Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hantarto Widjaja
"EXAFS (Extended X Ray Absorption Fine Structure) merupakan gejala osilasi koefisien absorpsi (μ) pada energi di atas ujung absorpsi pada eksperimen spektroskopi absorpsi sinar-X. Salah satu teori yang dapat menjelaskan gejala ini adalah teori hamburan berganda. Dalam teori ini, perhitungan μ dilakukan dengan melibatkan atom-atom tetangga dari atom pengabsorpsi sinar-X. Dalam tesis ini, perhitungan EXAFS dilakukan untuk ujung absorpsi K besi padat. Hasil perhitungan numerik dengan menggunakan sembilan atom dan nilai bilangan kuantum orbital l sampai dengan tiga, ternyata cukup mendekati hasil eksperimen."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Ivan Baskara
"ABSTRAK
Hingga saat ini banyak penelitian yang membahas tentang standar teknologi generasi ke-5 agar jaringan selular dapat memberikan layanan yang lebih baik dibandingkan generasi komunikasi bergerak saat ini. Salah satu aspek yang menjadi standar teknologi 5G dan masih dikembangkan hingga saat ini adalah air interface. Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM yang saat ini digunakan sebagai air interface teknologi generasi ke-4 memiliki kekurangan yang tidak mampu mendukung teknologi 5G, salah satu diantaranya adalah efisiensi spektrum yang masih buruk. Inilah yang menjadi latar belakang dilakukan berbagai riset untuk mencari kandidat air interface teknologi 5G. Filter Bank Multi Carrier FBMC adalah salah satu kandidat dengan keunggulan yaitu memiliki efisiensi spektrum yang lebih baik dibandingkan dengan air interface sebelumnya. Salah satu prototipe filter yang digunakan pada FBMC adalah filter Mirabbasi-Martin, karena kemampuan penurunan side-lobe yang baik. Walaupun dianggap cocok sebagai kandidat air interface, perbandingan antara FBMC menggunakan filter Mirabbasi-Martin dengan OFDM harus ditinjau pada beberapa parameter diantaranya bandwidth, daya main-lobe, daya side-lobe pertama dan frekuensi kerjanya. Skripsi ini akan membahas mengenai simulasi respon frekuensi FBMC menggunakan filter Mirabbasi-Martin dengan memvariasi overlap factor dan membandingkannya dengan OFDM pada spektrum frekuensi sub-band di bawah 1 GHz. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan nilai overlap factor yang ideal untuk FBMC adalah 4, dengan bandwidth sebesar 125 kHz dan daya sebesar 36.12 dB pada main-lobe. Side-lobe pertamanya berada pada frekuensi 67.99 kHz dengan daya sebesar -3.7 dB.

ABSTRACT
Various research has been conducted to produce better network and standards than the previous generation of mobile communication. One of those standard is air interface which still being developed until now. Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM as the air interface used by the last generation of mobile communication has some drawbacks that will not support 5G technology such as low spectrum efficiency. This drawback has been encouraged to find candidates of 5G air interface. Filter Bank Multi Carrier FBMC is one of those candidates which has better spectrum efficiency. One of prototype filter that has good side lobe decaying is Mirabbasi Martin filter. Comparison of FBMC and OFDM should be investigated in term of bandwidth, main lobe power, side lobe power and its frequency. This bachelor thesis will discuss the frequency response simulation and performance of FBMC utilizing Mirabbasi Martin filter by varying the overlap factor and compare its results with OFDM on Telkomsel sub band spectrum below 1 GHz. From the simulation results, it is known that ideal overlap factor value for FBMC is 4 which acquire bandwidth 125 kHz with 36.12 dB on its main lobe power. The first side lobe is plotted on 67.99 kHz with 3.70 on its power."
