Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Research to nanofluida have a lot of conducted to indicate that nanofluida has a great potency for
better heat transfer. Nanofluida is mixture between solid particle of nanosize with the based-fluid.
Nano particle suspended in based-fluid permanently which is because of eristence of Brownian eject.
Before nanofluida can be applied in commercial purpose, the furthermore experiment is needed. In this
research conducted the measurement of heat transfer coefficient jilm condensation which used vertical
condenser and nanofluids Al2O3-water as cooling fluids With variation of flow rote of cooling fluid and
volume concentration of nanofluid as well, the experimental result shows the enhancement of
condensation heat transfer coefficient with nanofluid compared to base fluids : 12- 19% for 1% particles
concentration and 23-33 % for 4% particles concentration.
"
Jurnal Teknologi, 19 (1) Maret 2005 : 1-9, 2005
JUTE-19-1-Mar2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fred Setiawan Noviar
"Penelitian terhadap nanofluida telah banyak dilakukan untuk menunjukkan bahwa nanofluida berpotensi untuk perpindahan kalor yang lebih baik Nanofluida adalah campuran antara partikel padat dengan ukuran nanometer dengan fluida dasarnya yakni air. Partikel berukuran nanometer tersebut tersuspensi dalam fluida dasar secara permanen yang dikarenakan adanya efek Brownian pada partikel tersebut. Sebelum nanofluida tersebut diaplikasikan untuk keperluan komersil, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Pada penelitian ini dilakukan penelitian koefisien perpindahan kalor pada proses kondensasi film dengan kondenser vertikal. Dengan variasi laju aliran pendingin, hash penelitian mengindikasikan koefisien perpindahan kalor konveksi nanofluida mengalami peningkatan 12%-19% untuk konsentrasi I% dan peningkatan 23%-33% untuk konsentrasi 4% dari fluida pendingin air.

Research to nanofluida have a lot of conducted to indicate that nanofluida has a great potency for better heat transfer. Nanofluida is mixture between solid particle of nanosize with the based-fluids. Nano particle suspended in based-fluid permanently which is because of existence of Brownian effect at that particle. Before nanofluids can applicator commercial, needed furthermore advance research to complete it. This research conducted the measurement of heat transfer coefficient film condensation that used vertical condenser with variation the flow rate of cooling fluid The result shows the enhancement of heat transfer coefficient compared to base fluids : 12-19% for I% particles concentration and 23-33% for 4% particles concentration. The enhancement coefficient for condensation, its depend on the thickness of film or condensat that build."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Bakhtiar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Afandi
"Untuk sistem kerja pendinginan di ukur dari laju perpindahan kalor dari sitem ; tersebut ke lingkungan. Laju perpindahan kalor di tentukan oleh luas area perpindahan kalor dan koefisien perpindahan kalornya terutama kofisien perpindahan kalor konveksi. Banyak faktor yang mempengaruhi koefisien perpindahan kalor konveksi diantaranya adalah jenis fluida yang digunakan. Untuk mencari fluida yang mempengaruhi koefisien perpindahan kalor konveksi yang baik diperlukan alat pengujian. Dengan tugas akhir ini penulis mencoba menyediakan kebutuban akan alat pengujian koefisien perpindahan kalor tersebut sehingga tugas akbir ini diberi judul "Rancang Bangun Alat Pengujian Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi Fluida Cair dengan Udara sebagai Fluida Pendingin ". Tugas akhir ini terdiri dari 2 tahap yaitu rancang bangun dan pengujian. Pada tahap rancang bangun, penulis mencoba membuat alat pengujian ini mendekati kondisi kerja sistem pendinginan pada kendaraan sehingga hasil pengujiannya juga bisa mewakili kondisi kerja sistem pendinginan pada kendaraan. Hasil yang diperoleh dari tahap rancang bangun ini adalah alat pengujian koefisien perpindahan kalor fluida cair dengan udara sebagai pendinginnya. Pada tahap pengujian, dilakukan pengujian alat tersebut dimana…"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Jayadi
"Pada kondensasi tetes, sifat dari jatuhnya tetesan sangat mempengaruhi perpindahan kalor. Sangat diharapkan bahwa perpindahan kalor selama proses kondensasi tetes dapat ditingkatkan jika frekuensi jatuh tetesan lebih sering dan lebar alur tempat jatuhnya tetesan diatur. Penelitian yang akan dibahas pada tesis ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk menghitung fluks kalor dan koefisien perpindahan kalor kondensasi tetes pada plat kondenser datar dengan sudut kemiringan 450 dan 600 permukaan rata dan beralur. Pada plat kondenser permukaan beralur, bentuk alur setengah lingkaran dengan jari jari 1.5 mm dan posisi alur vertikal. Kedua plat kondenser tersebut terbuat dari tembaga murni dengan permukaan berbentuk lingkaran berdiameter 70 mm dan permukaannya dilapisi dengan lapisan tipis emas. Dari grafik hasil penelitian ini menunjukan terjadinya peningkatan koefisien perpindahan kalor pada plat kondenser dengan permukaan beralur, dan didapat pula bahwa pada plat kondenser dengan kemiringan 450 lebih besar koefisien perpindahan kalomya dibandingkan dengan kemiringan 600. Juga ditunjukan bahwa semakin besar temperatur masuk fluida pendingin maka semakin besar pula koefisien perpindahan kalornya.

