Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34338 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Darwati
"Telah dilakukan penelitian tentang perencanaan strategis pengembangan RS Setia Mitra tahun 2003-2007. Ruang lingkup penelitian ini meliputi analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan internal, meninjau kembali pernyataan visi dan misi, menetapkan tujuan jangka panjang sampai 2007, menentukan alternatif strategi dan menetapkan strategi terpilih yang sesuai bagi posisi RS Setia Mitra.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan strategik. Pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara mendalam, sumber data sekunder dan observasi oleh peneliti sendiri.
Teknik penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama (tahap input) meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal RS Setia Mitra, evaluasi faktor lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan matriks EFE dan IFE dan meninjau kembali pernyataan visi dan misi RS Setia Mitra. Tahap kedua (tahap pencocokan) meliputi penetapan tujuan jangka panjang RS Setia Mitra sampai tahun 2007 dan menentukan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT, TOWS, IE dan SPACE. Dan pada tahap ketiga (tahap keputusan) dilakukan penetapan strategi terpilih RS Setia Mitra untuk tahun 2003-2007 dengan menggunakan matriks QSPM. Cara pengambilan keputusan menggunakan metoda CDMG (Consensus Decision Making Group).
Dari hasil penelitian, evaluasi lingkungan eksternal menghasilkan nilai total EFE sebesar 3,20 yang berarti RS Setia Mitra merespon dengan baik peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman yang muncul. Nilai Evaluasi lingkungan internal menghasilkan nilai total ME sebesar 2,50 yang berarti secara internal kekuatan yang dimiliki berada pada titik rata-rata.
Setelah mengetahui posisi ekternal dan internal, pihak manajemen memutuskan untuk tetap menggunakan rumusan visi dan misi yang sudah ada karena dianggap masih relevan dengan cita-cita dan tujuan RS Setia Mitra. Rumusan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai sampai tahun 2007 meliputi aspek keuangan, aspek operasional pelayanan, aspek pemasaran, aspek SDM dan aspek mutu.
Penentuan strategi alternatif menghasilkan dua rekomendasi strategi generik yaitu strategi pertumbuhan intensif dan strategi pertumbuhan integratif. Pada tahap keputusan, hasil penentuan strategi terpilih dengan menggunakan QSPM menunjukkan bahwa strategi yang sesuai bagi RS Setia Mitra adalah strategi intensif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi utama yang sesuai bagi pengembangan RS Setia Mitra untuk tahun 2003-2007 adalah strategi pengembangan produk dan strategi penetrasi pasar yang digunakan secara bersamaan. Pada penelitian ini juga dituliskan usulan-usulan dan saran-saran dalam mengimplementasikan strategi terpilih agar visi dan misi serta tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Daftar Bacaan : 41 ( 1989-2002)

Strategic Planning for Development of RS Setia Mitra 2003-2007Research for strategic planning for development of RS Setia Mitra 2003-2007 has been done. The scope of the research consist of external environment analysis, internal environment analysis, review over vision and mission statement, define long term objectives until 2007, define strategic alternative and the chosen strategy which suitable to its condition.
The kind of this research is descriptive analytic research used information as a base information of taking strategic decision. The collecting information were done through deep interviewed, secunder data source and observation by the researcher herself.
The technichs strategy composition were done through three stages. Stage I (input stage) included external and internal environment analysis, evaluation of external and internal environment factor used EFE and IFE matrixs and reviewed vision and mission statement of RS Setia Mitra. Stage II (matching stage) included established of long term objective until 2007 and decided alternative strategy used SWOT, TOWS, IE and SPACE matrixs. And stage III (decision stage) were done by decided chosen strategy of RS Setia Mitra for year 2003-2007 used QSPM. The taking of decision was made using CDMG (Consensus Decision Making Group) methode.
As a result, external envoronment evaluation produced 3,20 of EFE total value meant that RS Setia Mitra took a good responsible the opportunities and avoided threats. Internal environment evaluation produced 2,50 of IFE total value meant internally the power of it is average.
After knowing external and internal position, the management decided to keep using vision and mission statement because it is still relevant with the aim of RS Setia Mitra. The formula of long term objective they try to reach until year 2007 include financial, operasional services, marketing, SDM and quality aspects.
Determination of the alternative strategy produced two generic strategies recommendation which are intensive strategy and integrative strategy. On the decision stage, the strategy of determination result was chosen by using QSPM showed that fit strategy is intensive strategy.
This research concluded that the major strategy fit to the development of RS Setia Mitra year 2003-2007 are product development and market penetration strategy used equally. This research is also give ideas and suggestions to implementation chosen strategy to make vision and mission also determinded Long term objective to be accomplished.
