Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127380 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andhika Danesjvara
"Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik AAUPB adalah sebuah norma yang bertujuan menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. AAUPB yang sudah dikenal di negara-negara lain penganut sistem Civil Law (Eropa Kontinental), merupakan hal yang baru berkembang di Indonesia terutama sejak efektifnya Peradilan Tata Usaha Negara pada tahun 1991, yang dibentuk berdasarkan UU No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN). Berkembangnya AAUPB ini adalah karena menurut doktrin dapat dipakai sebagai alasan gugatan di PTUN dan sebagai pedoman pembuatan keputusan pemerintah. Sebagai norma, AAUPB cukup sulit dijadikan dasar pengujian legalitas oleh hakim di PTUN, kecuali bahwa dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya pasal 53 ayat (2) UU No. 5 tahun 1986. Selain itu AAUPB dapat Pula dikembangkan melalui putusan-putusan hakim yang telah menjadi yurisprudensi tetap. Yurisprudensi sebagai sumber hukum dapat dikembangkan dengan makin banyaknya gugatan dan putusan yang berdasarkan AAUPB."
Universitas Indonesia, 1998
LP1998 9
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Some weakness in corporate governance in 1980 in America and England, make it urgent to reform corporate governance in order to guarantee stakeholders for good business competition. Good governance is a guideline for companies to actualizes goals and governance. Application of good governance still not fully done by many company because this principle was not binding as a legal rules. This principle applied only as non-explicitly guideline by companies. This situation discourage good governance in practice. Legal construction is important to legitimate good corporate governance as a rule that should be obeyed by companies organs. Companies obligated to manifest principle of good corporate governance as legitimate rules."
ILMUHUKUM 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzul Qur`aini Mardiya
"Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang balk (GCG) pada perseroan terbuka merupakan cerminan bahwa perusahaan dikelola oleh Direksi dan Kornisaris dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran. Hubungan yang tercipta antara Direksi dan Komisaris dalam menerapkan prinsip GCG adalah check and balances yang bertujuan untuk kemajuan dan kesehatan Bank Mandiri. Direksi berkewajiban untuk melaksanakan pengurusan perseroan, sedangkan Komisaris bertindak sebagai pengawas dan untuk memastikan pengurusan perseroan dilakukan dengan penuh kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Mandiri sebagai suatu perseroan terbuka tunduk pada peraturan perundang-undangan yaitu UUPT, UUPM, dan UU Perbankan. Adapaun latar belakang dibentuknya pedoman pelaksanaan GCG di Bank Mandiri dikarenakan Direksi dan Komisaris Bank Mandiri memiliki kornitmen untuk menegakkan sistem perbankan yang sehat dan kuat di Indonesia. Penerapan GCG di Bank Mandiri juga untuk memenuhi tuntutan pilar ke-4 API yakni membentuk perbankan domestik yang kuat, dikelola dengan baik dan memiliki keahlian yang memadai. Penerapan GCG panting karena pengelolaan perusahaan yang baik dapat menarik minat dan kepercayaan investor, meningkatkan kinerja bank, euisiensi dan pelayanan kepada stakeholders, dan melindungi Bank Mandiri dari intervensi politik dan tuntutan hukum. Dalam menerapkan GCG di Bank Mandiri terdapat beberapa kendala yang dihadapi yakni baik dari faktor eksternal berupa pengumuman basil audit BPK yang mengindikasikan perbuatan kolusi dan korupsi Direksi Bank Mandiri dan ketidakharmonisan peraturan perundang-undangan mengenai kerugian dalam pengelolaan kekayaan BUMN yang berbadan hukum perseroan yang identik dengan kerugian keuangan negara. Sedangkan kendala yang berasal dari faktor internal perseroan yakni fraud dan kurang berperannya fungsi Kornite Audit untuk membantu Komisaris dalam melaksanakan pengawasan terkait informasi keuangan dan efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal. Untuk menghadapi kendala dalam penerapan GCG tersebut, pihak manajemen menempuh solusi-solusi sebagai berikut : Panama, memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan GCG dan memperkuat kapabilitas. Kedua, meningkatkan profesionalisme sumber Jaya manusia melalui sistem pengendalian internal berbasis risiko untuk mengawasi terjad i nya fraud dan memberdayakan fungsi Komite Audit."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windu Adi Prastowo
"Laporan magang ini membahas mengenai Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada PT XYZ. PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai kebijakan tata kelola perusahaan PT XYZ, prosedur penilaian yang dilakukan oleh KAP MMM dan temuan atas penilaian beserta analisisnya. Berdasarkan penilaian atas tata kelola perusahaan ditemukan adanya beberapa kriteria yang hanya diterapkan secara parsial. Analisis pada laporan magang ini menyimpulkan bahwa PT XYZ telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dengan bagus secara normatif.

