Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komarudin
Jakarta Yayasan Realestat Indonesia 1997,
363.5 Kom m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Depok adalah kota yang berfungsi sebagai wilayah penyangga untuk
permukiman di Jakarta. Sebagai wilayah penyangga perkembangan
perumahan di kota Depok semakin meningkat, di mana perkembangan
perumahan tersebut berada pada tingkat perumahan sederhana hingga
perumahan mewah. Depok sebagai dormitory city, semakin meningkatkan
keberadaannya, sehingga penduduk cenderung akan menghabiskan waktu
luangnya untuk rekreasi di dalam kota. Permasalahan yang diketengahkan
yaitu bagaimana orientasi rekreasi penghuni perumahan mewah dan
menengah di kota Depok. Tujuan penulisan yaitu ingin mengetahui pilihan
kegiatan rekreasi keluarga pada hari Sabtu atau Minggu, serta apakah
terdapat perbedaan orientasi rekreasi di perumahan mewah dan menengah.
Dalam penelitian menggunakan metodologi dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghuni perumahan mewah dan
menengah sama-sama memiliki kebutuhan untuk refreshing, sebagai
pergantian suasana untuk menyegarkan kondisi jasmani dan rohani,
sehingga dapat mengekspresikan segala macam kebutuhan dan dorongan
yang ada di dalam dirinya. Penghuni perumahan mewah lebih memilih
tempat rekreasi yang berbentuk indoor recreation dan melampaui batas kota
Depok, yang umumnya dilakukan pada hari Sabtu. Sedangkan penghuni
perumahan menengah tempat rekreasi yang berbentuk indoor recreation
berada dalam wilayah kota Depok, tempat rekreasi yang berbentuk outdoor
recreation dilakukan sampai melampaui batas kota Depok, yang umumnya
dilakukan pada hari Minggu."
Universitas Indonesia, 2006
S34012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsono
Jakarta: Djambatan, 1995,
R 344.062 Mar u
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat 1996,
363.5 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Kurniasih
"Tesis ini membahas mengenai tinjauan dari aspek hukum atas proses sekuritisasi aset Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) yang mendapatkan dukungan fasilitas Pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Terhadap KPR Sejahtera yang telah diterbitkan-merupakan aset yang tidak likuid- akan diubah menjadi aset yang likuid melalui penjualan KPR Sejahtera kepada penerbit efek beragun aset melalui proses sekuritisasi aset. Metode penelitian dalam tesis ini adalah metode penelitian hukum normatif yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat pada peraturan perundangundangan yang bersifat penelitian deskriptif dan dengan menggunakan pendekatan konseptual dengan merujuk pada prinsip-prinsip hukum yang ditemukan dalam perundang-undangan, pendapat sarjana maupun doktrin hukum negara kesejahteraan dan transformasi status hukum uang negara menjadi uang privat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat kendala dalam proses penjualan aset secara true sale yang merupakan inti dari proses sekuritisasi aset. Dalam penjualan aset secara true sale, salah satu persyaratannya adalah bahwa aset yang dijual tersebut-KPR Sejahtera-merupakan aset yang bebas dan dapat dialihkan serta dapat dipindahtangankan tanpa adanya hambatan seperti larangan dari peraturan perundang-undangan. Terkait dengan hal ini, Pasal 2 huruf i Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara merupakan hambatan dalam penjualan KPR Sejahtera secara true sale. Karena berdasarkan peraturan tersebut, KPR Sejahtera yang diterbitkan oleh bank pelaksanamendapatkan fasilitas dari pemerintah-masuk dalam ruang lingkup keuangan negara. Oleh karena itu,untuk menyelesaikan hambatan tersebut, dalam penelitian ini menyarankan mengenai keuangan negara perlu adanya kejelasan ruang lingkup keuangan negara - tidak memperluas ruang lingkup negara tersebut.

This thesis discusses review of the legal aspects of process of securitization on credit assets Housing Welfare (KPR Sejahtera) to gain support facilities through the Government Housing Financing Liquidity Facility (FLPP). KPR Sejahtera has issued mortgage -an illiquid assets- will be converted into liquid assets through the sale of the issuer Prosperity Mortgage backed securities through a process of asset securitization. Research methods in this thesis is a normative legal research methods refers to the legal norms which is contained in the legislation that is descriptive research and the conceptual approach with reference to legal principles found in the legislation, scholars and opinion legal doctrine of the welfare state and the transformation of the legal status of state money to private money. The results of this study concluded that the major obstacles in the process of selling a true sale of assets that constitute the core of the process of asset securitization. In a true sale of assets sales, one of the requirements is that the asset is sold the mortgage-KPR Sejahtera-as an asset that is free and can be transferred and transferable without restriction such as the prohibition of legislation. In this regard, Article 2 of the letter (i) , Law Number 17 of 2003 on State Finances is an obstacle in the sale of a true sale Prosperity Mortgage (KPR Sejahtera). Because under these legislation, Prosperity Mortgage (KPR Sejahtera) which issued by bank executive getting government facilities within the scope of state finances. Therefore, to resolve these obstacles, this study suggest that the clarity of the state finance is a must to determined the scope of state finance - which do not expand the scope of the state finance."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30947
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Dirjen PPM & PLP Depkes RI, 1990
WA671 Ind N90p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Arum Adinindyah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
TA3736
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bernaldy
"Konsep pembangunan yang berkelanjutan menitikberatkan pembangunan pada sisi pembangunan manusia, lingkungan serta ekonomi. Untuk itu sebagai indikator keberhasilan atas pembangunan infrastruktur adalah terciptanya peningkatan kualitas kehidupan dan penghidupan manusia. Konsep bangunan dan konstruksi hijau menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan pendekatan pembangunan yang mempertimbangkan kelanjutan dari produk pembangunan serta sumber daya alam yang tersedia. Suatu pembangunan berorientasi untuk menjaga kesinambungan pada masa mendatang. Bagaimana peran standar dalam menyelamatkan keberlangsungan kehidupan yang lebih baik pada masa depan, sedikit akan terjawab dari tulisan ini, yang menitikberatkan esensi peningkatan kualitas hidup manusia tanpa mengabaikan kualitas lingkungan binaan maupun alami."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2017
690 MBA 52:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>