Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samsunisa Lestiyaningsih
"Penelitian yang berjudul "Persepsi Siswa tentang Isi, Bahasa, dan Ilustrasi terhadap Buku Bacaan Fiksi dan Nonfiksi (Studi FGD Siswa SLTPN 115, SLTPN 12, SLTPN 164 yang Gemar Membaca dan Tak Gemar Membaca)" mempunyai tujuan secara umum adalah mendapatkan masukan secara konkret tentang isi, bahasa, dan ilustrasi untuk dijadikan bahan rekomendasi atau usulan kebijakan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional dalam penyelenggaraan sayembara penulisan naskah fiksi dan nonfiksi sehingga diminati oleh siswa untuk dibaca. Secara khusus tujuannya adalah mendapatkan masukan tentang isi, bahasa, dan ilustrasi dari siswa SLTPN 115, SLTPN 12, dan SLTPN 164 yang gemar membaca dan tak gemar membaca terhadap buku bacaan fiksi dan nonfiksi ; mengetahui faktor-faktor yang mendukung adanya kelompok belajar(learning group) pada siswa SLTPN 115, SLTPN 12, dan SLTPN 164 yang gemar membaca dan tak gemar membaca terhadap buku bacaan fiksi dan nonfiksi; serta untuk mengetahui kendala-kendala yang ada pada kelompok belajar(learning group) siswa SLTPN 115, SLTPN 12, dan SLTPN 164 yang gemar membaca dan tak gemar membaca terhadap buku bacaan fiksi dan nonfiksi.
Dengan menggunakan metode FGD (Focus Group Discussions) dan analisis kualitatif serta alamiah langsung kepada objek penelitian yaitu buku bacaan fiksi yang berjudul "Kantauan" dan buku bacaan nonfiksi yang berjudul "Kini Dia Sedang Melayang" yang bersifat langsung berdasarkan pengamatan pada saat diskusi dilengkapi dengan catatan lapangan (field notes) dan dokumentasi penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, untuk buku bacaan fiksi (Kantauan, Antologi Cerita Pendek Anak - Anak), setelah didiskusikan secara berkelompok persepsi tentang isi buku bacaan tersebut bahwa mereka sebagian besar menyatakan menarik, dapat diambil manfaatnya, ada cerita takhayulnya, tetapi kadang-kadang dapat menjadi kenyataan. Bahasa yang digunakan mudah dipahami, walaupun ada istilah kedaerahan namun tidak menjadi masalah karena di buku tersebut disertai kamus kecil di bagian belakang. Ilustrasi menarik sesuai karakter, gambarnya bagus dan dapat berbicara walaupun tanpa teks. Namun, ilustrasi kurang banyak dan tidak berwarna. Akan lebih menarik jika dibuat berwarna dan diperbanyak ilustrasi. Begitu juga untuk buku nonfiksi (Kini Dia Sedang Melayang) setelah dilakukan diskusi kelompok persepsi mereka terhadap isi buku tersebut sebagian besar menyatakan menarik, dapat diambil manfaatnya, ceritanya apa adanya dan tidak dibuat-buat. Ilustrasi yang ditampilkan juga menarik baik ilustrasi untuk cover/sampul maupun untuk isi. Kemenarikan ini sesuai karakter tokohnya. Hanya sayangnya yang untuk isi ilustrasinya kurang banyak dan tidak berwarna. Bahasanya pun juga mudah dipahami.
Kedua, ada beberapa faktor yang mendukung adanya kelompok belajar(learning group) pada siswa SLTPN 115, SLTPN 12, dan siswa SLTPN 164 yang gemar membaca dan tak gemar membaca terhadap buku bacaan fiksi dan nonfiksi adalah adanya keterlibatan dalam kelompok belajar, topik diskusi yang menarik, lama waktu untuk membaca ada, jenis buku yang dibaca menarik, tugas dari guru untuk membuat ringkasan, kesukaan untuk membaca karena buku yang dibaca menarik, frekuensi peminjaman dan jenis buku yang dipinjam di perpustakaan sering dan beragam, serta jenis buku yang dibeli di toko buku oleh siswa maupun oleh teman satu kelompok.
