Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 515 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Michelle Gozal
"Karakteristik sel punca kanker payudara sangat penting diketahui untuk memaksimalkan terapi kanker payudara. Interaksi antara sel punca dengan lingkungan mikronya merupakan salah satu karakter sel punca yang diteliti pada penelitian ini. Lingkungan mikro, misalnya sel fibroblas, dapat mempengaruhi proliferasi sel punca kanker payudara melalui suatu jalur persinyalan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perbedaan proliferasi sel punca kanker payudara dengan beberapa perlakuan berbeda, yaitu berupa pengko-kulturan dengan sel fibroblas normal dan kanker, dengan menggunakan uji MTT dan MTS. Sel punca kanker payudara yang diko-kultur dengan sel fibroblas dipanen pada hari kedua dan keempat untuk diamati secara mikroskopik dan diuji proliferasinya. Pengamatan secara mikroskopik, menunjukkan bahwa sel punca kanker payudara yang diko-kultur dengan sel fibroblas kanker mengalami peningkatan jumlah mammospheres yang mengindikasikan sifat kepuncaan sel kanker. Pengujian MTT dan MTS memperoleh hasil yang serupa, yaitu lingkungan mikro, dalam hal ini berupa sel fibroblas, dapat mempengaruhi tingkat proliferasi sel punca kanker payudara. Sel punca kanker payudara yang diko-kultur dengan sel fibroblas kanker menunjukkan tingkat proliferasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diko-kultur dengan sel fibroblas normal.

Understanding the characteritics of breast cancer stem cell is essential to optimize breast cancer therapy. The interaction between stem cell and microenvironment is one of these characteristics which is examined in this study. Fibroblast cell as an example of stem cell microenvirontment can influence breast cancer stem cell proliferation through some particular signaling pathways. The objective of the study is to observe the difference of breast cancer stem cell proliferation under some conditions, which are co-cultured with normal fibroblast cell and cancer fibroblast cell, to understand the interaction of stem cell and its microenvironment. Breast cancer stem cell co-cultured with fibroblast cell was harvested on second day and fourth day to be examined microscopically and to be tested by using proliferation assay, such as MTT and MTS assay. Microscopic examination showed that breast cancer stem cell co-cultured with cancer fibroblast cell exhibited an increase amount of mammospehere, which indicate a stem cell like properties. MTT and MTS assay showed similar results, that microenvironment can influence breast cancer stem cell proliferation. Breast cancer stem cell co-cultured with cancer fibroblast cell showed a higher proliferation level compared to the one co-cultured with normal fibroblast cell.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42502
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shadira Anindieta Irdianto
"Indonesia merupakan negara biodiversitas tinggi yang memiliki 7.000 dari 30.000 jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Salah satunya tanaman bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) yang mengandung berbagai senyawa antioksidan sehingga diperkirakan dapat mengakibatkan kematian pada sel kanker. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak bajakah tampala dapat mengakibatkan apoptosis pada sel T47D kanker payudara selama 24 jam. Namun, penelitian terkait uji sitotoksisitas ekstrak bajakah tampala terhadap sel kanker payudara MCF-7 belum ditemukan sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan konsentrasi optimal ekstrak bajakah tampala yang dapat menghambat 50% proliferasi sel. serta mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak bajakah tampala. Metode penelitian ini menggunakan sel MCF-7 dan batang bajakah tampala yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Selanjutnya, dilakukan uji MTT dan flow cytometry. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol bajakah tampala memiliki nilai IC50 sebesar 104 ppm dan menghasilkan efek sitotoksisitas yang dapat menyebabkan apoptosis pada sel MCF-7. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak bajakah tampala dengan pelarut etanol 96% tergolong dalam kelompok senyawa yang bersifat kurang aktif sebagai antikanker.

