Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sani Harjono
"Dalam era globalisasi ini, perusahaan-perusahaan harus bersaing baik antara satu sama lainnya maupun dengan perusahaan bisnis kelas dunia. Untuk dapat bersaing dan bertahan hidup dalam persaingan yang keras maka perusahaan harus dapat berpacu dengan waktu, efisiensi dan produktivitas serta kemampuannya dalam mencapai standar yang baik.
Pada tesis ini akan diukur kinerja unit instalasi pengolahan air bersih dan kemudian dianalisa untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan baik berdasarkan data kinerja lingkungan dan instalasi pengolahan air bersih. Matriks obyektif digunakan sebagai perangkat untuk mempresentasikan kinerja perusahaan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa instalasi pengolahan air bersih di Perusahaan XYZ sudah berjalan dengan baik dan hasilnya telah memenuhi standar kualitas air minum, tetapi perlu dilakukan peningkatan kinerja instalasi lagi agar mencapai sasaran yang telah ditetapkan sehingga diharapkan akan memberikan kepuasan yang lebih kepada pelanggan melebihi harapannya.

In this globalization, each company will compete with the other company or with the world-class business company. Each company should optimize their time, efficiency, productivity and capability in achieving the better standard for survive in hard world competition.
The performance of water treatment plant unit will measured in this thesis then will be analyzed to improve the company performance based on environmental performance data from that unit. Objective matrix will be used as a tool for represent the company performance
The result shows that water treatment plant unit in XYZ company has been work done and produce the water quality that fulfilled the drinking water standard quality. Plant performance improvement still need to improve to achieve the company objective. This improvement is expected to give customer satisfaction more than the customer expectation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T2861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Riswanto
"Kawasan berikat (Bonded Zone) merupakan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah dalam rangka pengembangan dan peningkatan iklim investasi, meningkatkan ekspor dan pertumbuhan industri dalam negeri dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan.
Salah satu kawasan berikat yang sedang dikembangkan saat ini adalah kawasan di Lobam Pulau Bintan tidak jauh dari Pulau Batam, saat ini telah berkembang menjadi daerah yang cukup menarik untuk menanam modal. Di samping potensi wisata yang dimiliki, Pulau Bintan juga cukup potensial untuk pengembangan industri. Baik industri yang berorientasi ekspor maupun sebagai penunjang Pulau Batam dan daerah sekitarnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gambaran PT. Bintan Inti Estate di masa depan, menganalisis strategi pengembangan yang dilakukan oleh PT. Bintan Inti Estate dalam memasarkan Kawasan Berikat serta menjelaskan penerapan konsep pengembangan Kawasan Berikat dengan pendekatan analisis SWOT.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah Deskriptif Analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari PT. Bintan Intl Estate dan kantor terkait. Untuk pengambilan data primer dilakukan dengan teknik wawancara mendalam terhadap para key information. Faktor-faktor internal dan eksternal yang dievaluasi adalah : Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.
Data dan informasi yang dikumpulkan akan . dianalisis dengan terlebih dahulu menggali core competencies yang dimiliki perusahaan. Selanjutnya analisis dilakukan dengan metode Analisis SWOT untuk mendapatkan nilai skor dari faktor internal dan ekstemal, sehingga dapat digambarkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang harus dihadapi. Selanjutnya perusahaan akan menentukan strategi alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk dipilih sebagai pedoman yang perlu dilakukan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : Pertama dalam menentukan arah kebijakan PT. BIE di masa depan maka PT. B1E harus memiliki sasaran atau tujuan jangka panjang yang sampai sekarang belum pernah dirumuskan. Dengan kompetensi dan strategi internal yang dimiliki perlu dijaga terus kesinambungannya dengan perumusan tujuan jangka panjang. Kedua, faktor internal yang mempengaruhi peningkatan pengembangan PT. BIE adalah kebijakan kawasan berikat dan kepastian hukum perpajakan. Sedang faktor eksternal yang mempengaruhi peningkatan pengembangan adalah kebijakan pengembangan ekspor non migas serta stabilitas keamanan dan politik.
Ketiga, strategi yang paling tepat dalam upaya peningkatan pengembangan kawasan Berikat PT. BIE adalah dengan mensinergikan faktor internal dan eksternal dengan memperlihatkan nilai dukungan yang paling kuat.
Dengan demikian strategi pengembangan perusahaan kawasan berikat dalam upaya peningkatan investasi di Pulau Bintan akan lebih terarah melalui analisis SWOT tersebut dan penetapan formulasi strategi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nungky Awang Chandra
"Peranan sistem manajemen layanan TI telah digunakan sebagai alat dalam mengambil keputusan bisnis. Salah satu manajemen layanan TI adalah layanan e-mail. Layanan email membutuhkan sistem yang berorientasi pada proses dan pelanggan. Beberapa permasalahan sistem layanan e-mail antara lain kesulitan memahami kebutuhan pelanggan, perbaikan layanan e-mail kurang fokus terhadap dampak bisnis, layanan email belum terstandarisasi. Sistem manajemen mutu ISO 9001, Balanced Scorecard, dan Lean Six Sigma dapat digunakan untuk menangani permasalahan manajemen layanan email. Sistem manajemen mutu ISO 9001 digunakan sebagai kerangka acuan manajemen layanan e-mail. Balanced Scorecard digunakan untuk menyelaraskan antara tujuan bisnis dan layanan e-mail. Lean Six Sigma digunakan untuk perbaikan kinerja layanan e-mail. Dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001, Balanced Scorecard and Lean Six Sigma digunakan beberapa analisa. Analisa tersebut adalah analisa bisnis perusahaan, analisa strategi TI, analisa manajemen layanan TI, dan evaluasi kinerja sistem manajemen layanan e-mail.Kesimpulan dari kajian adalah Lean Six Sigma dapat digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan, seperti e-mail cepat, mudah, stabil dan luas. Balanced Scorecard menyelaraskan KPI antara bisnis dan manajemen layanan e-mail. Agar kinerja layanan e-mail tetap meningkat maka digunakan sistem manajemen mutu ISO 9001.

