Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hercarmina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif antara disiplin kerja dan iklim sekolah, masing-masing sebagai variabel bebas, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dengan motivasi kerja guru sebagai variabel terikat. Lebih lanjut, penelitian ini juga untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas tersebut berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan, usia, golongan .kepangkatan, dan masa kerja, dapat meramalkan motivasi kerja guru. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengetahui berapa besar sumbangan masing-masing variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta dari bulan Oktober hingga Desember 1998. Populasi penelitian ini adalah guru SMU unggulan dan pendamping unggulan negeri di DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional dengan sampel berjumlah 185 orang guru. Sampel tersebut diambil dengan tiga teknik yaitu proportional, stratified, random sampling. Tiga buah instrumen penelitian yang digunakan adalah 1) instrumen pengukur disiplin kerja yang mencakup dimensi ketaatan, kesadaran, dan tanggung jawab; 2) instrumen pengukur iklim sekolah yang mencakup dimensi kerja sama, keterbukaan, dan keakraban; dan 3) instrumen pengukur motivasi kerja yang mencakup dimensi kerja keras, kegairahan, dan kesabaran; ketiga instrumen ini berbentuk kuesioner dan menggunakan skala likert. Instrumen disiplin kerja memiliki 36 butir soal, instrumen iklim sekolah memiliki 22 butir soal, sedangkan instrumen motivasi kerja guru memiliki 23 butir soal. Ketiga instrumen tersebut telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur, baik validitas maupun reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi, sederhana dan ganda atau jamak, pada taraf signifikansi cc = q, 05. Seluruh analisis di dalam penelilian inimenggunakan perangkat program komputer SPSSIPC-+.
Penelitian menemukan terdapat hubungan positif antara disiplin kerja dan motivasi kerja guru. Hal itu menunjukkan bahwa semakin tinggi disiplin kerja guru maka semakin tinggi pula motivasi kerja mereka. Di pihak lain, juga terdapat hubungan positif yang bermakna antara iklim sekolah dengan motivasi kerja guru. Hal itu menunjukkan bahwa semakin baik atau kondusif iklim sekolah maka akan semakin tinggi pula motivasi kerja guru. Selain itu, juga ditemukan terdapat hubungan positif yang bermakna disiplin kerja dan iklim sekolah secara bersama-sama dengan motivasi kerja guru. Hal itu menunjukkan bahwa semakin tinggi disiplin kerja guru dan semakin baik iklim sekolah maka semakin tinggi pula motivasi kerja guru."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
hapus4
"Motivasi belajar dapat didefinisikan sebagai usaha-usaha seseorang (siswa) untuk
menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar sehingga ia mau atau
ingin melakukan proses belajar. Melalui penerapan program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), Depkes RI bermaksud dapat meningkatkan semangat
(motivasi) belajar siswa. Lingkungan sekolah dan keadaan diri anak merupakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan antara PHBS dengan motivasi belajar siswa di
SD, sehingga metode penelitian adalah deskriptif koreIasional. Sampel penelitian
berjumlah 100 responden yang berasal dari kelas 3, 4, 5 dan 6 SDN Pondok Cina
05 yang dipilih secara random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan lembar kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 40%
responden yang berperilaku bersih dan sehat yang baik memiliki motivasi belajar
yang tinggi dan 36% responden yang berperilaku bersih dan sehat yang buruk
memiliki motivasi belajar yang rendah pula. Berdasarkan penelitian, dapat
disimpulkan bahwa ada hubrmgan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan
motivasi belajar pada siswa SD (a= 0,05 ; P value= 0,000)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5920
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Khairunnisa
"

PPDB sistem zonasi bertujuan untuk memeratakan kualitas pendidikan di Jakarta. Kebijakan ini memengaruhi motivasi akademik dari siswa SMA Negeri di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi akademik dan  motivasi akademik pada siswa SMA Negeri pasca menghadapi PPDB sistem zonasi Jakarta. Partisipan keseluruhan dalam penelitian ini berjumlah 881 partisipan yang berada direntang usia 14-19 tahun dan berdomisili di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Academic Motivation Scale - Short Indonesian Version dan Skala Resiliensi Akademik. Hasil korelasi Pearson menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi akademik dan motivasi akademik siswa (r = 0.282, p < 0.001). Temuan ini mengindikasikan bahwa siswa dengan resiliensi akademik tinggi cenderung memiliki motivasi akademik yang lebih baik meskipun menghadapi tantangan akademik berupa PPDB sistem zonasi. Selain itu, penelitian menemukan bahwa motivasi akademik pada siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Faktor non-akademik seperti ekstrakurikuler, hubungan pertemanan, dan rekam jejak alumni juga mempengaruhi pemilihan sekolah pada siswa. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan pendidikan yang mempertimbangkan pengembangan aspek resiliensi akademik agar siswa tetap termotivasi belajar  setelah menghadapi PPDB sistem zonasi.