References : 41 (1989-2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 1560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Kurniadi
"Telah dilakukan penelitian tentang perencanaan strategis Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan R.I. Tahun 2003 - 2007. Ruang lingkup penelitian ini meliputi analisis lingkungan ekstemal dan internal, penyusunan visi dan misi, menetapkan tujuan jangka panjang 2007, menentukan alternatif strategi dan menetapkan strategi terpilih yang sesuai dengan posisi Pusat Promosi Kesehatan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. Pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara mendalam, sumber data sekunder dan observasi oleh peneliti sendiri.
Teknik penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama adalah analisis lingkungan eksternal dan internal Pusat Promosi Kesehatan dengan menggunakan matrik External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) serta menyusun visi dan misi Pusat Promosi Kesehatan. Tahap kedua adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan menentukan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT dan IE. Tahap ketiga dilakukan penetapan strategi terpilih Pusat Promosi Kesehatan untuk tahun 2003 - 2007 dengan menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Cara pengambilan keputusan menggunakan metode Consensus Decision Making Group (CDMG).
Dari hasil penelitian, evaluasi lingkungan ekstemal menghasilkan nilai total EFE sebesar 2,84 yang berarti kondisi eksternal organisasi berada di atas rata-rata. Pusat Promosi Kesehatan merespon dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada. Nilai evaluasi lingkungan internal menghasilkan nilai total IFE sebesar 2,13 yang berarti secara internal karakteristik kondisi organisasi lemah.
Rumusan visi Pusat Promosi Kesehatan adalah "Pusat Promosi Kesehatan sebagai penggerak dan menjadi rujukan promosi kesehatan tingkat nasional tahun 2007". Untuk mencapai visi tersebut telah disusun misi Pusat Promosi Kesehatan. Kemudian dirumuskan pula tujuan jangka panjang Pusat Promosi Kesehatan yang ingin dicapai tahun 2007 yang meliputi aspek SDM, produk, sarana, promosi kesehatan, kemitraan, kebijakan dan konsep.
Dengan menggunakan QSPM, alternatif strategi yang sesuai bagi Pusat Promosi Kesehatan adalah pertumbuhan intensif yang meliputi strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi tersebut akan digunakan secara bersamaan dalam mencapai visi, misi dan tujuan Pusat Promosi Kesehatan tahun 2003 -- 2007.
Pada penelitian ini dituliskan saran dalam mengimplementasikan strategi tersebut yang meliputi ; perlunya visi dan misi menjadi semangat dalam bekerja, perlunya perencanaan strategis sebagai arch dan kebijakan Pusat Promosi Kesehatan, perlunya mensosialisasikan Perencanaan Strategis Pusat Promosi Kesehatan kepada para stakeholder dan perlunya menyusun rencana kegiatan tahunan.
Daffar bacaan : 52 (1981 - 2002)

Strategic Planning for Center of Health Promotion Department of Health R.I 2003 - 2007Research for strategic planning for Center of Health Promotion at Department of Health Republic of Indonesia 2003-2007 has been done. The scope of the research consists of external and internal environment analysis, review over vision and mission statement, define long term objectives until 2007, define strategic alternative, and the chosen strategy which is suitable with the position of Center of Health Promotion.
The kind of this research is descriptive analytic research using information as a base information of taking strategic decision. Information collecting was done through furthest interview, secondary data source, and observation done by the researcher himself.
The strategy composition techniques were done through three stages. Stage I includes external and internal environment analysis of Center of Health Promotion, using EFE and IFE matrix and arrange vision and mission statement of Center of Health Promotion. Stage 2 covers defining long term objective and determine strategy alternative by using SWOT and IE matrix. Stage 3 conducts chosen strategy defining for Center of Health Promotion for the year 2003 - 2007 by using QSPM matrix_ While the decision making uses CDMG (Consensus Decision Making Group) method.
As a result, external environment evaluation produced 2.84 of EFE total value which means that Center of Health Promotion has responded the existing opportunities very well as well as avoided the existing threats. Internal environment evaluation produced 2.13 of IFE total value which means that character of organization condition is internally weak.
The formulae of Center of Health Promotion's vision is "Center of Health Promotion as a motivator and reference for health promotion nationally in 2007". In order to achieve the mission, Center of Health Promotion's mission has been arranged. Moreover, the long term objective 2007 has been formulated covering aspects of Human resource, product, medium, health promotion, partnership, wisdom, and concepts.
By using QSPM, the appropriate strategy alternative for Center of Health Promotion is an intensive growth which covers market penetration and product development. The strategy will be collectively used to achieve vision, mission, and objectives of Center of Health Promotion 2003 - 2007.