Indonesia is a high biodiversity country with 7,000 of 30,000 plant species that can be used as traditional medicine. One of them is the bajakah tampala plant (Spatholobus littoralis Hassk.) which contains various antioxidant compounds that are assumed can cure cancer. Further studies revealed that bajakah tampala extract can induce apoptosis in T47D breast cancer cell lines. However, studies related to the cytotoxicity test of bajakah tampala extract on MCF-7 breast cancer cells have not been discovered. Hence, it is necessary to analyze the cytotoxicity effect of bajakah tampala extract on MCF-7 breast cancer cells. This study aimed to find the optimal concentration of bajakah tampala extracts that can inhibit 50% of cell proliferation and to know the cytotoxicity effect of bajakah tampala extract. This research used MCF-7 breast cancer cell lines and bajakah tampala stems. The stems were extracted by maceration method using 96% ethanol. These research methods are viability tests with MTT reagents and anti-cancer activity tests using flow cytometry. The results showed that the ethanol extract of bajakah tampala has an IC50 value of 104 ppm and can induce an apoptosis effect in MCF-7 cells. This study concludes that the anti-cancer activity of bajakah tampala extract is weak against MCF-7 breast cancer cell lines."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian di rumah kaca Departemen Biologi FMIPA
UI pada bulan Februari--September 2007 tentang pengaruh salinitas pada
pembibitan, yaitu perkecambahan dan pertumbuhan kecambah, pada biji
jarak pagar (Jatropha curcas L.). Penelitian bersifat eksperimental
menggunakan rancangan acak lengkap dengan delapan perlakuan salinitas
NaCl yaitu P1 (kontrol atau 0 ppm), P2 (500 ppm), P3 (1.000 ppm), P4 (1.500
ppm), P5 (2.000 ppm), P6 (2.500 ppm), P7 (3.000 ppm), dan P8 (3.500 ppm).
Masing-masing perlakuan terdiri atas 48 ulangan yang diberikan sejak biji
dikecambahkan dalam polybag media perkecambahan. Biji-biji yang berhasil
berkecambah dengan morfologi (tinggi dan jumlah daun) seragam lalu
dipindah ke dalam polybag media pertumbuhan. Media perkecambahan
adalah pasir, sedangkan media pertumbuhan kecambah menjadi bibit adalah
pasir dicampur kompos (1:1). Data persentase perkecambahan diambil
pada hari ke-10 setelah biji ditanam, sedangkan data pertumbuhan
kecambah menjadi bibit dengan parameter pertumbuhan jumlah daun,
tinggi bibit, berat basah dan berat kering bibit diukur pada pekan ke-8
setelah pindah tanam. Hasil perkecambahan biji menunjukkan penurunan
persentase perkecambahan dengan penurunan terbesar terjadi pada P7
(8,33%). Selain itu, perkecambahan P1 yang hanya 20,83% diduga terjadi
akibat kondisi viabilitas biji yang digunakan. Kecambah-kecambah yang
memiliki kondisi seragam (tinggi 12--15 cm dengan minimal dua daun)
yang ditumbuhkan menjadi bibit hanya terdapat pada P1--P5 dengan masingmasing
perlakuan digunakan lima kecambah. Hasil pertumbuhan kecambah
J. curcas menjadi bibit menunjukkan rerata jumlah daun terbesar terdapat
pada P3, P4, dan P5 (5,8 helai), sedangkan rerata jumlah daun terkecil pada
P2 (4,4 helai). Kemudian rerata tinggi bibit terbesar terdapat pada P1 (26,80
cm), sedangkan rerata tinggi bibit terkecil pada P4 (24,15 cm). Rerata berat
basah dan berat kering terbesar terdapat pada P1 (22,10 g dan 4,46 g),
sedangkan rerata berat basah dan berat kering terkecil pada P4 (19,58 g
dan 3,34 g). Akan tetapi, berdasarkan analisis statistik (ANAVA α = 0,05)
pada empat parameter pertumbuhan yang diukur tersebut, menunjukkan
bahwa perlakuan salinitas yang diberikan (P1--P5) tidak berpengaruh
terhadap hasil pertumbuhan kecambah J. curcas menjadi bibit."
