Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Soeyoed Harianto
"Penelitian ini berangkat dari tingginya angka keluhan nyeri punggung bawah (low back pain/ LBP) para tenaga perawat di 4 bagian: ICU, IGD, Kamar Operasi dan Anesthesi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, serta dukungan data penelitian tentang LBP dari luar negeri. Disinyalir sebagai penyebab adalah pola kerja keperawatan, beberapa pertimbangan selanjutnya penelitian diarahkan pada bagian ICU-A dengan alasan mendasar pada bagian ini terdapat kasus LBP yang signifkan.
LBP disebabkan adanya kerusakan organ tubuh, telah terjadi kecelakaan samar atau cedera traumatik yang berulang dan akumulatif. Keluhan LBP sangat bersifat universal dan subyektif, nilai subyektifitas dapat ditingkatkan menjadi nilai obyektif. Agar keluhan tersebut dapat menjadi nilai obyektif maka perlu bukti pengukuran.
Jastifikasi pengukuran didasari pada prinsip ergonomi dengan metode pendekatan psikofisik RPE (Rating of Perceived Exertion) akan menghasilkan persepsi beban kerja, dilengkapi pengukuran sampling pekerjaan yang akan menghasilkan performen kerja. Hasil ukur keduanya akan dibandingkan untuk meyakinkan kebenaran hasil ukurnya.
Performen kerja menjadikan dasar ukur tingkat risiko LBP dengan metode perhitungan risiko kualitatif FLAME Model dan rekomendasi angkat NIOSH. Acuan dasar penelitian ini adalah tugas tenaga perawat pada bagian ICU-A yang terbagi elemen kerja sebagai input dalam kerangka pikir penelitian.
Hasil pengukuran performen kerja perawat pada bagian ICU-A menunjukkan tingkat kerja produktif cukup tinggi (87,9%), persepsi beban kerja memperlihatkan tingkat sangat tinggi dengan konsekuensi tingkat risiko LBP yang tinggi, terutama elemen kerja mengangkat cara manual dengan beban diatas 15 Kg. Situasi pola kerja demikian sangatlah bertentangan dengan prinsip ergonomi "Fitting the task for the human", selain pertimbangan yang lebih mendasar bahwa perawat adalah aset perusahan yang perlu perlindungan terhadap segala risiko akibat kerja. Elemen kerja postur janggal dengan tangan diatas lutut dan mendorong atau menarik obyek perlu mendapat perhatian khusus karena kemungkinan besar mengandung risiko LBP.
Solusi jawaban masalah ini terdapat pada teori siklus perbaikan kerja ergonomi, pelaksanaannya perlu inovasi perbaikan terhadap sistem kerja dengan pola pelaksanaan yang tidak boleh berhenti perlu kontinyunitas, sampai ditemukan pola kerja yang aman terhadap LBP. Muatan manajemen risiko menjadi prioritas dalam perlindungan tenaga perawat terhadap LBP.

This research is inspired by high symptom of low back pain (LBP) suffered by nurses at four departments: ICU, IGD, Surgery Rooms and Anesthesia at Pertamina Central Hospital Jakarta and supported by observation data on LBP from abroad. It is hypothesized that the reason of the pain is the working pattern of nurses. Further consideration on this research is focused on the ICU-A Department with the reason that it is found significant LBP cases at this department.
Body's organ disorder and obscure accident or continuous and cumulative traumatic injury causes LBP. Complaint on the LBP is universal and subjective in nature; its subjectivity value can be increased to objectivity value. It is required a measurement to make the complaint objective.
Measurement justification based on the ergonomic principle under Rating of Perceived Exertion (RPE) the psychophysical approach will result in working burden perception and measurement of job sampling produces working performance. Result of both measurements will be compared one another to assure of its accuracy.
Working performance becomes the measurement basis of the LBP risk rate under FLAME Model qualitative risk calculation method and NIOSH recommendation. The basic reference of this research is the duties of nurses at ICU-A Department consisting of input working element in the research framework.
The result of the working performance of nurses at ICU-A Department reveals that a sufficiently high productivity (87.9%), high working load perception resulting in high risk of LBP, particularly working element of manual lifting work of 15 kg load. The working situation is greatly in the contrary to the ergonomic principle "Fitting the task for the human", in addition to a more basic consideration that nurses is the company's asset which needs to be protected against all risks of work. Working element of improper body position with arm put on the knees and pushing or pulling object requires further special attentions because they attribute to the risk of LBP.
