Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharti
"Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara lain pemaparan bahan kimia menjadi panting di Indonesia terutama dalam hubungan dengan proses Industrialisasi yang kian meningkat, Proses Industrialisasi mengakibatkan interaksi antara Pekerja dengan Bahan Kimia. Upaya pengendalian pemaparan bahan kimia umumnya ditempuh dengan cara pemantauan lingkungan dan pemantauan biologik.
Namun dalam penelitian ini penilaian pemaparan bahan kimia terhadap Pekerja laboratorium menggunakan perhitungan matematis (generic model) dari U.S. Environmental Protection Agency (EPA ,I989) sebagai gambaran awal dari keadaan Pekerja dalam rangka perlindungan kesehatan Pekerja .
Penelitian ini bertujuan uniuk mengetahui Identifikasi dan Proses Pemaparan bahan kimia pada Pekerja laboratorium Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang .
Menurut Informasi dan Pedoman Penilaian Pemaparan yang dipublikasikan EPA , faktor- faktor yang mempengaruhi pemaparan pada Pekerja laboratorium antara lain Sumber Bahan Kimia , Proses Pemaparan dan Pekerja yang terpapar.
Metode penelitian ini adalah Diskriptik Analitik , dengan jumlah Responden (Pekerja) 31 orang yang berasal dari Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumber bahaya adalah sifat mudah terbakar,mudau meledak dan sifat korosif J iritant dari bahan kimia yang banyak digunakan dalam analisa laboratorium Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya dengan rute pemaparan tunggal atau kombinasi inhalasi, dermal, dan ingesti.
Hasil perhitungan generik model bahan kimia yang masuk dalam tubuh relatif masih aman karena konsentrasi bahan kimia yang digunakan dalam analisa laboratorium kecil ( 0,002 mgll - 2,5 mg/l ) sehingga bahan kimia yang intake kedalam tubuh Pekerja juga kecil.
Agar program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat terlaksana diharapkan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara lain adanya Tim K3, penyediaan Alat Pelindung diri (APD) yang sesuai, pemeliharaan lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan dan peningkatan kualitas pemeriksaan kesehatan Pekerja
Daftar bacaan : 33 ( 1980 - 2002 )

Risk Assessment Exposure Chemical Substances to Laboratory Worker in Food Testing Sector and Hazardous Materials Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang 2001The problem Occupational Health and Safety among the other exposure with chemical substances became important in Indonesian with the relation Industry process increased.
The control effort exposure chemical substances always in path way at environment monitoring and biologic monitoring .
In this research exposure assessment chemical substances to laboratory worker use calculation equation generic model from US. EPA ( 1989 ) as the first step to see healths condition to protect health worker Food testing sector and hazardous material Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang .
This research purpose to know identify and exposure assessment chemical material to laboratory worker food testing sector and hazardous materials Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang .
According information and guidance exposure assessment which EPA publication, the factors which influence exposure to laboratory worker among others chemical material source , exposure process and and exposure have by the workers.
The method of this research are descriptive Analitic with totally 31 respondence that came from food testing sector and hazardous materials with path way exposure are inhalation, dermal and ingestion.
The result generic model calculation that chemical substances intakes to body relatively still safe because chemical substances's concentration are use in laboratory analysis was little ( 0,002mg!! - 2,5 mg/1 ) there fore chemical substances intake to body worker little too.
In other to Program Occupational Health and Safety can carried out Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan to implementation Occupational Safety and Health Management Sistem with makes K3 team, prepare personal protection equipment , protect the work's environtment in other regulation and increase the quality of the health worker .
Reference : 33 ( 1980 - 2002 )"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Alia
"Tesis ini membahas tentang penilaian risiko dari kegiatan penanganan bahan baku kimia dan produk kimia di PT. N pada tahun 2009 dimana fokus penilaian risiko dilihat pada pekcxja di gudang bahan baku, pnoduksi, gudang produk, laboratorium Serta kontrol teknik. Penelitian ini adalah peneiitian semi-kuamitatii Data dikumpulkan dengan pengamatan dan diolah dengan matriks penilaian risiko autara iiwekuensi kejadian, peluang teljadi dan kosekuensi kejadian. Hasil penclitian menyarankan bahwa perlunya dilakukan pengendalian bempa pelatihan terhadap pekerja, komitmen manajemen dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat bagi para pekerja untuk mengurangi risiko dari kegiatan penanganan bahan baku kimia dan produk kimia di PT. N.

