Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadjar Tjahjadi
"Pada karya tulis ini, dilakukan optimasi pada sistem jaringan rute angkutan umum dalam kota di Kota Tangerang pada tahun 2005 melalui dua skenario yaitu : Do-Nothing dan Do-Something, dimana data dasar yang dipakai sebagai acuan dalam peramalan bangkitan perjalanan tahun 2005 adalah data dasar hasil survei transportasi tahun 2000 dan metoda peramalan yang dipakai adalah Gravity Model.
Penyusunan model jaringan sistem transportasi Kota Tangerang tahun 2000 dilakukan dengan menggunakan program TRANPLAN 7.2. dan hasilnya berupa untuk kerja jaringan jalan Kota Tangerang tahun 2000 yang kemudian divalidasi dengan hasil lapangan (survei traffic counting) untuk menunjukkan apakah model tersebut dapat dipakai atau tidak. Model ini selanjutnya dipakai untuk menentukan besarnya tingkat kebutuhan angkutan umum pada tahun 2005.
Pada tahap optimasi dengan skenario do-nothing, sistem jaringan rute tahun 2005 sama sekali tidak berubah dari keadaan pada tahun dasar (tahun 2000), namun yang berbeda adalah besarnya jumlah-calon penumpang, jumlah armada angkutan umum dan headway antar kendaraan angkutan umum sebagai akibat dari hasil peramalan bangkitan dan tarikan perjalanan. Sedangkan pada skenario do-something, suatu perencanaan berupa restrukturisasi sistem jaringan rute angkutan umum dijalankan dengan membuat lintasan rute (trayek) baru, jumlah trayek baru, pengaturan daerah perayanan, perubahan jenis moda dan penambahan atau penghapusan terminal.
Hasil dari kedua skenario tersebut kemudian dibandingkan dengan mengacu pada suatu Transit Performance Measures, dimana sistem jaringan rute angkutan umum dilihat dari sudut pandang operator (pelayanan yang ditawarkan dan segi ekonomi) dan user (ketersediaan pelayanan dan kenyamanan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Angkutan umum merupakan bagian dari sarana sistem transportasi perkotaan. Pentingnya angkutan umum terutama dirasakan di kota-kota besar di mana penduduk kota yang padat itu setiap hari melakukan perjalanan. Dalam hal ini kendaraan pribadi tidak mungkin memenuhi kebutuhan perjalanan orang yang sedemikian banyaknya, sehingga angkutan umum diharapkan mampu bersaing dengan kendaraan pribadi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna. Perencanaan sistem angkutan umum tidak lepas dari perencanaan rute. Rute yang menghubungkan antar terminal harus direncanakan dengan baik sehingga dapat menjangkau sebanyak mungkin titik pemberhentian yang harus dilayani. Rute juga diusahakan mengikuti pola shortest path (jarak terpendek) sehingga orang yang ingin bepergian dapat dengan cepat sampai di tempat tujuan. Dalam perencanaan rute suatu jaringan perlu pula diupayakan agar penumpang tidak perlu pindah-pindah kendaraan untuk mencapai tempat tujuannya. Ketiga hal inilah yang menjadi sasaran untuk mengoptimasi pola rute pada sistem angkutan umum. Sebagai bagian dari tujuan pengoptimasian di atas, dibuat program komputer untuk menghitung jumlah penumpang yang harus pindah kendaraan dari angkutan umum yang satu ke angkutan umum yang lain untuk masing-masing rute dalam suatu jaringan. Sedangkan bila memperhatikan ketiga sasaran di atas, yaitu memaksimumkan daya jangkau rute, meminimumkan waktu atau jarak tempuh rute dan penumpang yang harus pindah kendaraan, dilakukan perhitungan secara manual dengan pembobotan tertentu untuk masing-masing sasaran dengan mengikuti algoritma yang telah dibuat. Jaringan dengan kombinasi rute yang optimum ini kemudian dibandingkan dengan kombinasi rute lain untuk menguji algoritma yang dibuat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Wilayah Kota Bekasi memiliki luas 8.342 Ha adalah salah satu kota yang cukup besar dan berpengaruh. Pertumbuhan populasi yang sangat cepat (_ 5,19 % pertahun) telah membawa kota ini menjadi suatu kota yang cukup besar dengan jumlah penduduk _ 1,13 juta orang (data survey tahun 2000)1. Kota Bekasi dengan lokasinya yang strategis dan merupakan pusat administrasi, juga berkembang menjadi suatu pusat industri. Sasaran umum kebijaksanaan rencana tata ruang wilayah (RT RW) Pemerintah di dalam lalu lintas dan angkutan umum adalah untuk menciptakan suatu sistem transportasi di daerah perkotaan sehingga mobilitas orang dan barang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan sosial, perniagaan dan rekreasi masyarakat. Jumlah penduduk yang meningkat pesat disertai dengan laju pertumbuhan pembangunan di wilayah ini, pada akhirnya menimbulkan lonjakan volume perjalanan sebagai akibat dari meningkatnya perjalanan yang dihasilkan. Untuk mengantisipasi meningkatnya perjalanan, sangat diperlukan untuk memperbaiki tingkat pelayanan dan efisiensi pada pemakai jalan. Pendekatan dalam pengembangan jaringan jalan lebih dititikberatkan pada pengembangan jaringan angkutan umum dan pendukungnya yang mempunyai nilai strategis dalam mendukung pengembangan Kota Bekasi serta kaitannya dengan perkembangan wilayah sekitarnya dengan memperhatikan rencana dan program pengembangan jaringan jalan yang ada. Pada saat ini jaringan angkutan umum yang ada dinilai memiliki kinerja yang cukup baik. Tentunya hal ini harus terus dipertahankan, agar pada masa mendatang, jaringan angkutan umum yang ada diharapkan masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna dengan baik. Sistem transportasi angkutan umum yang sifatnya berkelanjutan, saat ini sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, pada skripsi ini dilakukan pemodelan terhadap jaringan angkutan umum agar diperoleh gambaran mengenai kondisi jaringan angkutan umum Kota Bekasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Angkutan kota merupakan sarana transportasi yang paling penting dalam penunjang mobilitas penduduk terutama untuk pengguna jasa angkutan. Angkutan kota ini pada setiap harinya selalu mengangkut penumpang terutama pada jam-jam sibuk yaitu pada pagi dan sore hari."
