Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163045 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Oktiva E.
"Informasi yang cepat dan akurat sangatlah dibutuhkan saat ini. Banyaknya bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat sangat mempengaruhi penilaian mereka terhadap suatu media. Dengan terus berkembangnya teknologi informasi melalui komputer, maka muncullah portal - portal berita, yang dapat menyajikan informasi yang dibutukan masyarakat secara lebih cepat, tepat dan Akurat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hiburan, informasi, dan gangguan mempengaruhi nilai dari suatu portal berita, dalam hal ini adalah www.kompas.com dan www.detik.com. Dan apakah hiburan dan nilai dari suatu portal berita tersebut mempengaruhi prilaku terhadap suatu portal. Adapun sampel yang diambil adalah para karvawan dan karyawati yang ada di Jakarta Karena para pekerja merupakan konsumen yang sering memanfaatkan media internet dalam pencarian informasi terkini.
Dari hasil survey yang telah dilakukan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa faktor gangguan tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai dari suatu portal berita Tetapi faktor informasi dan hiburan mempunyai pengaruh terhadap nilai dari suatu portal berita Dan faktor hiburan dari portal berita tidak memiliki hubungan terhadap prilaku pengunjung portal berita, namun nilai dari suatu portal tidak mempengaruhi prilaku pengunjung portal berita
Bila kandungan informasi dari suatu portal meningkat, maka nilai portal tersebut juga meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika nilai dari suatu portal meningkat, maka kandungan informasi portal tersebut berarti juga meningkat.
Begitu pula dengan sifat hiburan dari portal berita. Apabila isi dari suatu portal berita sifat hiburannya tinggi, maka nilai dari portal tersebut tinggi.
Berdasakan penelitian ini, maka suatu portal dengan kandungan informasi yang banyak dan up to date sangatlah berarti bagi para pengakses portal berita. Sehingga mendorong mereka untuk mengakses suatu portal bila dirasakan mereka ingin mencari informasi terkini.
Sedangkan value/nilai pada portal berita pada media web tidak membuktikan pengunjung portal berita tersebut mengingat isi. komposisi dan model dari portal berita tersebut. Bahkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya kesetiaan responden atas portal berita pada media web."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Huzein
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh penerapan Google Safe Search terhadap perilaku pencarian informasi pornografi oleh pelajar SMA Negeri di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, kuesioner disebar hingga tercapai jumlah 500 orang pelajar sebagai sampel penelitian dalam rentang waktu 22 Oktober 2019 hingga 26 November 2019. Karakteristik dasar responden adalah usia remaja yakni berusia antara 14 hingga 19 tahun dan karakteristik sebagai pengguna aktif internet, dimana pelajar menghabiskan waktu berinternet tidak kurang dari 3 jam per hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara pengaruh penerapan Google Safe Search terhadap perilaku pencarian informasi pornografi oleh Pelajar SMA Negeri di Jakarta. Besarnya pengaruh Penerapan Google Safe Search terhadap perilaku pencarian informasi pornografi mencapai 59,6% dan sisanya sebesar 40,4% adalah kontribusi variabel-variabel lain. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pergeseran dari pola awal pencarian, pergeseran perilaku pencarian pelajar SMA Negeri di Jakarta ini adalah bentuk respon atas barrier yang muncul sebagai akibat penerapan intervening variabels berupa information filtering. Intervening variables muncul sebagai langkah kontrol terhadap apa yang dapat diakses, dipublikasikan, atau dilihat di internet yang diundangkan oleh regulator. Saran peneliti adalah dengan menyusun regulasi untuk meminimalisir perilaku pelajar dalam menembus celah keamanan google safe search dengan membatasi akses terhadap situs proxy server atau situs-situs lainnya yang berpotensi digunakan untuk menembus safe search dan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku pencarian informasi dalam upaya memahami permasalahan-permasalahan yang melekat didalamnya.