The focus of this study is the risk assessment of chemical material and product handling at PT. N in 2009, the focus of risk assessment are the employee in the material warehouse, production, Enishcd-good warehouse, laboratory and technical control. This research is semi-quantitative. The data were collected by observation and being input in the risk assessment matrix of frequencies, probability and Severity. The researcher recommend that training for employee, management commitment and usage of personal protection equipment are needed to the risk of material and product chemical handling at PT. N."
Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33798
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Alam Addini
"Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada kegiatan Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif di Laboratorium Kimia Metalurgi Tahun 2012. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Metode identifikasi hazard menggunakan Task Risk Analysis, sedangkan untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif dengan kriteria penilaian risiko (consequence, likelihood, dan exposure).
Hasil analisis tingkat risiko yang didapatkan, yaitu risiko dengan tingkat risiko very high sebanyak 4 (4,5%), priority 1 sebanyak 6 (6,7%), substantial sebanyak 42 (47,2%), priority 3 sebanyak 25 (28,1%), dan acceptable sebanyak 12 (13,5%). Saran yang dapat diberikan yaitu diperlukannya manajemen keselamatan di laboratorium melalui program keselamatan laboratorium.
The focus on this study is risk analysis in Quantitative Analytical Chemistry at Department Metallurgical and Material Engineering Chemistry Laboratory of University of Indonesia in 2012. This aim to assess risk level at the laboratory activity. Hazard identification method using the Task Risk Analysis, while for risk analysis is undertaken by semi-quantitative method that uses risk assessment criteria (consequence, likelihood, exposure).
Level of risk analytical results is risk with very high level has 4 (4,5%), priority 1 level has 6 (6,7%), substantial level has 42 (47,2%), priority 3 level has 25 (28,1%), and acceptable level has 12 (13,5%). The recommendations are need a safety management at laboratory with create a laboratory safety program.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Johari
"Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di laboratorium terutama di bagian Mikrobiologi merupakan hal penting yang harus dijalankan, dimana laboratorium di bagian Mikrobiologi merupakan salah satu tempat kerja yang mengandung bahaya kesehatan mudah terjangkit penyakit, risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuanya adalah diketahuinya tingkat risiko K3 pada aktivitas pemeriksaan sampel yang rutin dilakukan seperti pemeriksaan kultur darah, sputum dan memberikan rekomendasi. Tahapan manajement risiko dilakukan berdasarkan pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004, metode identifikasi hazard yang digunakan adalah Generic Model dan untuk penentuan level risiko metode analisa risiko semikuantitatif mengunakan nilai berupa skor berdasarkan W.T. Fine dalam Cross Jean, 1998. Existing risk (dengan memperhitungkan pengendalian yang telah ada) pada aktivitas pemeriksaan kultur darah dan sputum dikelompokan menurut tahapan kerja dan dilakukan skoring berdasarkan Fine untuk menentukan level risikonya, didapatkan level risiko Besar sebanyak 13, level risiko Prioritas 3 sebanyak 17, dan level risiko Diterima sebanyak 6. Untuk mengurangi risiko K3 pada petugas analis kesehatan di bagian Mikrobiologi dilakukan engineering control, administrative control, dan alat pelindung diri (APD).

