Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Murni
"ABSTRAK
Kebiasaan mengasingkan atau menyembunyikan seorang wanita yang sedang menstruasi ataupun melahirkan dari pandangan warga kelompoknya masih diterapkan pada sejumlah suku bangsa di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu suku bangsa di Indonesia yang masih mempraktekkan adat pengasingan ini adalah Orang Nuaulu yang tinggal di pedalaman Pulau Seram, Maluku Tengah.
Penelitian pola-pola budaya mengenai reproduksi orang Nuaulu ini dilakukan di Kampung Bunara, Kecamatan Amahai. Maluku Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara mendalam. Wawancara jarak jauh juga dilakukan pasca kerusuhan yang terjadi di Maluku.
Dalam kebudayaan orang Nuaulu, wanita yang sedang mengalami menstruasi ataupun ibu yang akan dan hingga melahirkan dianggap sedang mengeluarkan darah "kotor" dan dianggap dapat membawa petaka jika berada di dalam kelompoknya. Menstruasi yang pertama kali dialami oleh seorang anak perempuan dan wanita yang akan melahirkan merupakan urusan seluruh warga kampung adat dan kepala adat.

Lamanya waktu "persembunyian" di dalam posone telah menempa si gadis maupun calon ibu untuk melakukan seluruh kegiatan memenuhi kerusuhan hidup seperti makan dan minum seorang diri di dalam posone. Selama masa itu pula, si gadis dan calon ibu di larang membersihkan tubuhnya dengan air ataupun mandi. Tinjauan dari aspek kesehatan tentunya akan membuat si gadis atau tubuh si ibu kurang segar dan kurang sehat. Sebab, lamanya tinggal di posone terhitung mulai dari 7 hari (bagi si gadis yang sedang menstruasi) hingga 90 hari (bagi wanita yang melahirkan). Selama itu pula, tubuh si gadis dan si wanita tidal( akan pemah terkena air dan dibiarkan kulit tubuhnya berdaki.
Ruangan posone yang berukuran kecil, sehingga selalu mengharuskan si gadis atau si wanita dalam posisi duduk atau terbaring, di mana kegiatan rnemasak juga dilakukan di dalam pondokan tentunya teiah membuat runagan menjadi pengap pleb asap basil pembakaran untuk memasak makanan bagi penghuninya. Selama berada dalam posone si gadis, si calon ibu, ataupun bayi yang bare di lahirkan beberapa hari akan menghirup asap tadi. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Fatmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membandingkan tingkat pengetahuan dan sikap remaja di sekolah DAKU! (76 responden) dengan sekolah non DAKU! (76 responden), dengan menggunakan desain potong lintang. Pengambilan data dengan mengisi kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap remaja dari sekolah DAKU! dengan sekolah non DAKU!.

Abstract
This study compared the level of knowledge and attitudes of young people in
school me! (76 respondents) with a non school me! (76 respondents), using crosssectional
design. Retrieval of data by filling in a questionnaire. The results of
bivariate analysis showed no differences in knowledge and attitudes of adolescent
school DAKU! with non school DAKU!"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ferry Rhendra Pananda Putra
"ABSTRAK
Latar penelitian ini didasarkan pada berbagai temuan penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya berbagai pengaruh pada remaja dalam mengakses media massa. Dengan model Uses and Gratifications ingin dijawab pertanyaan 1 mengapa remaja terdorong mengakses program terpilih, dan 2 bagaimana manfaat yang diterima remaja dengan mengakses program terpilih. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif denganjenis penelitian eksplanatori. Program acara terpilih adalah You rsquo;re So Special radio lokal dan Papua Sehat televisi lokal di Kota Jayapura Propinsi Papua. Program pilihan ini berupa topik kesehatan reproduksi yakni topik fungsi alat reproduksi, penyakit menular seksual serta kehamilan tidak diinginkan. Total informannya adalah 48 orang.Disimpulkan pada penelitian ini bahwa khalayak remaja dalam menggunakan pelayanan sosial melalui program terpilih pada media massa lokal dalam pemenuhan kebutuhannya lebih berorientasi pada manfaat yang berfokus pada manfaat di periode jangka menengah dan jangka panjang. Terdapat sejumlah kecil manfaat praktis dalam periode jangka pendek yang didapatkan khalayak remaja dalam mengakses program terkait kesehatan reproduksi pada kedua media massa lokal di Kota Jayapura. Berdasarkan temuan mengenai manfaat dinyatakan terdapat tiga jenis tipologi yakni manfaat 1 masa depan, 2 informatif, dan 3 praktis dan tiga jenis tipologi dalam temuan dorongan yakni tipe dorongan 1 informatif, 2 kisah dan kata bijak, dan 3 tips.