The zoning-based student admissions system (PPDB) aims to equalize the quality of education in Jakarta. This policy affects the academic motivation of public high school students in Jakarta. This study aims to determine the relationship between academic resilience and academic motivation among public high school students after facing the zoning system for student admissions in Jakarta. The total number of participants in this study was 881, aged between 14-19 years and residing in Jakarta. The measurement tools used in this study were the Academic Motivation Scale - Short Indonesian Version and the Academic Resilience Scale. Pearson correlation results found a significant relationship between academic resilience and students' academic motivation (r = 0.282, p < 0.001). This finding indicates that students with high academic resilience tend to have better academic motivation despite facing academic challenges such as the zoning system for student admissions. Furthermore, the study found that academic motivation among female students was higher than that of male students. Non-academic factors such as extracurricular activities, friendships, and alumni track records also influence students' school choices. The implications of this study emphasize the importance of educational policies that consider the development of academic resilience aspects so that students remain motivated to learn after facing the zoning system for student admissions.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jubaedi
"Berdasarkan data hasil survei dalam rangka uji coba instrumen EALAS dilakukan analisis yang bertujuan untuk mengkaji aspek-aspek psikometris menggunakan pendekatan Teori Tes Mastic, Teori Response Item yang diwakili Rasch Model, dan Analisis Faktor; serta ada tidaknya hubungan structural antar variabel . Motivasi dan kebiasaan belajar siswa dijadikan sebagai variabel babas, sedangkan kemampuan matematika, Bahasa Indonesia, dan life skill menjadi variabel terikat.
Angket untuk mengukur motivasi belajar yang terdiri dari 6 item dan kebiasaan belajar siswa yang terdiri dari 9 item diberikan kepada 2966 siswa kelas 4 dan 6 ssekolah dasar di Kabupaten Serang. Empat item dari angket motivasi belajar dan 6 item dari kebiasaan belajar terpilih sebagai item-item yang baik untuk mengukur masing-masing hal yang akan diukurnya.
Untuk mengukur aspek kemampuan (ability) diberikan kepada 815 siswa kelas 6 masing-raasing 40 item soal matematika pilihan ganda 4 opsi jawaban, 60 soal life skill berbentuk pilihan ganda dan jawaban singkat, serta 40 soal Bahasa Indonesia berbentuk pilihan ganda dan juga jawaban singkat. Jumlah item yang sama juga diberikan kepada siswa kelas 4, kecuali soal matematika yang terdiri dari 30 item. Dari analisis yang dilakukan dengan criteria harga ptbis> 0,200, infit statistic 0,75 - 1,30, dan factor loading untuk validitas konstruk yang signifikans diperoleh item-item yang dikategorikan baik,
(1) Untuk paket soal kelas 6, 24 item (60%) soal matematika, 17 item (42,5%) soal Bahasa Indonesia, dan 33 item (55%) soal life skill;
(2) Untuk paket soal kelas 4, 16 item (53,3%) soal matematika, 21 item (52,5%) soal Bahasa Indonesia, dan 37 item (61,7%) soal life skill.
