Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"This research assess the usefullnes of deffered taz expense in detecting earning management. Deffered tax expense is used to detect earning management because the tax law in general allows less direction in accounting choice. The result of this research show that total accrual being incrementally more useful than deffered tax expense in detecting earning management to avoid an earning decline but to avoid loss, deffered tax expense is more accurate than the accrual measures."
JEB 11:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan Beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba di Indonesia. Lebih lanjut penelitian ini akan membandingkan kemampuan beban pajak tangguhan dibandingkan dengan metode akrual yang selama ini digunakan sebagai pengukur manajemen laba.
Berdasarkan penelitian Philips, Pincus, Rego (2003), pengukur manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendekatan distribusi pendapatan. Hasil penelitian atas perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BET dalam kurun waktu 1999 - 2002 menunjukkan terjadinya ketidaknormalan dalam distribusi laba, dimana jumlah perusahaan yang melaporkan laba kecil (small prafit firms) jumlahnya di atas ekspektasi, sementara perusahaan yang melaporkan kerugian kecil (small loss firms) jumlahnya di bawah ekspektasi. Dengan demikian small profit firms dianggap melakukan sebagai pengukur perusahaan yang melakukan manajemen laba yang lebih tinggi (dibandingkan small loss firms).
Model Regresi Probit digunakan untuk menganalisa hubungan Behan pajak tangguhan dan Akrual dengan probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba untuk melewati earnings threshold. Variabel indepanden akrual diukur dengan menggunakan tiga model akrual, yaitu Total Accruals (Healy, 1985), Aloded Jones Model (1995) dan Forward Looking Model (Dechow, 2003).
Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa Beban pajak tangguan dan ketiga model aknal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian. Artinya semakin besar nilai variabel Beban pajak tangguhan dan Akrual perusahaan, semakin besar probabilitas perusahaan tersebut melakukan manajemen laba. Dari tiga model yang digunakan dalam penelitian ini, variabel Beban pajak tangguhan memiliki signifikansi yang sama dengan model Total Akrual tetapi menunjukkan signifrkansi yang lebih tinggi dibandingkan kedua model Discretionary Accrual. Hal ini menunjukkan bahwa Beban pajak tangguhan dapat dijadikan alternatif terhadap model akrual dalam menjelaskan fenomena manajemen laba di sekitar earnings threshold.
Selain melihat kemampuan Beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba yang dilakukan untuk menghindari pelaporan kerugian, penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat kemampuan Beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba secara umum. Pengujian dilakulan dengan melakukan regresi antara faktor-faktor yang menyebabkan manajemen laba dengan Beban pajak tangguhan dan Akrual. Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi manajemen laba adalah ukuran (size) perusahaan, besarnya kantor akuntan publik yang mengaudit perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan (growth) dan besarnya hutang (debt) perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab manajemen laba ini tidak dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada Beban pajak tangguhan. Sementara faktor-faktor tersebut dapat menjelaskan ketiga model akrual secara signifikan. Penemuan ini menunjukkan penggunaan beban pajak tangguhan sebagai pengukur manajemen laba secara umum masih diragukan.