This internship report discusses about Good Corporate Governance Assessment at PT XYZ. PT XYZ is a property company. This report describes the corporate governance policy at PT XYZ, Good Corporate Governance Assessment procedures conducted by KAP MMM, findings and the analysis. According to Good Corporate Governance Assessment, it has been found few criteria that are partially implemented. This report concludes that PT.XYZ has implemented a normatively Good Corporate Governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Runi Ulfah
"Laporan magang ini membahas mengenai penilaian tata kelola perusahaan pada PT XYZ untuk periode tahun 2013. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan Persero. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai kebijakan tata kelola PT XYZ, cara penilaian yang dilakukan oleh KAP RSM AAJ Associates dan ketidaksesuaian atas penilaian beserta rekomendasinya. Berdasarkan penilaian atas tata kelola perusahaan telah ditemukan adanya beberapa kriteria yang tidak dipenuhi perusahaan. Namun, analisis pada laporan magang ini menyimpulkan bahwa PT XYZ telah melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik.

This internship report explains about corporate governance assessment at PT XYZ for the year 2013. PT XYZ is one of the Persero company. This report describes about the corporate governance policy at PT XYZ, good corporate governance assessment way by RSM AAJ Associates, mismatch and recommendations. According to good corporate governance assessment, it has been found a few criteria are not met by the company. Nevertheless, this report conclude that PT XYZ has performed a good corporate governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christo Ebenhaezer Kornelius
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai penilaian penerapan tata kelola perusahaan pada PT KLM untuk tahun 2017. PT KLM merupakan salah satu anak perusahaan BUMN. Laporan ini menjelaskan mengenai kebijakan tata kelola PT KLM, cara penilaian yang dilakukan oleh KAP ABC, nilai yang diadapatkan oleh PT KLM, serta rekomendasi untuk peningkatan tata kelola PT KLM. Berdasarkan penilaian atas tata kelola perusahaan, telah ditemukan adanya beberapa peraturan yang tidak dipenuhi oleh perusahaan. Namun, dari analisis yang dibuat disimpulkan bahwa PT KLM telah menerapkan tata kelola perusahaan dengan baik.

ABSTRACT
This internship report explains corporate governance assessment at PT KLM for the year 2017. PT KLM is one of the subsidiaries of SOEs. This report contains analysis of PT KLM, the assessment method that is done by KAP ABC, the result value earned by PT KLM, and the recommendation based on analysis to improve PT KLM rsquo;s management. Based on the corporate governance assessment, there are several indicators which do not meet the regulation. However, from the analysis made, it is confirmed that PT KLM has introduced good corporate governance. "
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Kalyana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap keterlibatan masyarakat pada perusahaan pertambangan di Indonesia. Penelitian ini juga menganalisis interaksi antara keterlibatan masyarakat dengan tata kelola perusahaan yang dapat di perkuat oleh kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 111 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan pertambangan publik di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2014. Hasil penelitan ini menyatakan bahwa tingkat tata kelola perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan masyarakat pada perusahaan. Selain itu, kinerja keuangan juga memperkuat hubungan antara keterlibatan masyarakat dan tata kelola perusahaan.

This study aims to analyze the effect of coporate governance on the community engagement by mining companies that listed in Indonesia. This study also analyze the interaction between community engagement and corporate governance are moderate through entity performance. This study use a sample of 111 observations of mining companies that listed in Indonesia during period 2011-2014. The result shows that the corporate governance has a significant positive effect on the community engagement. In addition, entity performance also moderates the relationship between the community engagement and the corporate governance."
Depok: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkya Metrisa
"Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perusahaan Publik khususnya di Indonesia, merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat GCG berkaitan dengan perlindungan para pemegang saham, sehingga dengan adanya perkembangan ekonomi yang menyebabkan munculnya integrasi ekonomi khususnya dalam sektor Pasar Modal, maka GCG pada perusahaan publik adalah salah satu faktor yang perlu dijunjung tinggi demi keberlangsungan perusahaan publik tersebut. Penulisan ini dilakukan dengan metode yuridis-normatif. Disamping itu, perlu adanya perbandingan penerapan pengaturan GCG di Indonesia dengan Singapura, Thailand, Malaysia yang merupakan negara-negara yang berpartisipasi dalam kebijakan adanya cross border offering yang merupakan kebijakan dalam integrasi pasar modal di wilayah ASEAN. Berdasarkan tinjauan dari beberapa segi, maka Indonesia masih perlu untuk memperbaiki sistem pengaturan GCG pada Perusahaan Publik.

Good Corporate Governance (GCG) of Public Company in Indonesia is an important issue, in relation to the economic development which leads to the emergence of economic integration, especially in the Capital Markets sector. Thus, corporate governance in public company is one of the factors that need to be upheld for the development of the public company performance. This thesis writing is conducted by the method of juridical-normative. In addition, the comparasion of GCG implementation in Indonesia with Singapore,Thailand,and Malaysia as the participants of ASEAN Capital Market Integration Policies which is cross border offering is needed. Based on a review of several aspects, Indonesia shall improve the system of implementation of GCG on Public Company."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nadine Indahsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2017. Tata kelola perusahaan diproksikan oleh ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komisaris perempuan, komite audit, konsentrasi kepemilikan dan reputasi auditor. Dengan menggunakan sampel 262 perusahaan dan jumlah observasi 2308 firm-year, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan secara signfikan mempengaruhi kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan. Dimana konsentrasi kepemilikan dan komisaris perempuan berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan, sedangkan ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dan reputasi auditor berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan dan struktur modal perusahaan. Lalu, secara sempurna leverage memediasi hubungan antara ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komisaris perempuan, komite audit, dan konsentrasi kepemilikan serta secara parsial leverage memediasi hubungan antara reputasi auditor dan kinerja perusahaan.