2017
S67294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heidi Laysandra
"ABSTRAK
Sifat struktur, termal, dan listrik pada temperatur tinggi dari senyawa double perovskite Sr2(Fe,Ti)O6telah dipelajari pada penelitian ini.Sr2(Fe,Ti)O6 disintesis dengan metode solid state reaction. Hasil karakterisasi x-ray diffraction pada temperatur kamar menunjukkan bahwa semua sampel memiliki fase tunggal dan memiliki struktur kristal kubik double perovskite dengan space grup pm3m. Variasi jumlah atom Fe dan Ti mengakibatkan kenaikan parameter kisi dan grainsize. Grainsize yang diperoleh berkisar antara 30 nm sampai dengan 80 nm. Sifat listrik sebagai fungsi temperatur dan frekuensi dikarakterisasi menggunakan RLC-meter dengan metode spektroskopi impedansi. Hasil karakterisasi disajikan dalam Nyquist plot dan Bode plot yang digunakan untuk mengidentifikasi rangkaian ekuivalen dan parameternya. Rangkaian ekuivalen yang diperoleh menunjukkan pengaruh grain dan grain boundary terhadap sifat material. Konduktivitas dc Sr2(Fe,Ti)O6 sebagai fungsi temperatur dijelaskan dengan menggunakan persamaan Arrhenius. Energi aktivasi yang diperoleh dari hubungan konduktivitas dc sebagai fungsi temperatur menunjukkan pengaruh grain dan grain boundary pada sampel. Hal tersebut menunjukkan kemungkinan adanya oxygen vacancy pada material Sr2(Fe,Ti)O6. Kemungkinan ini diperkuat dengan hasil karakterisasi field emission scanning electron microscopy (FESEM) untuk menggambarkan morfologi sampel

ABSTRACT
Structure, thermal, and electrical properties of double perovskite material Sr2(Fe,Ti)O6 at high temperature have been studied. Sr2(Fe,Ti)O6 was synthesized by solid state reaction method. X-ray diffraction characterization at room temperature for all samples show single phase and having cubic double perovskite structure with pm3m space group. The variation of Fe and Ti atoms result an increasing of lattice parameter and grainsize which is found between 30 nm and 80 nm. The electrical properties as a function of temperature and frequency are characterized by using RLC-meter with impedance spectroscopy method. The impedance data are presented in Nyquist and Bode plot resulting in the equivalent circuit and its parameters. The equivalent circuit shows the effect of grain and grain boundary in the electrical properties of materials. DC conductivity of Sr2(Fe,Ti)O6 as a function of temperature was explained by using Arrhenius equation. The value of the activation energy which is evaluated from dc conductivity as a function of temperature shows the effect of grain and grain boundary. The activation energy exhibits of oxygen vacancy in Sr2(Fe,Ti)O6 which is also supported by morphology of Sr2(Fe,Ti)O6 characterized by field emission scanning electron microscopy (FESEM)."
Universitas Indonesia, 2015
S60146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Parlindungan P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA3099
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Alfiqie
"ABSTRAK
Sensor kapasitif Multi Spektral merupakan sebuah sensor yang dibentuk berdasarkan konsep White Noise Impedance Spectroscopy. Konsep ini memanfaatkan pendekatan frekuensi spektral noise/derau dari sinyal domain frekuensi hasil dari pengaruh medan pada dielektrik. Sebagai sebuah sensor, tentunya dibutuhkan konsistensi hasil yang didapatkan stabil, sehingga dapat mempermudah dalam penganalisaan. Pada skripsi ini, penulis mencoba membandingkan antar kelompok data mulai dari 100, 150, 200, sampai 300 data dari total 600 set data untuk H2O murni dan H2O NaOH serta 300 set data H2O HCl menggunakan Transformasi Statistika Tamsir TST . Hasil yang didapatkan nantinya berupa selisih antar kelompok data dengan pola fluktuasi yang berdekatan. Sehingga kelompok-kelompok data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai referensi pola fluktuasi suatu bahan.