This thesis discusses the effect of the application of Google Safe Search on the behavior of seeking pornographic information by high school students in Jakarta. This study uses quantitative methods with data collection techniques through questionnaires, questionnaires are distributed to reach the number of 500 students as research samples in the period from October 22, 2019 to November 26, 2019. The basic characteristics of the respondents are teenagers aged between 14 to 19 years and the characteristics as active internet users, where students spend no less than 3 hours on the internet per day. The results of this study indicate that there is a strong and significant influence between the effect of the application of Google Safe Search on the behavior of searching for pornographic information by State Senior High School students in Jakarta. The magnitude of the influence of the application of Google Safe Search on pornographic information seeking behavior reached 59.6% and the remaining 40.4% was contributed by other variables. From the research, it can be concluded that there is a shift from the initial search pattern, this shift in the search behavior of public high school students in Jakarta is a form of response to the barriers that arise as a result of the application of intervening variables in the form of information filtering. Intervening variables appear as control measures over what can be accessed, published, or viewed on the internet that are promulgated by regulators. The researcher's suggestion is to develop regulations to minimize student behavior in penetrating the Google Safe Search security gap by limiting access to proxy server sites or other sites that have the potential to be used to penetrate safe search and further research on information seeking behavior in an effort to understand the problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifah Sismita
"ABSTRAK
Peneliti sebagai unsur pembaharuan (innovator) dalam bidang IPTEK tidak akan peruah terpisah dari kegiatan yang berhubungan dengan informasi. Bagian integral yang penting dari informasi IPTEK adalah informasi paten. Informasi paten termasuk salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh para peneliti. Sejauh ini masih jarang dilakukan penelitian tentang perilaku pencarian dan pemanfaatan informasi tertentu seperti informasi paten.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai perilaku pencarian dan pemanfaatan informasi paten di kalangan peneliti kawasan PUSPIPTEK - Serpong. Perilaku pencarian informasi paten meliputi; sumber informasi yang digunakan, cara perolehan, alasan mencari, media yang dipilih, sarana yang digunakan, kendala selama proses pencarian, daa pola pencarian informasi paten. Pemanfaatan informasi paten meliputi: tingkat penting, waktu pemanfaatan, subjek yang digunakan, manfaat, dan kendala dalam pemanfaatan informasi paten.
Sampel penelitian yang awalnya berjumlah 20 orang, dikembangkan dengan cara snowball sampling sehingga menjadi 45 orang. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara yang khusus dilakukan watuk mengetahui pola pencarian informsi paten serta kendala-kendala pada saat pencarian dan pemanfaataan informasi paten.
Kesimpulan penelitian adalah: A. Perilaku pencarian informasi paten; (1) para peneliti yang mencari informasi paten dengan cara bertanya pada seseorang, sebagai sumber informasi utamanya adalah pustakawan di luar instansi tempat mereka bekerja, (2) para peneliti yang mencari informasi paten dengan cara mencari sendiri, sebagai sumber informasi utamanya adalah internet dan kantor paten luar negeri, (3) terlihat adanya kecenderungan dari para peneliti untuk meninggalkan Cara-cara tradisional (non elektronik) seperti surat dan datang sendiri sebagai sarana untuk mencari informasi paten, digantikan dengan penggunaan sarana surat elektronik (E-mail) di samping juga menggunakan telepon dan fasimili, (4) Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan layanan informasi paten dirasakan sebagai kendala utama bagi pare peneliti, (5) dibandingkan dengan tahap pencarian informasi Ellis, Cox & Hall (1993), yang terdiri delapan tahap, yakni starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending, maka pola pencarian informasi paten para peneliti hanya melalui empat tahap, yaitu starting, chaining, browsing, dan monitoring, B. Pemanfaatan informasi paten, (1) peneliti telah menggunakan informasi paten untuk keperluan penelitiannya sejak lebih dari 17 tahun yang lalu, tetapi baru menggunakan secara intensif sejak sekitar tiga tahun yang lalu, (2) :nformasi paten umumnya digunakan untuk mengetahui paten yang berhubungan dengan penelitian, untuk memulai penelitian baru, dan menjajaki kemungkinan mempatenkan hasil penelitian, (3) subjek informasi paten yang digunakan umumnya kelompok Kimia, Metalurgi, dan Fisika. "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ati Suwanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis kebutuhan dan pencarian informasi bagi dosen Fakultas Kedokteran UNDIP dan UNISSULA Semarang, berdasarkan latar belakang pendidikan dan tugas mengajar dosen. Kebutuhan dan pencarian informasi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kebutuhan dan pencarian informasi yang digunakan untuk mengajar pada tahap pengembangan instruksional atau tahap persiapan.