Role of IT service management system is used as a business decision tools. One of IT services management system is e-mail service. E-mail service needs system that oriented to process and customer. Some issues on e-mail service system are among others, difficult to understand customer need, improvement of e-mail service is less focus to business impact, and the process of e-mail service is not yet standard. Quality management system ISO 9001, Balanced Scorecard, and Lean Six Sigma can be used to handle issues on e-mail service management. Quality management system ISO 9001 is used as a framework of e-mail service management, Balanced Scorecard is used to align business objective and e-mail service, and Lean Six Sigma is used to improve performance of e-mail service. Implementation of quality management system ISO 9001, Balanced Scorecard and Lean Six Sigma used several analysis. These are business analysis, IT strategy analysis, IT service management analysis, and evaluation performance e-mail service management system. This study showed that Lean Six Sigma can be used to understand customer need as fast, easy, stable and broad. Balanced Scorecard align KPI between business and e-mail service management. In order to performance of e-mail service steadily increased then quality management system ISO 9001 can be used as control of process e-mail service."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Nada Kentjana
"Penelitian ini menyajikan profil kemungkinan gagal bayar (default) di perusahaan publik pada sektor-non keuangan di negara-negara di Kawasan Asia. Dengan menggunakan metode pendekatan struktural yaitu pemodelan Merton, data laporan keuangan perusahaan dan market capitalization digunakan untuk memberikan estimasi kemungkinan default bagi setiap perusahaan. Melalui pengklasifikasian lebih jauh yaitu developed market, emerging market dan frontier market, penelitian ini membandingkan profil gagar bayar antar ketiga pasar tersebut. Ditemukan bahwa probabilitas default dari developed market dan emerging market tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, likuiditas pasar finansial dari ketiga pasar yang diteliti memiliki perbedaan yang signifikan. Adanya perbedaan signfikan pada likuiditas pasar finansial mengindikasikan bahwa likuiditas antar pasar keuangan tidak bisa tertangkap dengan baik menggunakan model Merton. Rendahnya likuiditas di pasar finansial frontier market dapat menjadi penyebab dibalik rendahnya probabilitas default. Kesimpulan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan pembuatan keputusan bagi para calon investor pada era globalisasi ini.

This research presents the probability of default profiles of non-financial public companies in Asia's market. Using the Merton model as a structural approach method, financial reports data and market capitalization are employed to provide the probability of default of respective companies. The market then classified further into three categories: developed market, emerging market and frontier market. The probability of default profiles between those three categories has compared in this research. This study reveals that countries in the developed market and emerging market does not have significant differences, while the liquidity of those three financial markets are significantly different. It indicates that Merton model does not captured the liquidity of financial market properly which result to low probability of default in frontier market. These findings can be considered by the investor in their decision making in this era of globalization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azkadela Sani Afifah
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap efisiensi investasi perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Sampel terdiri dari 36 perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi dengan jumlah observasi sebanyak 180. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi logistik biner dengan data panel. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari empat variabel kualitas keuangan yang digunakan, hanya konservatisme akuntansi yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap overinvestment, walaupun berpengaruh positif terhadap underinvestment. Variabel kualitas akrual, perataan laba, dan relevansi nilai laba berpengaruh tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap overinvestment dan underinvestment.

