Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1995
S28335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, David Daniel Christianto
"Skripsi ini membahas sebuah rancangan sistem pengaturan katup air yang menggunakan motor DC sebagai penggerak atau aktuator pada katup. Dalam sistem ini, menggunakan sebuah driver motor DC dan LCD (Liquid Crystal Display) yang terhubung langsung dengan mikrokontroler. Input sistem berupa tombol tekan yang digunakan oleh operator untuk memberikan masukan bukaan katup yang diinginkan, LCD digunakan untuk menampilkan hasil bukaan katup. Mikrokontroler disini berfungsi untuk membaca input dari tombol tekan, membaca nilai potensiometer sebagai nilai ADC, memberikan input Duty Cycle PWM pada motor DC, dan mengirimkan hasil pada LCD.

This paper discusses a design of a water valve control system that uses a DC motor as a driver or actuator on the valve. In this system, using a DC motor drivers and LCD (Liquid Crystal Display) connected directly to the microcontroller. Input for this sistem is push button used by operators to provide input valve opening, the LCD is used to display the results of valve opening. Microcontroller serves here to read input from a push button, read the potentiometer value as the value of the ADC, providing input to the PWM Duty Cycle DC motor, and sends the result on the LCD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1712
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hamdani
"Kemajuan teknologi telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja baik dalam sektor real maupun non-real. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari suatu proses kerja dan kegiatan serta dapat meningkatkan hasil yang diharapkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Penerapan teknologi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu teknologi dengan sistem manual dan teknologi dengan sistem otomatis.
Dari kedua sistem teknologi tersebut sistem teknologi otomatis yang paling banyak digunakan dalam perkembangannya karena hasil yang diperoleh dapat menjadi sangat signifikan. Sebagai contoh adalah perlunya suatu kondisi temperatur yang stabil seperti pada rumah kaca tempat perkembangbiakan dan perawatan tanaman dimana untuk mencapai temperatur yang stabil tersebut dilakukan dengan sistem yang dapat bekerja secara otomatis.
Mengacu pada hal tersebut, akan dirancang sebuah aplikasi dalam bentuk prototype yang diharapkan dapat menjaga kondisi temperatur dalam kondisi yang cukup stabil, yaitu perancangan pengendalian kecepatan putaran Motor DC terhadap perubahan temperatur.
Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mengendalikan atau mengatur kecepatan putaran motor DC, dimana perubahan kecepatan putaran terjadi dengan adanya perubahan temperatur. Untuk pengendalian kecepatan Motor DC ini digunakan metode Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengendalikan kecepatan putarannya, yaitu dengan mengatur durasi waktu tunda dari pulsa yang diumpankan kepada rangkaian pengendali (driver) motor DC 12 Volt yang juga berfungsi sebagai penguat sinyal PWM. Pengaturan durasi waktu tunda tersebut dapat dilakukan pada sisi negatif atau sisi positif dari pulsa dimaksud. Semakin lebar waktu tunda positip yang dihasilkan maka putaran motor akan semakin cepat dan begitu juga sebaliknya.
Komponen utama dari alat ini adalah Motor DC 12 Volt, Mikrokontroler AT89S51, LCD, sensor temperatur, sensor putaran dan beberapa komponen pendukung lainnya. Perubahan temperatur lingkungan sekitar akan dibaca oleh sensor temperatur dan diproses menjadi sinyal output berupa tegangan listrik. Perubahan durasi waktu tunda dari pulsa atau sinyal Pulse Width Modulation (PWM), dipicu dengan adanya perubahan sinyal output yang dihasilkan oleh sensor temperatur tersebut. Sinyal output sensor temperatur terlebih dahulu diumpankan ke rangkaian mikrokontroler untuk dapat dihasilkan sinyal Pulse Width Modulation (PWM) yang sesuai dengan perencanaan sistem. Sensor putaran akan mendeteksi kecepatan putaran dari motor untuk ditampilkan pada LCD berikut perubahan nilai dari temperatur.