The solution to this problem is contained in the theory on the improvement of the working ergonomics, the implementation of which requires innovative improvement of the working system on a continuous basis until the formulation of a safe working pattern toward LBP. Risk management shall become a high priority in the protection of nurses against LBP."
Universitas Indonesia, 2001
T2708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung merupakan Salah satu keluhan dari
system muskuloskeletal. Masalah nyeri punggung bawah menjadi fenomena yang
sering terjadi pada perawat dan menyebabkan hilangnya produktivitas. Pengetahuan
tentang low back pain (LBP) merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh
perawat. Semakin tinggi kemampuan kognitif perawat mengenai low back pain
(LBP) maka semakin banyak perubahan perilaku positif dalam melakukan tindakan
keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan perawat yang berada di ruangan ICU tentang low back pain (LBP).
Penelitian ini rnenggunakan desain deskriptif sederhana dengan analisis univarial
rnelalui penyebaran kuesioner terhadap 30 responden yang bertugas diruangan ICU.
Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik distribusi frekuensi.
Berdasarkan perhitungan statistik didapatkan bahwa tingkat pengetahuan perawat
tentang low back pain (LBP) di RS Islam Jakarta Pondok Kopi Jakarta Timur dengan
kategori : tingkat pengetahuan tinggi 26.66%, tingkat pengetahuan sedang 73.33%
dan tidal: terdapat tingkat pengetahun rendah 0%. Peneliti merekomendasikan
perlunya dilakukan penyuluhan, pelatihan, seminar tentang promosi kesehatan dan
keselamatan kerja. (K3) pada perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5642
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Erviana
"ABSTRAK
Nyeri punggung bawah NPB pada perawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan merupakan hazard ergonomi pada perawat dengan insiden yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan kejadian NPB pada perawat pelaksana di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 154 perawat. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner keluhan NPB yang dimodifikasi dari kuisioner Nordic Musculosceletal Questionnaire NMQ , kuisioner beban kerja berisi 9 pertanyaan tentang kegiatan asuhan keperawatan dalam 1 shift kerja berbentuk closed-ended question, untuk mengukur tingkat pajanan ergonomi digunakan kuisioner Quick Exposure Check QEC . Uji statistik menggunakan Chi Square dengan signifikasi ? le; 0,050 determinan nyeri punggung bawah diantaranya beban kerja p=0,014 ; OR=2,4; CI= 1,2-5,1 , tingkat pajanan ergonomi p=0,033 ,riwayat NPB p = 0,000 ; OR = 44,0; CI= 5,8-33,1 . Nyeri punggung bawah pada perawat dapat dicegah dengan menyediakan alat bantu kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman

ABSTRACT
Low back pain NPB in the nurse can be caused by various factors and is an ergonomic hazard to the nurse with a high incidence. This research is intended to remember the determinant of back pain occurrence at the hospital nurses. This research use cross sectional design approach with 154 sample of nurses. The instrument used was a modified NPB complaint questionnaire from the Nordic Musculoscelet Questionnaire NMQ questionnaire, a questionnaire a. Loading questions about nursing care activities in 1 shift of work with closed questions, to measure the level of ergonomic exposure used by the Quick Exposure Check QEC questionnaire. Statistical test using Chi Square with significance le 0,050 determinant of low back pain medication work p 0,014 OR 2,4 CI 1,2 5,1 , ergonomic exposure level p 0,033 , history of low back pain p 0,000 OR 44.0 CI 5,8 33,1 . Lower back pain in nurses can be prevented by providing work aids and building a safe working environment."
2017
S68344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Nur Ramdhani
"ABSTRAK
Pengetahuan perawat yang baik terkait LBP merupakan salah satu cara untuk
mencegah terjadinya keluhan LBP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara tingkat pengetahuan LBP dengan keluhan LBP pada perawat
pelaksana di RSUP Fatmawati menggunakan instrumen pengetahuan LBP dan skala
Nordic. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode
cross sectional terhadap 107 responden melalui teknik simple random sampling.
Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi dan Chi square. Hasil penelitian
menunjukan tingkat pengetahuan perawat yang masih kurang terkait LBP sebanyak
49 responden (45,8%) dan memiliki keluhan LBP sebesar 63 (58,9%) serta adanya
hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan keluhan LBP (p
value= 0,04). Pengetahuan perawat terkait LBP harus ditingkatkan agar resiko
keluhan LBP dapat diturunkan. Perlunya pengembangan instrumen pengetahuan
yang lebih baku agar dapat digunakan secara luas.

