Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56380 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heri Sumaryunus H.
"Pensiun merupakan dambaan memperoleh penghasilan setelah berakhir masa kerja seseorang. Pemberian pensiun kepada karyawan akan memberikan motivasi untuk lebih giat bekerja.
Sebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun, Dana Pensiun Bank Indonesia agar mendapatkan pembinaan dan pengawasan secara tepat. Dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi kekayaan Dana Pensiun Bank Indonesia harus dikelola secara sehat untuk mencapai hasil yang optimum. Tujuan investasi adalah untuk memaksimumkan hasil pengembangan kekayaan Dana Pensiun dengan memperhatikan aspek keamanan, tingkat likuiditas, serta tingkat risiko dari setiap jenis investasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Indonesia.
Penelitian ini bersifat deskriptif - analitis kuantitatif yaitu mendapatkan gambaran yang sistematis berdasarkan data yang ada dengan melakukan penelitian portofolio investasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan teori manajemen portofolio yaitu Mean's Variance Model oleh Markowitz.
Dalam rancangan portofolio investasi, mencerminkan suatu keadaan dimana Dana Pensiun Bank Indonesia yang memiliki realisasi portofolio investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan bernilai negatif terbesar dari seluruh komposisi portofolio yang ada serta mempunyai nilai standar deviasi bernilai positif terbesar. Hal ini berarti Dana Pensiun Bank Indonesia menanggung risiko terbesar dari komposisi portofolio investasi yang ditanamkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Indonesia adalah tingkat suku bunga baik deposito berjangka maupun obligasi, pemilihan jenis saham yang memiliki indeks harga saham individu yang relatif meningkat, pemilihan reksadana yang memiliki nilai aktiva bersih yang relatif meningkat, kinerja dari perusahaan tempat penanaman investasi langsung, dan komposisi portofolio investasi yang tepat agar didapat hasil yang optimum.
Sesuai daftar rancangan portofolio investasi dengan koefisiensi varian pada Dana Pensiun Bank Indonesia, dapat disimpulkan bahwa selain realisasi portofolio investasi Dana Pensiun Bank Indonesia belum optimum, berdasarkan nilai kovarian yang terkecil yaitu (2.524,951), maka jenis portofolio VI dengan komposisi investasi tersebut adalah merupakan komposisi portofolio investasi yang optimum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Paramita
"Untuk mengetahui apakah suatu portofolio investasi sudah optimal atau belum, maka dilakukan analisis, salah satunya dengan teori portfolio optimal Markowitz.
Mori potfolio optimal Markowitz ini adalah suatu teori portofolio modern yang digunakan untuk menganalisis pembentukan suatu kombinasi proporsi dari beberapa instrumen investasi sehingga dapat membentuk kombinasi portofolio yang optimal.
Dari hasil perhitungan aplikasi teori portfolio optimal Markowitz yang dibantu dengan program lindo, dengan menggunakan data selama periode Januari 2005 sampai dengan periode Juni 2005, maka diperoleh proporsi dari instrumen investasi SBI, deposito, reksadana, saham dan obligasi.
Hasi] perhitungan, kombinasi portofolio yang optimal terdiri dari 35% pada SB1. 0% pada deposito berjangka 1, 3, 6 bulan, 15% pada reksadana, 20% pada saham dan 30% pada obligasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamaludin
"Dana Pensiun LIA adalah lembaga yang menjamin para Pensiunan untuk dengan mendapatkan manfaat pensiun dengan dana yang telah dipupuk sejak calon Pensiunan masih aktif bekerja. Agar dana yang dipupuk terus berkembang baik dan terjamin, pengurus Dana Pensiun LIA menginvestasikan dananya dengan mempertimbangkan risiko dan hasil yang optimal.
Sejalan dengan situasi dan kondisi serta perkembangan perekonomian di Indonesia yang fluktuatif Dana Pensiun LIA Iebih teliti untuk memilih aset-aset financial yang menguntungkan dengan risiko rendah. Pertimbangan atas kondisi perekonomian pada masa lalu, saat ini, dan perkiraan masa yang akan datang, menjadi titik tolak untuk menganalisa investasi portofolio.