Hipotesis penelitian ini adalah : 1) ada perbedaan kebutuhan informasi antara dosen yang berlatar belakang pendidikan dokter umum, spesialis, dan doktor; 2) ada perbedaan kebutuhan informasi antara dosen yang mengajar Program Pendidikan Dokter umum (PPDU) dan yang mengajar Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1); 3) ada perbedaan Cara pencarian informasi antara dosen yang berlatar belakang pendidikan dokter umum, spesialis, dan doktor; 4) ada perbedaan cara pencarian informasi antara dosen yang mengajar PPDU dan yang mengajar PPDS-1. Desain penelitian yang digunakan adalah causal comparative, dengan menggunakan sampel sebanyak 32 orang, dan unit analisis sebanyak 46 unit untuk setiap tahap. Pengambilan sampel dilakukan secara acak berstrata. Alat pengumpul data utama yang digunakan adalah wawancara, dan dilengkapi dengan dokumen sebagai alat pengumpul data tambahan. Hasil wawancara, seteiah dilakukan pengkodean dan pengelompokan, kemudian diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis dengan teknik uji Kai-Kuadrat.
Hasil penelitian ini menyatakan: 1) ada .perbedaan yang signifikan dalam hal kebutuhan jenis informasi ditinjau dari latar belakang pendidikan dan tugas mengajar dosen; 2) tidak ada perbedaan yang signifikan kebutuhan media informasi dosen ditinjau dari tugas mengajar dan pendidikan dosen ; 3) tidak ada perbedaan yang signifikan kebutuhan sumber informasi dosen ditinjau dari tugas mengajar dan pendidikan dosen; '4) tidak ada perbedaan yang signifikan strategi pencarian informasi dosen ditinjau dari tugas mengajar dan pendidikan dosen; 5) tidak ada perbedaan yang signifikan cara perolehan informasi ditinjau dari latar belakang pendidikan dan tugas mengajar dosen.
Study about Information Needs and Seeking of Medical Faculty Lecturers from UNDIP and UNISSULA SemarangThis study describes and analyzes information needs and seeking of -medical faculty lecturers from UNDIP and IJ TISSULA Semarang based on their educational background and their teaching task. It is assumed that information is needed and sought by lecturers in developing and carrying out individual teaching learning process.
Hypothesis of this study are: 1) there is significant difference in information needs among lecturers based on educational background; 2) there is significant difference in information needs among lecturers based on teaching task; 3) there is significant difference in the strategy of seeking information among lecturers who differentiated based on educational background; 4) there is significant difference in the strategy of information seeking of lecturers based on their task .of duty. This study is designed to be a causal comparative study, with 32 respondents which derived 46 units of analysis. The sampling method used is the stratified random sampling, with interview as the main instrument, and review document as the second instrument. The interview results were analyzed, after being coded and classified. Chi-Square Test is used to test the hypothesis.
The results of the study are as follows: 1) There is significant difference on the type of information needed among lectures based on their educational background and teaching task; 2) there is no significant difference on the media of information needed among lecturers based on their educational background and teaching task; 3) there is no significant difference on the source of information used by lecturers based on their educational background and teaching task; 4) there is no significant difference on information seeking strategy among lecturers based on their educational background; 5) there is no significant difference on the strategy of acquiring information among lecturers based on their educational background and teaching task.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amartya Maulana Insan
"Penelitian ini menganalisis perilaku pencarian informasi Generasi Z melalui media sosial pada Pemilu 2024 yang penuh dengan tantangan dalam verifikasi informasi karena banyaknya hoaks di media sosial dan bias konfirmasi yang mempengaruhi penerimaan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, wawancara semi-terstruktur, dan purposive sampling, penelitian ini melibatkan informan berusia 19 hingga 24 tahun yang berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z memulai pencarian informasi melalui platform seperti TikTok dan Instagram, menggunakan fitur "For Your Page" (FYP) untuk konten yang relevan dan singkat. Proses pencarian informasi melibatkan beberapa tahapan, dari starting hingga ending. Tantangan utama yang dihadapi adalah keberlimpahan informasi dan bias konfirmasi, yang menyebabkan kesulitan dalam membedakan antara fakta dan hoaks. Informan cenderung mengabaikan informasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka, yang memperkuat preferensi politik yang sudah ada. Penelitian ini memberikan wawasan bagaimana Generasi Z menggunakan media sosial untuk mencari informasi politik dan tantangan yang mereka hadapi.