This research also contains ideas and suggestions to implement the strategy which consist : vision and mission need become spirit of working, strategic planning need as Health Promotion Centre policy and purpose, it needs to socialize Health Promotion Centre Strategic Planning to stakeholder and to set up yearly activity plan.
References: 52 (1981 - 2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Tumiawan
"Rumah Sakit Daan Mogot merupakan Rumah Sakit Tkt. IV dibawah Kesdam Jaya yang memiliki fungsi utamanya yaitu menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan pada prajurit, PNS dan keluarganya di wilayah Tangerang disamping itu juga dapat memanfaatkan kapasitas lebih dan sumber daya yang dimilikinya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Dengan dapat diperbolehkannya RS Daan Mogot melayani masyarakat umum diharapkan tugas dan fungsi dapat lebih terpenuhi sesuai keinginan dan harapan pasien dinas, dan dengan adanya persaingan yang ketat dalam pelayanan kesehatan serta belum memilikinya rencana strategi melatar belakangi dilakukannya penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda penelitian operasional yaitu dengan menelaah dan menganalisa data serta pengamatan langsung terhadap situasi dan kondisi RS Daan Mogot yang kemudian dianalisis secara deskriptif faktor eksternal dan faktor internal dengan melalui tiga tahapan perumusan strategi.
Dari analisis perumusan strategi yaitu Tahap I ( Input Stage ) menganalisis situasi dengan menentukan peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahannya melalui Consensus Decision Making (CDM) dengan alat Bantu EFE dan IFE Matriks.
Tahap II ( Maching Stage ) menentukan alternatif strategi dengan menggunakan matriks Space dan matriks IE dan Tahap III ( Decision Stage ) menentukan prioritas strategi menggunakan QSPM matriks.
Hasil penelitian dengan Matriks IE berada pada posisi Hold and Maintain, sedangkan dengan Matriks Space berada pada posisi bersaing, kemudian dilakukan pencocokan (matching) dari alternatif strateginya, didapat strategi yang dianjurkan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Dari kedua alternatif strategi ini dengan melihat faktor eksternal dan internal, peneliti membuat 6 pilihan strategi yang kemudian dilakukaa skala prioritas dengan menggunakan QSPM, hasilnya adalah pengembangan poliklinik spesialis menjadi prioritas utama yang harus dikembangkan.
Agar strategi yang terpilih dapat dilaksanakan dengan baik maka perlu di implementasikan dalam program kerja tahunan yang kemudian perlu dilakukan evaluasi dari kegiatan tersebut oleh pihak manajemen rumah sakit.
Daftar Pustaka : 16 ( 1985 -2002 ).

Daan Mogot hospital is fourth grade hospital under Kesdam Jaya management that has main function to implement health support and health service for the soldier civil servant and their family in Tangerang area. than Mogot Hospital also has willing to exploit the facility and human resources we have, to dedicate the health service to the public. Since Daan Mogot Hospital has the authority to serve public, we hope the duty and the function of hospital can be more fulfilled as the official patient wish and hope, and since high competition in health service begin and since doesn't have strategic planning, it's bring in to the background of this research.
This research was done by using operation research method, which is analyzing the data and also directly observation to the situation and condition of Daan Mogot hospital and than analyzed by external and internal factor descriptive through three stage strategic formulation.
From the strategic formulation analyzing, stage I ( Input Stage ) analyze the situation by decide probability and threat along with strength and weakness through Consensus Decision Making ( CDM) with medium EFE and IFE matrixes.
Stage II ( Matching Stage ) decide strategy alternative by using space matrix and IE matrix and Stage III ( Decision Stage ) decide strategic priority by using QSPM matrix. The result of research which IE matrix in hold and maintain position, and space matrix in competition position and than do the strategy alternative matching, we get the suggested strategy, that is market penetration and product development.
Based on this two strategy alternative by considering external and internal factor, the researcher has made six strategic option that put in priority scale by using QSPM. The result is development specialist polyclinic as the first priority that has to be growth. To make chosen strategy can be implemented well, it-s necessary to implement in annual working program and also necessary to evaluate that activities by the hospital management .
References : 15 ( 1985 - 2002 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Fauzan S.
"Rumah Sakit Wijaya Kusumah adalah salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten-- Kuningan Jawa Barat yang mempunyai fungsi utamanya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Dalam menghadapi perubahan lingkungan eksternal dan internal, pengelola rumah sakit perlu melakukan upaya-upaya antisipatif dengan kerangka berpikir strategis yang terdokumentasi dalan perencanaan strategis.
Penelitian ini berupaya untuk membuat perencanaan strategis RS Wijaya Kusumah dengan meneliti dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi, baik faktor eksternal maupun kondisi internal.
