Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117312 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Faizal Hafied
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S23976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Ramis
"Wawasan Nusantara adalah Wawasan Nasional Bangsa Indonesia yang melandasi tata laku bangsa Indonesia didalam ikhtiarnya untuk mencapai cita-cita nasionalnya. Berdasarkan ketetapan MPR RI No. TAP IV/MPR/1973 serta Ketetapan-Ketetapan berikutnya tentang Garis-garis besar Haluan Negara, dicantumkan dalam Pola Dasar Pembangunan Nasional bahwa Wawasan Nusantara adalah "Wawasan" dalam mencapai tujuan Pembangunan Nasional.
Sebagaimana Wawasan Nusantara juga merupakan konsep geopolitik khas Indonesia yang "Sarwa Nusantara", maka di negara-negara kawasan Asia Pasifik berkembang pula konsep-konsep geopolitik sesuai aspirasi, falsafah, geografi serta faktor-faktor kesejarahan bangsa atau negara yang bersangkutan. Pemahaman terhadap konsep-konsep geopolitik "asing" tersebut perlu didalami karena secara mendasar dari sana dapat diketahui "stream of thought" atau pola-pola tertentu dan relatif tetap yang mewarnai geostrategi atau politik dan strategi nasional bangsa yang bersangkutan. Hal ini sangat penting bagi upaya mencari solusi bagaimana implementasi Wawasan Nusantara yang tepat dalam lingkup perkembangan lingkungan strategis yang terjadi di kawasan Asia Pasifik dimana Indonesia berada.
Terkait dengan hal diatas, maka upaya untuk mempelajari faham-faham geopolitik serta wujud aplikasinya dalam bentuk geostrategi atau politik dan strategi negara-negara Asia Pasifik serta analisis orientasi geopolitik asing tersebut terhadap Wawasan Nusantara, dapat lebih menjelaskan permasalahan-permasalahan politik dan stretegi nasional yang timbul terutama dengan mengapresiasikan perbedaan-perbedaan prinsip antara Wawasan Nusantara dengan paham geopolitik asing tersebut kedalam perkiraan-perkiraan perkembangan lingkungan strategic jangka waktu ± 25 tahun mendatang.
Selanjutnya dari permasalahan hubungan antar negara yang diperkirakan diatas maka dielaborasikan bagaimana implementasi Wawasan Nusantara yang tepat, baik lingkup dimensi keluar yaitu dalam kerangka tata hubungan Indonesia dengan masyarakat internasional maupun lingkup kedalam berupa upaya-upaya memantapkan persatuan dan kesatuan serta keutuhan wilayah negara Indonesia guna mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia yang mantap dan dinamis menghadapi setiap ancaman yang timbul.
Dari hal-hal diatas, maka terangkum kesimpulan yang intinya adalah bahwa Wawasan Nusantara pada dasarnya mengandung prinsip-prinsip utama bidang politik, sosial budaya, ekonomi dan Hankam, yang harus secara konsisten dan konsekuen diimplementasikan dalam peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demikian pula, maka implemetasi tersebut akan mencakup dimensi upaya keluar maupun kedalam dalam kerangka mewujudkan Ketahanan Nasional yang dinamis dan mantap.
Dari keseluruhan uraian dan pembahasan, maka dirangkum sumbang saran pemikiran sebagai berikut:
1. Setiap upaya implementasi Wawasan Nusantara agar memperhatikan prinsip-prinsip utama yang dikandung baik prinsip utama dalam bidang politik, social budaya, ekonomi dan Hankam guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
2. Implementasi Wawasan Nusantara mencakup upaya-upaya yang bersifat keluar dalam kerangka tata hubungan internasional guna menghadapi geostrategi negara-negara di Asia Pasifik maupun kedalam yaitu sejalan dengan upaya memantapkan Ketahanan Nasional bangsa Indonesia.
3. Upaya yang bersifat mengembangkan kemampuan bangsa yang maju dan mandiri dan sejajar dengan negara maju di dunia perlu digalakkan sesuai dengan sasaran dan tujuan Kebangkitan Nasional II dalam GBHN 1993, terutama dalam kerangka mengantisipasi negara Asia Pasifik yang, menganut paham geostrategi global.