ABSTRACT
This research background is based on the findings of previous researches which suggested a variety of influences on adolescents in accessing mass media. Using the Uses and Gratification model needs to answer questions 1 why teens are encouraged to access the selected program, and 2 how the benefits received by teens with access to the selected program. The research approach uses a qualitative approach to the type of explanatory research. The selected programs are You 39 re So Special local radio and Papua Sehat local television in Jayapura City, Papua Province. The topic of selected programs the reproductive health topics which are reproductive function topic, sexually transmitted diseases and unwanted pregnancies. Total informants are 48 people. It is concluded in this research that the teen audience in the use of social services through the selected program on the local mass media in fulfilling the needs are more oriented to the benefits that focus on the benefits in the period of mid term and long term. There are a small number of practical benefits in the short term period obtained teenage audience in accessing reproductive health related programs at both the local mass media in the City of Jayapura. Based on the findings regarding the benefits stated there are three types of typologies that benefit 1 of the future, 2 informative, and 3 practical and three types of typologies in the findings urge the type of motives 1 informative, 2 the story and wisdom words, and 3 tips."
2017
D1708
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk diperhatikan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan perempuan. Sebagai salah satu usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakanlah program ners spesialis keperawatan maternitas. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan praktek residensi ners spesialis keperawatan maternitas dengan fokus penerapan model konsep need for help Wiedenbach pada fase akut dan self care Orem pada fase pemeliharaan pada asuhan keperawatan klien dengan retensio plasenta.
Masalah keperawatan pada tahap akut yaitu kekurangan volume cairan, gangguan integritas jaringan, dan kecemasan, sementara pada tahap pemeliharaan adalah gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, ketidakefektifan proses menyusui, dan risiko infeksi. Tindakan yang dilakukan meliputi resusitasi cairan, pengeluaran plasenta, perbaikan kontraksi uterus, dan pendidikan kesehatan tentang perawatan pada ibu dan bayi. Evaluasi pada fase akut yaitu perdarahan berkurang, kontraksi uterus kuat, dan pada fase pemeliharaan yaitu peningkatan kemandirian klien.

Reproductive health is a critical problem that needs attentions in order to increase the female health level. As an attempt to reach this goal, a maternity nursing specialist program is performed. This final scientific work aimed to describe the residential practice of maternity nursing specialist which focused on the application of Wiedenbach's concept of need for help during the acute phase and Orem's self care model during the maintenance phase in the nursing care to a client with placenta retention.
Nursing problems in the acute stage were fluid volume deficit, impaired tissue integrity, and anxiety, while in the maintenance stage were daily needs fulfillment, ineffective breastfeeding, and risk of infection. The nursing intervention included fluid resuscitation, placenta delivery, uterine contraction improvement, and health education related to mother and baby care. The evaluation in the acute phase included reduced bleeding and good uterine contraction, while in the maintenance phase included the enhancement of client's independency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herni
"[ABSTRAK
Duh tubuh vagina adalah cairan yang keluar dari alat genital perempuan yang tidak berupa darah. World Health Organization (2007) merekomendasikan dalam menegakkan diagnosis duh tubuh vagina dengan menggunakan alur pemeriksaan dengan spekulum. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merekomendasikan alur tersebut untuk seluruh puskesmas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas alur pemeriksaan duh tubuh vagina dengan spekulum oleh dokter puskesmas di Kota Pontianak yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium. Uji diagnostik sensitivitas dan spesifisitas dilakukan terhadap 52 subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan nilai sensitivitas dan spesifisitas diagnosis vaginitis menggunakan spekulum sebesar 57,1% dan 52%, sedangkan sensitivitas dan spesifisitas untuk diagnosis servisitis sebesar 75% dan 57,7%. Hal tersebut menunjukkan nilai sensitivitas dan spesifisitas yang rendah (≤85%), menunjukkan bahwa pemeriksaan menggunakan spekulum tidak cukup baik untuk digunakan sebagai dasar dalam menegakkan diagnosis duh tubuh vagina.