ABSTRACT
Good LBP knowledge of nurses is one way to prevent LBP complaint. The objective
of this study is to evaluate correlation between the LBP knowledge and LBP
complaint among nurses in inpatient ward in Fatmawati Hospital using ?specific
knowledge of LBP instrument? and Nordic scale. This study is analytical study. A
cross-sectional survey with simple random sampling method was used to 107 nurses
in Fatmawati Hospital. The result were presented with use of simple frequency and
presentage (%) and Chi square (X2) to determine correlation between variables.
This study showed forty nine respondents (45,8%) have poor knowledge of LBP and
sixty three respondents (58,9%) have complaint of LBP. It was also correlated
between LBP knowledge and LBP complaint (p value= 0,04). Nurses
knowledge about LBP must be improved in order to decrease the risk of LBP
complaint. It?s a necessary to develop standardized knowledge instrument that can
be used widely."
2015
S61114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Islamiati
"Low back pain adalah rasa nyeri maupun pegal-pegal pada punggung bawah yang terjadi apabila ada penekanan pada daerah lumbal yaitu L4 dan L5. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif semi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk melihat distribusi dan frekuensi dari faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif low back pain pada operator forklift yaitu faktor personal berupa umur, masa kerja, kebiasaan olahraga (stretching), dan riwayat low back pain, serta dosis pajanan getaran dan durasi pajanan getaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan cross sectional dan melibatkan 33 operator forklift di PT. Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta Tahun 2014 sebagai responden penelitian. Pengambilan data primer pada penelitian ini yaitu melakukan pengukuran getaran menggunakan human vibration meter 100 Larson Davis, penyebaran kuesioner, dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 60,6% operator forklift yang mengalami keluhan low back pain dan 39,4% operator tidak mengalami keluhan low back pain. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga variabel yang berhubungan signifikan dengan keluhan subjektif low back pain, yaitu umur, kebiasaan olahraga (stretching), riwayat low back pain. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu masa kerja, dosis pajanan getaran, dan durasi pajanan getaran.

Low back pain is pain and stiffness in the lower back that occurs when there is an emphasis on areas lumbar that L4 and L5. This study is a descriptive semi-quantitative with cross-sectional approach to look at the distribution and frequency of factors associated with subjective complaints of low back pain in forklift operators that personal factors such as age, years of work, exercise habits (stretching), and a history of low back pain, and vibration exposure dose and duration of vibration exposure. The method is a cross-sectional approach and involves 33 forklift operator PT. Pertamina Lubricants Production Unit Jakarta in 2014 as research respondents. Primary data collection in this study is measuring vibration using human vibration meter 100 Larson Davis, questionnaires, and interviews.
The results of this study indicate that there is a 60.6% forklift operators who have complaints of low back pain and 39.4% operators do not have complaints of low back pain. Based on the research results, there are three variables significantly associated with subjective complaints of low back pain, namely age, exercise habits (stretching), a history of low back pain. While that is not related to years of work, vibration exposure dose, and duration of exposure to vibration.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Lina Wahyuni
"Prevalensi nyeri punggung bawah pada perawat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Nyeri punggung bawah merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi pada perawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang risiko nyeri punggung bawah terhadap keluhan nyeri punggung bawah di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 107 dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling.
Hasil menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan (p=0,006), jenis kelamin (p = 0,001) dan masa kerja (p=0,031) terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Sedangkan karakteristik responden indeks massa tubuh tidak ada hubungan terhadap keluhan nyeri punggung bawah (p>0,05). Saran untuk penelitian selanjutnya agar memperluas instrumen penelitian dengan variabel yang lebih bervariasi dengan jumlah sample yang lebih banyak dan untuk rumah sakit membuat kebijakan, Standar Prosedur Operasional, dan pelatihan tentang cara bekerja sesuai dengan prinsip ergonomi.

The prevalence of low back pain in nurses who work in hospitals are increasing from year to year. Low back pain is one of the occupational diseases which often occur in nurses in hospitals. This study aims to determine the correlation between level of nurses knowledge and motivation toward low back pain complaint in the Premier Hospital Jatinegara. The study design used descriptive correlative with cross sectional approach. 107 respondents using Stratified Random Sampling technique.