Item-item soal terpilih ini digunakan untuk mengestimasi kemampuan masing-masing siswa pada matematika, Bahasa Indonesia, dan life skill. Hubungan antara variabel motivasi dan kebiasaan bealajar dan kemampuan matematika, Bahasa Indonesia, dan life skill dianalisis menggunakan pendekatan confirmatory factor Analysis. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada taraf kepercayaan 5% diperoleh hasil-hasil: (1) Hubungan antara variabel-variabel tersebut ditentukan oleh kategori kelas siswa; (2) Pada siswa kelas 4, model hubungan antar variabel pada tingkat observed fit dengan data yang ditunjukkan dengan harga-harga goodness of fit statistics chi-square 3,91 (df = 3), p = 0,27, CFI = 1,00, dan RMSEA 0,021. dari harga t-statistics yang didapat terbukti pula bahwa ada hubungan kausal yang signifikan antara motivasi dan kebiasaan belajar dengan kemampuan matematika dan Bahasa Indonesia;(3) Pada siswa kelas 6, model hubungan antar variabel pada tingkat laten juga fit dengan data dengan harga chi-square 19,27 (df = 10), p = 0,1 1, CFI = 1,00, dan RMSEA=0,024. Dengan demikian, motivasi dan kebiasaan belajar merupakan predictor yang baik bagi variabel kemampuan matematika, Bahasa Indonesia, dan life skill."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunanto
"Ada tiga permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu (a) Adakah perbedaan motivasi berprestasi antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (b) Adakah perbedaan kebiasaan belajar antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (c). Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan pada kelas unggulan di SMU Negeri Jakarta 48. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta.
Cara mengumpulkan data mengenai Motivasi Berprestasi dan Kebiasaan Belajar siswa berdasarkan kuesioner tertutup dengan one-shot model, sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari kantor Tata Usaha sekolah dengan melihat lager ( daftar nilai rapor) caturwulan satu tahun ajaran 2001-2002. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor dalam bentuk skala interval. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif yang digunakan adalah penyajian nilai rata rata (mean) yang berupa tabel dan grafik garis. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menganalisis data sampel dengan tujuan ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi.
Data tersebut dihitung dengan rumus t-test untuk uji beda mean dan diperoleh temuan sebagai berikut : (1) kelompok siswa kelas unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan, (2) kelompok siswa kelas satu unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan, (3) kelompok siswa kelas dua unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan. Oleh karena itu berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas dua unggulan dengan bukan unggulan di SMU 48 Jakarta
Sedangkan untuk signifikansi data diperoleh temuan sebagai berikut : (I) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar yang signifikan antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta . (2) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi dan Prestasi belajar lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi dan Prestasi belajar yang signifikan antara kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Sedangkan untuk kebiasaan belajar nilai P-value sebesar 0,209 nilai ini lebih besar dari 0,05 maka Ho gagal ditolak atau tidak ada perbedaan Kebiasaan Belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. (3) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar yang signifikan antara siswa kelas dua unggulan dengan siswa kelas dua bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta.
Atas dasar hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (2) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi dan prestasi belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Sedangkan untuk kebiasaan belajar, tidak ada perbedaan Kebiasaan Belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas dua unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Azis
"Untuk meningkatkan motivasi belajar anak didiknya, SMP XYZ di Solo bermaksud untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak didiknya, antara lain pengaruh pola asuh orangtua, pengaruh kepuasan siswa pada guru dan pengaruh beberapa faktor lainnya terhadap motivasi belajar. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak-didiknya, SMP XYZ akan dapat mengambil kebijakan untuk meningkatkan motivasi belajar anak didiknya.
Dengan metode TwoStep Cluster Komponen-komponen pola asuh orang tua membentuk 3 tipe pola asuh orang tua siswa SMP XYZ Solo yaitu neglect, otoriter dan demokratis. Dan dengan pohon klasifikasi yang diperoleh dari metode CHAID dapat diketahui faktor yang paling mempengaruhi motivasi belajar siswa SMP XYZ Solo diantara tipe pola asuh, kepuasan pada guru dan beberapa fakror lainnya.