This study aims to investigate and analyze the effect of corporate governance on firm performance and capital structure of non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange Period 2008-2017. Corporate governance is proxied by board commissioner size, independent commissioner, female commissioner, audit committee, ownership concentration, and audit reputation. Using 262 companies and the number of observations of 2308 firm-year, this study found that corporate governance associated with firm performance and capital structure. Furthermore, ownership concentration and female commissioners have positive effect on firm performance and capital structure, while board commisioners size, independent commisioners, audit committees, and audit reputation have negative effect on firm performance and capital structure. Then, financial leverage perfectly mediates the effect of board commisioners size, independent commisioners, female commissioners, audit committees, and ownership concentration on firm performance, while leverage partially mediates the effect of audit reputation on firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Kencana Halim
"Ketidakpastian makro ekonomi sehubungan dengan terjadinya volatilitas nilai tukar mata uang asing, harga dan permintaan akibat pandemi COVID-19, serta terjadinya perubahan iklim. PT XYZ dinilai memiliki budaya yang tidak kondusif tercermin oleh tidak tepat waktu dalam menyelesaikan penutupan pembukuan dan menyampaikan laporan keuangan. Kondisi ini diperburuk karena PT XYZ mengalami nilai hutang lebih tinggi dari nilai asset yang di miliki (PT XYZ, 2022). Hal ini mengakibatkan nilai modal perusahaan menjadi negatif atau sering disebut dengan istilah “Capital Deficiency”. Diperlukan langkah strategis untuk dapat keluar dari masalah-masalah yang dialami PT XYZ, salah satu strategi perusahaan adalah melakukan transformasi budaya & tata kelola. Penelitian ini bertujuan menganalisa bagaimana transformasi budaya organisasi & tata kelola mendukung kelangsungan hidup usaha (going concern) yang lebih bersifat jangka eknik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian triangulasi melalui kuisioner dan wawancara dengan eknik analisis konten, tematik, dan konstan komparatif. Survei dilakukan terhadap karyawan PT XYZ sedangkan wawancara dilakukan dengan Kepala Bagian Perusahaan dari beberapa fungsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai “AKHLAK” & ketiga pilar komitmen organisasi mendorong terciptanya budaya yang kondusif. Keterikatan emosional (rasa memiliki terhadap organsiasi) dan kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi meningkatkan kinerja karyawan, produktifitas, efisiensi, & kinerja keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Rashid et al., 2003) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan positif antara budaya perusahaan, komitmen organisasi, dan kinerja keuangan. Kedua, terdapat peran budaya yang kondusif dan tata kelola perusahaan yang membaik, dalam memastikan kelangsungan hidup usaha PT XYZ. Tata kelola perusahaan menjadi faktor yang mencerminkan atribut kontrol, pengawasan, dan dukungan terhadap rencana serta tindakan manajemen yang dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan keuangan hasil ini sejalan dengan penelitian (Zureigat et al., 2014; Parker et al., 2005). Good corporate governance berimplikasi pada kinerja perusahaan namun dibutuhkan adanya budaya organisasi yang kondusif, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Manik, 2014). 

Macroeconomic uncertainty related to volatility in foreign currency exchange rates, prices, and demand due to the COVID-19 pandemic, and climate change. PT XYZ is considered to have a culture that is not conducive to the wrong time in completing book closings and submitting financial reports. This condition is exacerbated because PT XYZ experiences a debt value that is higher than the value of its assets (PT XYZ, 2022). This causes the value of capital to be negative or often referred to as Capital Deficiency. Strategic steps are needed to get out of the problems experienced by PT XYZ, one of the company’s strategies is to carry out a cultural transformation & corporate governance. This study aims to analyze how the transformation of organizational culture & corporate governance supports the company's going concern which is more long-term in nature. This research was conducted using the triangulation research method through questionnaires and interviews with content, thematic, and constant comparative analysis techniques. The survey was conducted with employees of PT XYZ while interviews were conducted with the Heads of Company Sections from several functions. The results of this study indicate that “AKHLAK” values & third pillar of organizational commitment encourage the creation of a conducive culture. Emotional attachment (sense of belonging to the organization) and belief in organizational values improves employee performance, productivity, efficiency, & financial performance. The results of this study are by research (Rashid et al., 2003 who said that there is a positive relationship between corporate culture, organizational commitment, and financial performance). Second, there is the role of a conducive culture and improved corporate governance, in ensure the PT XYZ's going concern supported by organizational commitment. Corporate governance is a factor that reflects the attribute control, supervision, and support for management plans and actions intended to overcome financial difficulties this result is in line with the study conducted by (Zureigat et al., 2014 and Parker et al., 2005). Good corporate governance has implications for company performance but a conducive organizational culture is needed, which is in line with research conducted by (Manik, 2014)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>