Results showed correlation level of nurses knowledge (p= 0,006), gender (p = 0,001), and work period (p=0,031) toward low back pain complaint. While respondent characteristic body mass index no correlation toward low back pain complaint (p>0,05). Suggestions for further research is to expand the research instrument with more varied variable and samples and for hospitals establish of policies, Standard Operating Procedures, and training how to work in accordance with the principles of ergonomics.
"
Depok: Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Krisyanti Husin
"Low back pain (LBP) sering dialami oleh manusia, tidak terkecuali pada populasi pekerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi low back pain (LBP) pada pekerja adalah postur kerja. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi postur kerja pada operator Bottom Case di PT. Showa Indonesia Manufacturing pada bulan Maret tahun 2013. Alat ukur yang digunakan adalah REBA.
Hasil REBA yang didapat pada operator Bottom Case pada proses buffing, cleaning dan mendorong kereta termasuk dalam kategori sedang dan memerlukan tindakan lebih lanjut seperti stretching dilakukan pada seluruh shift kerja, refresh training dan modifikasi pada mesin.

Low back pain (LBP) often experienced by human, no exception in the worker population. One of the factor that influence low back pain (LBP) in worker is working posture. The research done by observing the working posture on the operator Bottom Case at PT. Showa Indonesia Manufacturing on March 2013. Measuring instrument used is REBA.
The results of REBA obtained on the operator Bottom Case on the process of buffing, cleaning and drive train are included in the category medium and require further action as stretching is done on the entire work shift, refresh training and modifications to the engine.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dinar Mustika
"ABSTRAK
Nyeri Punggung Bawah NPB merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering dikeluhkan oleh pekerja, termasuk perawat. Studi juga menyebutkan bahwa prevalensi NPB tinggi pada mahasiswa keperawatan. Salah satu penyebab terjadinya NPB adalah kesalahan posisi saat melakukan tindakan keperawatan ergonomi tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan praktik ergonomi terhadap risiko kejadian NPB pada mahasiswa profesi keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif-analitik pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 140 responden yang diambil melalui teknik non probability sampling, berupa convenience sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dan praktik ergonomi menggunakan kuesioner modifikasi dari penelitian Oksyrana di tahun 2016, sedangkan variabel risiko kejadian nyeri punggung bawah menggunakan kuesioner baku yaitu The rebro Musculoskeletal Screening Questionnaire MSQ. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan risiko kejadian nyeri punggung bawah NPB p= 0,058, serta terdapat hubungan antara praktik ergonomi dan risiko kejadian NPB p= 0,006. Penelitian ini merekomendasikan mahasiswa profesi keperawatan untuk melakukan praktik ergonomi yang sesuai dalam tindakan keperawatan sebagai upaya preventif untuk menurunkan risiko gangguan muskuloskeletal, khususnya nyeri punggung bawah, sehingga pelayanan kesehatan dan keperawatan dapat lebih optimal.

ABSTRACT
Low Back Pain LBP, one of musculoskeletal disorders, is that often complained by nurses and nursing students. Some studies proved a high prevalence of LBP complaints by nursing students. LBP can be caused by position error inappropriate ergonomics when performing nursing interventions. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge and practice of ergonomics to the risk of NPB incidence among nursing students in the nursing profession. This cross sectional study used descriptive analytic design, involving 140 respondents selected through non probability sampling technique, in the form of convenience sampling. The knowledge level and ergonomic practice was measured using modification questionnaire from previous research conducted by Oksyrana in 2016, whereas the risk variable of low back pain occurrence was measured using The rebro Musculoskeletal Screening Questionnaire MSQ. The result of the study showed that there was no correlation between knowledge level and risk of lower back pain NPB p 0,058, and there was a correlation between ergonomic practice and the risk of NPB events p 0,006. This study recommended nursing students to perform good practice of ergonomics in nursing interventions as a preventive measure to reduce the risk of musculoskeletal disorders, especially LBP, so that nursing and health services can be more optimal."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini membahas faktor risiko ergonomic yang dapat menimbulkan
low back pain pada perawat dengan menilai faktor risiko pada pekerjaan, lingkungan dan alat kerja perawat pada perawat Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hermina Depok. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional.