Ternyata kepuasan pada guru memegang peranan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu orang tua perlu meningkatkan responsiveness (menanggapi kebutuhan emosi anak) dan autonomy granting (tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua terhadap kebebasan anak mengambil keputusan sendiri) kepada anak-anaknya sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S27650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhien Citra Ganeshty
"Mahasiswa di perguruan tinggi menemui tantangan maupun kemunduran akademik sehari-hari yang harus mereka hadapi. Tantangan dan kesulitan akademik di perguruan tinggi berbeda dari jenjang pendidikan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan perspektif Self-Determination Theory dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi dari motivasi external regulation, introjected regulation, identified regulation, dan motivasi intrinsik dalam memprediksi academic buoyancy. Sampel penelitian adalah 463 mahasiswa S1 Universitas Indonesia perempuan = 75. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis statistik Regresi Berganda.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi yakni menggunakan The Academic Self-Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens, 2009, sedangkan untuk mengukur academic buoyancy digunakan alat ukur Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi introjected regulation, maka semakin rendah academic buoyancy. Selain itu, semakin tinggi motivasi identified regulation dan motivasi intrinsik, maka semakin tinggi pula academic buoyancy. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa motivasi yang berasal dari dalam diri individu dapat memprediksi perilaku yang adaptif dalam menghadapi tantangan dan kemunduran akademik sehari-hari.

College students meet academic challenges and setbacks on a daily basis that they have to face. Those academic challenges and difficulties are different than the previous education levels. This research is using Self Determination Theory perspective and aimed to examine the contibution of motivation external regulation, introjected regulation, identified regulation, and intrinsic motivation to predict academic buoyancy. The sample of this study is 463 undergraduate college students in University of Indonesia female 75 The research method of this study is quantitative method, with statistical analyses of Multiple Regression.
The measurement of motivation was using The Academic Self Regulation Scale Vansteenkiste, Sierens, Soenens, Luyckx, Lens 2009, and the measurement of academic buoyancy was using Academic Buoyancy Scale Martin Marsh, 2008. The results indicate that the higher introjected regulation, the lower academic buoyancy. Furthermore, the higher identified regualtion and intrinsic motvation, the higher academic buoyancy. The implication of this study is that intrinsic motivation which derived from within oneself can predict adaptive behavior in the face of everyday academic challenges and setbacks.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunil Mayanda
"Untuk mengantisipasi era globalisasi, organisasi pemerintah maupun swasta harus mampu mendayagunakan sumber daya yang dimiliki terutama sumber daya manusia. Kunci utama pendayagunaan SDM adalah meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan (diktat), sehingga akan memiliki keterampilan tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Departemen Tenaga Kerja melaksanakan diktat Hubungan Industrial dan Syarat Kerja (Hubin Syaker) untuk mengatasi kekurangan Pegawai Perantara melalui sistem jarak jauh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar peserta Diklat Jarak Jauh Hubin Syaker dan untuk mengetahui pengaruh pendidikan terakhir, golongan kepangkatan, jenis kelamin, umur, ujian kelompok modul 1, ujian kelompok modul 2, ujian kelompok modul 3, ujian per modul dan ujian komprehensif terhadap prestasi belajar peserta.
Indikator dart prestasi belajar adalah nilai akhir diktat, dengan 325 orang peserta diambil sebagai populasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar peserta DJJ Hubin Syaker termasuk dalam kategori cukup berdasarkan standar penilaian Pusdikiat Pegawai Depnaker. Hasil uji statistik menunjukkan : (1) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian per modul dengan prestasi belajar, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian kelompok modul 1, 2, dan, 3 dengan prestasi belajar dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara ujian komprehensif dengan prestasi belajar. Sedangkan hasil koefisien determinasi R2 menunjukkan bahwa variabel prediktor yang digunakan secara bersama-sama dapat menjelaskan 98,80 % pada prestasi belajar peserta.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ujian per modul, ujian kelompok modul dan ujian komprehensif mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar. lmplikasi dari temuan ini adalah bahwa Tim Pengelola dan Tim Pelaksana disarankan untuk memaksimalkan fasilitas kegiatan tutorial dengan menentukan jadwal terprogram untuk mendukung proses belajar peserta. Sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta dapat dikonsultasikan dengan Tutor secara periodik. Jadwal dimaksud hendaknya dibuat sebagai Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala Unit setempat.