Advances in technology has been widely applied in daily life and the world of work both in the real sector and non-real. Application of this technology is expected to improve the effectiveness and efficiency of work processes and activities and can improve the expected outcome in terms of both quality and quantity. Application of this technology can be divided into two, namely technology and technology with manual systems with automated systems.
From both of these technology systems automated technology systems most widely used in its development because the results obtained can be very significant. An example is the need for a stable temperature conditions as in the greenhouse where the breeding and care of plants in which to achieve a stable temperature was performed with a system that can work automatically.
Referring to this, we will design an application in the form of a prototype that is expected to maintain the temperature within a fairly stable condition, namely the design of DC motor speed control to change of temperature with pulse width modulation system.
The purpose of this tool design is to control or adjust the rotation speed of DC motor, where the rotation speed changes occur with the change of environmental temperature. DC motor speed control method is used Pulse Width Modulation (PWM) to control the speed of rotation, namely by adjusting the duration of the pulse delay circuit is fed to the controller (driver) 12-volt DC motor that also functions as a PWM signal amplifier. Setting the duration of the delay time can be done on the negative or positive side of the pulse in question. The more broadly positive delay time generated then the motor will spin faster and vice versa.
The main components of this tool is 12 Volt DC Motor, AT89S51 Microcontroller, LCD, temperature sensor, rotation sensor and a few other supporting components. Changes in temperature of the surrounding environment will be read by a temperature sensor and processed output signal into an electrical voltage. Change the duration of the time delay of the signal pulse or pulse width modulation (PWM), triggered by a change in the output signal generated by the temperature sensor. Temperature sensor output signal is fed to the first circuit can be generated signal microcontroller for Pulse Width Modulation (PWM) that corresponds to the planning system. Rotation sensor detects rotation speed of the motor to be displayed on the LCD below the value of the temperature changes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Mikrokontroler dizaman dijital ini bukan lagi sesuatu yang aneh dan
mungkin bukan lagi menjadi sesuatu yang rumit bagi segolongan orang. Dengan
mikrokontroler, perancangan suatu sistem kontrol akan menjadi lebih sederhana
dan relatif murah.
Pengaturan jumlah putaran motor arus searah dengan kecepapan
konstan berbasis mikrokontroller dapat dilakukan dengan mudah, baik dari
disain rangkaian pengaturannya maupun operasinya.
Pada simulasi sistem mikrokontroller untuk pengaturan jumlah putaran
motor searah ini akan diuji banyaknya putaran dan delay time motor
berdasarkan nilai setting (referensi) yang ditetapkan, dimana pengaturan
kecepatannya didasarkan pada pengaturan tegangan terminal yang diberikan ke
motor. Namun variasi tegangan terminal yang diberikan ke motor ini juga
berpengaruh terhadap posisi stop motor, sehingga bila diinginkan penyimpangan
posisi stop dari titik acu (slip) yang kecil diperlukan pengaturan tegangan yang
presisi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arjo Baroto
"Berdasarkan jenis rotor, motor asinkron dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor asinkron rotor sangkar bajing (squirel cage rotor) dan motor asinkron rotor belitan (phase wound rotor). Rotor sangkar bajing mempunyai kumparan yang terdiri atas batang-batang konduktor yang berada pada celah dalam besi rotor dan setiap ujung batang konduktor terhubung singkat oleh suatu cincin. Rotor belitan mempunyai jumlah kutub yang sama seperti pada stator dan pada setiap kutubnya terlilit kumparan kawat tiga fasa. Pada setiap kumparan terdapat terminal dihubungkan oleh cincin slip (slip ring) terisolasi yang dipasang pada poros rotor. Sikat karbon yang terpasang pada cincin slip tersebut memungkinkan terminalterminal berada diluar motor. Keberadaan variabel resistor yang digunakan untuk pengaturan kecepatan motor digantikan oleh rangkaian elektronika daya bernama Static Kramer Drive (SKD) yang merupakan kombinasi dari Three wave bridge Rectifier dan Fully Controlled Bridge Rectifier. Pengaturan kecepatan dilakukan dengan cara mengendalikan sudut penyalaan pada thyrisitor yang terdapat dalam SKD. Pengaturan sudut penyalaan dilakukan oleh pengendali Proportional Integral Derivative (PID), sehingga pada saat terjadi pembebanan pada motor, kecepatan akan konstan sesuai dengan setpoint yang diinginkan. Hasilnya, dengan kombinasi antara SKD dan Controller PID maka rugi-rugi daya pada rotor dapat dikembalikan ke jala-jala dan lebih jauh lagi tidak ada perubahan yang signifikan pada kecepatan motor.

Asynchronous motor can be divided into two models. The first model is squirrel cage rotor and the second model is phase wound rotor. The Squirrel cage motor have bars that are connected into coils and located inside the rotor, each of the conductor are short circuit with the rings. The Phase wound rotor has equals poles with stator and each of the poles contains three phase coils. Each coil has terminals, which is connected by isolated slip ring. In the slip ring there is a carbon brush, which can be used to perform outside connection. Usually the variable resistor is used to control motor speed, but in Static Kramer Drive we use cascade converter, which contains three-wave bridge rectifier and fully controlled bridge rectifier. To control the speed we can adjust the firing angel from thyristor which is located in Static Kramer Drive. The PID controller controls the firing angle. The result shows that the losses in the rotor can be returned to sources and further more, the speed of the motor does not change."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Alden Ronald A.
"Pada karya tulis tugas akhir ini dibahas tentang pemamfaatan mikrokontroler untuk menghasilkan pulsa PWM sebagai suatu sistem kontrol motor AC/DC. Mikrokontroler merupakan perangkat elektronika yang dapat di program dengan bahasa program tertentu yaitu suatu bahasa pemrograman yang merupakan bahasa mesin atau assembly yang dapat di-compile dan bahasa assembler atau bahasa C. PWM menerapkan suatu deretan pulsa frekwensi dan amplitude yang tetap, hanya lebar pulsa bervariasi sebanding dengan suatu tegangan masukan. Hasil Akhir adalah bahwa tegangan rata-rata di beban adalah sama dengan tegangan masukan, tetapi dengan lebih sedikit daya yang terbuangpada langkah keluaran. Dalam hal ini dilakukan studi perancangan simulasi pengaturan banyaknya/jumlah putaran motor arus bolak balik (AC) fasa tunggal berbasis mikrokontroler menggunakan PWM. Penerapan aplikasi ini dapat menghasilkan suatu sistem kontrol motor dc dan motor AC dengan sistem pengaturan terpisah berbasis mikrokontroler. Dengan penulisan karya tulis ini akan dibahas perancangan aplikasi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Gunawan
"ABSTRAK
Pengontrolan kecepatan putaran motor arus searah dapat dilakukan dengan pengaturan tegangan jangkar motor menggunakan DC-Chopper. Pengontrolan siklus kerja DC-Chopper yang berarti pengaturan tegangan jangkar motor dan pengaturan parameter-parameter umpan balik motor yang dibutuhkan dalam Pengontrolan dilakukan langsung oleh komputer digital (direct digital control} melalui perangkat antar-muka Analog-Digital dan Digital-Analog dibantu oleh perangkat keras tambahan lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang optimum, selain didekati dengan analisis matematis, juga dilakukan uji-coba dengan membuat simulasi sistem kontrol motor arus searah."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>