This study analyses the information-seeking behaviour of Generation Z through social media during the 2024 election, which is fraught with challenges in verifying information due to the prevalence of hoaxes on social media and confirmation bias affecting information reception. Using a qualitative approach, semi-structured interviews, and purposive sampling, this research involves informants aged 19 to 24 years residing in Jakarta. The findings show that Generation Z starts their information search through platforms like TikTok and Instagram, using the "For Your Page" (FYP) feature for relevant and concise content. The information-seeking process involves several stages, from starting to ending. The main challenges faced are information overload and confirmation bias, which make it difficult to distinguish between facts and hoaxes. Informants tend to ignore information that contradicts their beliefs, reinforcing existing political preferences. This study provides insights into how Generation Z uses social media to seek political information and the challenges they face.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Sendy Natalia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena perilaku pencarian kerja pada lulusan baru universitas dalam mendapatkan pekerjaan awal, mempertahankan pekerjaan, serta mendapatkan pekerjaan yang baru yang disebut dengan perilaku mencari kerja. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa faktor-faktornya terdiri dari jaringan sosial, kurikulum pendidikan, identitas, dan juga pelatihan. Peneliti berargumen bahwa perilaku mencari kerja memiliki hubungan dengan pemanfaatan jaringan sosial dan citra diri. Hipotesis penelitian ini merumuskan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat jaringan sosial dan tingkat citra diri dengan tingkat perilaku mencari kerja pada lulusan baru universitas, yakni semakin tinggi tingkat jaringan sosial dan citra diri, maka tingkat perilaku mencari kerja pada lulusan baru universitas akan semakin tinggi juga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode pengumpulan daya berupa survei yang dilakukan secara online dan disebar di Jabodetabek.

This study aims to look at the phenomenon of job search behaviour in fresh graduates in getting first jobs, retaining jobs, as well as getting new jobs called job searching behaviour. Previous research said that the factors consisted of social networks, educational curriculum, identity, and also training. Researchers argue that job searching behaviour can be influenced by social networks and self-esteem. The hypothesis of this study formulates that there is a positive relationship between the level of social networks and the level of self-image with the level of job-seeking behaviour in new university graduates. i.e. the higher the level of social networks and self-image, the level of job searching behaviour in new university graduates will also be higher. The approach used in this research is a quantitative approach, with a power collection method in the form of a survey conducted online and distributed in Greater Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Faizal Rifqi
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana pola pencarian informasi yang dilakukan oleh pegawai asuransi dengan menggunakan internet di PT. Asuransi Kredit Indonesia, hambatan yang diterima ketika melakukan pencarian informasi di internet dan alasan melakukan pencarian informasi di internet. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa informasi yang dibutuhkan informan terkait profesinya dan pendukung pekerjaannya, seperti jaringan orang-orang di sekitarnya. Untuk kegiatan pola pencarian informasi, terdapat pola mirip yang dilakukan narasumber dalam melakukan pencarian informasi di internet dengan tahapan yang dicetuskan oleh Kuhlthau dimulai dengan inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, pengumpulan informasi, dan diakhiri dengan presentasi. Hambatan yang dirasakan ketika melakukan pencarian informasi di internet oleh para pegawai asuransi adalah kurang cepatnya akses internet di kantor. Alasan utama yang membuat pegawai asuransi melakukan pencarian informasi di internet adalah hasil pencariannya cepat.