Ketiga, adapun kendala - kendala yang ada pada kelompok belajar (learning group) pada siswa SLTPN 115, SLTPN 12, dan SLTPN 164 yang gemar membaca dan tak gemar membaca terhadap buku bacaan fiksi dan nonfiksi adalah jenis buku yang dimiliki siswa terbatas, pinjam meminjam buku antar teman sulit, jenis buku yang dimiliki teman satu kelompok belajar terbatas, serta jenis dan jumlah buku yang dimiliki perpustakaan sekolah terbatas sehingga kadang-kadang berebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zoest, Aart van
Jakarta: Intermasa, 1990
801.953 ZOE w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widyastuti Purbani
"Disertasi ini ditulis berdasarkan hasil penalitian terhadap lima fiksi anak unggulan Indonesia yang lahir pada masa akhir Orde Baru berjudul Pulau Sangta Penuh Misteri, Kabul Murungkayu, Si Perung, Tiga Sekawan di Rimba Belantara dan Raja Kate Dikepung Asap. Kelima fiksi tersebut merupakan pemenang sayembara penulisan naskah fiksi anak Depdiknas sekaligus penerima penghargaan buku bacaan anak nasional tahun 1996-2001. Penelitian tekstual dan kontekstual ini bertujuan mengungkap ideologi anak ideal yang mengada dalam kelima fiksi yang diperiksa, termasuk bagaimana level dan cara ideologi-ideologi tersebut beroperasi, serta relasi kekuasaan yang terbangun. Penelitian ini juga memeriksa wacana tentang pendidikan, tentang anak dan sastra anak yang berkembang pada masa Orde Baru.
Penelitian kajian budaya yang dilakukan menggunakan teknik kajian ideologi/relasi kekuasaan Hollindale, John Thompson dan Nodelman ini menemukan bahwa lima teks yang diperiksa mengandung ideologi perfeksionisme, yakni ideologi yang menempatkan anak-anak sebagai the perfect hero yang ditunjukkan dengan penggambaran anak-anak yang memiliki watak- watak bertakwa, pandai, berbudi pekerti, berjiwa kebangsaan, pemberani, cinta alam dan Iingkungan, berjiwa kepemimpinan, dan pada akhirnya dinobatkan menjadi pahlawan. Anak-anak yang diidealkan dalam teks ini juga hidup dalarn ideologi-ideologi paternalisme, patriarki dan instanisme yang menempatkan anak-anak dalam perlindungan kaum dewasa, merayakan kebebasan anak laki-laki, meminggirkan anak perempuan dan membiarkan anak-anak tanpa proses menjadi.
Ideologi-ideologi tersebut pada umumnya beroperasi secara eksplisit melalui narator dan fokalisator dewasa yang otoritatif dengan menggunakan strategi-strategi legitimasi, fragmentasi dan disimulasi yang semakin menampakkan pesan serta memperkuat didaktisisme teks. Teks-teks ini membangun relasi kekuasaan yang timpang yang mengerdilkan anak-anak, memahami mereka secara kelim dan menempatkan mereka sebagai objek. Ideologi-ideologi tersebut mengada melalui cara sedemikian karena teks-teks tersebut lahir pada masa Orba yang sangat menekankan pembangunan manusia seutuhnya. Kecuali itu, sayembara penulisan tiksi yang diselenggarakan dengan tatanan yang ketat mempakan kepanjangan tangan dari insititusi ideologis Orba untuk mencetak anak didik sebagai manusia yang utuh sesuai cita-cita pemerintah. Teks-teks itu lahir dalam masa yang mempercayai bahwa anak merupakan tabula rasa yang wajib dibina dan ditumbuhkembangkan secara baik oleh orang tua. Teks-teks tersebut Iahir pada konteks yang percaya bahwa astra anak merupakan wadah serta sarana pembelajaran tentang nilai-nilai luhur serta suri teladan bagi anak didik sehingga didaktisisme dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.

This dissertation is based on a study on tive best Indonesian children's fictions written in the late New Order era. The five iictions entitled Puiau Sangia Penuh Misreri, Kabir! Munmgkayu, Si Perung; Tiga Selrawan di Rimba Belantara and Riga Kate Dikepung Asap are winners of Children's Fiction Writing Competition and Award Winners of National Children's Books in the year of 1996-2001. This textual and contextual study aims at revealing the idealized child ideology existing in the texts, including the kinds of ideology, the level, the mode of operation and the power relation established. This study also examined the discourses of education, children and children's literature that operate inthe time the texts were written.
This cultural study employing Hollindale's, John Thompson's and Perry NodeIman's theories of ideology finds out that the five texts under study embody perfectionism, paternalism, patriarchy and instant ideologies. The texts worship perfect heroes with the following traits: religious, intelligent, well-mannered, nationalist, brave, environmentalist, and leading. The texts place children under the control and protection of adults; celebrate freedom for boys, marginalize girls, and hinder children Hom the process of becoming. The dominant ideologies operate explicitly employing adult narrator and focalizer authoritatively.
