representation of the RBT in assessment and teaching practices in BIPA classes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Subekti Purwantoro
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steenis, C.G.G.J. van
Jakarta: LIPI Press, 2010
577.53 STE f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>