Research discusses the information searching behaviour by employees working at insurance industry using internet at PT. Asuransi Kredit Indonesia. This paper addresses the problems of barriers of information searching activities and the reasons why they prefer using internet to search their information needs to other methods. This research uses qualitative approach through observation and interviews.
The results show that the information needs by the employees are often related to their professions, such as the information needs related to the networks and links of employees and clients. In overaal of the process of information searching behaviour, it is closely related to Kuhlthau rsquo s process, started by initiation, selection, exploration, formulation, acquisition, and finished by presentation. The main barriers oeccured is related to the problem of the internet speed, which is slow. The main reason why they prefer using internet as the medium of information searching is that it is considered the fastest method to search information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Wicaksono
"ABSTRAK
OneSearch merupakan alat penemuan informasi terkini di Indonesia yang dikembangkan atas tuntutan pelayanan informasi yang cepat, dinamis, dan mengikuti perkembangan teknologi informasi. Sayangnya belum ada penelitian empiris yang mengkaji bagaimana pemanfaatan OneSearch dari sisi pengguna. Kajian ini menganalisis data log transaksi server Indonesia OneSearch berjumlah 256.953 rekaman klik yang diuraikan, dikodekan dan dianalisis pola pergerakan dan pola kueri pengguna. Hasilnya, mayoritas pengguna sangat bergantung dengan pencarian sederhana dan fitur suggestion records, serta rendahnya penggunaan pencarian tingkat lanjut dan laman perpustakaan pribadi. Temuan lainnya menunjukan bahwa sebagian besar kueri merupakan kueri sederhana dan rendahnya penggunaan berbagai operator pencarian yang disediakan. Penelitian ini mengusulkan agar pada waktu mendatang, OneSearch fokus meningkatkan model algoritma relevansi hasil pencarian sederhana, mengembangkan fitur rekomendasi agregasi pada laman perpustakaan pribadi, dan peningkatan formulasi kueri interaktif untuk mengurangi kegagalan pencarian.

ABSTRACT
AbstractIndonesia OneSearch is a current digital portal that operates under the National Library of Indonesia to fulfill many demands for a more rapidly dynamic and up to date information searching services on a nationwide scale as it indexes the metadata of resources spread throughout its partner organizations. However, there has not been one empirical research that analyzes the actual data coming from the users on their usage. The 256,953 clickstreams logs are being cleaned, parsed, coded, then analyzed using integrated clickstream data analysis framework. Consequently, it is found that the majority of users depend on a single box search and suggestion records feature, while only a small part user utilize the advanced search and personal library page. Another finding includes that most of the queries categorized as a simple query, and the use of search operators is still low. This study proposes that in the forthcoming years, OneSearch must optimize the search algorithms, adding an information recommendation feature on user rsquo s personal library page, devise a help search page to assist users as a part of information literacy, and make an improvement on faceted search features as well as interactive query formulations to reduce any search failures.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarsih
"Dalam persuratkabaran pemberitaan komprehensif berpeluang untuk dioptimalkan. Berita semacam ini memberi analisis, ringkasan, dan tanggapan kepada pembaca tentang duduk perkaranya sebuah peristiwa atau kejadian. Penelitian Pola Pencarian Informasi Wartawan Suratkabar Studi Berita Mendalam dilakukan dengan pendekatan Studi Interpretif Obyek penelitian yang diambil adalah suratkabar Kompas. Pola yang dikaji berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan dan langkah-langkah yang dilakukan wartawan dalam situasi yang ada hubungannya dengan pekerjaannya sebagai wartawan khususnya untuk rubrik Fokus. Kebiasaan-kebiasaan dan Iangkah-langkah yang dilakukan wartawan untuk memperoleh informasi diinterpretasikan oleh aktor-aktor sosial (wartawan kompas) yang melaksanakan dan menggunakannya.