ABSTRACT
Multi Spectral capacitive sensor is a sensor formed based on the concept of White Noise Impedance Spectroscopy. This concept utilizes the spectral frequency noise approach of the frequency domain signal resulting from field influence on the dielectric. As a sensor, of course, the consistency of the results obtained stable, so it can facilitate in analyzing. In this undergraduated thesis, the authors try to compare between groups of data ranging from 100, 150, 200, to 300 data from total of 600 data sets for pure H2O and H2O NaOH and 300 sets of H2O HCl data using Tamsir Statistics Transformation TST . The result obtained is the difference between the data groups with the adjacent fluctuation pattern. So that data groups can be used as a reference fluctuation pattern of a material."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Faizal
"ABSTRAK
Jasa atau layanan untuk sistem komunikasi bergerak di masa depan terus rnengalami perkembangan dari jasa-jasa atau layanan yang disediakan oleh sistem kornunikasi tetap (fixed nuefwork) maupun komunikasi bergerak (cellular network) yang ada pada saat ini. Layanan yang diperkirakan menga1ami peningkatan yang pesat adalah layanan multimedia. Layanan ini merupakan layanan yang membutuhkan bit rate yang cukup tinggi sehingga spektrum ftekuensi yang dibutuhkan juga cukup lebar. Karena spektrum merupakan sumber yang terbatas dan berharga, maka harus digunakan dengan cara yang eflsien untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Tugas skripsi ini memperlihatkan analisa perhitungan kebutuhan spectrum UMTS untuk setiap jenis layanan pada lingkungan operasi yang berbeda di kola Jakarta. Dengan melakukan perubahan parameter-parameter yang digunakan akan ditunjukkan pengaruh parameter tersebut terhadap jumlah spektrum yang dibutuhkan.
Dari hasil analisis perbitungan kebutuhan spektrum di Jakarta terlihat bahwa jumlah spektrum yang dibutuhkan sangat dipengaruhi oleh layanan percakapan (speech), karena diasumsikan pula bahwa pada awal pengembangan UMTS di Indonesia khususnya di Jakarta speech masih mendominasi layanan-layanan komunikasi bergerak. Dan parameter yang paling berpengaruh terhadap jumlah kebutuhan spektrum per layanan adalah jumlah pengguna.

"
2000
S39643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Indah Lestari
"Nilai eigen dari suatu sistem dinamik dapat digunakan untuk menentukan kestabilan sistem tersebut. Secara umum, nilai eigen akan membentuk dua macam spektrum, yaitu spektrum kontinu dan spektrum titik. Tesis ini membahas metode untuk menentukan spektrum dari nilai eigennya, yaitu metode Teori Sturm-Liouville dan Fungsi Evans. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan Fisher-Kolmogorov-Petrovsky-Pischunov:u_t=u_xx-u u^beta, dengan 2.

The eigenvaluee of a dynamical system can be used to determine the stability of a system. In general, the eigenvalues will form two kinds of spectrum, i.e. continuous spectrum and point spectrum. This thesis will discuss methods to determine the spectrum of eigenvalues, the methods are Sturm Liouville Theory and Evans function. The equation that we used is Fisher Kolmogorov Petrovsky ndash Pischunov equation u t u xx u u beta, with 2"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Thalib
"Peralatan yang menggunakan tegangan tinggi berpotensi untuk menimbulkan fenomena korona. Aktivitas korona pada kubikel tegangan tinggi merupakan sumber utama terjadinya degradasi dan kegagalan pada isolasi. Kegagalan isolasi peralatan pada kubikel merupakan permasalahan yang dihadapi oleh banyak pihak. Statistik menunjukkan bahwa penunman kualitas isolasi menyebabkan sampai 90% kegagalan listrik pada peralatan tegangan tinggi. Untuk menghindari terjadinya kegagalan listrik pada kubikel tegangan tinggi, diperlukan pemeriksaan korona secara rutin. Salah satu metode sederhana untuk mendeteksi aktivitas korona adalah dengan cara mendengar suaranya. Suara bising korona dapat digambarkan sebagai desis. Biasanya kubikel tegangan tinggi dalam keadaan tertutup secara keseluruhan, sehingga dibutuhkan peralatan spesial untuk melakukan inspeksi korona. Stetoskop yang ditempelkan pada bodi kubikel dapat digunakan untuk membantu mendeteksi suara korona pada kubikel yang tertutup. Dalam skripsi ini akan ditunjukkan frekuensi korona dan analisis spektrum dari suara yang ditimbulkan di dalam model kubikel beserta metode sederhana untuk mendeteksi korona di dalam kubikel yang tertutup."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Advendio Desandros