Tujuan investasi Dana Pensiun yang optimal adalah memaksimumkan hasil pengembangan kekayaan Dana Pensiun dengan memperhatikan aspek keamanan, tingkat likuiditas, serta risiko dari setiap jenis investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi portofolio investasi Dana Pensiun LIA.
Investasi portofolio, mencerminkan suatu keadaan dimana Dana Pensiun LIA yang memiliki realisasi portofolio investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan mendekati rencana investasi yang dibuat dari seluruh kombinasi aset-aset yang ada serta mempunyai nilai deviasi standar bernilai positif terbesar. Hal ini berarti Dana Pensiun LIA menanggung risiko terbesar dari komposisi portofolio investasi yang ditanamkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi portofolio Dana Pensiun LIA adalah tingkat suku bunga deposito berjangka maupun obligasi, pemilihan reksadana yang memiliki nilai aktiva bersih yang relatif meningkat, dan kombinasi investasi portofolio yang tepat.
Hasil penelitian ini menyimpulkan, sesuai dengan daftar rancangan investasi portofolio pada Dana Pensiun LIA bahwa realisasi investasi portofolio Dana Pensiur, LIA belum optimal, berdasarkan nilai kovarian terkecil yaitu (0,120) maka investasi portofolio rancangan Vlll dengan kombinasi investasi tersebut adalah merupakan kombinasi investasi portofolio yang optimal."
Depok: fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Jidin
"ABSTRAK
Seiring dengan berlakunya Undang-undang nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun,
ada tuntutan profesionalisasi dalam pengelolaan kekayaannya. Hal ini merupakan
tantangan bagi Dana pensiun untuk selalu meningkatkan kemampuannya dalam
perencanaan serta dalam implementasi dari perencanaan investasi tersebut.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) menyelenggarakan Program Pensiun
luran Pasti (PPIP) dengan pilihan dan resiko investasi ada pada peserta. Namun demikian
penyelenggara DPLK ini tentunya mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
pilihan-pilihan portofolio investasi yang optimal bagi berbagai jenis tingkat toleransi
resiko dari para peserta.
Penentuan kumpulan portofolio investasi yang efisien dikaji melalui pendekatan
Markowitz. Dengan pendekatan Markowitz portofolio-portofolio yang efisien adalah
portofolio-portofolio yang menjanjikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan portofolio-portofolio
lain yang memiliki kandungan risiko yang sama. Atau portofolio-portofolio
investasi yang mengandung konskuensi risiko yang lebih rendah dibandingkan
portofolio-portofolio yang lain dengan imbal hasil harapan yang sama
Dalam kajian ini aplikasi metode tersebut dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Menaksir imbal hasil dan resiko investasi dari berbagai jenis aset beresiko yang
akan direncanakan masuk dalam portofolio.
Menentukan satu jenis aset bebas resiko dengan imbal hasilnya. (Pada tulisan ini
deposito dianggap sebagai aset bebas resiko, namun melihat perkembangan
instrumen investasi pilihan tersebut bisa saja berubah)
Proses estimasi variansi dan covariansi dari kandidat-kandidat portofolio, dengan
memaksimumkan problema
Untuk mendapatkan kumpulan portofolio yang efisien (memaksimumkan
problema studi ini menggunakan teknik optimasi
pemrograman kuadratik. Penghitungan komposisi investasi pada masing-masing
aset dengan pemrograman kuadratik dijalankan dengan bantuan subprogram
SOLVER pada perangkat lunak EXCEL.
Penghitungan portofolio yang optimal dilakukan untuk berbagai tingkat toleransi
risiko investor. Tingkat toleransi risiko investor di urutkan dari nol dengan
interval tambahan sebesar 0,25. Penentuan nilai toleransi risiko dibuat secara
arbitrer sekedar untuk mewakili sikap kelompok investor tertentu terhadap
perimbangan imbal hasil dan risiko
Dengan sejumlah x tingkat toleransi resiko, maka akan terbentuk sejumlah x
portofolio yang optimal yang mengandung : lmbal hasil harapan, deviasi (resiko),
jenis dan bobot aset yang membentuk portofolio.
