Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfan Adrinaldi
"Sub lapisan batas laminar merupakan daerah lapisan batas yang terdapat pada daerah aliran turbulen (Re >2300 untuk aliran dalam / internal flow). Dalam aliran turbulen, sub lapisan batas laminar ini mempunyai tahanan termal yang paling tinggi. Hal ini dapat dimengerti bahwa pada lapisan ini perpindahan panas berlangsung secara konduksi karena kecepatan aliran fluida sangat kecil sehingga kemungkinan terjadinya proses dpi baik termal maupun momentum sangat kecil. Pengetahuan tentang tebal sub lapisan batas laminar ini dapat memberikan dasar bagi usaha-usaha meningkatkan kinerja alat perpindahan panas / penukar kalor.
Dalam penelitian ini dilakukan percobaan untuk menganalisis dan mendapatkan cara menentukan ketebalan lapisan ini pada ruangan annulus. Ternyata dengan menerapkan metoda statistik sederhana yaitu metoda kuadrat terkecil terhadap data distribusi suhu hasil percobaan, tebal sub lapisan batas laminar dapat ditemukan.

Laminar sub-layer is a boundary layer region in the turbulent flow (Re> 2300 for internal flow). In the turbulent flow, this laminar sub-layer has the highest thermal resistance. It could be understood that at this layer, heat transfer occurred conductively because of the very small fluid velocity that made the probability of the occurrence of thermal as well as momentum d lion very small. The knowledge related to the thickness of this laminar sub-layer could provide a basic for improving/enhancing the performance of heat exchanger.
In this research, an experiment to analyze and obtain boundary layer thickness determination method for airflow in annular space was conducted. It could be concluded that by applying a simple statistical method, i.e. least square method to the experimental temperature distribution data, the laminar sub layer thickness could be determined.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
James Julian
"Perkembangan penelitian tentang aktuator plasma khususnya dalam aplikasi kontrol aliran terus berkembang pesat dalam dekade belakangan ini. Kemampuan aktuator plasma yang dapat bekerja tanpa adanya bagian yang bergerak secara mekanik atau fleksibel dan konsumsi energi yang sedikit menjadi keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan peralatan kontrol aktif yang sebelumnya telah digunakan seperti blowing, suction, dan jet sintetik. Aktuator plasma adalah susunan beberapa material yang terdiri dua buah lembaran tembaga sebagai elektroda yang diantaranya terdapat sebuah dielektrik material sebagai penahan medan listrik. Kedua elektroda tersebut dihubungkan dengan transformer bertegangan tinggi yang memiliki keluaran 5500-volt dengan rasio 137.5 dengan jenis step-up. Dalam melakukan modifikasi atau rekayasa suatu aliran ada beberapa metode yang umum digunakan yaitu modifikasi laminar ke transisi turbulen, separasi dan turbulen. Metode-metode tersebut dapat terapkan dengan baik dengan melakukan perubahan pada lapisan batas di setiap perubahan rezim alirannya. Pada penelitian ini dilakukan kajian untuk mendapatkan pemahaman terhadap modifikasi struktur aliran turbulen dengan memanipulasi kondisi lapisan batas yang terbentuk pada plat datar dengan mengunakan turbulen promoter sebagai pemicu meningkatan turbulensi aliran pada lapisan batas. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dan komputasi untuk mendapatkan fenomena yang lebih riil dan komprehensif. Secara eksperimen, penggunaan aktuator plasma pada kondisi tanpa aliran free stream memberikan kemampuan menghasilkan angin ion maksimal sebesar 1.2 m/s dan dengan mengunakan aliran free stream sebesar 2 m/s dapat mereduksi tebal lapisan batas sebesar 9 mm. Secara komputasi, diketahui bahwa aktuator plasma bekerja menginduksi suatu aliran karena pengaruh dari medan elektromagnetik dengan membentuk efek body force di sekitar aktuator. Pemodelan body force dikembangkan sebagai pengembangan model numerik untuk mengembangkan model komputasi dalam fluid mechanics. Dari hasil pemodelan numerik tersebut didapatkan persamaan body force yang bekerja untuk aktuator plasma dengan eror 2 jika dibandingkan dengan hasil pengukuran kecepatan secara eksperimen.

