Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uke Widjayana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara variat pelatihan dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja teller, baik hubungan secara sendiri-sendiri, muapun bersama-sama.
Populasi pada penelitian ini adalah teller PT Bank X (Persero) T Cabang Jakarta Kota, yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai, sampel penelitian berjumlah 51 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik proporsior purposive probability dari 62 orang populasi.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pelatihan dan motivasi kerja berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert, dima masing-masing variabel memuat 24 butir pernyataan. Produktivitas kerja diperoleh dari efisiensi pelayanan kepada nasabah yaitu membandingkan teller, dimana rata-rata efisiensi kerja teller diperoleh dari jumlah transaksi dengan membandingkan jam kerja efektif.
Teknik analisis data menggunakan deskriptip statistik yang ditujukan untuk mendiskripsikan masing-masing variabel penelitian, selanjutnya tabulasi silang ditujukan juga untuk menguji kaitan antara karakteristik responden dengan produktivitas. Sedangkan untuk mengkaji hubungan dan kontribusi masing-masing variabel digunakan analisis korelasi dan regresi.
Dari hasil analisis data terungkap bahwa : Pertama sebanyak 66,7% teller merasakan adanya manfaat pelatihan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilannya. Dan, sebanyak 621% teller memiliki motivasi kerja baik yang timbul dari dalam individunya masing-masing maupun dorongan dan pihak organisisi tempatnya bekerja untuk berusaha dengan kemampuannya agar hasil terbaik dapat dicapai.
Kedua, secara statistik produktivitas kerja terdapat korelasi yang positip antara pelatihan dan motivasi dengan kontribusi yang diperoleh dari besarnya nilai koefien determinasi sebesar 0,767 pada tingkat signifikansi 0.01. Secara bersama-sama, kedua varians ini memberikan kontribusi sebesar 76,70% terhadap produktivitas kerja.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik yang dimiliki pegawai, pelatihan dan motivasi kerja, secara individual maupun bersama-sama, turut menentukan adanya variasi produktivitas kerja teller pada PT Bank X (Persero) Tbk Cabang Jakarta Kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahara Ainaya Asmaralda
"Laporan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal yang dikeluarkan oleh InaportNet menunjukkan PT BAG kalah saing dengan perusahaan pelayaran di Indonesia. PT BAG menduduki peringkat 5 terbawah dengan jumlah produktivitas yang dilakukannya. Motivasi dan kompetensi kerja memiliki pengaruh terhadap produktivitas perusahaan. PT BAG sendiri belum mampu memberikan diklat yang layak sehingga kompetensi pegawai menjadi kurang maksimal. PT BAG juga tidak mempunyai sistem reward terhadap pegawai sehingga pegawai menjadi kurang semangat dalam bekerja dan menjadikan alasan belum tercapainya target produktivitasnya. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan kompetensi kerja terhadap produktivitas pegawai di PT BAG.Penelitian ini menggunakan konsep teori yang dikemukakan oleh Mcclelland’s (dalam Robbins (1998) terkait motivasi kerja, Spencer & Spencer (1993) terkait kompetensi kerja dan Sedarmayanti (2009) terkait produktivitas pegawai. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed methods melalui survei, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja, kompetensi kerja dan produktivitas pegawai di PT BAG masuk ke dalam kategori tinggi. Selain itu, motivasi kerja dan kompetensi kerja juga memiliki pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap produktivitas pegawai di PT BAG.

The Ship Arrival and Departure Reports issued by InaportNet show that PT BAG has lost competitiveness with shipping companies in Indonesia. PT BAG ranks 5th lowest with the amount of productivity it does. Motivation and work competence have an influence on company productivity. PT BAG itself has not been able to provide proper training so that employee competencies are less than optimal. PT BAG also does not have a reward system for employees so that employees become less enthusiastic in working and make the reasons for not achieving their productivity targets. These conditions encourage the conduct of this study which aims to analyze the effect of work motivation and competence on employee productivity at PT BAG. This study uses theoretical concepts proposed by Mcclelland's (in Robbins (1998) related to work motivation, Spencer & Spencer (1993) related to work competence and Sedarmayanti (2009) related to employee productivity. The research approach used in this study is a quantitative approach with collection techniques data mixed methods through surveys, in-depth interviews and literature studies the results showed that work motivation, work competency and employee productivity at PT BAG fall into the high category, besides that work motivation and work competency also have a very strong and positive influence on employee productivity at PT BAG."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Christina
"Iklim komunikasi organisasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi di dalam organisasi. Unilever merupakan perusahaan multinasional yang mendapatkan banyak penghargaan, khususnya dalam prestasi internal. Iklim yang ingin diterapkan adalah keterbukaan, namun ternyata masih ditemukan kesulitan komunikasi antar karyawan pada beberapa situasi di head officenya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat iklim komunikasi Unilever, motivasi kerja karyawan, dan hubungan antar keduanya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data adalah teknik survey.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara 2 variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0,688, dimana iklim komunikasi organisasi Unilever memiliki pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang paling erat adalah dimensi keterbukaan terhadap loyalitas, sedangkan yang paling rendah adalah dimensi kepercayaan terhadap loyalitas.