This study aims to examine the effect of financial reporting quality on the investment efficiency of companies in the consumer goods manufacturing sector listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2020 period. The sample consists of 36 manufacturing companies in the consumer goods sector with a total of 180 observations. The method used in this study is binary logistic regression with panel data. The results of the study stated that of the four financial quality variables used, only accounting conservatism had a significant negative effect on overinvestment, although it had a positive effect on underinvestment. The variables of accrual quality, earning smoothing, and earning value relevance have no significant effect on overinvestment and underinvestment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Kisworo
"

Sampai dengan Oktober 2019, pada Pemerintahan Indonesia, hanya 19 Kementerian/Lembaga (K/L) (22.09%) yang berinisiatif untuk menyusun Laporan Tahunan (Laptah) di samping Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Hal ini mengakibatkan pelaksanaan prinsip utama good governance (transparansi) menjadi tidak optimal. Penelitian ini menggunakan teori institutional logics dan isomorphism untuk menganalisis perbedaan perilaku para manajer yang bertanggung jawab dalam penyusunan dan publikasi laptah. Strategi penelitian menggunakan studi kasus dengan menggali fenomena dalam penyusunan laptah dan faktor institusional yang menjadi latar belakangnya. Penggalian data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara kepada 86 K/L. Tingkat pemenuhan persyaratan symbolic carriers dalam penyusunan laporan tahunan masih rendah.  Terkait material carriers, fenomena budaya kurangnya inovasi dan kurangnya adaptasi dapat menjadi faktor penghambat dalam penyusunan laporan tahunan.  Keberadaan SOP menjadi salah satu faktor penggerak yang memudahkan K/L dalam menyusun laporan tahunan. Dari sisi artifacts, dukungan teknologi dan sistem informasi yang ada saat ini sudah baik dan mampu memfasilitasi K/L dalam menyusun laporan tahunan. Adanya pandangan bahwa penyusunan laporan tahunan merupakan suatu kewajiban karena adanya amanat dari peraturan (coercive isomorphism), menjadi motivasi utama bagi K/L dalam menyusun laporan tahunan. Motivasi kedua adalah karena adanya dorongan profesionalisme (normative isomorphism) bahwa penyusunan laporan tahunan ini merupakan bentuk tanggung jawab transaparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Praktik mencontoh atau mempertimbangkan keputusan yang diambil oleh K/L lain (mimetic isomorphism) tidak ditemukan pada penelitian ini. 


Until October 2019, in the Government of Indonesia, only 19 Ministries/Institutions (SM/I) (22.09%) took the initiative to prepare an Annual Report (AR) in addition to the Financial Statements and Performance Reports. This resulted in the implementation of the main principles of good governance (transparency) being not optimal. This study uses the theory of institutional logics and isomorphism to analyze differences in the behavior of managers who are responsible for the preparation and publication of the report. The research strategy uses case studies by exploring phenomena in the preparation of the report and institutional factors that are the background. Data mining was carried out through questionnaires and interviews to 86 SM/I. The level of fulfillment of symbolic carriers' requirements in preparing annual reports is still low. Regarding material carriers, lack of innovation and lack of adaptation can be a limiting factor in the preparation of annual reports. The existence of SOPs is one of the driving factors that facilitate SM/I in preparing annual reports. In terms of artifacts, technology support and existing information systems are already good and able to facilitate SM/I in preparing annual reports. The view that the compilation of annual reports is an obligation because of the mandate of regulations (coercive isomorphism), becomes the main motivation for SM/I in preparing annual reports. The second motivation is due to the encouragement of professionalism (normative isomorphism) that the preparation of this annual report is a form of responsibility of transparency and accountability to the community. The practice of imitating or considering decisions taken by other SM/I (mimetic isomorphism) was not found in this study.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iradhati Salsabila
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi sistem pengendalian internal Rumah Sakit X pada siklus penggajian dengan menggunakan prinsip-prinsip pengendalian COSO dan mengidentifikasi penerapan COSO Enterprise Risk Management pada siklus penggajian Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan data primer. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan Kuesioner Pengendalian Internal, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan bersifat spesifik berupa kuesioner pengendalian internal. Instrumen yang digunakan dalam kuesioner pengendalian internal ini dikembangkan berdasarkan komponen pengendalian internal COSO yang terdiri dari tujuh belas prinsip yang ada dan instrumen yang digunakan dalam penilaian manajemen risiko menggunakan lima komponen COSO ERM yang terdiri dari dua puluh tiga prinsip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus penggajian sendiri pengendalian internal belum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan belum adanya secara spesifik kebijakan yang dibuat sebagai acuan untuk pelaksanaan pengendalian internal siklus penggajian khususnya kepada dua bagian yang membawahi langsung proses penggajian, yaitu bagian SDM dan bagian keuangan. Terlihat dari hasil penilaian menggunakan COSO internal control yang mayoritas prinsipnya belum diimplementasikan pada siklus penggajian rumah sakit X. Untuk implementasi manajemen risiko pada Rumah Sakit X, sama seperti pengendalian internalnya, untuk siklus penggajian manajemen risiko belum dilakukan. Belum ada identifikasi risiko secara khusus untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan bayar pada penggajian karyawan atau tenaga kesehatan. Hasil ini dilakukan dari penilaian dokumen manajemen risiko yang dimiliki oleh Rumah Sakit X.