The research development in plasma actuator especially in its application of flow control keeps rapidly expanding in the past decades. The ability of plasma actuator which can work without any mechanically moving parts or flexible and the little amount of energy consumption that it needs have been a unique advantage if compared to other past active control devices such as blowing, suction, and synthetic jet. Plasma actuator is a configuration of few materials, which consists of two copper plates as the electrodes with a dielectric material in between as the electrical field resistor. Both electrodes then were connected to the high voltage transformer with the output of 5500 volt and the ration of 137.5. The type of the transformer itself is a step up transformer. In the effort of modifying or altering the flow, there are few methods which generally being used modifying laminar to trubulent transition, separation, and turbulent. Those methods can be implemented by altering the flow on its boundary layer in each flow rezime. This research focuses in the study of acquiring an understanding in the modification of the turbulent flow structure by manipulating the boundary layer condition which formed on the flat plate using the turbulent promoter as the trigger to form the boundary layer. This research was conducted experimentally and computationally to obtain the more real and comprehensive phenomenon. In the experimental result, it is obtained that the usage of plasma actuator on the condition without the free stream flow can achieved the ability to generate the maximum ionic wind of 1.2 m s. Meanwhile, in the condition with 2 m s free stream velocity, plasma actuator can decrease the boundary layer thickness up to 9 mm. In the computational result, it is known that plasma actuator works by inducting the flow due to the effect of electromagnetic field by forming the body force effect around the actuator. The body force modelling later was developed as numerical model development to develop the simulation model in fluid mechanics. From this numerical modelling, the body force equation is later obtained that can be applied into plasma actuator with an error of 2 , if compared with the result of velocity measurement which obtained experimentally."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2380
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Rahmatin
"Kebutuhan keakuratan pengukuran untuk sifat material fluida sangat diperlukan dalam kemajuan pengembangan rekayasa teknik, sifat fluida tersebut antara lain sifat viskoelastic dan fluida non Newtonian. Banyak alat yang dapat digunakan untuk mengukur sifat material fluida tersebut, salah satunya adalah viskometer koaksial. Viskometer koaksial dalam pengujian ini merupakan instrument pengukuran yang terdiri dari dua buah silinder dengan rasio jari-jari tabung silinder adalah 1.25, yang bergerak pada kecepatan tertentu, dimana silinder yang didalam berada pada posisi diam dan fluida uji berada di ruangan antara kedua silinder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui sifat-sifat kekentalan aliran larutan biopolimer seperti: tegangan geser,gradien kecepatan, serta kekentalan sesaat. dan membuat kurva alirannya dengan alat viskometer koaksial. Perhitungan Tegangan geser dan gradien kecepatan dilakukan dengan mengukur kecepatan sudut pada silinder luar dan torsi pada silinder dalam. Hasil yang diperoleh menunjukkan kekentalan sesaat dari larutan getah lateks tidak proporsional dengan tegangan geser dan gradien kecepatan, tetapi berhubungan dengan model power law, dimana eksponen power law untuk larutan getah lateks 250,500,dan 1000 ppm didapatkan 0.84, 0.80 dan 0,72.