Penelitian ini manggunakan metode penelitian operasional melalui analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap faktor eksternal dan faktor internal. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi kegiatan RS Wijaya Kusumah dan instansi terkait, sedangkan data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan pihak terkait. Data sekunder dan primer dikumpulkan oleh peneliti dan selanjutnya dianalisis melalui tiga tahapan sehingga dihasilkan rencana strategis RS Wijaya Kusumah.
Analisis perumusan strategi Tahap I dilakukan melalui Consensus Decision Making Group yang susunan keanggotaannya ditetapkan berdasarkan SK Direktur RS Wijaya Kusumah No. 47/RSWK/SK-Dir/III/2003, Pada tahap ini dihasilkan factor-faktor yang menjadi peluang, dan ancaman pada lingkungan eksternal, serta kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal. Selanjutnya dengan alat bantu matriks EFE dan IFE, diketahui nilai bobot untuk masing-masing faktor eksternal dan internal.
Analisis perumusan strategi Tahap II dilakukan menggunakan alat bantu Matriks TOWS dan Matriks IE. Serdasarkan Matriks TOWS RS Wijaya Kusumah berda pada posisi internal fix-it quadrant dan menurut Matriks 1E berada pada Sel V ( hold and maintain). Penyesuaian terhadap kedua matriks tersebut menghasilkan rekomendasi alternatif strategi untuk RS Wijaya Kusumah yaitu Pengembangan Produk (Product Development). Dari alternatif strategi yang direkomendasikan, peneliti mengembangkan tiga alternatif strategi operasional yang dapat dilakukan oleh rumah sakit, yaitu pengembangan Unit Gawat Darurat sebagai produk unggulan rumah sakit, pengembangan kamar bedah, dan pengembangan laboratorium.
Analisis Tahap III dilaksanakan untuk menentukan prioritas dari ketiga strategi operasional dengan menggunakan alat bantu QSPM. Menurut QSPM, pengembangan Unit Gawat Darurat sebagai produk unggulan rumah sakit merupakan prioritas utama.
Peneliti menyarankan agar manajemen rumah sakit menindak lanjuti strategi terpilih dalam rencana kerja tahunan, serta melakukan evaluasi berkala sehingga pelaksanaannya dapat mencapai target dan sasaran yang diharapkan.

Strategic Planning of Wijaya Kusumah Hospital in the District of Kuningan for the Periode of 2005 - 2009Hospital of Wijaya Kususmah is one of the private hospital in the District of Kuningan, West Java that the most important function are giving service of health to public society. In face of change the external and internal environment, the management of hospital require to anticipative efforts with framework strategic which is documentation of strategic plan. This research cope to make strategic plan of Wijaya Kusumah hospital with checking and analysing influnce factors, external factor and internal condition also.
This the research - use operational research method by analysis qualitative and quantitative to external and internal factors. The secondary data obtained from documentation activity of Wijaya Kusumah hospital and relevant institution, while primary data obtained by indepth interview and observation with related parties. Secondary and primary data have collected by researcher and then analysed with three step to become the strategic planning of Wijaya Kusumah hospital.
Analysing strategic formulation of Phase I conducted with Consensus Decision Making Group which its membership formation is specified pursuant to SK Direktur RS Wijaya Kusumah No. 47.RSWKrSK-Dir/IIt/2003. At this phase that's yielded by factors becoming opportunity, and threat from the external environment, and also weakness and strength at internal environment. And then by appliance assist of EFE Matrix and IFE Matrix, known by wight value to the each factor of external and is internal.
The formulation analysis of strategy of Phase II used appliance assist of TOWS Mat-ix and IE Matrix. Pursuant to TOWS Matrix Wijaya Kusumah hospital on course fix-it quadrant and according to IE Matrix reside in Cell of V ( hold and maintain ).
Adjustment to both matrix yielding strategy alternative recommendation for the Wijaya Kusumah hospital that is Product Development. Of recommended strategy alternative, researcher develop three operational strategy alternative able to do by hospital, that is development of emergency unit as pre-eminent product of hospital, development of surgical room, and development of laboratory.
Analysis Phase of III conducted for to determine priority from third operational strategy by using appliance assist QSPM. According to QSPM, development of emergency unit as pre-eminent product of hospital is representing especial priority.
Researcher suggest that hospital management act chosen strategy in annual activity plan, and also periodic evaluation so that its execution can reach expected target and goals.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mulyana
"Perubahan semakin cepat terjadi dan orientasi usaha juga menjadi berubah. Rumah sakit sebagai produsen layanan kesehatan harus mampu mengantisipasi perubahan dan mengetahui posisinya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan menjauhi ancaman-ancaman yang akan datang. Rumah sakit yang memiliki rencana strategis akan memimpin dalam persaingan dengan rumah sakit lain dan sesuatu yang diharapkan dimasa depan dapat terwujud.
Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini disusun. Penelitian tentang perencanaan strategi pengembangan RSU. Bayu Asih tahun 2004-2008 telah dilakukan Penelitian ini meliputi analisis lingkungan, eksternal dan internal, menentukan alternatif strategis dan menetapkan strategi yang sesuai dengan kondisi RSU.Bayu Asih.
Tujuan penelitian ini adalah menyusun suatu perencanaan strategis RSU.Bayu Asih periode tahun 2004-2008. Penelitian dilakukan dengan metode Operational research dengan analisis data dan pengamatan langsung terhadap kondisi RSU.Bayu Asih.
Penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama (Tahap input) meliputi analisis lingkungan eksternal dan internal, evaluasi faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal dengan menggunakan matriks EFE dan IFE dan meninjau utang pernyataan visi dan misi RSU. Bayu Asih. Tahap kedua (Tahap pencocokkan) menggunakan matriks TOWS dan matriks IE.
Hasil penelitian ini, dengan matriks TOWS didapatkan posisi RSU.Bayu Asih pada posisi kuadran kedua, dinamakan Kuadran Penguatan Internal. Dengan menggunakan matriks IE, ditemukan posisi RSU.Bayu Asih berada pada sel V, yaitu Pertahankan dan Pelihara. Setelah dilakukan penyesuaian, didapat strategi yang direkomendasikan oleh kedua matriks tersebut adalah Strategi Pengembangan Produk. Dan pada tahap ketiga (Tahap keputusan) dilakukan penetapan strategi terpilih RSU. Bayu Asih untuk tahun 2004-2008 dengan menggunakan matriks QSPM Pengambilan keputusan dengan menggunakan metoda CDMG (Consensus Decision Making Group).
Agar strategi terpilih dapat diimplementasikan dan berjalan sesuai dengan perencanaan, penting untuk menjabarkannya ke dalam program tahunan yang lebih spesifik, serta didukung dengan program sosialisasi kepada seluruh karyawan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, sebagai pemilik Rumah Sakit Umum Bayu Asih.
Kepustakaan : 20 (1995 -- 2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T11368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakti Alamsyah
"Dalam menghadapi era desentralisasi, RSUD Ujungberung memerlukan suatu perencanaan strategis sumber daya manusia di dalam mewujudkan visi dan mini serta rencana strategis dan program-program yang akan dilaksanakan dalam kunun waktu 2003-2007. Inilah yang menjadi alasan dan tujuan dari penelitian Mi.
Untuk dapat menyusun perencanaan strategis SDM Rumah Sakit Umum Daerah Ujungberungjenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian operasional dengan teknis analisis yaitu kornbinasi dari analisis kualitatif dan kuantitatif, dibantu dengan peramalan menggunakan time series forecasting dengan teknik double exponential smoothing with linear trend melalui program QS (Quant System) Version 2.0.
Penyusunan strategi ini dilakukan melalui beberapa tahap, tahap pertama (input stage) terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal SDM RSUD Ujungberung, yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG). Pada tahap kedua (matching stage), CDMG melakukan analisis dengan Internal-Eksternal matrix dan SWOT matrix. Secara tersendiri dilakukan analisis beban kerja dengan dasar jumlah kunjungan pasien dan jumlah hari perawatan yang disertai estimasi kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat Map, yang akan menghasilkan salah sate contoh jumlah kebutuhan SDM. Pada tahap ketiga (decision stage) analisis dilakukan dengan menggunakan QSPMuntuk menentukan prioritas strategi.
Dari hash penelitian, pada pemilihan altematif strategi dengan berdasarkan IE matrix, diketahui bahwa posisi SDM RSUD Ujungberung Kota Bandung berada pada sel I, yang artinya pada posisi pertumbuhan yang perlu dukungan baik internal maupun ekstemal.
Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa untuk snencapai tujuan jangka panjang SDM RSUD Ujungberung, dalam menghadapi era desentralisasi tahun 2003 - 2007 diperlukan advokasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Bandung.
Sebagai saran untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini adalah perlunya dibuat tim perencana untuk merumuskan langkah-langkah pengembangan SDM, membuat program pendidikan dan pelatihan serta pengelolaan SDM yang merupakan operasionalisasi dari perencanaan strategis SDM ini.

Strategic Plan for Human Resource in Ujungberung General Hospital, Bandung, West Java Province in Applying Decentralization, 2003-2007.Within the decentralization era, Ujungberung General Hospital requires the strategic plan for human resources to concrete vision and mission and program will be conducted in period of 2003 - 2007. This is major reason of the research.