Hasil tersebut dapat dibuatkan sebagai pedoman dalam memberikan pilihan portofolio
investasi bagi peserta DPLK. Namun masih ada masalah yang tertinggal dan perlu untuk
kajian selanjutnya, yaitu mengukur tingkat toleransi dari peserta.
Dari pilihan investasi yang disajikan oleh DPLK Bank BNI pada saat ini, yang
merupakan kombinasi antara aset bebas resiko dalam hal ini deposito dan aset beresiko
dalam hal ini obligasi, terdapat kesan bahwa konsep itu dilatarbelakangi oleh Metode
Markowitz. Hanya saja metode tersebut belum dilakukan sebagaimana mestinya, seperti
pemilihan jenis obligasi dan proporsinya tidak mempunyai patokan. Patut diduga hal itu
disebabkan usia DPLK yang relatif mudah sehingga pada saat pendirian jelas Metode
Markowitz belum dapat dilakukan secara menyeluruh karena akumulasi dana masih
relatif kecil. Melihat jumlah peserta dan jumlah dana sampai dengan saat ini, bahwa
aplikasi Metode Markowitz secara menyeluruh seperti proses dalam tulisan ini sudah
memungkinkan. Sedangkan pilihan jenis aset investasi dapat disesuaikan dengan
perkembangan.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suheri
"Banyaknya lembaga keuangan yang sesuai dengan syariah telah memudahkan seorang muslim untuk menjalankan syariah, namun bagi yang memiliki dana pensiun yang dikelola oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) kekafahan belum bisa terwujud, karena belum ada yang mengelola portofolionya secara syariah. Adanya kekhawatiran bahwa hasilnya lebih jelek daripada hasil portofolio konvensional, menyebabkan belum ada yang memutuskan untuk mengalokasikan dana pensiun yang dikelola secara syariah saja. Melalui penelitian ini, dengan melakukan perbandingan antara hasil dan risiko pengelolaan portofolio investasi secara konvensional yang dilakukan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja XYZ dengan pengelolaan portofolio investasi secara syariah, diperoleh jawaban bahwa kekhawatiran tersebut tidak perlu ada, karena baik hasil maupun risiko di antara kedua portofolio tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang significant, demikian pula jika yang diuji adalah kinerja kedua portofolio melalui penghitungan Sharpe Ratio, bahkan dari segi hasilnya secara absolut portofolio syariah lebih baik. Selain itu, portofolio investasi yang dijalankan secara syariah, sesuai dengan firman Allah, jika dibelanjakan di jalan Allah akan memberikan ganjaran atau berkah sebanyak 700 kali. Jika nilai falah yang dibandingkan, maka selain nilai ekonomi yang didapatkan diperoleh pula nilai berkah. Nilai Falah di portofolio syariah lebih baik daripada Nilai Falah portofolio konvensional. Hal ini menunjukkan bukti seperti yang difirmankan Allah pada surat Al-Baqarah ayat 261.
A growing Financial Institutions that comply with sharia principle make a moslem easy to implement sharia principle in their life. However, for moslem whose pension fund managed by Employer Pension Fund, the objective for kaffah in applying sharia principle still can not be achieved, since there are no Pension Fund Institution that manage their portfolio in fully comply with sharia principle. Worrying of less return from a sharia managed portfolio compared to a conventionally managed portfolio, Employer of Pension Fund Institution decided not to allocate big portion of the portfolio to be managed in a fully comply with sharia principle. This study will observe the return and risk of the portfolio which is conventionally managed and the one which is managed in a sharia way in XYZ Pension Fund. It was found that the concern should not be existed. Since the return and risks, have no significant differences. Similar finding is also found when sharpe ratio calculation is employed. Interestingly, in an absolute value the return of sharia managed portfolio gives a slightly better result than conventional one. In addition, sharia portfolio as in icluded in Al-Quran, Al-Baqarah 261, Allah says that if belonging is spent in Allah ways, Someone will get return or berkah 700 times of the spending amount. If Falah Value for both portfolio are compared, someone will not only get economic value but also berkah value. Therefore, the falah value of a sharia managed portfolio will give a far better result than the conventionally managed one."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Hermawan
"ABSTRAK
Peningkatan kesejahteraan karyawan tidak cukup hanya pada saat karyawan masih aktif bekerja di perusahaan tetapi juga perlu adanya jaminan kesejahteraan di hari tuanya berupa pensiun yang diberikan oleh perusahaan. Dana pensiun selain hams bisa mengamankan kekayaan yang dikelolanya, juga harus mengupayakan agar dana tersebut dapat memberikan hasil yang optimal tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian.