4. Secara dini perlu penyelesaian sengketa maupun antisipasi potensi konflik antara Indonesia dengan negara dalam kawasan Asia Pasifik sebelum berkembang menjadi pertikaian yang dapat merugikan kepentingan Nasional Indonesiaa, terutama dalam mengantisipasi negara Asia Pasifik yang menganut paham negara organis."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chehab Rukni Hilmy
"Sejak menerima keputusan pengangkatan diri saya sebagai Guru Besar Madya di lingkungan Universitas Indonesia, saya dihadapkan kepada pilihan judul untuk pidato pengukuhan ini. Terdorong oleh kenyataan yang saya hadapi dalam pekerjaan sebagai dokter dan ahli bedah, terutama dalam tahun-tahun terakhir ini, saya memilih topik:
"KELAINAN-KELAINAN PADA SENDI LUTUT, SUATU TANTANGAN BAGI PARA AHLI BEDAH ORTHOPAEDI INDONESIA DI MASA MENDATANG"
Dalam kehidupan kita sehari-hari kata lutut atau dengkul sering kita gunakan, tidak hanya sebagai istilah dalam ilmu kedokteran. Suatu contoh misalnya adalah istilah modal dengkul, yang berarti hanya dengan lutut tanpa diserta uang.
Contoh lainnya adalah istilah bertekuk lutut yang mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama berarti mengalah atau mengaku kalah, sedangkan pengertian kedua adalah sembah sungkem, yang berarti menunjukkan tanda menghormati dengan bertekuk lutut.
Juga dalam bahasa-bahasa lain penggunaannya banyak dihubungkan dengan kata-kata kiasan.
Kembali kepada topik sendi lutut, kelainan-kelainan pada sendi ini condong menunjukkan angka-angka yang meningkat, Pertama, sebagai akibat kemajuan-kemajuan pesat di bidang kedokteran. Membuat diagnosa kelainan-kelainan pada sendi lutut menjadi lebih mudah dengan adanya Arthroscopy, C-T Scan, M.R.J. dan lain-lain.
Dulu dikalangan para ahli bedah Orthopaedi dikenal istilah I.D.K. atau Internal Derangement of the Knee. Sebenarnya yang dimaksud adalah I.D.K. atau 1 don't know, karena benar kita tidak tahu apa yang lerjadi di dalam lutut.
Jawaban terhadap I.D.K biasanya adalah G.O.K. atau God Only Knows. Alhamdulillah sekarang kita bisa lebih memahami kelainan- kelainan pada sendi lutut.
Kedua, sebagai akibat kemajuan-kemajuan pesat di segala bidang di Republik tercinta ini. Salah satu pengaruh adalah kemajuan standar kehidupan.rnanusia Indonesia.
Angka kematian bayi (IMR), angka kematian anak balita (CMR), dan angka kematian kasar (CDR) yang menurun, serta angka harapan hidup waktu lahir (Eo) atau Life Expectancy Rate yang meningkat, membawa akibat bahwa kita di masa mendatang akan lebih banyak melihat penderita-penderita gerialrik atau lanjut usia dengan kelainan-kelainan degeneratif (label 1,2,3,4) (Fig. 1,2).
Pengaruh lain dari kemajuan saat ini adalah, keinginan kita sebagai bangsa meningkatkan harkat dan martabat bangsa di masyarakat internasional melalui gerakan olahraga.
Kita mengenal motto "Memasyarakatkan Olahraga serta Mengolahragakan Masyarakat". Motto ini, dengan tujuan baik sekali, menyangkut olahraga dari segi olahraga prestasi maupun olahraga dari segi kesenangan.
Dilihat dari kelainan sendi lutut motto ini membawa akibat ketiga: cedera pada sendi lutut, terutama akibat berolahraga yang semakin meningkat."
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB 0111
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achmad Tjarta
"Judul pidato pengukuhan yang saya kemukakan adalah KANKER KULIT DI INDONESIA Antisipasi peningkatan pada masa mendatang. Alasan saya memilih judul ini, pertama ialah karena bidang ilmu yang saya tekuni, yaitu Patologi Anatomik, dalam kegiatan sehari-hari banyak menangani masalah penyakit kanker. Kedua, di antara berbagai jenis kanker, ternyata kanker kulit menunjukkan angka kejadian tinggi (menurut data berdasarkan pencatatan patologi); yaitu menduduki peringkat ketiga setelah kanker payudara dan kanker leher rahim. Ketiga, penyakit kanker sampai saat ini masih merupakan penyakit yang belum dapat dikendalikan dengan sempurna, sehingga masih banyak mengakibatkan kematian, menimbulkan cacat, dan biaya pengobatannya tinggi. Sebetulnya kanker kulit mudah dilihat dan diagnosisnya relatif lebih cepat ditegakan, sehingga relatif lebih cepat dapat diobati, namun beberapa di antaranya masih menimbulkan kematian. Keempat, kanker kulit sebagian besar disebabkan oleh pajanan lama dan berulang kali sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari sinar matahari, yang belakangan dikaitkan dengan penipisan lapisan ozon di angkasa.