The climate of a organizational communication includes perceptions of the message and the event that is related to the message in the organization. Unilever is a multinational company that has received many awards, especially for internal achievements. The climate being put forward is openness, but it still founded that there are still problems of communication amongst workers is some situations in the head office. This research is to see the communication climate in Unilever, the worker’s motivation and the relation of both mentioned previously. The approach will use a quantitative approach with data gathering using the survey technique.
The result of this research shows there is a strong relation between 2 variables with correlation coefficient 0,688. It shows that communication climate in Unilever has an influence on the improvement of employee motivation. The research also shows a close relation between openness and loyalty. Whereas the lowest is for the dimensions of trust and loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuritna Haryono
"Skripsi ini membahas hubungan komponen kualitas kehidupan kerja dengan motivasi kerja perawat pelaksana dan bidan di RS Hermina Depok. Penelitian ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kualitas kehidupan kerja yang terdiri dari keterlibatan karyawan- perawat dan bidan, kompensasi yang seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi, pengembangan karir, fasilitas yang tersedia, penyelesaian masalah, dan komunikasi memiliki hubungan yang bermakna dengan motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk mewujudkan keterlibatan karyawan dalam bentuk ide, saran, dan pendapat, mengkaji ulang dan mengambil langkah tindak lanjut terhadap sistem reward & punisment, memberikan jaminan keamanan jangka panjang seperti pesangon dan dana pensiun, mengefektifkan K3 RS, memperhatikan aspek lama kerja terhadap pengembangan karir, membuat program rekreasi untuk menghindari kejenuhan kerja, dan kegiatan gathering seluruh sdm RS Hermina Depok secara rutin.

The focus of this study is relationship between component of work life with work motivation of nurse and midwife at Hermina Depok Hospital. This research is quantitative study using cross sectional research design. The result showed that the components of quality of working life consist of : employee involvement, equitable compensation, job security, save environment, pride, career development, facilities, conflict resolutions, and communication have a meaningful relationship with work motivation.
Based on the result of research, it is advisable to realize the involvement of employees in the form of ideas, suggenstions, and opinions, review and take the next steps toward a system of rewards and punishment, guarantees long-term safety such as severance and retirement funds, streamline K3 on hospital, create recreational programs to avoid job burnout, and create an gathering program routinely.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizavia Mardhika Putri
"Organization well off inside area nominalizing particle always change, cause of that organization with economic base must be more responsive with change in era free market, in other that for organization can survive from tight competition. PT. EMS Indoappliances to confront the free market with tight competition attempt to create opportunity with rise new business in Indonesia. To deal with new business PT. EMS need human resources with good skill dan personality. Human play an important role in build, manage and develop organization. The leader have a big challenge to motivate the employee to work harder and make the employee more productive to achieve aim organization/company, for that situation the leader need to know the knowledge abaout motivation. This research has objective to know about work motivation of the employee in PT. EMS Indoappliances and also to know employee PT.EMS Indoappliaces perception about motivation.
The research in PT.EMS Indoappliances take around 45 sample (fourty five) of responden from 62 (sixty two) of EMS employee. The research rapproachement to quantitative methode, to process questionnaire data become frequency table and interview data to support the research. This research based on Frederich Herzberg theory which devide work motivation into 2 (two) dimension that is intrinsic dimension and extrinsic dimension. Intrinsic dimension is motivation factor from work it self such as acknowledgement, achievement, work it self, responsibility, promotion and development career. And the extrinsic dimension it is came from outer work such as company administration policy, company supervision, work condition, work relation, salary and work peacefulness.