Pada awal talmn 2002, Dana Pensiun PT. BCA, Tbk (DPBCA) mengelola dana sebesar Rp 295 milyar yang ditempatkan pada portofolio investasi yang hanya ditempatkan di Deposito Berjangka, Obligasi dan Bangtman. (pada semester ke dua tahun 2002, ditambah dengan investasi dalam saham). Penelitian ini dibuat untuk mencoba altematif portofolio investasi lain di pasar modal tennasuk reksadana yang memberikan tingkat hasil yang lebih besar dan resiko yang lebih kecil daripada portofolio DPBCA saat ini.
Pada karya akhir ini dibuat penelitian terhadap portofolio investasi simulasi di pasar modal dengan menggunakan teori portofolio investasi Single Index Model. Secara garis besar penelitian ini akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1 . Menghitung tingkat keunttmgan dan resiko dari saham dan reksadana yang ada di pasar untuk mencari portofolio yang merupakan altematif dari investasi DPBCA sekarang ini. Data yang dipergunakan adalah data semester 1 tahun 2002.
2. Membuat 4 buah portofolio dari saham a tau reksadana berdasarkan urutan return atau risk adjusted return terbaik dari saham atau rebadana tersebut.
3. Membuat suatu rancangan proporsi masing-masing jenis investasi dengan mengubah..
ubah bobotnya.
4. Mengevaluasi portofolio dari hasil rancangan proporsi investasi untuk mendapatkan altematif portofolio investasi yang optimal dengan kriteria Sharpe measurement yang terbesar.
5. Menghitung hasil return porto folio simulasi menggunakan data semester II tahun 2002.
6. Mernbandingkannya dengan hasil investasi DPBCAyang terjadi di tahun 2002.
Portofolio investasi simulasi yang didapat adalah portofolio yang terdiri atas reksadana pendapatan tetap yang merupakan 10 reksadana dengan return terbaik.
Kesimpulan, dari portofolio investasi DPBCA didapat return sebesar 7.28 % per 6 bulan dan angka pengukuran Sharpe sebesar 0.18. Sedangkan dari portofolio investasi simulasi dengan hasil rancangan yang optimal , yaitu 10 reksadana dengan return terbaik semester I tahun 2002, didapatkan return simulasi sebesar 6.63 % per 6 bulan dan angka pengukuran Sharpe sebesar 0.06. Hasil tersebut menunjukkan bahwa investasi DPBCA selama ini sudah dikelola dengan baik, karena memberikan tingkat return yang cukup baik, lebih tinggi cari portofolio simulasi investasi yang dibentuk dari reksadana.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Arsanto
"Perkembangan dana yang dikelola oleh Dana Pensiun di Indonesia saat ini dapat dijadikan tolak ukur naiknya tingkat pengetahuan dan minat kalangan Dana Pensiun tentang instrumen-instrumen investasi yang diperbolehkan oleh regulasi untuk dikelola oleh Dana Pensiun di Indonesia. Dengan makin berkembangnya Pasar modal di Indonesia makin banyak pula alternatif bagi Dana Pensiun di Indonesia untuk mendiversifikasi portofolio investasinya. Disaat instrumen investasi sudah sangat beragam dengan berbagai janji keuntungan maksimal, mereka dapat memilih beberapa alternatif instrumen investasi seperti deposito berjangka, saham, obligasi, reksadana ataupun asuransi dalam bentuk pengelolaan Dana Pensiun.
Namun demikian patut dicermati adanya perilaku yang sepertinya memberikan efek negatif terhadap perkembangan investasi di Indonesia pada umumnya dan Dana Pensiun pada khususnya. Pergerakan dan pasar modal di Indonesia sedikit banyak masih dipengaruhi oleh sentimen pasar dan informasi-informasi yang beredar, demikian pula di lingkungan Dana Pensiun juga terjadi peristiwa yang sama, masih banyak pengambilan keputusan dilakukan dengan berdasarkan infonnasi-informasi yang tidak dapat dibuktikan namun menyebar dengan cepat di kalangan Dana Pensiun.
