Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200827 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
Hendi Hogia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan kesediaan menyesuaikan strategi pengajaran dosen program studi ilmu psikologi. Responden penelitian ini adalah 81 dosen psikologi dari lima perguruan tinggi swasta berbeda dan 61 dosen dari tiga perguruan tinggi negeri berbeda. Pada penelitian ini, sikap dosen terhadap pendidikan inklusif di ukur dengan menggunakan MATIES VI (Mahat, 2008). Sedangkan kesediaan menyesuaikan strategi pengajaran diukur dengan menggunakan KMSP (Hawpe, 2013).
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan kesedian menyesuaikan strategi pengajaran pada dosen program studi psikologi perguruan tinggi negeri maupun swasta. Hal tersebut menunjukkan bahwa, semakin positif sikap dosen terhadap pendidikan inklusif, maka dosen semakin bersedia menyesuaikan strategi pengajaran. Selain itu, tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan kesediaan menyesuaikan strategi pengajaran antara dosen perguruan tinggi negeri dan swasta.

This study aims to determine the relationship between attitudes toward inclusive education and willingness to adjust psychology?s lecturer strategies teaching. Respondents are 81 psychology lecturers from five different private universities and 61 psychology lecturers from three different public universities. In this study, the lecturers attitude towards inclusive education measured by MATIES VI (Mahat, 2008). While the willingness to adjust teaching strategies measured by KMSP (Hawpe, 2013).
The result showed a significant relationship between attitudes toward inclusive education and willingness to adjust teaching strategies of psychology lecturers in public and private universities. It shows that, the more positive attitude towards inclusive education lecturers, increase the willingness of lecturers to adjust the teaching strategies. In addition, there was no significant difference between attitudes towards inclusive education and willingness to adjust teaching strategies between lecturers from public and private universities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiudin ZA
"Tesis ini merupakan studi kasus di tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, dan Universitas Tujuh Belas Agustus. Tesis ini mengkaji pengajaran dan pemelajaran kosakata khusus untuk mahasiswa ekonomi. Tujuan kajian ini adalah 1) mengevaluasi implemenlasi pengajaran bahasa lnggris ilmu ekonomi: 2) mengadakan analisis kebutuhan; 3) mengajukan model pengajaran kosakata khusus.
Analisis kebutuhan dilaksanakan untuk mengetahui informasi tentang pengajaran bahasa Inggris di pendidikan tinggi. Analisis tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap 1) manfaat dan tujuan mereka mempelajari bahasa Inggris, 2) Bahasa Inggris khusus untuk ilmu ekonomi, 3) keterampilan berbahasa yang mereka kehendaki dan kendalanya, 4) masalah kosakata, 5) frekuensi pengajaran, dan 6) kondisi kelas. Masukan dari responden yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan manajer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara berstruktur.
Dari hasil analisis tersebut diketahui 89,53% responden berpandangan bahwa bahasa Inggris penting; 59,67 % menghendaki bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan ilmu ekonomi; 98,67% menghendaki materi belajar yang sesuai dengan topik dalam ilmu ekonomi; 89,33% menganggap penting dosen bahasa Inggris dan dosen ekonomi bekerja sama menyusun materi belajar; 64,67% berpandangan bahwa kendala utama untuk mengusai keterampilan berbahasa adalah pada lemahnya penguasaan dan pemahaman mereka terhadap kosakata; 79,33% beranggapan bahwa 3 kredit belumlah cukup untuk mata kuliah bahasa Inggris; dan 92,67% merasakan bahwa jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu banyak.
Dari hasil analisis tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi kebutuhan nyata mahasiswa, yakni pentingnya pengayaan kosakata khusus ilmu ekonomi yang dianggap sebagai faktor utama untuk menguasai keterampilan membaca. Setelah mempertimbangkan kebutuhan nyata secara akurat, langkah berikutnya adalah merancang materi belajar, Materi tersebut meliputi: 1) bagian kata, 2) memilih kosakata, 3) parafrasa, 4) penyederhanaan, 5) pembubuhan catatan (glossing), dan 6) penggunaan kamus.
This research is a case study at three private universities: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, and Universitas Tujuh belas Agustus (UNTAG). It deals with the teaching and learning of the vocabulary component specific for the students of economics. The purposes of this research are 1) to evaluate the implementation of English teaching for economic students in the recent days: 2) to conduct the needs analysis; 3) to propose a model of teaching vocabulary of economics.
The needs analysis was conducted to know clearly the information about the real teaching of English at higher education. It was also proposed to know the students' perception on 1) their purposes of learning English, 2) English for economics, 3) the skills needed and the obstacles, 4) vocabulary component, 5) the frequency of the English teaching, and 6) class size. Responses from respondents covering the students, lecturers, managers, and other stake holders were collected through questionnaires and structured interview.
Based on the analysis it was known that 89.53% of the respondents perceived that English was important; 59.67% needed English specific for students of economics; 98.67% needed the learning materials accelerated to the topic of economics; 89.33% thought that any coordination between English and economics lecturers was very important; 64.67% thought that weakness in vocabulary mastery was the main obstacle to master language skills; 79.33% considered that 3 credits was not enough for English: and 92.67% felt that the number of students in an English class was too big.