The purpose of this study was to analyze the condition of Hospital X's internal control system in the payroll cycle using COSO control principles and identify the application of COSO Enterprise Risk Management in the Hospital X payroll cycle. This research uses primary data. The research approach used in this research is a qualitative approach. This research method uses Internal Control Questionnaires, interviews and documentation. In this study, the questionnaire used is specific in the form of an internal control questionnaire. The instruments used in this internal control questionnaire were developed based on the COSO internal control components consisting of seventeen existing principles and the instruments used in the risk management assessment using five COSO ERM components consisting of twenty-three principles. The results of this study indicate that in the payroll cycle itself internal control has not gone well. This is indicated by the absence of specific policies made as a reference for the implementation of internal control of the payroll cycle, especially for the two sections that directly oversee the payroll process, namely the HR department and the finance department. It can be seen from the results of the assessment using COSO internal control that most principles have not been implemented in the X hospital payroll cycle. For the implementation of risk management at Hospital X, just like internal control, risk management has not been carried out for the payroll cycle. There has been no specific identification of risks to reduce the possibility of payment errors on employees or health worker payroll. This result is carried out from the assessment of risk management documents owned by Hospital X."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adita Evalina Fitria Utami
"ABSTRAK
Perusahaan rintisan adalah organisasi pada fasa awal dan berada pada tahap pengembangan. Karakteristik dan stategi berbeda dengan perusahaan yang terlah lama berdiri. Metode penelitian menggunakan wawancara kualitatif, AHP (Analytical Hirerarchy Process) pemanfaatan sosial media untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan rintisan. Objek penelitian ini adalah perusahaan rintisan pada bidang kedai kopi Indonesia. Hal menarik pada setiap kedai kopi ada pada proses pemilihan biji kopi, pemanggangan, dan penyeduhan sehingga membuat karakteristiknya berbeda. Pemilik Usaha rintisan kedai kopi memiliki karakter (visi, misi, pengetahuan, pengalaman, dll) merupakan faktor keberhasilan terpenting yang harus dimiliki oleh pemilik usaha yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan AHP. Hal ini dikarenakan pemilik merupakan orang yang akan mengarahkan karyawan dalam menjalankan bisnisnya. Strategi yang paling banyak digunakan adalah tipe strategi intensif dan diversifikasi. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan strategi yang paling diunggulkan oleh pemilik Kedai kopi.

ABSTRACT
Startup companies are organizations in the initial phase and are at the development stage. Characteristics and strategies differ from companies that have long been established. The research method used qualitative interviews, AHP (Analytical Hierarchy Process) to use social media to increase the market share of startups. The object of this research is a pilot company in the field of Indonesian coffee shops. Interesting things at each coffee shop are in the process of selecting coffee beans, roasting and brewing so that they make different characteristics. The owner of the coffee shop has character (vision, mission, knowledge, experience, etc.) is the most important success factor that must be owned by the business owner obtained based on the results of AHP calculations. This is because the owner is a person who will direct employees in running their business. The most widely used strategy is the type of intensive and diversified strategy. The strategy of market penetration and product development is the most favored strategy by the owner of the Coffee Shop."
2019
T53731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>