ABSTRACT
Vaginal discharge is the discharge from womens genitals which does not consist of blood. World Health Organization in 2007 provide recommendations for diagnosis vaginal discharge in health care one of them by using a speculum. The Ministry of Health of Indonesia has recommended speculum examination of vaginal discharge to all health centers in Indonesia. This research aim was to study the sensitivity and specificity of vaginal discharge examination using a speculum by doctors in primary health care in Pontianak confirmed by laboratory examination. Sensitivity and specificity of diagnostic testing were conducted on 52 research subjects. The result of the study showed the sensitivity and specificity for the diagnosis of vaginitis using a speculum were 57.1% and 52%, whereas the sensitivity and specificity for the diagnosis of cervicitis were 75% and 57.7%. Low sensitivity and specificity values (≤85%), indicating that the use of a speculum examination is not good enough to be used as a basis in the diagnosis of vaginal discharge., Vaginal discharge is the discharge from womens genitals which does not consist of blood. World Health Organization in 2007 provide recommendations for diagnosis vaginal discharge in health care one of them by using a speculum. The Ministry of Health of Indonesia has recommended speculum examination of vaginal discharge to all health centers in Indonesia. This research aim was to study the sensitivity and specificity of vaginal discharge examination using a speculum by doctors in primary health care in Pontianak confirmed by laboratory examination. Sensitivity and specificity of diagnostic testing were conducted on 52 research subjects. The result of the study showed the sensitivity and specificity for the diagnosis of vaginitis using a speculum were 57.1% and 52%, whereas the sensitivity and specificity for the diagnosis of cervicitis were 75% and 57.7%. Low sensitivity and specificity values (≤85%), indicating that the use of a speculum examination is not good enough to be used as a basis in the diagnosis of vaginal discharge.]"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eufrasia Agatha Murwani Setyaningsih
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pemahaman dan pengalaman remaja awal (preteen) tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Bagaimana para remaja usia preteen memahami informasi yang masuk dan menerapkannya dalam kesehariannya dan pandangan-pandangan mereka bedasarkan pemahaman dan pengalaman mereka tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Penggalian pemahaman dan pengalaman mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi dengan berpatokan pada kata-kata kunci yaitu, pacaran, ciuman, seksi, merangsang, VCD porno, perempuan baik-baik, mimpi basah, sperma, menstruasi, bersetubuh, diperkosa, dan hamil. Informan dalam penelitian ini adalah lima orang perempuan remaja usia awal dan tiga orang remaja laki-laki usia awal. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kelompok dari wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori-teori feminis yang menyangkut seksualitas dan kesehatan reproduksi dan psikologi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemahaman dan pengalaman remaja usia awal (preteen) sudah sangat jauh melebihi yang diduga dipahami dan diaiami remaja usia awal (preteen). Hal ini dipengaruhi oleh media, lingkungan, dan kelompok sebayanya. Beberapa pemahaman dan tindakan remaja awal (preteen) yang kurang benar dan cenderung salah ditemukan dalam penelitian ini. Hal ini berdampak tidak baik bagi perkembangan seksualitas dan kesehatan reproduksinya.