Result from this research are that Intrinsic motivation factor more dominated than extrinsic factor, this result has positive value because be in accordance with FrederichHerzberg theory that intrinsic factor ( factor from work it self ) will be main trigger for employee and will give employee gratification by doing they job, extrinsic factor only impact as a trigger to the employee for a while because the trait for maintenance.Further the employee perception about work motivation in PT.EMS indoappliances for intrinsic factor very good and for extrinsic factor is well. The suggestion from this research that PT.EMS indoappliances company management should be more enrich of the jobdesk from each employee and give the employee more responsible to make each employee more productive,creative and also improve their skill not only doing administration, marketing and support only. The management PT.EMS indoappliances need to concern for the employee carrer, rotation for allay employee bored with their job desk and routine activity and training from the company should be more manage. And the PT. EMS management need more concern about amount of salary and allowance for the employee because there is still negative perception, also the annuity for the employee to make they feel safe, comfortable and loyal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Julita
"Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, namun dalam penelitian ini hanya melihat faktor motivasi kerja dan kepemimpinan. Metode penelitian menggunakan metode survey. Penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan sampel berjumlah 100 orang. Sebelum menganalisa, semua instrument diuji validitas dan reabilitasnya. Setelah data dinyatakan valid dan reliabel kemudian dianalisis.
Hasil analisis Motivasi Kerja merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,697. kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 0,61. Kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi sebesar 0,731.

This research is conducted in order to assess the extent of work motivation and leadership?s impact to the employee?s performance in Directorate General of Immigration. There are many factors that have impacts on employee?s performance, but this research is limited to work motivation and leadership. The research methodology of this research is survey. The researcher is utilizing primary and secondary data. Quantitative approach is applied to 100 (one hundred) samples. Before undertaking an analysis, all instruments are examined for their validity and reliability. After they are examined as valid and reliable, the instruments are then being analyzed.
The result of the analysis on Work Motivation is that it is a variable that has big impact to the employee?s perfomance, with a regression coefficient value of 0.697. On the other hand, leadership has positive and significant impact to the employee?s performance for 0.61. Both leadership and motivation have impact to the employee?s performance in Directorate General of Immigration for 0.731."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26324
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Pudjiastuti
"ABSTRAK
WIWIK PUDJIASTUTI
8399160393
KAJIAN TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KINERJA PADA BALAI
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KIMIA - IAKARTA
DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN
(KASUS : PROSES PEMBELAJARAN PADA BALAI BESAR INDUSTRI
KIMIA)
xv + 138 Halarnan + 16 Tabel + 6 Gambar + Il Lampiran
Daiiar Pustaka 2 21 buku + 8 Artikel + 7 lain-Iain (tahun 1995 S/d 2000 )
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kimia adalah unit
pelaksana telcnis di bidang penelitian dan pengembangan dalam lingkungan
Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Masalah utama yang dihadapi
adalah rendahnya kinelja yang dimiliki Balai Besar Industri Kimia yang
ditunjukkan dengan kecilnya penerimaan dari Iayanan jasa.
Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis.
Penelitian deskriptif dilalcukan untuk mengkaji keadaan yang teljadi yang
dalam hal ini adalah proses pembelajaran di Balai Bcsar Induslri Kimia dalam
upayanya meningkatkan kepuasan pelanggan. Sedangkan penelitian analitis imaksudkan untuk melihat sejauh mana hubungan antara keadaan yang lerjadi
atau variabel yang mempengaruhinya.
Penerapan pembelajaran tertinggi di Balai Besar Indnstri Kimia adalah
pada penerapan disiplin keahlian pribadi (pergonal mastery). Sedangkan
penerapan terendah adalah untuk disiplin berpikir sistem (system ihinldng ).
Dengan melihat persepsi pelanggan terhadap layanan yang diterima dan
harapan pclanggan terhadap layanan yang dibcrikan, diperoleh hasil bahwa
kualitas layanan jasa Balai Besar Industri Kimia masih rendah fiengan
kesenjangan (tingkat layanan) (-) 0,45 serta tingkat kepuasan pelanggan
86,96% yang berarti bahwa layanan yang diberikan masih di bawah harapan
pelanggan atau pengguna jasa, sehingga masih perlu ditingkatkan.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu upaya peningkatan kinclja melalui
peningkatan disiplin pembelajaran khususnya dalam menyelesaikan
permasalahan yang cukup kompleks yang terjadi di Balai Besar Industri Kimia
termasuk di dalamnya melakukan perubahan-perubahan yang di.haruskan.