At dropwise condensation, nature of falling it is drops very influencing of heat transfer. Very expected that heat transfer during condense process the drops can be improved if frequency falling of the drops a more regular and wide groove the place fall the drops arranged Research which studied at this handing out have the character of experimental which aim to calculate the heat flux and coefficient heat transfer condense the drops at liquefier plat level off with the inclination angle 45° and 600 surface flatten and grooved At grooved surface condenser plate, form the semicircle path with the radius 1.5 mm and vertical path position. Both condenser plate are made of native cooper with the surface is in form of circle with diameter 70 mm and its surface is arranged in layers with the flimsy surface of gold From graph result of this research show the increasement of coefficient heat transfer at condenser plate with the groove surface, and got also that heat transfer coefficient at condenser plate with inclination 450 is bigger compared to inclination 60°. Also show that is ever greater of temperature enter cooler fluid hence ever greater also heat transfer coefficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Maulana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T41183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan Thaslimie
"
ABSTRAK
Tulisan ini berisi penelitian tentang perbandingan kinerja kondenser
bérdasarkan kondisi dan perlakukan terhadap permukaannya. Pengujian dilakukan
terhadap kondenser berlapis Teflon, kondenser berlapis emas, dan kondenser tanpa
pelapis. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat uji yang dinamakan Film
and Dropwise Condensation Unit.
Penelitian ini dilakukan dengan menyelidiki jumlah fluks kalor yang berpindah
dari uap ke kondenser dan nilai koefisien perpindahan kalor dari ketiga kondenser
tersebut di atas serta persamaan-teoritis dari Nusselt dan Rohsenow berdasarkan
pada pertambahan nilai beda temperatur uap ke permukaan kondenser.
Dari hasil perhitungan dan analisa grafik penelitian ini, dapat diketahui bahwa
konderser berlapis Teflon memiliki kinerja paling baik di antara ketiga kondenser.
Hal ini menunjukkan bahwa pelapisan Teflon pada permukaan kondenser dapat
meningkatkan kinerja suatu kondenser karena kemampuannya untuk
mempromosikan kondensasi tetes.
"
1997
S36833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Suryawijayanto
"Adanya suatu gagasan bahwa suatu fluida baru yang disebut nanofluida memiliki nilai perpindahan kalor yang lebih baik daripada fluida konvnsional, menimbulkan suatu dorongan untukmelalcukan penenrian lebih lanjut untuk dapat menemukan karakter yang pasti dari nanofluida dan membuktikan kebenaran gagasan tersebut. Nanofluida sendiri merupakan campuran antara partikel nano dengan fluida dasar, dimana partikel nano ini tetap tersuspensi secara permanen dalam fluida dasarnya akibat adanya gerakan Brownian dari partikel nano tersebut.
Untuk membuktikan bahwa nanofluida mampu menukarkan kalor dengan lebih baik, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui nilai koetisien perpindahan kalor konveksi nanotluida dengan menggunakan alat penukar kalor tipe plat (plare hear exchanger). Sebelum digunakan untuk menghitung koefisien perpindahan kalor konveksi yang terjadi pada plate heat exchanger, unit uji tersebut telah dikarakterisasi terlebih dahulu dengan menggunakan air yang juga merupakan fluida dasar dari nanofluida yang akan diteliti.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan nanofluida Al2O3-Air 1% dengan ukuran 32nm. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini dengan melihat pada daerah operasi bilangan Reynolds yang hampir sama (±15), koefisien perpindahan kalor konveksi nanofluida terhadap air mengalami kenaikan sebesar 3.9-11.6%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifien Yuliasyari
"Nanofluida adalah larutan yang mengandung partikel solid yang berukuran nano, diharapkan memiliki kinerja yang lebih baik daripada liquid pemindah kalor yang ada sekarang. Hasil experimen menunjukkan indikasi peningkatan konduktivitas thermal dibandingkan dengan fluida tanpa partikel nano atau fluida dengan partikel yang lebih besar, dan konduktivitas thermal yang sangat dipengaruhi oleh temperatur. Peningkatan perpindahan kalor untuk nanofluida (Al2O3-air) telah diteliti dengan mengalirkannya dalam sistem tertutup melalui saluran kecil didalam plat untuk mensimulasikan prosesor. Rangkaian percobaan dengan laju aliran dan heat flux telah dilakukan. Hasilnya menunjukkan nanfluida dengan 4% konsentrasi volum, dapat meningkatkan koefisien perpindahan kalor pada kondisi maksimum sebesar 93%, sedangkan nanofluida dengan 2% konsentrasi volum menunjukkan peningkatan 43% dibandingkan dengan fluida dasar.

Nanofluid i.e. fluid suspensions of nanometer-sized solid particles and fibers, have been proposed as a route for surpassing the performance of heat transfer liquids currently available. Recent experiments on nanofluid have indicated significant increases in thermal conductivity compared with liquids without nanoparticles or larger particles and strong temperature dependence of thermal conductivity. Heat transfer enhancement of a particular nanofluid (Al2O3 nanoparticles-water) was investigated in this experiment by flowing it in a closed system through a small channel inside a plate to simulate a processor and temperature were observed by thermocouples. A series of experiments with a different flow rates and heat flux were performed. Experimental data, obtained in laminar flow regime, have shown that the inclusion of nanoparticles into distilled water has produced a considerable enhancement convective heat transfer coefficient. For a particular nanofluid with 4% particle volume, increase of heat transfer coefficient at maximum condition is 93% and 43% for nanofluid with 2% particle volume compared to that of the base fluid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>