To arrange the strategic plan of human resource in District General Hospital of Ujungberung, operational research has been conducted by using qualitative and quantitative analysis assisted by model prediction of time series forecasting using double exponential smoothing with linear trend through QS program (Quant System) Version 2.0.
Strategy arrangement is conducted through several stages. First stage (input stage) consist of external and internal environmental analysis of Ujungberung District General Hospital done by Consensus Decision Making Group (CDMG). The second stage (matching stage), CDMG performs the analysis with Internal - External matrix and SWOT matrix. Separately, analysis of work charge is conducted based on the amount of patient visiting and day of nursing accompanied by visiting of contact care and hospitalizing care, which produce one of human resource requirement. In the third stage (decision stage), analysis is conducted by using QSPM to decide strategy priority.
From the research of strategy alternative option based IE matrix, it is known that the position of Ujungberung District Hospital is in cell 1, it shows the developing position which is required both internal and external support. It is concluded that to obtain long term purpose of human resource of Ujungberung District Hospital in decentralization age of 2003- 2007, it is required the ad vocation and coordination with Bandung District Government.
To follow up research result, it needs to form planning team to formulate the further steps of human resource development, to make educational and training program which operational form of human resource strategy planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dewi Sulistyowati
"Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di RS Awal Bros Bekasi masih ada bahkan cukup tinggi jumlahnya di tahun 2018. Untuk mengatasi permasalahan ini, Divisi Keperawatan telah mengadakan program-program untuk meningkatkan critical thinkingdan keterampilan komunikasi perawat. Namun program ini belum meningkatkan semua aspek dari kompetensi SDM itu sendiri. Faktor utama yang muncul adalah bagaimana Divisi Keperawatan Awal Bros Bekasi dapat melakukan Pengembangan Kapasitas tenaga perawat di era VUCA saat ini. Sehingga standar mutu dan pelayanan yang di targetkan baik oleh corporatemaupun lembaga akreditasi nasional dan internasional dapat tercapai.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan strategis pengembangan kapasitas SDM di Divisi Keperawatan RS Awal Bros Bekasi periode 2020-2024 dalam menghadapi era VUCA. Rencana Strategis Divisi Keperawatan ini disusun dengan menggunakan metode External Factors Evaluation(EFE), Internal Factors Evaluation(IFE), analisa SWOT, QSPM, dan penyesuaian indikator KPI dengan Malcolm Baldridge Criteria. KPI disesuaikan untuk menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Agility). Berdasarkan Matriks IE ditemukan bahwa positioning Keperawatan RS Awal Bros Bekasi Barat untuk periode tahun 2020-2024 berada di sel II masuk dalam kategori "Growth & Expansion".
Berdasarkan hasil penelitian disusun delapan KPI yang diharapkan mampu menurunkan IKP dan meningkatkan critical thinking perawat. Selain itu, disusun Strategi VUCA Prime(The Visioning Strategy, The Understanding Strategy, The Clarity Strategy, The Agility Strategy) digabungkan dengan kompetensi 6Cs (Critical Thinking, Compassion, Collaboration, Creativity, Communication & Computation Logic). Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan perencanaan strategis Keperawatan RS Awal Bros Bekasi Barat dan di adopsi untuk di gunakan sebagai pemilihan perencanaan strategis RS Awal Bros Grup lainnya.

Patient Safety Incidents still exist even in quite high numbers in 2018. To overcome this problem, the Nursing Division has organized programs to improve critical thinking and nurse communication skills. But this program has not improved all aspects of the HR competency itself. The main factor that emerged was how the Bekasi Bros Initial Nursing Division could conduct Capacity Building for nurses in the current VUCA era. So that the quality and service standards targeted by both corporate and national and international accreditation institutions can be achieved.
This research aims to compile a strategic planning for capacity building in the Nursing Division of Awal Bros Bekasi Hospital in the period 2020-2024 in the face of the VUCA era. The Strategic Plan for the Nursing Division was prepared using the External Factors Evaluation (EFE), Internal Factors Evaluation (IFE), SWOT analysis, QSPM analysis, and the adjustment of KPI indicators with the Malcolm Baldridge Criteria. KPIs are adapted to face the era of VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Agility). Based on the IE Matrix, it was found that the positioning of Nursing at Awal Bros West Bekasi Hospital for the period 2020-2024 was in cell II included in the "Growth & Expansion" category.