"Transmitansi dan reflektansi merupakan dua metode pengukuran yang umum digunakan untuk melakukan investigasi terhadap sifat kimia zat cair berdasarkan spektrum optis. Dalam kasus karakterisasi madu, penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan perbandingan dari kedua metode pengukuran tersebut pada prediksi parameter kualitas madu seperti Total Soluble Solids (TSS), pH, dan Electrical Conductivity (EC) berdasarkan sistem pencitraan hiperspektral. Sistem terdiri atas kamera hiperspektral SPECIM FX10 dengan 224 kanal (400-1000 nm), tiga buah lampu halogen 150 W, sebuah kotak diffuser cahaya, sebuah slider bermotor, dan sebuah PC. Kemudian, algoritma Partial Least Square-Support Vector Regression (PLS-SVR) dengan Gaussian Kernel untuk memprediksi nilai referensi berdasarkan spektrum transmitansi dan reflektansi yang telah didapatkan. Performa dari setiap metode diuji dengan tenfold Cross Validation, yang akan mengelompokkan data menjadi 10 partisi. Sampel diperoleh dari 30 varian madu dengan warna yang bervariasi, ditempatkan pada cawan Petri berdiameter 5 cm dengan volume 5 mL. Performa dari setiap metode diukur berdasarkan nilai koefisien determinasi R2 dan Root Mean Square Error (RMSE). Evaluasi model yang diperoleh dari metode transmitansi menghasilkan R2 sebesar 0,75, 0,87, dan 0,83, RMSE sebesar 3,62, 0,03, dan 0,01 untuk prediksi nilai TSS, pH, dan EC berdasarkan testing data. Untuk prediksi parameter yang sama, metode reflektansi menghasilkan R2 sebesar 0,82, 0,91, dan 0,94, RMSPE dan 2,72, 0,02, and 4,98×10-3 berdasarkan testing data. Pada penelitian ini, metode reflektansi memiliki kinerja yang lebih baik daripada metode transmitansi dalam prediksi parameter kualitas madu.

Transmittance and reflectance modes are the two most common measurement methods used for investigating liquid chemical properties based on optical spectrum. In the case of honey characterization, this research performed to show a comparison between both measurement methods to predict honey quality parameters, such as Total Soluble Solids (TSS), pH, and Electrical Conductivity (EC) based on the Vis-NIR hyperspectral imaging system. The system consists of Specim FX10 hyperspectral camera with 224 bands (400-1000 nm), three 150 W halogen lamps, a light diffuser box, a motorized slider, and a PC. Then, Partial Least Square-Support Vector Regression (PLS-SVR) with Gaussian Kernel algorithm applied to predict reference values based on the acquired transmittance and reflectance spectrum. Performance of each method tested by tenfold Cross Validation, which randomly grouping the dataset into ten partitions. Samples is obtained from 30 different honey variant with varied colors, placed in 5 cm diameter Petri dishes at 5 mL volume. Performance of each tmethod measured by coefficient of determination R2 and a Root Mean Square Error (RMSE) score. Model evaluation of transmittance mode results in R2 of 0.75, 0.87, and 0.83, RMSE of 3.62, 0.03, and 0.01 for TSS content pH, and EC prediction based on testing data. For similar predicted parameters, reflectance mode results in R2 of 0.82, 0.91, and 0.94, RMSPE of 2.72, 0.02, and 4,98×10-3 based on testing data. In this research, reflectance mode performs better than transmittance mode in the prediction of honey quality parameters.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Salaam Mirfananda
"[ABSTRAK
Berbagai riset telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem telekomunikasi seluler saat ini untuk diimplementasikan ke generasi berikutnya yaitu 5G. Salah satu fokus riset mengenai teknologi 5G adalah spektrum frekuensi, di mana banyak riset yang mengemukakan bahwa spektrum yang digunakan saat ini sudah tidak mampu mengakomodasi sistem telekomunikasi seluler kedepannya. Spektrum frekuensi yang menjadi kandidat pengganti spektrum yang telah digunakan saat ini berada di atas daerah 6 GHz beberapa diantaranya adalah 28 GHz, 38 GHz, 73 GHz. Spektrum di atas 6 GHz yang awalnya dianggap kurang cocok dengan sistem telekomunikasi seluler mulai dianggap cocok dengan berkembangnya riset. Meskipun dianggap cocok sebagai kandidat spektrum, site specific planning akan menjadi aspek yang penting jika teknologi 5G mengimplementasikan spektrum kandidat tersebut, karena performa dari sinyal yang dikirimkan akan sangat tergantung kepada tempat diimplementasikannya jaringan. Skripsi ini akan membahas mengenai simulasi performa dari beberapa spektrum frekuensi kandidat penerus telekomunikasi seluler jika diimplementasikan di lingkungan urban dari kota Jakarta dengan mempertimbangkan rugi ? rugi propagasi yang akan muncul pada proses transmisi. Dampak dari pengimplementasian kandidat spektrum terhadap spektrum juga akan disimulasikan dan dipelajari. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rugi propagasi yang paling signifikan merupakan atenuasi karena bangunan. Atenuasi lain seperti tumbuhan akan memiliki rugi yang cukup besar, sedangkan atenuasi karena hujan dan atmosfer menunjukkan tingkat yang tidak signifikan dibandingkan rugi ? rugi yang lain.
ABSTRACT
Various researches on how to improve the current cellular system have been done to be implemented in future cellular technology, often called 5G. One of the aspects of researches focuses on the frequency spectrum that will be used on the next generation of cellular system. The frequency spectrum became a focus due to the prediction that the current frequency spectrum will not suffice to accommodate the amount of traffic that 5G will handle. The frequency spectrum that is predicted to replace the current frequency spectrum in the future is located beyond 6 GHz with 28 GHz, 38 GHz, and 73 GHz as a few examples of those candidates. Initially the beyond 6 GHz spectrum is considered to be incompatible with the cellular system due to propagation characteristics limitations, but recent researches have proven that the beyond 6 GHz has the capability to support next generation cellular system. Although it is considered that the beyond 6 GHz spectrum is able to become the frequency spectrum candidate supporting 5G, site specific planning will become an important focus where the transmission performance will heavily rely on the location where the network is implemented. This bachelor thesis will discuss the simulation of a few frequency spectrum candidates when implemented in the urban environment of Jakarta and considers the propagation losses that will occur during the transmission process. The impact of spectrum candidate implementation to coverage is also simulated and observed. Simulation results show that attenuation due to building penetration is the most significant loss of others. Vegetation attenuation will also have significant impact towards the transmission. Whereas rain and gaseous attenuation will show little significance compared to other propagation losses.
, Various researches on how to improve the current cellular system have been done to be implemented in future cellular technology, often called 5G. One of the aspects of researches focuses on the frequency spectrum that will be used on the next generation of cellular system. The frequency spectrum became a focus due to the prediction that the current frequency spectrum will not suffice to accommodate the amount of traffic that 5G will handle. The frequency spectrum that is predicted to replace the current frequency spectrum in the future is located beyond 6 GHz with 28 GHz, 38 GHz, and 73 GHz as a few examples of those candidates. Initially the beyond 6 GHz spectrum is considered to be incompatible with the cellular system due to propagation characteristics limitations, but recent researches have proven that the beyond 6 GHz has the capability to support next generation cellular system. Although it is considered that the beyond 6 GHz spectrum is able to become the frequency spectrum candidate supporting 5G, site specific planning will become an important focus where the transmission performance will heavily rely on the location where the network is implemented. This bachelor thesis will discuss the simulation of a few frequency spectrum candidates when implemented in the urban environment of Jakarta and considers the propagation losses that will occur during the transmission process. The impact of spectrum candidate implementation to coverage is also simulated and observed. Simulation results show that attenuation due to building penetration is the most significant loss of others. Vegetation attenuation will also have significant impact towards the transmission. Whereas rain and gaseous attenuation will show little significance compared to other propagation losses.
]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>