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hilvy Hanriany
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
WPP 24:1(2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Taufik
"Akibat pertumbuhan penduduk yang semakin hari semakin bertambah, menyebabkan meningkatnya pengguna jasa transportasi. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan pada jalan -jalan di perkotaan, dikarenakan kapasitas jalan yang tersedia tidak lagi mampu menampung secara optimal volume kendaran yang ada. Untuk itu perlu diadakan suatu penanganan yang sistimatis dalam mengatasi masalah kinerja jaringan jalan, dengan melihatnya dari segi teknik dan ekonomi.
Optimasi kinerja jaringan jalan di Kota Tangerang untuk tahun-tahun rencana, dilakukan dengan memberikan tiga skenario perubahan, yang merupakan bahasan utama dalam penelitian ini.
Sebagai langkah awal dilakukan analisa terhadap kondisi jaringan jalan pada tahun eksisting (2000) dan kemudian memprediksi dan menganalisa kinerja jaringan untuk tiap tahun rencana, selama 5 (lima) tahun. Selanjutnya setiap skenario dianalisa dengan melihat kinerja jaringan, luas lahan dan biaya konstruksi, dan performance-index jaringan jalan, yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel, untuk setiap skenario yang dilakukan.
Dari pembahasan hasil penelitian ini terlihat bahwa skenario perubahan geometrik (DS 2) menjadi pilihan skenario pada tahun 2001 dan 2002, sementara skenario gabungan antara traffic management dan perubahan geometrik (DS 3) menjadi pilihan skenario pada tahun 2003, 2004, dan 2005."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Fribadi
"Bagi warga Tangerang yang akan menuju Kota {Jakarta) dan Grogol telah tersedia angkutan resmi baik itu bus kota dan angkutan umum resmi iainnya. Di Tangerang terdapat 169 trayek resmi nntuk melayani pergerakan pendudnknya, mereka saling berkompetisi untuk memperebutkan penumpang. Situasi semacam itu diperparah dengan beroperasinya angkutan-angkutan liar berplat hitam yang jelas tak membayar pungutan trayek, pajak, dan kewajiban lain. Angkutan umum plat hitarn ini telah beroperasi puluhan tahun lamanya dan masih beroperasi di Jalan Daan Mogot. Sementara itu jumlah armada plat hitam yang beroperasi dari hari ke hari semakin banyak.
Berdasarkan fenomena di atas maka rumusan masalah peneiitian yang peneliti ajukan adalah: "Keberadaan angkutan umum plat hitam Jurusan Tangerang-Jakarta di Kota Tangerang, yang tetap bisa beroperasi walaupun pada rule tersebut telah ada angkutan umum resmi."
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan angkutan umum plat hitam ini tetap bisa beroperasi (eksis), dan mengetahui alasan konsumen memilih angkutan umum plat hitam. Dengan menggunukan rnetode pendekatan kualitatif yaitu melalui pengarnatan rerlibat, v.rawancara scrta observasi didapat kesimpuian bahwa keberadaan angkutan umum plat hitam jurusan Tangerang-Jakarta disebabkan kareoa pelayanan yang diberikan oleh angkutan ini mampu mengisi harapan sebagian penumpangnya terutama unsur kepraktisan yaitu tidak perlu berpindah-pindah modal angkutan sehingga hal ini berpengaruh terhadap biaya yang mesti dikeluarkan oleh penumpang.

The public transportation which are official such as buses and others have been available for the Tangerang citizens who want to go to KotJl (Jakarta and Grogol). There are 169 official designated routes to serve the mobility of its citizens. Each route competes with others to get the passengers. This situation is getting worse with the operation of the unofficial private license public transportativns that are obviously do not pay for the route payments. the taxes. and any other obligations. These private license public transportation have been operated for more than a decade and it still operates up to now. Although it does not have the official route permission, this public transportation still operates in Jalan Daan Mogot. Meanwhile the numbers of this public transportation got more and more each day.
Due to the phenomena above, the formula of the research problem that the researcher proposes is: "'The existence of private license public transportation Tangerang-Jakarta route in Tangerang City, which can be still operated even though there are official public transportations on that route."
This research is to find out the reason why this private license public transportation can still be operated (existed), and to fmd out the consumers' reason using this public transportation. By using the method of qualitative approach where the researcher involved on the research, interviews and observation, it has been concluded that the existence of private license public transportation is that because of its service fascinated the users especially because of it is more practice where the users do not have to change or use one public transportation to another one which can cause to the amount of money that the users should pay.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T17586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>