Ditemukan 32490 dokumen yang sesuai dengan query
Morton, Rogers C. B.
Washington D.C. : U.S. Department of Commerce, 1975
346.048 6 MOR g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Budi Suharto
"Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah beberapa ketentuan yang terkait dengan hak kekayaan intelektual, khususnya paten yang ada dalam konvensi internasional telah diimplementasikan sesuai dengan perundang-undangan nasional, yakni undang-undang Nomor 14 tahun 2001 tentang Paten. Metodologi yang dipergunakan adalah metode penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang berdasarkan dari data kepustakaan. Alat pengumpul data lainnya adalah library research dan sumber yang relevan. Setelah dilakukan studi perbandingan hukum, hasilnya terlihat bahwa beberapa ketentuan mengenai paten dalam konvensi internasional, seperti Convention for the Protection of Industrial Property dan Agreement Establishing the World Intellectual Property Organization (Paris Convention), The Strasbourg Agreement Concerning the International Patent Classification (IPC), United Nations Convention on the Recognation and Enforcement Arbitral Award (New York Convention) telah diimplementasikan ke dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14446
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Geneva: World Intellectual Property Organization , 1989
346.048 2 PAT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Geneva: World Intellectual Property Organization , 1995
346.048 2 PAT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Anderfelt, Ulf
The Hague: Martinus Nijhoff, 1971
346.048 AND i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ghifari Alsof Farhan
"Skripsi ini membahas mengenai tujuan paten sebagai sarana alih teknologi sebagaimana hal tersebut termaktub dalam Pasal 7 The Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights Agreement (TRIPs Agreement). Namun terdapat sebuah polemik dalam pengaturan paten di Indonesia mengenai ketentuan Pasal 107 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Terdapat pro dan kontra atas terbitnya pasal tersebut, bahwa berdasarkan pasal 107 ayat 2 mengenai pelaksanaan kewajiban invensi berupa importasi dapat menghambat terciptanya alih teknologi bagi Indonesia namun disaat yang sama hal tersebut dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pemegang paten. Oleh karenanya penulis melakukan penelitian yang dilakukan dengan metode yuridis normatif dan menghasilkan penelitian yang berbentuk komparatif deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketentuan Pasal 107 ayat 2 tidak maksimal dalam menjamin adanya kontribusi dalam peningkatan inovasi, transfer, dan diseminasi teknologi, belum mencerminkan keutungan bersama bagi pemegang paten dan pengguna pengetahuan teknologi serta cara yang kondusif bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi, dan ketentuan tersebut telah mencerminkan keseimbangan dan kewajiban pemegang paten dalam rangka terhindarnya dari penyalahgunaan atas hak eksklusif yang berlebihan.
This thesis discusses the purpose of patents as a means of technology transfer as stated in Article 7 of the Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights Agreement (TRIPs Agreement). However, there is a polemic in the regulation of patents in Indonesia regarding the provisions of Article 107 point 2 of Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation. There are pros and cons to the issuance of this article, that based on Article 107 point 2 regarding the implementation of the obligation of an invention in the form of importation, it can hinder the creation of technology transfer for Indonesia, but at the same time it can provide business convenience for patent holders. Therefore, the authors conducted research conducted with normative juridical methods and produced research in the form of comparative descriptive analytical. The results of this study indicate that the provisions of Article 107 point 2 are not maximal in guaranteeing a contribution to increasing innovation, transfer and dissemination of technology, do not reflect mutual benefits for patent holders and users of technology knowledge and ways that are conducive to social and economic welfare, This reflects the balance and obligations of the patent holder in order to prevent excessive abuse of exclusive rights."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Raihan Suprajeni
"Stabilitas Oksidasi adalah salah satu sifat biodiesel yang perlu diuji sebelum biodiesel dinilai dapat digunakan. Kerendahan kestabilan oksidasi akan membuat kualitas biodiesel sebagai bahan bakar mudah turun dalam penyimpanan, ini membuat biodiesel tersebut memiliki umur penyimpanan yang rendah. Tujuan dari reaksi hidrogenasi parsial adalah untuk memecah ikatan kimia tidak jenuh yang menyebabkan turunya kestabilan oksidasi biodiesel tersebut. Untuk eksperimen ini, Pd dengan support activated carbon yang dibeli dari … dan Ni/Al2O3 akan digunakan sebagai katalis dan Biodiesel akan didapatkan dari Lemigas. Reaksi akan dilakukan dengan alat reactor Autoclave berpengaduk dengan kondisi operasi divariasikan yaitu suhu 120°C dan tekanan 3, 4, dan 5 bar. Hasil eksperimen menunjukkan H-FAME paling optimal didapatkan dari kombinasi Katalis Ni/Al2O3 suhu 120 °C dan tekanan 4 bar, dengan nomor Iodin 49.21, Nomor asam 1.46, kestabilan oksidasi 17.69 jam dan yield 7.85 %
Oxidation stability is one of the most critical properties that need to be assessed for a biodiesel to be suitable for use. A low oxidation stability will cause biodiesel to degrade easily upon storage thus lowering its effective storage age. The purpose of the partial hydrogenation reaction is to break the unsaturated bonds in FAME (Fatty Acid Methyl Ester) which lower the oxidation stability of a biodiesel. For this experiment, the catalyst used will be Pd with support of activated carbon and Ni/Al2O3. The biodiesel is gained from Lemigas. The synthesis will take place in an autoclave stirred reactor with the operating condition of 120°C with pressure of 3, 4, and 5 bar. From the result, it can be concluded that the most optimum result of H-FAME is achieved through reaction with Ni/Al2O3 catalyst in 120 °C and 4 bar, with the iodine number of 49.21, acidity number of 1.46, oxidation stability of xx hours and yield of 7.85%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26397
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Baxter, J.W.
London: Sweet and Maxwell, 1973
346.048 BAX w (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Merges, Robert Patrick
Virginia: Michie, 1997
346.048 6 MER p
Buku Teks Universitas Indonesia Library