Melalui berpikir sistem akan dipcrolch jalan tcrbaik dalam meningkatkan
kinerja Balai."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 5876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mercy Pasande
"ABSTRAK
MERCY PASANDE
8397150315
MOTIVASI KERJA PENELITI DI JAJARAN DEPARTEMEN DALAM
NEGERI
xiv + 127 Halaman + 20 Tabel + 6 Gambar + 1lLampiran
Dahar Pustaka : 29 Buku, 7 Artikel (Tahun 1977 s.d. 1998)
Motivasi kexja adalah proses psikologik yang terjadi dalam diri
seseorang yang bekerja untuk bertindak dan berperilaku tertentu, sehingga dapat
mempengaruhi perilakunya dalam pekexjaan dan pada akhirnya mcmpcngaruhi
prestasi kemjanya dalam organisasi. Dengan mendasarkan pada Teori Dua Faktor
Hcxzbcrg, dilakukan penelitian empirik tentang motivasi kerja peneliti yang
bekelja pada organisasi penelitian dan pengembangan di jajaran Departemen
Dalam Negeri. Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini bemjumlah 40
orang. Teknik pemilihannya rnenggunakan ?stratified random sampling? dengan
jabatan peneliti sebagai dasar stratitikasi.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kucsioncr dan wawancara
dengan responden, scdangkan telcnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu mclalui pendekatan statistika parametrik, yakni Analisis Varians Satu Jalan (One Way Anova), Uji-t, dan Rcgresi Ganda.
Hasil penclitian ini menunjuld
kelja, jabatan dan tingkat pendidikan yang berbeda mempunyai motivasi kelja
yang berbeda secara signifikan; (2) jenis kelamin dan usia tidal< mempengamhi
motivasi kerja peneliti dalam melaksanakan pekerjaannya; (3) terdapat pengaruh
yang positif antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jabatan maupun masa
kcrja dengan motivasi kerja peneliti. Hasil penelitian ini berdasarkan pada taraf
signitikansi 5%.
Saran yang diberikan kepada pimpinan Departemen Dalam Negeri
dalam hal ini pengelola lembaga pcnelitian dan pengembangan dalam rangka
meningkatkan motivasi kelja peneliti adalah : (I) memperhatikan secara seksama
karakteristik individu pencliti sebagai dasar untuk mengembangkan sena
mendayagunakan tenag peneliti. Oleh karena ditemukan bukti empirik bahwa
masa kenja, jabalan, dan tingkat pendidikan peneliti mempunyai pengaruh
terhadap motivasi kerjanya.; (2) mendorong pcgawai yang berpcndidikan S2 dan
S3 untuk memasuki jabatan peneiiti; (3) membuat program-program pendidikan
dan pengembangan yang bcrkesinambungan dalam rangka membina dan
memelihara potensi dan motivasi kerja peneliti; (4) menyediakan sarana publikasi
ihniah yang memadai yang penerbitannya dilakukan secara kontinu dan teratur
sehingga peneliti dapat mempublikasikan hasil-hasil pcnelitiannya"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T5869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adil Kurnia
"Dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang menggembirakan dari bisnis perparkiran yang dieklola secara modern di Indonesia. PT. X yang saat ini memiliki lebih kurang 7800 karyawan tampil sebagai pioneer sekaligus menjadi market leader. Untuk mempertahankan posisi market leader dari ancaman para kompetitor yang semakin progresif dituntut upaya keras dari PT. X untuk membenahi pengelolaan bisnisnya yang masih lemah khususnya dalam hal kualitas sumber daya manusia.
PT. X saat ini memiliki keluhan bahwa hampir pada semua unit operasional perparkiran yang dikelolanya terjadi penyalahgunaan/manipulasi uang penerimaan parkir yang merugikan perusahaan baik secara finansial, etika/moral karyawan maupun citra perusahaan di masyarakat. Dalam upaya mengatasi dampak kerugian yang dialami maka manajemen PT. X merasa perlu untuk segera merancang program intervensi yang mampu mencegah terjadinya perilaku tersebut sekaligus meningkatkan motivasi serta perilaku kerja yang produktif.