Pengamatan di lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas berisiko tinggi LBP, metode BRIEF dan NIOSH digunakan untuk menilai tingkat risiko ergonomi, pengukuran dan analisis untuk menilai faktor alat kerja. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aktivitas perawat seperti mendorong branchar, memasang infus, memberikan terapi injeksi dan mengukur tekanan darah memiliki risiko ergonomi sedang untuk menimbulkan low back pain. Adapun faktor lingkungan (tata letak tempat kerja dan ruang kerja IGD) tidak berisiko bagi perawat untuk
menimbulkan LBP. Namun pada faktor alat (tinggi, dan adjustability) berisiko bagi perawat untuk menimbulkan LBP. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian baik secara engineering maupun administratif sebagai upaya preventif terjadinya Low Back Pain.;Focus of this study is ergonomic risk factor lead to low back pain (LBP) to nurses with assess risk factor on task, environment, and nurses working tolls on the emergency room nurses at Hermina?s Hospital Depok. This is a descriptive observational study. A field research was conducted to identify a high risk ergonomic. Measurement and analysis are to assess the factor working tools were also applied. Research result showed that nurses activity such as pushing the branchar, giving drip therapy, giving injection therapy and blood pressure have an
medium risk of ergonomic that causes low back pain. As for the environmental factors (set of the workplace and workspace emergency room) are not a risk for nurses to cause low back pain. However, the tool factors (height and adjustability) are at risk for nurses to cause low back pain. Therefore, it is needed to take a control of both in engineering and in administrative as preventive efforts occurrence of low back pain., Focus of this study is ergonomic risk factor lead to low back pain (LBP) to nurses with assess risk factor on task, environment, and nurses working tolls on the emergency room nurses at Hermina’s Hospital Depok. This is a descriptive observational study. A field research was conducted to identify a high risk ergonomic. Measurement and analysis are to assess the factor working tools were also applied. Research result showed that nurses activity such as pushing the branchar, giving drip therapy, giving injection therapy and blood pressure have an
medium risk of ergonomic that causes low back pain. As for the environmental factors (set of the workplace and workspace emergency room) are not a risk for nurses to cause low back pain. However, the tool factors (height and adjustability) are at risk for nurses to cause low back pain. Therefore, it is needed to take a control of both in engineering and in administrative as preventive efforts occurrence of low back pain.]"
Universitas Indonesia, 2016
S62430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firly Andini
"Prevalensi nyeri punggung bawah (NPB) dapat terjadi pada semua kelompok usia termasuk tenaga kesehatan maupun calon tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang memiliki prevalensi NPB cukup tinggi di antaranya perawat maupun mahasiswa keperawatan. Mahasiswa Keperawatan sebagai calon perawat juga rentan mengalami keluhan NPB yang dapat diakibatkan oleh berbagai faktor seperti pengetahuan dan perilaku untuk mencegah NPB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan pengetahuan dan perilaku mencegah NPB pada mahasiswa keperawatan. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dan analitik dengan teknik stratified random sampling menggunakan Uji Kruskal Wallis dan Uji Mann Whitney dengan jumlah sampel sebesar 284 orang. Hasil penelitian ini menggambarkan ada perbedaan pengetahuan tentang NPB (p =0,001, α=0,05) dan ada perbedaan perilaku mencegah NPB (p =0,002 , α=0,05) pada mahasiswa keperawatan FIK UI berdasarkan program studi. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar pengembangan kurikulum pembelajaran mencegah NPB sejak tahap akademik serta menjadi sumber informasi untuk penelitian terkait NPB pada mahasiswa keperawatan yang masih belum banyak diteliti.
The prevalence of Low Back Pain (LBP) can occur in every group of age and profession, including health workers and prospective health workers. Health workers who have a high prevalence of LBP are nurses and nursing students. Nursing students as agent of nurses in the future are also susceptible to get LBP which can be caused by various factors, such as knowledge and behavior to prevent LBP. This study aims to determine the differences of knowledge and behavior to prevent LBP in nursing students. Descriptive and analytical design with stratified random sampling technique, Kruskall Walis and Mann Whitney methode was used for this research with 284 nursing students as a sample. The results of this research show that there are differences in knowledge about LBP (p = 0,001, α = 0,05) and there are differences in behavior preventing LBP (p = 0,002, α = 0,05) in nursing students at Faculty of Nursing Universitas Indonesia based on study programs. The results of this research can be the basis of the development of the learning curriculum in preventing LBP since the academic stage as well as being a source of information for further research, especially research on LBP in nursing students who have not been widely studied."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>