Pada awal tahun 2005, Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) mengelola dana sebesar Rp 313.389.018.397,- yang ditempatkan pada portofolio investasi Deposit On Call, Deposito Berjangka, Saham, Obligasi, Rcksadana dan Surat Berharga Pemerintah. Dalam pengelolaan dana ini DAPENRA sangat concern dengan prinsip kehati-hatian dimana prinsip ini menjadi alat pengaman dalam mengelola dana program pensiun dari PT. (Persero) Angkasa Pura I. Dan seperti Dana Pensiun lain pada umumnya di DAPENRA juga belum memiliki tools/ perangkat/ tim investasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi di Pasar Modal. Banyak pengambilan keputusan dilakukan hanya berdasar info dari mitra sekuritas dan juga karena perintah dari Pendiri yaitu PT. (Persero) Angkasa Pura I. Pada tahun 2005 DAPENRA melepaskan sebagian portofolio saham dan seluruh portofolio reksadana secara bertahap karena adanya penurunan nilai pada NAB reksadana dan perintah Pendiri untuk melepaskan portofolio saham karena dianggap memiliki resiko yang tinggi sehingga porsi dari portofolio reksadana dan saham menjadi semakin mengecil.
Melihat porsi dalam portofolio saham dan reksadana yang relatif kecil maka penelitian ini dibuat untuk menguji altematif komposisi portofolio investasi lain apabila porsi saham dan reksadana ditingkatkan sampai batas maksimum yang diperbolehkan oleh regulasi karena batasan yang ada untuk penempatan di portofolio saham dan reksadana relatif cukup tinggi yaitu pada saham maksimal 50 % dan reksadana mencapai 80 % dengan tingkat ekpektasi return yang relatif cukup tinggi.
Penelitian ini menggunakan teori portofolio investasi Single Index Model dimana secara garis besar penelitian dilakukan untuk mencari komposisi yang optimal dengan melihat return yang real berdasarkan data historis, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut
1. Menghitung tingkat pengembalian dan resiko dari saham dan reksadana yang ada di pasar untuk mencari portofolio yang merupakan alternatif dari investasi DAPENRA saat ini dengan menggunakan data tahun 2005.
2. Membuat alternatif portofolio dari saham atau reksadana berdasarkan urutan return atau risk adjusted return terbaik dari saham atau reksadana tersebut.
3. Membuat suatu rancangan rencana investasi masing-masing jenis investasi dengan mengubah komposisinya.
4. Mengevaluasi portofolio dari hasil rancangan proporsi investasi untuk mendapatkan alternatif portofolio investasi yang optimal dengan kriteria Sharpe measurement yang terbesar dan didukung dengan Terynor dan Jensen Measurement.
5. Membandingkan dengan hasil investasi DAPENRA selama tahun 2005.
Portofolio investasi simulasi yang didapat adalah portofolio yang terdiri dari portofolio saham yang merupakan 10 saham dengan risk adjusted return terbaik.
Kesimpulan, dari penempatan real portofolio investasi DAPENRA pada deposito berjangka dan saham didapat return sebesar 6,18% pertahun dengan pengukuran Sharpe sebesar 0,07 sedangkan dari portofolio investasi simulasi rancangan saham optimal didapat return simulasi sebesar I0,86% pertahun dengan angka pengukuran Sharpe 0,15. Dibanding hasil. pengukuran portofolio real DAPENRA pada deposito dan saham yang memberikan hasil pengukuran Sharpe scbesar 0,07 menunjukkan bahwa potensi penerimaan hasil investasi DAPENRA masih dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan dana yang terdapat dalam portofolio deposito berjangka dengan mengalihkan dana tersebut pada portofolio saham dengan risk adjusted return hingga mencapai porsi maksimal dan penempatan pada saham.

Funds allocation of Pension Funds Organization grew rapidly in last few years shows the increasing of knowledge and interest of The Community about investment instrument which permitted to manage by goverment regulation.