Based on the results of the study, eight KPIs are arranged that are expected to reduce the IKP and increase nurse critical thinking. In addition, the VUCA Prime Strategy (The Visioning Strategy, The Understanding Strategy, The Clarity Strategy, The Agility Strategy) was combined with 6Cs competency (Critical Thinking, Compassion, Collaboration, Creativity, Communication & Computation Logic). This research can be used as a strategic planning reference for Nursing at Awal Bros West Bekasi Hospital and adopted for use as another strategic planning selection for Awal Bros Group Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usri Suharyono
"Persaingan antar rumah sakit yang semakin ketat dan adanya tuntutan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari masyarakat, mendorong praktisi manajerial rumah sakit untuk melakukan pembenahan di berbagai sektor, terutama pembenahan sumber daya manusia di Rumah Sakit
Dari data angket pelayanan di bagian administrasi dan pemeliharaan (umum) secara keseluruhan tahun 1999 di RS. Setia Mitra, yang menyatakan baik 84.55%, sedang 14.69% dan kurang 0.76%, sementara di bagian perawatan, yang menyatakan baik 94.64%, sedang 5.14% dan kurang 0.23%.
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik karyawan di bagian administrasi keuangan dan umum dengan persepsinya terhadap pekerjaan di RS. Setia Mitra.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian bersifat kross seksional. Pengambilan data primer dilakukan dengan kuesioner. Populasi penelitian adalah karyawan di bagian administrasi keuangan dan umum RS. Setia Mitra sebanyak 42 orang.
Hasil penelitian adalah, karakteristik karyawan sebagaian besar berpendidikan SMU/SMU keatas, belum pernah mengikuti pendidikan tambahan, mempunyai pengalaman kerja lebih dari 5 tahun dan sebagian berjenis kelamin pria. Hampir semua karakteristik karyawan berhubungan dengan persepsi karyawan terhadap pekerjaan, hanya terdapat satu karakteristik yang tidak berhubungan. Satu karakteristik tidak dilakukan uji statistik karena data tidak sebanding.
Saran untuk RS. Setia Mitra, adalah lebih mengintensifkan sosialisai mengenai sistem kerja serta sistem pemberian penghargaan kepada karyawan, khususnya sistem pengggajian yang berlaku tertutama kepada karyawan pelaksana, lebih banyak memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan tambahan, dan juga dilakukan perbaikan kondisi kerja, sekaligus lebih melengkapi alat kerja serta mempermudah birokrasi pengadaan alat kerja.

Analysis on the Characteristic Relation of the Financial and General Administration Staffs with Their Perception on Their Job at the Hospital Of Setia MitraThe increasing tight competition between hospital and the demand for the health services from the community have push the hospital management practitioners to organize various sectors, especially the human sector of hospitals.
Based on the questioners data from the administration and maintenance department the figures for 1999 indicate, that in Setia Mitra Hospital the services are 84.55% good, average 14.69% and 0.76% less good, While in the treatment services are 94.64% good, average 5.14% and 0.23% less good.
The purpose of this research is to find out how the relation is between the financial and general office staffs characteristic and their perception of their job in Setia Mitra Hospital.
The research is a quantitative one with cross sectional research plan. Primary data were obtained from questioners. The research population consists of the financial administration and general office staffs of Setia Mitra Hospital, 42 people in total.
Most of the staffs are senior secondary school graduates or higher, have never attend further education, have a working experience of more than 5 years and some of them are men. Nearly all staff's characteristic are related with the staffs perception on their job. Only one characteristic in not No statistical test has not been carried out for this one since the available data is not in accordance with the requirement.
It is suggested the Setia Mitra Hospital should intensify their socialization on their work and rewarding system, especially their remuneration system for their executing staff, they should also give opportunity to their staff to attend additional training, improve working conditions including the provision of working tolls and ease their purchasing method."
2000
T7793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drajat Mulya Hamid Firdausy
"Telah dilakukan penelitian tentang perencanaan strategis pengembangan Departemen Gawat Darurat RSPAD Gatot Soebroto tahun 2002- 2004. Ruang lingkup penelitian meliputi analisa lingkungan eksternal, analisa lingkungan internal, membuat alternatif strategi, dan penetapan strategi, yang sejalan dengan Visi dan Misi RSPAD Gatot Soebroto.
Untuk dapat menyusun perencanaan strategis pengembangan dari Departemen Gawat Darurat RSPAD Gatot Soebroto, dilakukan penelitian operasional dengan analisis kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan Time Series Forecasting dari program QSB+. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan sebagai herikut :
1. Tahap I (Input stage) meiiputi analisa iingkungan eksternal dan internal Departemen Gawat Darurat RSPAD Gatot Soebroto, melalui metode Delphi?(abstrak tidak lengkap ter-scan)"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T1902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nailly Mohammad
"Masalah kesehatan utama yang dihadapi bangsa ini meliputi derajat kesehatan yang rendah, status gizi masyarakat yang masih memprihatinkan, serta problema double burden, yaitu munculnya penyakit menular baru (New Emerging Disease) yang dibarengi dengan adanya penyakit menular lama yang muncul kembali (Re Emerging Disease). Selain itu, permasalahan kesehatan juga diperburuk dengan semakin berkembangnya penyakit tidak menular.