Bagi Pimpinan Pusdiklat perlu mengevaluasi sistem rekrutmen peserta, karena diktat ini bukan pendidikan formal melainkan pelatihan yang memerlukan unsur kemampuan dan keterampilan menangani suatu kasus perselisihan industrial. Dalam rekrutmen hendaknya memasukkan komponen tes psikologi sebagai bahan pertimbangan manajemen."
2001
T4408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karim Santoso
"Pendidikan di Indonesia saat ini masih mengalami masalah yang kompleks salah satunya adalah kinerja kepala sekolah hingga kualitas terdidik yang dihasilkan. Studi di 13 negara maju dan 14 negara berkembang yang dilakukan oleh Heineman dan Loxely (1988) menunjukkan, bahwa sekitar sepertiga dari varians mutu pendidikan di sekolah ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah.
Kepala sekolah adalah seseorang yang diberi tugas untuk mengelola manajerial sekolah. Melihat betapa krusialnya peran kepala sekolah, seorang kepala sekolah hendaknya memiliki kompetensi-kompetensi tertentu yang menunjang kinerjanya. Sabar merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Selain sabar, hal lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah motivasi untuk berprestasi. Oleh karena itu, variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sabar, motivasi berprestasi dan kinerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sabar sabar terhadap kinerja, pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja, dan pengaruh sabar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
Sabar adalah kemampuan jiwa (hati) dan raga (lisan dan perbuatan) untuk menerima segala kepahitan hidup (musibah) yang menimpanya, untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang dilarang agama, dan untuk melaksanakan segala yang diperintahkan agama. Motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing. Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan itu.
Penelitian ini dilakukan pada 30 sampel kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu di Banten Barat dengan dilakukan ujicoba instrumen penelitian terlebih dahulu kepada 8 orang kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu di Jakarta sebagai sampel yang dikenal dengan baik oleh peneliti yang mempunyai tingkat kesabaran, motivasi berprestasi dan kinerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, uji coba instrumen ini menggunakan metode objektifitas.
Hasil penelitian di Banten Barat diolah menggunakan SPSS 13.0. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisa korelasi bivariat untuk mengetahui hubungan antara sabar dan motivasi berprestasi dengan kinerja; Juga menggunakan analisa regresi linier berganda untuk menggambarkan sumbangsih kedua variabel 'yakni sabar dan motivasi berprestasi-secara bersamaan dalam menjelaskan varian variabel kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 hipotesa yang diketengahkan diterima semuanya. Hipotesis pertama yang berbunyi 'Terdapat pengaruh langsung antara sabar terhadap kinerja', maka hipotesis pertama diterima dengan indeks korelasi 0.638.. Sedangkan rumusan hipotesis kedua yang berbunyi 'Terdapat pengaruh langsung antara motivasi berprestasi dan kinerja', maka hipotesisi kedua diterima dengan indeks korelasi 0.746. Rumusan hipotesis ketiga adalah 'Terdapat pengaruh langsung antara sabar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja', maka berdasarkan hasil penelitian hipotesis ketiga diterima dengan indeks korelasi 0.753.
Dari semua dimensi sabar hanya kekuatan dalam melaksanakan perintah yang memberikan sumbangsih efektif terhadap variabel kinerja dengan indeks korelasi 0.663. Dari semua dimensi motivasi berprestasi hanya kreatif-inovatif dan dimensi waktu menyelesaikan tugas saja yang memberikan sumbangsih efektif terhadap variabel kinerja. Sumbangan efektif dimensi kreatif-inovatif terhadap variabel kinerja sebesar 57.1%. Sumbangan efektif dimensi waktu menyelesaikan tugas terhadap variabel kinerja sebesar 6%.