With robust developments in the last three years started 2002 up to 2005 in Capital and Stock Markets give the Pension Funds Organization more choices to diversified their portfolios like time deposit, stocks, bonds, mutual funds or insurance with maximum return to get.
In early 2005, Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) manage approximate 313 billion rupiah which invested to Deposit On Call, Time Deposits, Stocks, Bonds, Mutual Funds and Treasury Bonds. DAPENRA really concern with extra carefully principle which became the security tools to control its funds. But like others pension funds in common, DAPENRA doesnt have investment team which needed to take decision. Lot of decisions were taken only by information received from partners or from PT. (Persero) Angkasa Pura I as parent company. In second semester 2005 DAPENRA sold half part of stocks and all part of its mutual funds because there were parent company orders to decerease the risk of portfolios.
The purpose of this thesis is to simulate and make alternate combination of portfolio if stocks and mutual funds were increased to maksimum capacity permitted by regulator which are 50 % for stocks and 80 % for mutual funds. This study use Single Index Model theory to get optimum composition with real data and real return of portfolios in 2005 which steps are :
1. Calculate return and risk of stocks and mutual funds using data extracted from daily transaction in Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (BES).
2. Make alternate portfolio of stocks and mutual funds based on best return or risk adjusted return.
3. Make a few investment plans by changing portfolio composition.
4. Evaluate portfolios with Sharpe, Terynor and Jensen Measurement.
5. Compare the result of simulated portfolio return with real return in 2005. The result of simulated investment portfolio is stocks portfolio contains 10 stocks with best risk adjusted return. Real return of DAPENRA investment in 2005 was 6,18% with sharpe Sharpe measurement 0,07 and simulated return give 10,86% with Sharpe measurement 0,15. This result shows that DAPENRA has potencial return if DAPENRA shifted all finds from time deposits to stocks with best risk adjusted return to maximize its return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Elmi Imiarti
"Skripsi ini membahas penilaian kinerja dan optimalisasi portofolio investasi yang dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan periode 2016-2019. Kinerja dihitung dari tingkat pengembalian berdasarkan pendapatan investasi yang dicatat pada laporan laba rugi, tidak termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari investasi yang dicatat menggunakan metode Available-For-Sale (AFS) dan Held-to-Maturity (HTM). Selanjutnya, evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan Sharpe Ratio dan Jensen’s Measure serta model efficient frontier Markowitz untuk optimalisasi portofolio. Hasil penelitian menunjukkan portofolio Dana Pensiun Perkebunan dari 2016-2019 belum optimal walaupun telah mencapai target investasi yang dianggarkan. Oleh karena itu, Dana Pensiun Perkebunan dapat mempertimbangkan alternatif portofolio efficient frontier untuk mencapai hasil investasi yang optimal pada periode selanjutnya
This thesis discusses the performance assessment and optimization of the investment portfolio owned by the Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) for the period 2016- 2019. Performance is measured based on investment revenue as reported on Income Statement, excluding unrealized gains/losses from investments recorded using Available-For-Sale (AFS) and Held-to-Maturity (HTM) methods. Performance evaluation is carried out using Sharpe Ratio and Jensen's Measure and Markowitz's efficient frontier model for portfolio optimization. The results showed that Dana Pensiun Perkebunan’s portfolio from 2016-2019 was not optimal enough even though it had reached the budgeted investment target. Therefore, Dana Pensiun Perkebunan can consider the efficient frontier portfolio alternatives to achieve optimal investment returns in the next period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Ferdiansyah
"ABSTRAK
Dana Pensiun merupakan sebuah bentuk lembaga keuangan yang memainkan peranan penting dalam masyarakat. Peranan yang diberikan Dana Pensiun menyangkut pengelolaan dana untuk masa depan pekerjalkaryawan juga sebagai instrumen yang melakukan pemupukan dana untuk pembangunan dana jangka panjang. Sebagai instrumen pengelolaan dana peserta, Dana Pensiun memberikan suatu jaminan ketenangan bagi para pekerja, baik pada saat yang bersangkutan masih menjadi karyawan aktif maupun pada saat pensiun. Sehingga tanpa disadari karyawan tidak akan merasa kehilangan penghasilan betapapun ia tidak bekerja. Oleh karena itu peranan Dana Pensiun berdimensi ganc!a. Dana pensiun bisa membuat karyawan tenang dan karena memiliki ketenangan bekerja, mereka bisa bisa produktif, loyal terhadap perusahaan sehingga pada gilirannya tercipta pola produktivitas nasional sccara keseluruhan .
