Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abu Hanifah, 1906-
Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia, 1996
361 ABU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Anisah
"Promosi perpustakaan di semua jenis perpustakaan terutama perpustakaan umum adalah perlu dan harus ditangani secara sistematik, berkesinambungan (continue) dan serius. Demikianlah esensi dasar dari penelitian ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Perpustakaan Umum Jakarta Selatan (PUJS) dalam melakukan promosi dilihat dari pendapat pemakainya, dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Promosi lewat kontak langsung atau komunikasi antar pribadi yang kemudian dilanjutkan komunikasi langsung lewat teman dan rekan menurut analisis parameter yang tertinggi (83%). Sebaliknya untuk promosi lewat perpustakaan keliling dan satelit adalah yang terendah (31,1%). Namun nilai tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah pemakai masih menanggapi promosi tersebut. Penelitian ini menggunakan 173 orang responden dengan pembagian remaja (15-19 tahun), dewasa (20-30 tahun), tua (31-50 tahun), manula (50 tahun ke atas) dan analisis data kuantitatif dengan menggunakan tabulasi silang (Crosstabulation) dengan nilai ambang alpha crounbach 0,85. Temuan menarik adalah sebagai berikut; semua pemakai baik remaja (15-19 tahun), dewasa (20-30 tahun), tua (31-50 tahun), manula (51 tahun ke atas) sudah mencapai titik DESIRE ACTION terhadap promosi model langsung (kontak langsung) oleh pihak PUJS. Untuk lomba dan sayembara hanya kategori pemakai 20-30 tahun mencapai INTEREST DESIRE (pemakai terpengaruh oleh promosi dan ingin datang ke PUJS, tetapi masih ada hambatan-hambatan yang berupa anggapan negatif terhadap PUJS), pada bazar, pameran buku dan temu tokoh kategori pemakai 15-19 tahun sudah terpengaruh sampai tingkat INTEREST (mereka tertarik tetapi masih enggan ke PUJS), untuk perpustakaan keliling dan satelit yang merupakan keunikan promosi di perpustakaan umum di Jakarta khususnya telah membuat masyarakat hanya terpengaruh sampai titik ATTENTION-INTEREST (yang artinya pemakai tahu dan tertarik serta merta hanya kepada perpustakaan keliling dan satelit, bukan pada PUJS)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Wilayah Propinsi Sumsel, Bagian Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, DEPDIKBUD, 1993
331.21 SIS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfuadi
"Pada masa berburu tingkat lanjut, manusia prasejarah telah mengenal gua-gua sebagai tempat tinggal, mereka memilih gua-gua yang tidak jauh dari sumber air, atau dekat sebuah sungai yang terdapat sumber makanan seperti ikan dan moluska (Soejono, 1993: 155-156). Sisa moluska banyak ditemukan di situs-situs arkeologi, baik berupa temuan individual, maupun temuan bukit kerang (Kjokkenmoddinger). seperti ditemukan di Denmark (Meehan, 1982: 4), Di Indonesia juga banyak terdapat situs-situs yang memiliki temuan sisa moluska, terutama situs human seperti di gua-gua. Situs-situs dengan temuan cangkang moluska tersebut diantaranya situs Ulu Leang (Clason, 1976: 61; Glover, 1976:138) dan Gilimanuk di Bali (Soejono, 1977). Kajian ini membahas salah satu situs yang memiliki temuan cangkang moluska cukup banyak, yaitu situs Gua Pondok Selabe 1, Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Baturaja, Sumatera Selatan. Melalui identifikasi taksonomi yang telah dilakukan, temuan sisa cangkang moluska tersebut berasal dari 2 kelas, yaitu kelas Gastropoda dan Pelecypoda dan berasal dari habitat yang berbeda yaitu air lawar, darat dan taut. MoIuska kelas Gastropoda terdiri dad 6 famili yaitu: 7'h/at/doe, Achatinidae, Cyclophoridae, Lymnaeidae, Cypraeidae, Planorbiidae dan Elobrdae. Pada kelas Pelecypoda hanya sate famili yaitu Unionidae. Identifikasi pemanfaatan moluska dilakukan melalui pengamatan permukaan bagian luar dan dalam cangkang, serta pada permukaan pecahan. Pengamatan ini dilakukan untuk mengamati jejak jejak perusakan kultural. Perusakan ini ditandai dengan adanya jejak pemangkasan, jejak pencungkiian dan jejak hangus terbakar. Pada Gastropoda jejak pemanfaatan moluska oleh manusia dapat dilihat dari oliva yaitu lubang yang dibuat dengan pemangkasan apex (Awe, 1983 : 36 - 37). Pada moluska kelas Pelecypoda, Daerah pecahan terdapat pada bagian central cangkang, sedangkan pemanfaatan moluska sebagai artefak dapat ditandai dengan adanya bidang lengkung dan perimping (Soejono, 1984: 149). Banyaknya sisa cangkang moluska yang ditemukan di situs Gua Pondok Selabe 1 dan ditunjang dengan adanya bukti-bukti pemecahan cangkang dalam usaha pengambilan dagingnya, menunjukkan bahwa moluska merupakan salah satu sumber daya pangan yang cukup panting bagi manusia penghuni Gua Pondok Selabe 1 waktu itu, disamping mengkonsumsi hewan buruan lain dan tumbuh-tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumatera Selatan: Biro Hukum Sekretariat Wilayah / Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, 1990
R 342.0959816 LEM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen P & K , 1989
391 PAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kementrian Penerangan, [date of publication not identified]
R 992 IND r VII (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002
499.225 6 PEN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
992.5 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, 1996
338.959 816 IND g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>