Sebelum memasuki inti pembicaraan tentang kanker kulit, perkenankanlah saya menjelaskan dahulu istilah patologi, peran dan fungsi patologi serta kedudukan patologi dalam ilmu kedokteran. Saya kemukakan di sini oleh karena agaknya belum semua orang paham benar tentang istilah tersebut.
Patologi ialah studi tentang penyakit yang meliputi penyebab penyakit (etiologi), perkembangan penyakit (patogenesis), kelainan struktural (perubahan morfologi), serta perubahan fungsi yang terjadi pada sel atau jaringan tubuh. Tanda dan gejala suatu penyakit timbul sebagai akibat perubahan fungsi dan morfologi derajat tertentu, yang terjadi pada sel atau jaringan tubuh. Morfologi sel atau jaringan tubuh dapat dilihat pada 4 tingkat yang berbeda, yaitu makroskopik, mikroskopik, struktur ultra dan molekular. Perkembangan mutakhir ilmu-ilmu biokimia, biologi molekular, genetika, biologi sel, fisiologi dan ilmu dasar lain telah meningkatkan pengetahuan fungsi abnormal sel atau jaringan tubuh pada penyakit, di samping kelainan morfologi yang terjadi.
Peran patologi ialah sebagai penghubung antara ilmu kedokteran dasar dan ilmu kedoktran klinis. Berfungsi sebagai jembatan yang merupakan titian bagi seorang dokter dalam upaya menyembuhkan suatu penyakit pada pasien. Ketepatan diagnosis dan pengobatan atau kemampuan membuat keputusan yang tepat dari suatu pengamatan. tentang penyakit bergantung kepada pijakan patologi yang akan menentukan kapan dan bagaimana seorang dokter mempergunakan kecakapannya untuk menyembuhkan pasien.
Kedudukan Patologi di dalam ilmu kedokteran diibaratkan sebagai batang dan cabang dari suatu pohon ilmu kedokteran yang akarnya ialah ilmu dasar dan daunnya ialah praktek klinis.
Patologi Anatomik merupakan bagian dari ilmu Patologi yang menelaah perubahan morfologi dan fungsi sel atau jaringan tubuh pada penyakit dan meliputi histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunologi."
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB 0119
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Raksaka Mahi
"Menjadikan Pembangunan Daerah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di era desentralisasi adalah pilihan yang tepat, karena melalui desentralisasi telah banyak urusan dan sumber daya yang telah didaerahkan. Namun, pembenahan terhadap pengelolaan urusan yang telah didaerahkan maupun pengelolaan keuangan daerah perlu menjadi perhatian. Kebijakan desentralisasi fiskal memiliki kemampuan adaptasi dan dapat dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dalam rangka mendukung pembangunan daerah yang optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
PGB-Pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 1981
327 STR (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tahun 1999 negara-negara maju yang tergabung dalam kelompok G8 telah memutuskan untuk memperluas keanggotaannya dengan cara mengikutsertakan negara-negara berkembang. Indonesia merupakn salah satunya. Alasan dari keanggotaan ini adalah Indonesia merupakan negara terbesar yang ada di Asia Tenggara dan memiliki nilai yang baik terhadap pertumbuhan ekonominya. Jadi dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan perwakilan dari negara-negara berkembang. Setelah melakukan riset perpustakaan didapat kesimpulan bahwa terdapat beberap keuntungan dan kerugian yang diterima oleh Indonesia dari keanggotaan ini. Keuntungannya adalah semakin memperkuat kerjasama perdagangan dan pencapaian prestise diantara para anggota lainnya. Disamping itu terdapat pula kerugiannya yaitu semakin terlihat jelas lemahnya posisi Indonesia di kelompok G20 dan terdapat banyak keputusan yang ditetapkan oleh kelompok G20 yang berdasarkan pada kepentingan nasional dari negara-negara maju."
POL 1:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>