This study is intended to investigate whether the Deferred Tax Expenses analysis can be employed to predict earnings management in Indonesia. Furthermore this research will compare the Deferred Tax Expenses method and the accrual method as the proxy of Earnings Management.
Consistent with Phillips, Pincus and Rego's Research, earnings management proxy used in this study is based on earnings distribution approach. The result on listed companies at the TSX during 1999 - 2002 show abnormality in earnings distribution, whereas total small profit firms are above expectations, meanwhile total small loss firms are the opposite. Based on these finding, small profit firms are used as the proxy for earnings management firms (compared to small loss firms).
Profit regression model is used to analyze the relation between Accrual and Deferred Tax Expenses with the probability of earnings management. The Accrual variable is measured using three accrual models: Total Accruals (Healy, 1985), Modified Jones Model (1995), and Forward Looking Model (Dechow, 2003).
This study finds that Deferred Tax Expenses and the three accrual measures have positive and significant impacts on the probability of earnings management to avoid losses. This means the bigger the value of Accrual and Deferred Tax Expenses the bigger the probability of earnings management practices. Of the three models used, the Deferred Tax Expenses variable has similar significances compared to Total Accrual model and higher significances compared to the Discretionary Accrual models. This shown that Deferred Tax Expenses can be used as an alternative to Accrual Models in explaining the earnings management phenomena around the earnings threshold.
Asides analyzing the use of Deferred Tax Expenses in predicting earnings management to avoid losses, this, study also focused on analyzing the capability of Deferred Tax Expenses as earnings management's proxy on general basis. Testing was done using regression between factors that affected earnings management with Accrual and Deferred Tax Expenses. Factors considered to affect earnings management are company size, external auditors, profitability, growth, and total debt.
This study shows that these factors can't explain the variation of Deferred Tax Expenses. Meanwhile it can be used to explain the three-accrual models significantly. This finding suggests that the use of deferred tax expenses as a proxy in earnings management in general basis is still in doubt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"ABSTRAK
The purpose of this study is to investigate whether the Deferred Tax
Expenses analysis can be employed to detect earnings management in Indonesian
Capital Market. This study also compares the deferred tax expenses method and
the accrual method as the proxy of Earnings Management. This study finds that
deferred tax expenses and the accrual measures (using Total Accruals model,
Modified Jones Model and Forward Looking Model) have positive and significant
impacts on the probability of earnings management to avoid !asses. It means that
the bigger the value of Accrual and Deferred Tax Expenses the bigger the
probability of earnings management practices. Of the three models used, the
deferred .Jax expenses variable has similar significances compared to total
accrual model and higher significances compared to the discretionary accrual
models. This shown that deferred tax expenses can be used as an alternative to
Accrual Models in explaining the earnings management phenomena around the
earnings threshold. In the additional study, we find that factors affected earnings
management can't explain the variation of Deferred Tax Expenses. Meanwhile it
can be used to explain the three-accrual models significantly. This finding
suggests that the use of deferred tax expenses as a proxy in earnings management
is still in doubt."
Depok: [Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi UI], 2005
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendang Tanusdjaja
"Studi ini menguji hubungan antara harga saham, profitabilitas masa depan, dan aktivitas manajemen laba perusahaan dengan infomasi pajak tangguhan, beserta komponen-komponennya. Informasi pajak tangguhan menjadi perhatian khusus dalam studi ini, karena kompleksitas dan biaya penyelenggaraannya, serta masih terjadi perdebatan atas relevansinya.
Berdasarkan standar akuntansi pajak penghasilan (PSAK No. 46, yang juga sejalan dengan SFAS No. 109 dan LAS No. 12), akun penyisihan penilaian aktiva pajak tangguhan (valuation allowance, VA) harus diakui jika manajer berpendapat penghasilan kena pajak masa depan akan tidak memadai untuk merealisasikan aktiva pajak tangguhan tersebut. Dengan merujuk pada standar ini dalam penyusunan model VA, peneliti mengestimasi komponen perubahan VA non-diskresioner dan komponen perubahan VA diskresioner. Studi ini menguji apakah komponen pajak tangguhan relevan bagi investor dalam menetapkan harga saham. Kemudian, studi ini menginvestigasi apakah perubahan VA berguna untuk memprediksi laba dan arus kas masa depan. Akhirnya studi ini juga meneliti apakah manajer memanfaatkan fleksibilitas penentuan VA sebagai sarana untuk aktivitas manajemen laba dengan tujuan untuk memperkecil pelaporan penurunan laba atau memperkecil pelaporan kerugian.
Dengan menggunakan 163 sampel perusahaan publik terpilih selama periode tahun 2000 hingga 2003 dan model analisis regresi berganda berdasarkan data panel, secara umum studi ini menemukan bahwa aktiva pajak tangguhan memiliki hubungan positif dengan harga saham. Temuan berikutnya membuktikan perubahan VA memiliki hubungan dengan laba operasi dan arus kas satu tahun ke depan yang dapat diartikan sebagai memiliki kemampuan prediktif atau value-relevance. Akhirnya, studi ini mengkonfirmasi temuan penelitian sebelumnya yaitu kelompok perusahaan yang memiliki insentif untuk melakukan manajemen laba menggunakan VA, untuk memperkecil pelaporan kerugian; namun belum cukup bukti bahwa VA juga digunakan untuk memperkecil pelaporan penurunan laba.