Sub Direktorat Surveilans Epidemiologi Depkes RI (Subdit SE), suatu organisasi publik non profit yang bertugas melakukan kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit dan masalah-masalah kesehatan. Subdit SE jugs bertugas melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran inforrnasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan. Subdit SE dapat berfungsi dua hal, yaitu memproduksi data dan informasi langsung atau membangun kerjasama dengan unit lain agar mempunyai kemampuan memadai untuk melaksanakan kegiatan surveilans. Kegiatan subdit terakhir ini, akan semakin besar, karena semakin kompleksnya permasalahan kesehatan, perubahan yang cepat, serta kebutuhan segera akan informasi dan data untuk menyusun program.
Dalam menyongsong Indonesia Baru yang sehat, yang sejalan dengan semangat otonomi daerah, telah diberikan otonomi kepada kabupatenikota untuk berperan dan berwenang dalam pengambilan keputusan kesehatan. Tentu saja desentralisasi kebijakan kesehatan ini harus ditopang oleh kemampuan dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan setempat (Evidence Based Decision Making)mengingat permasalahan kesehatan yang makin rumit, kebutuhan program kesehatan yang rinci dan mendesak, serta tuntutan masyarakat akan kesehatan yang semakin tinggi, mendorong Subdit Surveilans untuk mengembangkan sistem jejaring dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi dan meningkatkan manajemen organisasinya dengan melakukan pembuatan rencana strategis kedepan.
Delphi Technique dengan Personal Judgment, yang beranggotakan 6 orang yang sebagian besar para pembuat keputusan di Subdit Surveilans, menetapkan beberapa strategi terbaik dengan menggunakan matrik SWOT clan QSPM sebagaimana yang diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian berdasarkan matriks Intemal-Eksternal, memperlihatkan bahwa posisi Subdit Surveilans berada pada kuadran V. Posisi ini menuntun Subdit untuk mengembangkan kebijakan Hold and Maintain, dengan strategi yang sesuai yaitu strategi market penetration dan product development.
Penelitian ini menyimpulan bahwa Subdit Surveilans memiliki peluang yang besar, walaupun is menghadapi berbagai kelemahan dan ancaman. Menghadapi kondisi ini, sebaiknya prioritas diarahkan untuk memperkuat organisasi sebelurn melakukan langkah-langkah penetrasi pasar. Sebagai saran dan tindak lanjut, strategi yang telah dipilih hendaknya dioperasikan dengan optimal melalui dukungan berbagai pihak.
Daftar Bacaan : 36 (1982-2002)

Strategic Planning Of Epidemiology Surveilans Of Subdirec.Tory Health Departement In The Year 2003-2007 The main health problem, which is, faced this nation covering the low of health degree, mal nutrition, and the new and re emerging disease (double burdens phenomenon). In addition, the problem is going worse with no emerging diseases development.
Sub-directorate of Surveillance and Epidemiological Health Department of Republic of Indonesia is a governmentally organization which responsible to do continuously and systematically analyze activities of diseases and health problems. The sub-directorate is also responsible to prevent effectively and efficiently those health problems through epidemiological data collecting process and distribution to all of health program organizer.
The Sub-directorate has two functions: to produce epidemiological information and to build networking to others unit in order to have sufficiently competencies to undertake surveillance activities. Meanwhile, the health problem run into more complicated and changes rapidly. Therefore, the Sub-directorate has a lot of tasks and activities.
Facing of the new healthy of Indonesia and the spirit of reformation, the authority of health policies has been decentralized to the districts. It means, the district government has to be able to handle and manage the health problem which is supported by capabilities and the policies have to be referred by local need and conditions (Evidence Based Decision Making) Considering the more complicated and urgently of health problem, it is driving the sub-directorate to develop network system in undertaking epidemiological surveillance and building organization management by making a strategic planning for 5 years forward
Delphi Technique with Personal Judgment, which is six experts have made the best strategies used matrix SWOT and QSPM as a result of this study. The result of this study has shown that the Sub-directorate stands on quadrant V. It means the Sub-directorate in "hold and maintain" position, and should develop market penetration and product development.
This study concludes that Sub-directorate has range opportunities, but on the other hand it faces a significant weakness and big threat. Encountering this condition, the sub directorate should put the priority on strengthening the organization before penetrating and the market. This study also suggests operating the best alternative strategies with all of support and seriousness.
Bibliography: 36 (1982-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T11256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>