Berdasarkan teori yang dikaji, perilaku karyawan dalam bentuk penyalahgunaan/manipulasi uang yang merugikan perusahaan disebut dengan perilaku kontraproduktif (contraproductive behaviour). Timbulnya perilaku ini dapat berpangkal pada kurangnya kepuasan kerja yang dapat disebabkan oleh: faktor pekerjaan, faktor individu/pribadi, faktor sosial dan faktor kesempatan berkembang. Setelah mengkaji data sekunder maupun data primer melalui kuesioner dan wawancara, disimpulkan bahwa masalah utama dari permasalahan di atas adalah: (a) faktor pekerjaan: job description kurang Iengkap-terinci, prosedur kerja (SOP) kurang detil-ketat, sifat pekerjaan berhubungan langsung dengan uang, dan kurangnya keamanan kerja (status kontrak); (b) faktor individu; status sosial-ekonomi kurang, kebiasaan/budaya hidup kurang baik, etos kerja kurang dan penghayatan agama kurang; (c) faktor sosial: lemahnya kualitas penyeliaan atasan (pengawasan kurang ketat), sikap/perilaku negatif rekan kerja, dan lingkungan bergaya hidup konsumtif; dan (d) faktor kesempatan berkembang: kurangnya kesempatan mengembangkan diri, dan kurangnya pemberian pengakuan/penghargaan dari perusahaan atas perilaku/prestasi yang ditampilkan/dicapai karyawan.
Secara teoritik ada beberapa alternatif solusi sebagai intervensi terhadap masalah di atas, yaitu : Intervensi Strategis, berupa pembentukan budaya kerja yang bertujuan memberikan pedoman kepada karyawan dalarn bersikap dan berperilaku kerja; Intervensi Teknostruktural, berupa penyempurnaan job description dan SOP unit operasional yang bertujuan memberikan panduan operasional pelayanan parkir secara akurat dan ketat sehingga mempersempit kesempatan manipulasi uang parkir; Intervensi Manajemen SDM, berupa penyusunan sistem penghargaan & hukurnan yang bertujuan memberikan pengakuan/penghargaan kepada karyawan yang menampilkan perilaku/prestasi positif dan sebaliknya memberikan sanksi/hukuman kepada karyawan berperilaku/berprestasi tidak diharapkan. Intervensi Proses Manusia, bempa pelatihan peningkatan motivasi dan etos kerja karyawan operasional yang bertujuan agar mereka dapat mengenal potensi dirinya, hambatan-hambatan, teknik memotivasi, dan etos kerja positif/negatif serta konsekuensinya.
Berdasarkan analisis terhadap keuntungan dan kerugian masing-masing allematif solusi di atas, maka dipilih pelatihan peningkatan motivasi dan etos kerja sebagai alternatif terbaik untuk direkomendasikan kepada pihak Manajemen PT. X mengingal alternatif ini secara umum lebih baik dalam hal efektivitas, durasi, sumber daya dan biaya, dibandingkan ketiga alternatif solusi lainnya.
Pelatihan peningkatan motivasi dan etos kerja yang direkomendasikan berisi: sasaran, silabus, metode, tempat, durasi, peserta, pelatih, evaluasi dan biaya pelatihan. Pelatihan dilaksanakan secara bertingkat diawali dengan memberikan Pelatihan Untuk Pelatih dan Pelatihan Motivasi dan Etos Kerja kepada para atasan di unit operasional parkir (Assistant Manager hingga Regional Manager) dalam rangka menyiapkan mereka menjadi pelatih untuk pelatihan kepada level pengawas dan level pelaksana. Pada akhir pelatihan, dilakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi oleh atasan terhadap perubahan perilaku peserta di tempat kerja. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan karyawan akan memiliki motivasi tinggi dan etos kerja positif yang dapat menumbuhkan kepuasan kerja tinggi sehingga dapat mencegah timbulnya perilaku kontraproduktif khususnya dalam penyalahgunaan uang pembayaran parkir."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Fajar Pratama
"Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kompensasi Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja PNS Kementerian Sekretariat Negara RI. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh penerapan kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja PNS Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang didukung wawancara dengan responden dan juga observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukan adanya pengaruh signifikan antara setiap dimensi kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja pegawai. Dimana berarti, Ho ditolak dan Ha diterima.

This study aims to determinate influence of the practice of Non Financial Compensation to Employee Work Motivation at Ministry State Secretariat RI. This study intend to explain the influence of the practice of Non Financial Compensation to Work Motivaton. As for the variables are, Non Financial Compensation as independent variable and work motivation as dependent variable. The research was conduct at Ministry State Secretary of Indonesian Republic with quantitive approach, data collection techniquies is through questionnaires and the supported by respondents interview. Data analiysis techniques used in this study is a simple linerar regression. The results of hypothesis testing indicate a significant influence of the Non Financial Compensation Practice to Employee Work Motivation. Which mean Ha approved and Ho rejected.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>