Hasil penelitian terhadap obyek penelitian menunjukkan pada dasarnya, para wartawan yang mengerjakan rubrik Fokus melakukan aktivitasnya dalam penyusunan berita untuk rubrik tersebut melalui beberapa pokok pekerjaan. Ada beberapa pokok pekerjaan yang dilakukan secara bervariasi dan fleksibel diantara para wartawan yang mengerjakan berita untuk rubrik tersebut. Pokok pekerjaan itu meliputi: Pemantauan. Rapat Fokus (inisiasi), Liputan Lapangan dan Doknmentasi (executing the search), Penulisan Naskah Berita (oleh wartawan), Pengeditan (selection), Penulisan ulang (collection), Penyuntingan. Para wartawan yang mengerjakan berita mendalam untuk rubrik Fokus yang menjadi obyek penelitian ini lebih berorientasi pada kerja. kelompok. Mereka melakukan pencarian informasi untuk penyusunan berita mendalam dengan bantuan berbagai pihak. Pihak yang mereka mintai bantuan adalah rekan seprofesi (dalam hal ini sesama jurnalis), Litbang Kompas/PIK, nara sumber, peneliti ahli. Pusat Informasi Kompas keberadaannya sangat menunjang pembuatan berita yang tepat, akurat dan dapat diandalkan bagi harian Kompas sebagai organisasi induknya terutama dalam pembuatan berita mendalam yang komprehensif khususnya Fokus, PIK memberikan data-data yang dibutuhkan wartawan terutama untuk latar belakang suatu peristiwa atau kejadian dengan memberikan tabel kronologis atau informasi-informasi lain yang diperlukan wartawan.

Comprehensive news coverage can be optimized by providing analysis, summary, and response to the readers about the actual case of an event or incident. A research about Information Search Pattern of Journalists of In-depth News Study is conducted using Interpretive study approach. The object of the research is the making of Fokus (focus) in Kompas newspaper. The pattern studied related to habits and steps taken by the journalists in a situation relevant to their work as journalists, especially when they are involved in Fokus rubric. That habits and steps taken by the journalists to obtain information are interpreted as activities (Kompas journalists) that perform them.
Results of research indicate that basically the journalists involved in making of Fokus rubric perform their activities through several important steps. They are conducted in a varied and flexible manner among the journalists who prepare the news for the rubric. The most important steps include: Monitoring, Fokus Meeting (initiation), Field Coverage and Documentation (executing the search), News Text Writing (by journalists), Editing (selection), Rewriting (collection), Editing. The journalists in this study are more oriented to group work. They search information for indepth news preparation with the help of various groups. The group are other journalists, Kompas Research and Development/Kompas Information Center, resource person and expert researchers. Kompas Information Center is very crucial in the preparation of proper, accurate and reliable news, when it comes to the preparation of a comprehensive and indepth news such as Fokus rubric. Kompas Information Center provides data required by the journalists especially for background of an event or incident by providing chronological table or other types of information required by the journalists.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T37139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triseu Setianingsih
"Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi (Usia 0-12 bulan) di Wilayah Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Tahun 2009. Jenis rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian adalah sebagian ibu yang memiliki balita usia 13-24 bulan sebanyak 250 ibu. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat 5 variabel yang berhubungan dengan perilaku ibu yaitu variabel umur, pekerjaan, sikap, dukungan petugas dan akses terhadap pelayanan kesehatan. Variabel yang paling dominan adalah variabel pekerjaan dengan p=0,000 dan OR = 11,537. Disarankan kepada masyarakat khususnya ibu yang tidak bekerja untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan rangsangan terhadap bayi apalagi kuantitas ibu dirumah lebih banyak dibanding ibu yang bekerja, karena frekuensi ibu di rumah ternyata tidak menjamin kualitas perilaku ibu dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

This thesis have propose to identified some factors that related with mother behavior on toddler's growth and development (age 0-12 months) at West Cikarang, Bekasi Regency in 2009. This research used Cross Sectional studies. The sample is 250 mothers who have toddler at age about 13-24 months. Data analysis encompassed univariate, bivariate and multivariate analysis. Multivariate analysis show that there is existing 5 variable which related with mother behavior as following age, occupation, attitude, support from related functionary and medical services access. Dominant variable is occupation variable with p=0,000 and OR= 11,537. It's recommended to the community, especially for mother without work, to increase their ability to give stimulus to their toddler. Even though they have more times rather than mother work but not guarantee that they have good behavior quality to support their toddler's growth and development."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T41257
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>