This thesis is aims to discover understanding of sexuality and reproductive health and the experiences of preteen. This thesis examine how preteen internalize the information relating to sex and reproductive health and apply it in their daily life, their views based on their own experience and understanding. There are key words in the interview; dating, kissing, sexy, blue VCD, good girl, wet dream, sperm, menstruation, having sex, raped, and pregnant. There are eight informants, five girls and three boys in this research. In depth interviews and group discussions have been used in order to obtain accurate data. Feminist theories about psychoanalysis, sexuality and reproductive health are used. Findings show that preteens know more about sexuality than the researcher expected. Preteens are very much influenced by the media, their environment, and peer group. The misunderstanding that occur, have a negative effect on their sexuality and reproductive health."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Priyo Hastono
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu pada masa maternal. Rendahnya pemanfaatan penolong persalinan pada tenaga kesehatan (medis) merupakan salah satu penyebab masih tingginya angka kematian tersebut. Analisis terhadap faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan penolong persalinan menunjukkan bahwa faktor sosio demografi ibu mempunyai daya ungkit yang besar dalam menentukan pilihan pemanfaatan penolong persalinan.
Tujuan penelitian adalah untuk-mengetahui hubungan faktor sosio demografi ibu dengan pemanfaatan penolong persalinan di Kabupaten Cianjur.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan disain cross sectional. Sampel penelitian diambil 300 ibu yang berumur 15-49 tahun dan mempunyai anak berumur dibawah satu tahun. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan analisis hubungan dua variabel.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (71,3%) persalinan masih ditolong oleh dukun. Hasil analisis hubungan dua variabel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pemeriksaan kehamilan merupakan variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan penolong persalinan. Ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memilih tenaga kesehatan (medic) sebagai penolong persalinan dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. Selain itu, ibu yang pernah melakukan perneriksaan kehamilan (antenatal care) mempunyai peluang Iebih besar untuk memilih persalinan tenaga kesehatan (medis) dibandingkan ibu yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan. Sedangkan umur dan pekerjaan ibu tidak mempunyai hubunganlpengaruh dengan pemanfaatan penolong persalinan. "
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Apriani
"ABSTRAK
Kesehatan reproduksi adalah bagian dari kebutuhan terhadap kesehatan
merupakan hak setiap individu baik laki-laki maupun perempuan. Perempuan di
lembaga pemasyarakatan mempunyai risiko lebih besar untuk terkena penyakit
organ reproduksi. Penelitian kualitatif deskriptif pada lima partisipan ini bertujuan
memperoleh pengalaman perempuan berkaitan dengan masalah kesehatan
reproduksi di lembaga pemasyarakatan. Hasil penelitian didapatkan tiga tema
yaitu 1) masalah kesehatan reproduksi tidak menjadi prioritas; 2) perilaku dalam
pemenuhan kesehatan reproduksi; 3) pelayanan kesehatan reproduksi di lembaga
pemasyarakatan. Kebutuhan reproduksi perempuan di lembaga pemasyarakata
perlu memperoleh perhatian agar kondisi kesehatan reproduksi perempuan
optimal. Implikasi pada praktik keperawatan studi ini memberi perhatian pada
asuhan keperawatan pada perempuan berkebutuhan khusus terkait dengan
kesehatan reproduksinya.

Abstract
Reproductive health is part of the health needs of the rights of individuals, both
men and women. Women in prison are at greatest risk for the disease of the
reproductive organs. Descriptive qualitative study was aimed at the five
participants gained experience with issues related to women's reproductive health
in prisons. The results obtained are three themes: 1) reproductive health issues are
not a priority; 2) conduct in the fulfillment of reproductive health, 3) reproductive
health services in correctional institutions. Reproductive needs of women in
institutions pemasyarakata necessary attention to women's reproductive health
conditions optimal. Implications for nursing practice paying attention to the study
of nursing care for women with special needs related to reproductive health."
2012
T30488
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Dariyani
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi setelah dilakukan pengontrolan oleh jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan catin. Metode penelitian ini adalah desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh calon pengantin muslimyang terdaftar pada 7 KUA di Kabupaten Tangerang bulan Mei-Juni 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa catin dengan sumber informasi cukup mempunyai peluang empat kali untuk berpengetahuan tinggi dibandingkan catin dengan sumber informasi kurang setelah dikontrol jenis kelamin dan pendidikan catin. Saran yang diajukan adalah memberikan informasi kesehatan reproduksi kepada catin melalui kegiatan Suscatin serta memaksimalkan media informasi baik cetak maupun elektronik.

This study aims to analysis the relationship between source to information on brides reproductive health knowledge after controlling by gender, age, occupation, and education. Method cross sectional design. Sample were all couple who registered on 7 Kantor Urusan Agama in Tangerang district on May-June 2013.
The results showed that the bride with enough source to information have opportunities four times higher for good knowledge than the lower source to information after controlling by gender and education. The suggestion are to provide reproductive health information to the bride through Suscatin and maximize media both print and electronic information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>