Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Berkembangnya suatu bangsa tergantung seberapa banyak dan cepatnya mereka memperoleh dan menguasai informasi. Untuk itu diperlukan alat bantu sarana atau media. Fungsi dari media komunikasi masa buka saja untuk memperoleh informasi sebanyak dan secepat mungkin tetapi juga menampung dan menyalurkan kebutuhana manusia mengeluarkan pikiran dan perasaan. menurut penulis persoalan yang sering muncul terutama menyangkut hubungan antara pers dengan pemerintah (regim yang berkuasa) dimana pers disangka melakukan tindak pidana pers". Untuk itu diperlukan aturan-aturan tentang "kehidupan komunikasi massa"."
Hukum dan Pembangunan, XXVIII (4) Juli Agustus 1998: 281-286, 1998
HUPE-XXVIII-4-JulAgus1998-281
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
""Haatzai Artikelen" senantiasa menjadi perdebatan yang kontroversial di kalangan praktisi dan akademisi hukum. Dalam KUHP "Haatzai Artiekeln" diatur dalam pasal 154, pasal 156 da pasal 156a. Ketentuan tersebut tidak terdapat di dalam Wetboek van Strafecht yang berlaku di negara Belanda. Ketentuan "pasal karet ini" tetap dipertahankan di Indonesia dasar hukum UU No. 1/1945. Ketentuan tersebut banyak dipakai dalam peradilan kasus-kasus politik. Sejumlah advokat menilai Haatzai Artikelen" sudah tidak sesuai dengan alam kemerdekaan, yang menghendaki kepastian hukum dan keadilan."
Hukum dan Pembangunan Vol. 26 No. 3 Juni 1996 : 183-190, 1996
HUPE-26-3-Jun1996-183
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdhani Masil
"ABSTRAK
Sejak pertengahan abad ke-20 dunia komunikasi telah terutama amat pesat dalam bidang mengalami rangkaian perubahan mendasar, disebabkan oleh perkembangan yang teknologi komunikasi dan informasi. yang Segenap perubahan dan perkembangan itu telah sampai di Indonesia, dan imbasannya telah memasuki dunia pers. Hal itu misalnya dapat dilihat dari begitu pesatnya perkembangan teknologi persuratkabaran di sini yang beberapa di antaranya sudah sampai pada penggunaan perangkat keras era informasi Demikian pula teknik penulisan berita, gaya tulisan dan tata wajah suratkabar telah menggunakan tolok ukur dan nilai-nilai informasi global. Gejala tersebut dibarengi dengan munculnya beberapa hal menarik dalam dunia pers di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan fenomena konglomerasi pers dan pers konglomerat. Fenomena ini muncul di tengah-tengah iklim keterbukaan dalam bidang politik yang mulai merebak sejak pertengahan tahun 1980-an. Semua itu pada gilirannya ternyata berpengaruh terhadap dunia pers Indonesia. Sekarang ini beberapa pengamat menyatakan telah terjadi perubahan persepsi wartawan menyangkut fungsi mereka dalam masyarakat. Demikian pula telah terjadi perubahan menyangkut tuntutan dan harapan masyarakat terhadap fungsi dan peranan yang seharusnya dilakukan oleh institusi pers. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana kenyataan tersebut telah terjadi, Yang dilakukan adalah melihat bagaimana persepsi wartawan dan masyarakat terhadap fungsifungsi sosial pers. Tegasnya, penelitian ini hendak menjawab pertanyaan, apakah terdapat perbedaan penilaian antara masyarakat dalam melihat pers sebagai medium sosialisasi, kontrol wartawan dan pengawasan lingkungan (surveillence), sosial, korelasi dan hiburan. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan diperoleh petunjuk bahwa untuk isu-isu yang mengandung fungsi sosialisasi dan korelasi, terdapat perbedaan penilaian antara wartawan dengan masyarakat. Sedangkan untuk isu-isu yang mengandung fungsi pengawasan, kontrol sosial dan hiburan, kedua kelompok cenderung mempunyai penilaian yang sama. Dengan kata lain, di kalangan masyarakat ternyata harapan dan tuntutan mereka terhadap pers relatif belum berubah. Mereka menilai pers sangat positif sebagai medium pengawasan (surveillence) , sosialisasi, kontrol sosial, korelasi dan hiburan. Sedangkan di kelompok wartawan sedikit terjadi perubahan. Para wartawan umumnya menilai pers memang sangat positif sebagai medium surveillence, kontrol sosial dan hiburan. Namun kebanyakan mereka cenderung menilai pers
kurang positif sebagai medium sosialisasi dan korelasi."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliyadi
"ABSTRAK
Undang - undang No. 11 Tahun 1966 Tentang Ketentuan - ketentuan Pokok Pers yang mengalami 2 kali perubahan secara tegas menjamin kebebasan pers dan hak kontrol, kritik dan koreksi yang bersifat konstruktif. Kehyataan menunjukkan masih adanya berbagai pembatasan, pembredelan, bahkan ancaman jiwa bagi para wartawan Indonesia.
Reaksi terhadap pembredelan majelah Tempo, Detik den Editor belum sama sekali habis, ketika teriadi peristiwa tragis yang mengejutken, yakni penganiayaan yang mengakibatkan gugurnya F. M. Syafruddin, wartawan Bernas Yogyakarta.
Studi ini berupaya mengamati pers daerah di Yogyakarta dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kritik terhadap Pemerintah Daerah Tingkat II Bantul, Yogyakarta.
Hasil pengamatan antara lain menunjukkan adanya perbedaan antara Kedaulatan Rakyat dan Bernas dalam melaksanakan fungsi kontrol / kritik tersebut. Kedaulatan Rakyat mempunyai kecenderungan berhati - hati, sedang Bernas lebih berani. Bernas nampaknya berprinsip, bahwa segala bentuk ketidakadilan dan pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan harus dikritik, siapapun pelakunya.
Berbagai kalangan, khususnya kalangan pers hsmpir meyakini, bahwa pengsniayaan terhadap almarhum F. M. Syafruddin berkaitan dengan berita - berita tulisan almarhum yang dimuat pada harian Bernas Yogyakarta.
Implikasi teoritis penetitian Ini ialah bahwa pemahaman terhadap peranan pers di negara - negara berkembang, terutama pers daerah, tidak dapat dicapai secara penuh tanpa memperhatikan konstelasi poiitik sosial budaya yang melatarbelakanginya.
Kritik hanya membawa manfaat, manakala kedua belah pihak (pengkritik maupun yang dikritik) bersikap obyektif, dan patuh terhadap norma serta peraturan yang berlaku.
Implikasi praktisnya adalah perlunya perombakan Undang - undang tentang ketentuan - ketentuan pokok pers, penyempumaan kode etik jurnalistik. Selanjutnya diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat dan para pejabat akan arti pentingnya peranan pers pada setiap tahap perjuangan bangsa. "
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 1999
303.33 Kri
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumo Lelono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1999
658.409 KUS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper discusses the critics of Arabic literature in comparison with that of Indonesian in order to seek the uniqueness of language. The writer argues that the meaning of critic of Arabic literature, its relation with some other literature has a close relation an continuosly develop the theory. The new feature of literature theory marks the trend of development following the time and place.Structuralism;post-structuralism and feminist are among the examples in contaemporary letters. Despite having similarity,there is differences in some aspects which may denote a distinct structure....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>