From the results of the analysis, it could be then identified the specific needs of those students; that was the importance of specific vocabulary enrichment which was later considered to be the most factor determining the mastery of reading skills needed. Then, after considering accurately to the real needs, learning materials were constructed. The materials covered 1) word parts, 2) selecting vocabulary, 3) paraphrases, 4) simplification. 5) glossing, and 6) using dictionary.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: 1985, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
R 378.959 8 IND d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"From the foundation, four of them (80%) the foundation board have a contribution in managing private university espesially in financial field. Main problems appear between the persons of the foundation board and those who manage private university are caused by the administration management problem (40%), financial problem (20%), and other problems (40%). The people above have commitments to overcome the problems beside attending a board meeting to solve their problems. The authority of the board is not balance if compared with the private university manager' for 80% of the private university managers have a contribution and take a part in managing the administration and financial field."
JUORMAN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyuni Prabawanti
"ABSTRAK
Uang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap manusia sebagai
sarana pemuas kebutuhan yang akan memberikan kepuasan dalam
kehidupannya. Dampak tersebut akan menimbulkan sikap terhadap uang yang
berbeda-beda. Oleh karena itu sikap terhadap uang akan berdampak pada
kepuasan hidup seseorang.
Berkaitan dengan sikap terhadap uang dengan kepuasan hidup maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana hubungan
sikap terhadap uang dengan kepuasan hidup dosen tetap pada Perguruan
Tinggi swasta di Jakarta.
Sampel penelitian adalah 100 orang dosen dari 3 Perguruan Tinggi
swasta di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan
instrumen penelitian berupa kuesioner skala sikap yang diadaptasi dari Money
ethic scale (Tang & Tang, 2002).
Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara sikap terhadap uang dengan kepuasan hidup. Berdasarkan
dimensi sikap terhadap uang dari Tang (2002), hubungan yang signifikan
terjadi pada 2 dimensi , yaitu dimensi Good (uang adalah faktor yang penting
dalam kehidupan) dan Make money (perilaku menghasilkan uang). Jika sikap
terhadap uang dianalisis berdasarkan analisis faktor, hubungan yang signifikan
terjadi pada 4 dimensi, yaitu dimensi Good, Make money, Consumerism(uang
digunakan untuk membeli barang dan jasa) dan lnvestment{\x2x\g digunakan
untuk investasi).
Peneliti menyarankan, untuk penelitian selanjurnya bisa dikembangkan
dimensi sikap terhadap uang yang secara signifikan berpengaruh pada
kepuasan hidup, penelitian terhadap kelompok kerja lain, dan
mengikutsertakan variabel lain yang tidak langsung berhubungan dengan uang,
seperti nilai/etika kerja, iklim etis Perguruan Tinggi."
2004
S3321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Hanny N.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengujian empirik tentang pengaruh tingkat birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja. Disamping juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan faktor-faktor formalisasi, kompleksitas, sentralisasi dengan pelbagai tingkatan birokrasi, dan bagaimana hubungan antara variabel formalisasi, kompleksitas, sentralisasi dengan kepuasan kerja.
Landasan teori penelitian ini adalah teori organisasi dengan pendekatan makro dan mikro. Fokus pendekatan teori organisasi makro pada birokrasi organisasi yang diwakili dengan dimensi struktural organisasi dalam formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi. Sedangkan fokus pendekatan teori organisasi mikro pada kepuasan kerja.
Berdasarkan teori yang ada, organisasi dikatakan tinggi tingkat birokrasinya jika memiliki formalisasi, tinggi, kompleksitas tinggi, dan sentralisasi tinggi. Disamping juga bahwa organisasi dengan tingkat birokrasi tinggi akan mengakibatkan kinerja organisasi rendah. Kinerja organisasi dalam penelitian ini difokuskan pada kepuasan kerja.
Beberapa penelitian terdahulu mengkaji hubungan antara dimensi struktural organisasi terhadap kepuasan kerja. Namun penelitian-penelitian tersebut tidak secara khusus melihat hubungan birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja, kecuali secara parsial yaitu hubungan dimensi formalisasi, desentralisasi, kompleksitas terhadap kepuasan kerja.
Metodologi penelitian ini termasuk ex post facto, yaitu mengkaji hubungan antara variabel birokrasi organisasi yang diwakili dengan formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi, dengan variabel kepuasan kerja. Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan model skala "Likert", yang bertujuan untuk memperoleh data primer. Disamping itu uji kuesioner telah dilakukan di suatu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Jumlah observasi penelitian adalah 131 responden. Teknik analisa data dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil penelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja relatif tinggi pada organisasi dengan tingkat birokrasi rendah. Tingkat birokrasi yang diwakili oleh formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi ternyata lebih didominir oleh sentralisasi. Uji beda dua rata-rata membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan hanya pada sentralisasi, selanjutnya analisa regresi membuktikan bahwa hubungan positip antara formalisasi dan kompleksitas dengan kepuasan kerja. Di pihak lain hubungan negatip antara sentralisasi dengan kepuasan kerja. Jika ketiga variabel digunakan secara bersama-sama maka kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh variabel tersebut hanyalah sebesar 18,87%. Namun pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja diperoleh dan formalisasi dan sentralisasi dengan variabel lainnya sebagai variabel kontrol.
Temuan penelitian dapat menjadi masukan bagi organisasi secara umum, dengan kesimpulan bahwa tinggi/rendahnya formalisasi dan kompleksitas tergantung kepada karakteristik anggota organisasi. Disamping itu untuk memberi arti kontribusi 18,87% terhadap kepuasan kerja, pemahaman terhadap karakteristik organisasi diperlukan sebagai dasar untuk penetapan formalisasi, kompleksitas, dan sentralisasi.
Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini disarankan agar dikembangkan penelitian lanjutan antara lain studi yang mengkaji faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja, studi hubungan antara gaya kepemimnpinan dan budaya organisasi terhadap birokrasi, dan studi komparasi birokrasi pada jenis organisasi yang berbeda.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>