"Kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan tiap tahunnya. Berbagai aspek mulai dari hubungan laki-laki dengan perempuan, sikap lingkungan sosial terhadap perempuan korban, hingga keberadaan hukum yang melindungi perempuan turut berkontribusi terhadap tingginya kasus tersebut. Secara garis besar, pandangan masyarakat mengenai kasus kekerasan terhadap perempuan turut menentukan sikap lingkungan sosial terhadap perempuan korban. Pandangan yang mendukung perempuan, hingga sikap bergerak bersama untuk memperjuangkan hukum yang melindungi perempuan berpotensi menciptakan kondisi lingkungan sosial yang lebih baik bagi perempuan. Perlu adanya medium untuk menyampaikan pengetahuan mengenai perempuan korban kekerasan.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis upaya Pertunjukan Teater Ode Tusuk Konde dalam membentuk pengetahuan mengenai perempuan korban kekerasan. Pertunjukan menyediakan panggung bagi perempuan korban untuk ceritakan pengalaman, dan bersuara atas harapannya. Penulis menggunakan teori dramaturgi dalam upaya konstruksi sosial.
Temuan menunjukan bahwa pertunjukan membentuk pengetahuan mengenai bentuk kekerasan terhadap perempuan, penderitaannya, serta reaksi yang diharapkan. Upaya pertunjukan untuk memberikan pemahaman mengenai perempuan korban kekerasan dilakukan melalui kesan yang ditampilkan pemain, gestur, pengucapan dan dialog. Hal ini merupakan bagian dari objektivasi realitas subjektif perempuan korban dan isu kekerasan terhadap perempuan.
Cases of violence against women in Indonesia have increased significantly every year. Various aspects ranging from the relationship between men and women, social stances towards female victims, to the existence of laws protecting women also contributed to the high number of cases. Broadly speaking, the community's stances of cases of violence against women also determines the behaviour of the social environment towards women victims. Views that support women, to the attitude of moving together to fight for laws that protect women have the potential to create better social environmental conditions for women. Hence, there is a need for a medium to convey knowledge about women victims of violence. This writing aims to analyze the efforts of the Ode Tusuk Konde Theater Performance in forming knowledge about women victims of violence. The show provides a stage for female victims to share experiences and voice their hopes. The author uses dramaturgy theory in social construction efforts. The findings show that the performance shape knowledge about forms of violence against women, their suffering, and expected reactions. Performance effort to provide knowledge of women victims of violence are carried out through impressions showed by the performers, gestures, pronunciation and dialogue. This is part of the objectivation of the subjective reality of women victims and the issue of violence against women."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020