The ideologies operate using legitimation, fragmentation, dissimulation strategies making the ideologies more explicit and strengthening the didacticism. The texts establish in-equal power relation which see children as inferior beings, and treat them more as objects rather than subjects. The texts were written when manusia seutuhnya or perfect individual ideology was entitled as an important agenda by the New Order govemment. In this era children were seen as rabula rasa or blank sheet, therefore always in need of parental guidance. Children's literature was considered to be the source of wisdom in which didacticism was viewed as a common sense.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
D966
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Dwi Putri
Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia , 2018
617.22 NIN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Septiana Kurnijanti
"Lucky Septiana Kurnijanti. Bacaan Anak Untuk Anak Low Vision (Kurang Lihat) : Analisis Terhadap Format dan Isi Bacaan. (Di bawah bimbingan Ibu Irma U. Aditirto, MLIS). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Penelitian mengenai bacaan anak yang dapat (sesuai untuk) dibaca oleh anak kurang lihat telah dilakukan dengan melakukan pengamatan atas buku bacaan anak yang diterbitkan oleh penerbit bacaan anak di Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sudah cukup tersedia bacaan anak, yang dari segi format maupun isi bacaannya, sesuai untuk dibaca oleh anak kurang lihat. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner langsung kepada penerbit bacaan anak sebagai responden. Juga dilakukan wawancara dengan narasumber, yakni pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan pener_bitan bacaan anak dan pengajaran anak kurang lihat. Pelaksanaan pengumpulan data dijelaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada usaha penerbitan bacaan anak yang khusus ditujukan untuk anak kurang lihat. Akan tetapi dari bacaan anak yang sudah diterbitkan (sudah ada di pasaran), diketahui bahwa dipandang dari sudut format bacaan, sudah ada bacaan yang dapat dibaca oleh anak kurang lihat. Walaupun masih diperlukan perhatian pada kesesuaian antara isi bacaan dengan usia pembaca anak kurang lihat. Oleh karena itu, untuk memperluas kesempatan bagi anak kurang lihat untuk membaca, dan meningkatkan kemampuan penglihatannya, penanganan pada penerbitan yang khusus ditujukan untuk anak kurang lihat, merupakan suatu langkah yang patut untuk dilaksanakan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Aditirto
Jakarta: FS-UI, 1982
421 ADI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Textbook models which will empower thinking skills mainly include three elements, learning element, and readability element. The level of depth and breadth of materials developing knowledge containing in the textbooks is insufficient...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pekerjaan rumah mempakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, yang dikerjakan siswa di rumah, dan diharapkan siswa harus mempertanggungjawabkan hasil tugas tersebut. Pemberian tugas belajar kadang-kadang bermaksud agar anak-anak tidak banyak bermain. Disisi lain, siswa yang merniliki atribut sebagai seorang remaja, yang mempunyai tugas perkernbangan pada usianya ditambah banyaknya konflik atau stress yang timbul baik dari faktor intemal atau ekstemal, memiliki persepsi yang berbeda pula mengenai pekerjaan rumah. Dengan demikian untuk melihat adanya perbedaan persepsi antara guru dan siswa mengenai pengaruh pekerjaan rumah terhadap tingkat stress anak dapat dilihat dari persepsi masing-masing kelompok yaitu guru dan siswa. Tuiuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan persepsi guru dan siswa SLTP (remaja awal) tentang pengaruh pekerjaan rumah terhadap tingkat stress anak Sampei yang digunakan adalah guru dan siswa SLTP kelas 3 di wilayah kelurahan Kalibaru, Tanjung priok dan pemilihan sampel dilakukan 'secara acak (sampel random sampling).
Pengurnpulan data diiakukan dengan menggunakan kuesioner untuk data demograti dan data tentang persepsi guru dan siswa. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deksriptif perbandingan. Setelah data diuji dengan menggunakan uji dua arah dan menggunakan rumus statistik mmpaired student t test dengan derajat kebebasan 0.05 dan degree of freedom n1+ n2 -2, didapatkan hasil nilai t = 0.33 sehingga nilai ini berada pada area terima Ho, yang berarti bahwa tidak terdapat perbedan yang bermakna antara persepsi guru dan siswa mengenai pengaruh pekerjaan rumah terhadap tingkat stress anak."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5110
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"learning motivation and instructional media are assumed to contribute to learning achievement in the academic subject of "Pembuatan Busana Tailoring". this research is aimed at revealing the contribution of learning motivation and students' perception on the instructional media toward the students' achievement at SMKN 6 Padang he research shows that: learning motivation (xi) contributes to achievement, students' perception"
2006
370 JPUNP 29:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>