Oleh karena itu Dana pensmn harus bisa mengarnankan kekayaan yang dikelolanya serta mengupayakan agar dana tersebut mencapai hasil yang optimal tanpa meninggalkan prinsip kehati-hatian.
Penelitian ini dibuat untuk mengevaluasi apakah portfolio investasi pada Dana Pensiun Bank BNI sudah optimal. Apakah ada portfolio investasi yang lebih baik yang memberikan tingkat hasil yang lebih besar dan risiko yang lebih kecil.
Dalam penelitian ini dilakukan penilaian pada investasi pada Deposito, Saham di bursa, Obligasi, Reksadana, Penempatan langsung, Surat Pengakuan Hutang serta Tanah dan Bangunan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
.. Menganalisis tingkat keuntungan dari masing-masing investasi
.. Menghitung risiko atau penyimpangan yang terjadi dari hasil yang diharapkan
.. Menganalisis tingkat hasil dan risiko dari portfolio Dana Pensiun Bank BNI
.. Mengukur kinerja Investasi Portfolio dengan menggunakan Sharpe index, Treynor Index serta Jensen Index (alpha)
.. Membuat suatu rancangan proporsi masing-masing jenis investasi dengan merubahubah proporsinya.
.. Menganalisis portfolio dari hasil rancangan proporsi investasi untuk mendapatkan altematif portfolio yang optimal dengan kriteria Coefficient of Variation yang terkecil.
Kesimpulan, dari investasi portfolio Dana Pensiun Bank BNI didapat tingkat realisasi return rata-rata sebesar 16.27% pertahun dengan risiko rata-rata sebesar 4.35% per tahun dan Coefficient of Variation sebesar 0.2673. Dengan menggunakan Sharpe Index, dan Treynor Index, kinerja Investasi Portfolio Dana Pensiun BNI (1 6. 27%) belum dapat dikatakan baik dan optimal, karena lebih rendah dari rata-rata tingkat suku bunga SBI (1 bin =16.97%, 3 bin= 17.43%), karena hasil indeknya menjadi minus. Namun bila diukur dengan Jensen Index (alpha), hasilnya dapat dikatakan baik karena rata-rata market return yang rendah.
Sedangkan dari rancangan portfolio investasi Dana Pensiun Bank BNI yang dianggap optimal adalah rancangan investasi portfolio dengan proporsi yang terdiri dari Deposito 45.00%, Saham di bursa 0%, Obligasi 16.00%, Reksadana 4%, Penempatan Langsung 14.00%, Surat Pengakuan Hutang 6%, serta Tanah dan Bangunan 15.00%, karena Coeficient of Variationnya paling kecil yaitu 0.1319 dan return 0.1982.
Rancangan investasi portfolio diatas tersebut merupakan portfolio yang optimal bila dibandingkan dengan investasi portfolio pada Dana Pensiun BNI, karena satu unit return mengandung risiko sebesar 0.1319. Hal ini jelas lebih baik dibandingkan dengan hasil aktual dari portfolio investasi Dana Pensiun BNI
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apro Mefanda
"Tesis ini membahas tentang kegiatan berinvestasi oleh perusahaan dana pensiun di Indonesia. Dengan banyaknya dana yang dihimpun dari para peserta dana pensiun dengan tujuan mendapatkan manfaat di masa pensiun, maka perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan imbal hasil yang diharapkan oleh peserta dana pensiun. Dengan menggunakan model risiko portofolio Markowitz, diharapkan perusahaan dapat mengelola risiko investasi dengan baik dan kemudian mendapatkan imbal hasil yang diharapkan.

This thesis discusses about investment activity by pension fund company in Indonesia. The abundance of funds collected from the participants of the pension fund with the purpose of obtaining benefits in retirement, then the company has a responsibility to give the expected return to participants. Using risk portfolio model by Markowitz, company will be expected to be able to manage investment risk and then get a good expected return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>