Implementation of Occupational Health and Safety in the Microbiology laboratory is especially important to be performed, where the Microbiology laboratory isone of workplace helath hazards easily contract the disease, the risk of occupational accidents and occupational diseases. The aim is to know the level of risk k3 activity routine sample check such as checking blood culture, sputum and provide recommendations. Stages of Management of risk approach to risk management i based on AS/NZS 4360:2004, hazard identification methods used are Generic Model for determinaation of the level of risk and risk analysis methods semiquantitatively using a score based on the value in WT Fine in Jean Cross, 1998. Existing risk (taking into account existing controls) on the activityof blood and sputum culture examination are grouped according to the stages of labor and scoring done by Fine to determine the level of risk, Great risk levels obtained were 13, the risk level Priority 3 as many as 17, and as Acceptable risk levels 6. To reduce the risk of K3 on workers health analyst at the Microbiology conducted engineering controls, administrative controls, and personal protective equipment (PPE)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Cahyadi
"Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk memberikan gambaran resiko individual pertahun untuk personel yang tinggal dan bekerja di WHP-X. Serta mengevaluasi kegiatan mitigasi / kontrol yang bertujuan untuk menurunkan resiko pada tingkat yang bisa diterima dengan melakukan analisa semi kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatis dan kualitatif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30320
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Rahmah Sari Dewi
"Penelitian ini membahas mengenai risiko keselamatan pada Pekerjaan Instalasi Pipa Hydrant dan Sprinkler di Proyek Pembangunan Gedung XY oleh PT. X Tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai probabilitas, konsekuensi dan eksposur dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui tingkat risiko. Penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian menyatakan bahwa prioritas risiko yang dimiliki pada setiap tahapan pekerjaan di pekerjaan instalasi pipa hydrant dan sprinkler meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3, dan acceptable.

This study discusses the safety risks at work hydrant and sprinkler pipes installation on XY building Project by PT. X in 2012. Risk assessment is done by analyzing the value of risk probability, consequence and exposure of each phase of the work which is then compared with the standard semi-quantitative risk level WT Fine J to determine the level of risk. This study using semi-quantitative methods AS / NZS 4360:2004.
The results stated that the priority risks that exist at every stage of work on the job hydrant and sprinkler pipe installation includes very high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fyona
"Industri sepatu sektor informal sangat rentan terhadap hazard kimia, ergonomi, fisik serta pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja. Penelitian dilakukan untuk menilai risiko pada setiap tahapan proses produksi pada area produksi di Bengkel Sepatu Aris, tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap dari setiap tahapan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap tahapan proses produksi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah kerja meliputi level very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable.

Shoes industry informal sector has a hazard, there are chemical hazard, ergonomic hazard, management and culture of job, etc. This study discusses the risk that value of owned production every step of the work performed in the production area in Bengkel Aris, in 2012. Risk Assessment is done by analyzing the probability value, exposure and consequences of each phase of work which is then compared to a standard level of risk semi-quatitative to determine the level of risk that exist at each stage of the production process. This study is a descriptive analytical study using semi-quantitative method AS/NZS 4360:2004. The study states that the level of risk that you have on each step in production area of work includes very high level, priority one, substantial, priority 3 and acceptable."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvira Nurul Hasanah
"This study describes risk assessment of occupational health and safety on working
at height activities in Leighton-Total Joint Operation (LTJO) year 2015. This
study refers to AS/NZS 4360:2004 standard with semi-quantitative analysis, and
mathematic method from W.T. Fine. The result of this study shows that activities
at height in LTJO have 86 occupational health and safety risks. At the level of
existing risk, there are 1 risk categorized as very high, which means activity
should be stopped until risk reduced to the safe limit, which is the risk of falling
from height within the scaffold dismantling activity.

Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko K3 pada aktivitas pekerjaan yang
dilakukan di ketinggian di Leighton-Total Joint Operation (LTJO) tahun 2015.
Penelitian ini mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan
analisis risiko semikuantitatif dan perhitungan nilai risiko dengan metode dari
W.T. Fine. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pekerjaan yang
dilakukan di ketinggian di LTJO memiliki 86 risiko K3. Pada level existing risk
terdapat 1 risiko dengan kategori very high, yang artinya aktivitas harus
diberhentikan sampai risiko dapat direduksi hingga batas aman, yaitu risiko jatuh
dari ketinggian pada aktivitas pembongkaran scaffolding."
2015
S58805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saltiani Damayanti
"Langkah awal dalam upaya meningkatkan kondisi keselamatan dan kesehatan adalah melakukan penilaian risiko di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pembuatan tahu di Pabrik Tahu X. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko pada proses pembuatan tahu menggunakan teknik Job Hazard Analysis (JHA) dilanjutkan dengan menganalisis tingkat risiko dengan metode W.T. Fine, kemudian dievaluasi dan ditentukan upaya perbaikan dan pengendalian risiko dari bahaya di tempat kerja. Hasil penelitian teridentifikasi 16 bahaya dari seluruh proses pembuatan tahu, terdiri dari 3 bahaya ergonomik, 7 bahaya fisik, 2 bahaya biologi, 3 bahaya kimia, dan 1 bahaya perilaku. Hasil analisis menunjukkan tiga tingkat risiko tertinggi yaitu bekerja dengan postur janggal, asap hasil pembakaran, dan percikan api dan minyak panas sehingga direkomendasikan meja kerja ditinggikan, pemasangan rocket stove dan perawatan sistem ventilasi, serta menetapkan standar operasi prosedur untuk memakai alat pelindung diri yang tepat.

The first step in improving occupational safety and health is to conduct a risk assessment at work, which is a key element in risk management. This study aimed to determine the level of occupational safety and health risks in the process of making tofu in Factory Tofu X. This study used descriptive observational design to identify the hazards and risks in the process of making tofu using Job Hazard Analysis (JHA) techniques followed by analyzing the level of risk with W.T. Fine method, then evaluated and determined the efforts to control the workplace risks caused by the indentified hazard, so that the workplace becomes healthy and safe. The results identified 16 hazards from the entire tofu manufacturing process, consisting of 3 ergonomic hazards, 7 physical hazards, 2 biological hazards, 3 chemical hazards, and 1 behavioral hazard. The analysis showed that three of highest risks were ergonomic hazard, chemical hazard of smoke from combustion, and physical hazard of sparks and hot oils, so the recommendations provided are an elevated work table, mounting rocket stove and ventilation system maintenance, and setting standard operating procedures to wear appropriate personal protective equipment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelvi Arvina
"Skripsi ini membahas tentang penilaian risiko pada tujuh proses kerja yang terdapat di Bagian Trimming Chassis Final, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Assembling Plant Pondok Ungu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang mengacu pada Australian Standard/New Zealand Standard (AS/NZS) ISO 31000:2009.
Metode yang digunakan dalam penilaian risiko adalah metode semi-kuantitatif formula matematika W.T Fine. Tujuan penelitian adalah mendapatkan tingkat risiko K3 pada proses kerja di Bagian TCF F-series, PT IAMI, APPU.
Hasil penelitian adalah lima risiko terbesar dari tujuh proses kerja yang terdapat di bagian TCF F-series dan ditentukan berdasarkan nilai risiko yang dimiliki masing-masing risiko yang terdapat pada tujuh proses kerja tersebut. masing risiko yang terdapat pada tujuh proses kerja tersebut.

This final paper discusses about the risk assessment of seven work process in Trimming Chassis Final, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Assembling Plant Pondok Ungu (APPU). This research used design of descriptive reasearch that refer to Australian Standard/New Zealand Standard (AS/NZS) ISO 31000:2009.
The Method which is used in this risk assessment is semi-quantitative method of W.T Fine mathematical formula. The objective of research is getting the level of occupational health and safety risk of work process in Trimming Chassis Final F-series, PT IAMI, APPU.
The research result is the top five of seven work processes of TCF F-series, then they are determined based on risk values which are had by each risks of seven work processes.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>