An accuracy for fluid materials measurement such as viscoelastic behaviour and non-Newtonian fluids is a basic point to improve a development in engineering research and industries.There is many devices to measured fluid materials properties, one of them is coaxial viscometer.In this study, The instrument consist of two axial cylinder with radius ratio of the cylinder were 1.25 which rotated in certain speed. The inner cylinder in a fixed position and a fluid test at the annulus between two cylinder. The purpose of this study was to examine and known the fluid materials properties like shear stress, shear strain, and apparent viscosity and also to make a flow curve of biopolymer solutions by coaxial viscometer. The Shear stress and shear strain calculated by measure of the angular velocity on outer cylinder and the torque on inner cylinder. The results indicated the apparent viscosity of guar gum solution is not proportional to the shear stress and shear strain but the relationship is approximated by model power law, where the power law exponent were about 0.84, 0.80 and 0.72 for guar gum solution of 250, 500 and 1000 ppm, respectivelly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S36224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyida Permatasari
"Permodelan turbulen yang digunakan adalah model aljabar sederhana ( model not persamaan ), yang disajikan dalam bentuk PDE. Persamaan - persamaan differensial yang diselesaikan adalah persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Kemudian dengan metoda Beda Hingga secara implisit, persamaan - persamaan tersebut diubah kedalam persamaan numerik dan diselesaikan dengan metoda TDMA ( Tridiagonal Matrices Algorithm ) secara numerik. Hasil akhir dari penyelesaian Sistem Persamaan Differensial akan diperoleh distribusi temperatur udara pada penampang melintang dengan jarak 0,61 m; 1,22 m dan 1,83 m dari sisi masuk-ruang annulus. Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa kesesuaian antara data numerik dan data eksperimen yang cukup baik terjadi pada jarak dari sisi masuk ruang annulus sebesar 1,22 m. Untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama, sebaiknya hanya dilakukan pada jarak dari sisi masuk ruang annulus 1,22 m saja, meskipun metoda yang digunakan berbeda.

The mathematical model provides differential equations for : continuity, momentum, energy. The simultaneous solution of these equations by means of a finite difference solution in the form of implicit equation systems.By TDMA ( Tridiagonal Matrices Algorithm ), we will get the numerical solutions. The result of this research, we can describe temperature distribution of air in the cross section at axial distances 0.61m, 1.22 m and 1.83 m from annular space inlet. The comparison between numerical results and experimental data shows a good result, especially at distance 1.22 m or the fully developed region of the air flow. Suggestion, the next research do only at distance 1.22 m from annular space inlet, although use different method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baskoro Priyo Kusumo
"ABSTRAK
Mini power plant turbin gas PROTO-X1 dengan tipe yaitu radial turbin, merupakan salah
satu alternatif pembangkitan daya dengan kapasitas kurang dari 200 KW. Untuk
meningkatkan performa dan efisiensi turbin, perlu dilakukan penelitian aliran udara
melalui pipa annulus menuju ruang bakar. Dengan melakukan pengujian dan simulasi
pada SOLIDWORKS FLOW SIMULATION 2010 untuk mengetahui karakteristik udara
yang terjadi saat mini power plant dioperasikan. Sehingga dapat diketahui laju aliran
volume udara, dan jatuh tekanan yang terjadi pada pipa annulus. Kondisi batas yang
digunakan sebagai input data antara lain yaitu :
laju aliran volume blower 0.023 m3/s.
Variasi laju aliran volume bahan bakar 0 L/min, 10 L/min, 14 L/min.
Berdasarkan pengujian unjuk kerja alat dan simulasi dengan mevariasi laju aliran volume
bahan bakar maka didapat data sebagai berikut :
Qcompressor 0.0066 m3/s, 0.013 m3/s, 0.018 m3/s, dengan ΔP terbesar -122.97 Pa saat
pembakaran belum dinyalakan. Data jatuh tekanan menunjukan bahwa pada pipa annulus
terjadi fenomena aliran balik dari ruang bakar.

ABSTRACT
Mini gas turbine power plant Proto-X1 with the type of radial turbines, is one of
the alternative power generation with a capacity of less than 200 KW. To improve
performance and efficiency of the turbine, necessary to study the flow of air
through a pipe into the annular combustion chamber. By doing the testing and
simulation in Flow Simulation SOLIDWORKS 2010 to investigate the
characteristics of air that occurs as a mini power plant is operated. So it can be
known air volume flow rate, and pressure drop that occurs in annular pipe.
Boundary conditions are used as input data were:
volume flow rate blower 0023 m3 / s.
Variations in fuel volume flow rate 0 L / min, 10 L / min, 14 L / min.
Based on performance testing and simulation tools with mevariasi volume of fuel
flow rate data is obtained as follows:
Qcompressor 0.0066 m3 / s, 0013 m 3 / s, 0018 m 3 / s, with the largest -122.97
Pa ΔP when combustion is not turned on. The data show that the pressure drop
occurs in the annular pipe flow phenomena behind the combustion chamber.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1816
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edison, Aropa
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T40552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>