This study examines the association among share price, future profitability, and earnings management activity of the company with the deferred tax information, including its components. This information is of particular interest because of the complexity and costliness of accounting for deferred taxes, combined with the continuing debate about their relevance.
Under accounting for income tax (PSAK No. 46 which is line with SFAS No. 109 and IAS No. 12), a valuation allowance for deferred tax asset (VA) must be recognized if managers expect that future taxable income will be insufficient for the realization of deferred tax assets. Using this standard to model the VA, we estimate non-discretionary and discretionary changes in the VA. This study tests whether investors, in pricing shares, filter out the value-relevant component of deferred tax allowances. Then, it investigates whether deferred tax allowance changes are useful in predicting future earnings and cash flows. Finally, this study also examines whether managers use VA to report smaller losses or smaller declines in earnings.
Using 163 selected sample of firms taken from the listed companies in Jakarta Stock Exchange for the period of year 2000 - 2003 and multiple regression model with panel data, this empirical study finds, in general, that the deferred tax assets is associated with share price, and valued by investors. Another finding is that deferred tax allowance changes are associated with future income and future cash flows, which indicates that it contains useful predictive information. Then, the final finding from this study confirms prior evidence of earnings management through the VA that is to report smaller losses; but find little evidence that firms manage earnings via the VA to report smaller earnings decline.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban pajak tangguhan dan manajemen laba, baik untuk tujuan menghindari pelaporan kerugian maupun menghindari penurunan laba, yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk menguji dan membandingkan kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi adanya manajemen laba dibandingkan dengan Model Akrual. Berdasarkan penelitian Philips, Pincus dan Rego (2003), pengukur manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendekatan distribusi laba dan perubahan laba. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 126 perusahaan dalam industri manufaktur yang terdaftar di BEJ dalam kurun waktu 2003?2005. Keseluruhan perusahaan yang diobservasi adalah 371 firm-year. Model Regresi Logit digunakan untuk menganalisa hubungan beban pajak tangguhan dan model akrual dengan kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk tujuan menghindari pelaporan kerugian dan penurunan laba. Model akrual yang digunakan dalam penelitian adalah Total Akrual berdasarkan pendekatan cash flow (Phillips, et.al, 2003) dan Modified Jones Model (Dechow, 1995). Model regresi logit digunakan karena berdasarkan hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data penelitian tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian memperlihatkan adanya hubungan yang positif dan siginifikan antara beban pajak tangguhan dan model akrual dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari kerugian. Artinya, semakin besar beban pajak tangguhan dan akrual perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk tujuan menghindari kerugian. Di sisi lain, hubungan yang positif dan tidak signifikan diperlihatkan dalam hubungan antara beban pajak tangguhan dan model akrual dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari penurunan laba. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan untuk tujuan menghindari kerugian dan penurunan laba. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa beban pajak tangguhan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memprediksi manajemen laba yang bertujuan menghindari kerugian dibandingkan dengan kedua model akrual yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa beban pajak tangguhan dapat dijadikan alternatif terhadap model akrual dalam menjelaskan fenomena manajeman laba untuk tujuan menghindari kerugian. Dalam hubungan dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari penurunan laba memperlihatkan bahwa beban pajak tangguhan memiliki kemampuan yang lebih baik namun tidak signifikan dibandingkan dengan kedua model akrual yang digunakan."
2007
T 24508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifha Anugrahaning Tyas
"Penelitian ini bertujuan menguji hubungan pertumbuhan perusahaan, manajemen laba, pajak tangguhan, dan perubahan tarif PPh Badan dengan tarif pajak efektif perusahaan di Indonesia. Tarif pajak efektif dapat mengukur kecenderungan perusahaan untuk mengurangi kewajiban perpajakannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 82 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan dan pajak tangguhan berhubungan negatif dengan tarif pajak efektif perusahaan. Namun, manajemen laba Perusahaan dan perubahan tarif PPh badan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap tarif pajak efektif.

This research aims to examine the relationship between company growth, company earning management, deferred tax, and changes in corporate income tax rates with the company's effective tax rate in Indonesia. Effective tax rates can measure a company's tendency to reduce its tax obligations. The sample used in this research was 82 companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2018-2022. The results of this research indicate that company growth and deferred taxes have a negative relationship with the company's effective tax rate. However, company earning management and changes in corporate income tax rates do not have a significant relationship with the effective tax rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Maryam
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2009
S10434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Oktorini Indriani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perubahan liabilitas pajak tangguhan bersih (NDTL) berpengaruh terhadap manajemen laba dan komponen NDTL apa yang berpengaruh. Penelitian ini juga meneliti pengaruh tata kelola perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap manajemen laba. Dengan sampel 109 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008-2012, penelitian ini membuktikan bahwa perubahan NDTL berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan komponen yang berpengaruh adalah aset lancar lainnya, kerugian pajak atau keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi, penyisihan pajak tangguhan, serta penilaian lainnya. Penelitian ini juga membuktikan bahwa tata kelola perusahaan dan kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

This study aims to examine whether changes in net deferred tax liabilities (NDTLs) affect earnings management and what components effect on earnings management. This study also examines the effect of corporate governance and family ownership on earnings management. With a sample of 109 firms listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2008-2012, this study finds that changes in NDTL positively affect on earnings management and the components effect are other current asset, tax carry forward and unrealized gain or loss, deferred tax allowance, and other valuation. This study also finds that corporate governance and family ownership negatively affect earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Dharma Persada
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pajak tangguhan terhadap manajemen laba dan kinerja perusahaan non manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia. Penelitian ini menguji pengaruh masing masing variable yaitu pajak tangguhan terhadap manajemen laba, lalu pajak tangguhan terhadap kinerja perusahaan dan dalam penelitian ini juga menguji pengaruh manajemen laba sendiri terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini dimulai dari melakukan pengujian terhadap perusahaan yang melakukan perata laba sebagai langkah pengujian awal dari tindakan manajemen laba. Penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan regresi pada variable dan melakukan pengujian goodnes to Fit untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh masing masing variabel. Penelitian ini menunjukan bahwa pajak tangguhan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap manajemen laba dan kinerja perusahaan. Namun manajemen laba berpengaruh negatif pada kinerja perusahaan.

The porpose of this study is to examine the effect of deferred tax toward earning management practice and company performance of non manufacturing companies that listed in Indonesia Stock Exchange. This study examines each variable such as deferred tax toward earning management, deferred tax toward companies performance and earning managemen toward company performance. This study start by examine the income smoothing that indicate the earning management practice. This study also use regression to see the relation between each variable. Than goodness to Fit test used for examine the significant level of each variable effect other variable. This study shows that deferred tax has positive and significant influence to earnings management and firm performance. But earnings manajement negatively affect the firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>