Nowadays, education in Indonesia still encounters many complex problems, they are among others school principal performance and quality of educated students resulting therefrom. Study in 13 advanced countries and 14 developing countries performed by Heineman and Loxely (1988) reveals that approximately one-third of education quality variant at school is determined by the quality of the school principal leadership.
The Principal is the one who is assigned to manage school administration. Taking into consideration the crucial role of the principal, a Principal should have certain competencies supporting his/her performance. Patience constitutes competence that should be possessed by a school principal. Besides, the other thing that should be possessed by a principal is motivation for achievement. Therefore, variables in this study are patience, motivation for achievement and principal performance.
This study is aimed at identifying and analyzing influence of patience, motivation for achievement to school principal performance. This study applies quantitative method.
Patience is capability of soul (heart) and physic (talks and actions) to receive calamity that he/she suffers from, prevent from committing any unfavorable acts prohibited by religious values, and perform anything as directed by his/her religion. Motivation for achievement is a motivation encouraging individual to win a certain competition. Performance is achievement attained by any individuals in performing tasks or works pursuant to standard and criteria already stipulated for the tasks or works.
This Study is performed in 30 samples of Integrated Islamic Elementary School Principal in Banten Barat through instrument test made to 8 Principals of the Integrated Islamic School in Jakarta as samples known well by evaluators to be having patience, motivation for achievement and different performances. Therefore, this instrument test applies objectivity method.
The Study findings in Banten Barat are processed using SPSS 13.0. Hypothetical test of this study applies Bavaria correlation analysis to identify relation between patience and motivation for achievement and school principal performance, dual linear regression analysis is also applied to describe contribution of the two variables namely patience and motivation for achievement jointly in explaining variable variant of school principal performance.
Study finding reveals that 3 presented hypothesis are accepted in its entirety. The first hypothesis reading 'There is direct influence between patience and school principal performance', is accepted with correlation index of 0.638. While the second hypothesis reading 'There is direct influence between motivation for achievement and school principal performance' is accepted with correlation index of 0.746. The third hypothesis reading 'There is direct influence between patience and motivation for achievement jointly to school principal performance' is accepted with correlation index of 0.753.
From all dimensions of patience, it is only strength in performing instructions which gives effective contribution to performance variable with correlation index of 0.663. From all dimensions of motivation for achievement, it is only creative-innovative and time dimension in accomplishing any task which gives effective contribution to performance variable. Effective contribution of creative-innovative dimension to performance variable is 57.1%. Effective contribution of time dimension in accomplishing tasks to performance variable is 6%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranati Pusmaranga
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dalam melakukan pencarian informasi pembelajaran melalui fasilitas hotspot di area FIK UI dan melaiui membaca buku di perpustakaan FIK UI. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif komparatif.
Metode pemilihan sampel menggunakan proporsionol stratified sampling dan melibatkan 101 mahasiswa. Instrumen menggunakan kuisioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan penelusuran Iitemtur. Data analisis menggunakan uji statistik univariat dan chi square.
Hasil penelitian secara statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara motivasi mahasiswa dalam meiakukan pencarian informasi pembelajaran melalui fasilitas hotspot kampus dan melalui membaca buku di perpustakaan FIK UI (p=0,016). Pengembangan sarana dan prasarana akses informasi baik fasilitas hotspot maupun perpustakaan diperlukan guna menunjang keperluan akademis.

The purpose of this study is to know the differences of students's motivation level in Faculty of Nursing, University of Indonesia in seeking for learning information by hotspot facilities in FON area and by reading books in FON library. This study used descriptive comparative design.
Proporsional stratified sampling was choosen as a strategy for sample selection and involve 101 students. In this study, data were collected using questionnaire which is developed by researchers and based uopn a review literature. Univariat statistic and chi square was used to analyze the data.
Statistics result of this study indicated that there was a significant differences FON UI students's motivation level in seeking for learning information by hotspot facilities in FON area and by reading books on FON library (p=0,016).This research recommends to improve the information access of structure and infrastructure whether hotspot facilities or library for supporting accademic need.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5800
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>