Universitas Indonesia, 2008
S31521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paserang, Asri Pirade
"Jatropha is one of the many biodiesel plants developed in tropical countries. Efforts to increase its productivity can be done using various methods of breeding. One of the breeding methods is the introduction of genes into the Jatropha plant. The aim of this study is to assess the success of genetic transformation using the Inhibitor of Meristem Activity (IMA) gene in Jatropha curcas. The research procedures included inoculation of explants with Agrobacterium tumefaciens, callus induction, screening test of selection media, regeneration, and gene expression analysis using Polymerase Chain Reaction (PCR). IMA is one of the genes that controls flowering genes and ovule development. It was first isolated from tomato plants and has been successfully overexpressed in these plants using the Cauliflower Mosaic Virus (CaMV) 35S promoter. In this experiment, plant transformation was performed on J. curcas as the target. Explant callus formation in both the control and treated samples was good, but shoot formation decreased dramatically in the treated explants. PCR analysis indicated that IMA genes can be inserted into J. curcas with the size of the IMA gene is 500 bp.

Transformasi Gen Inhibitor of Meristem Activity ke Tanaman Jatropha curcas L. Jarak Pagar merupakan salah satu tanaman penghasil biodiesel yang banyak dikembangkan di beberapa negara tropis. Usaha peningkatan produktivitasnya terus ditingkatkan dengan berbagai metode pemuliaan. Salah satu metode pemuliaan tersebut adalah dengan menyisipkan gen-gen yang unggul ke tanaman Jarak Pagar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan transformasi genetik yang menggunakan gen IMA (Inhibitory Meristem Activity) ke dalam tanaman Jatropha curcas L. Tahapan penelitian meliputi inokulasi eksplan dengan Agrobacterium tumefaciens, induksi kalus, seleksi, regenerasi, dan analisis ekspresi gen IMA dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Gen IMA merupakan salah satu gen yang dapat mengontrol pembungaan dan perkembangan ovul. Gen ini diisolasi pertama kali dari tanaman tomat dan peningkatan ekspresi telah berhasil dilakukan pada tanaman tomat itu sendiri menggunakan promoter 35S Cauliflower Mosaic Virus (CaMV). Pada percobaan ini dilakukan transformasi gen ke dalam tanaman target J. curcas. Pembentukan kalus pada menunjukkan hasil yang baik eksplan kontrol dan eksplan yang mengalami perlakuan, tetapi pada eksplan perlakuan hasil sangat menurun pada tahap pembentukan tunas. Analisis dengan PCR mengindikasikan bahwa gen IMA dapat disisipkan ke J. curcas dengan ukuran gen IMA sebesar 500 bp."
Bogor: Institut Pertanian Bogor, Plant Biology Graduate Program, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Dharma
"ABSTRAK
Production biodiesel from non-edible vegetable oil is gaining attention and interst recently. In this tudy, jatropha curcas and calophyllum inophyllum were applied as non food feedstock for biodiesel production. Firally, the result of the investigation indicated that the optimization of jatropha curcas and calophyllum inophyllum have fuel properties quite comparable to diesel and thus may be explored for application in compression ignition engines."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Kristina
"Pengembangan Jarak Pagar merupakan salah satu upaya untuk menangani masalah kelangkaan BBM di Indonesia. Wilayah pengembangan Jarak Pagar perlu memperhatikan aspek fisik dalam hubungannya dengan persyaratan tumbuh serta dengan memperhatikan aspek sosial sebagai faktor pendukung keberhasilan pengembangan Jarak Pagar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah prioritas pengembangan Jarak Pagar di Kabupaten Subang, diperoleh melalui korelasi keruangan antara wilayah kesesuaian, jaringan jalan, permukiman, dan penggunaan tanah. Sedangkan wilayah kesesuaian diperoleh dari hasil korelasi keruangan antara variabel-variabel yang mempengaruhi syarat tumbuh Jarak Pagar yaitu ketinggian, lereng, tanah, dan iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan spasial, dengan cara menganalisa semua variabel untuk kemudian dikorelasikan dengan menggunakan teknologi SIG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah prioritas tinggi dengan cakupan jarak <1000 meter dari jalan dan permukiman, serta pada penggunaan tanah semak belukar dan padang rumput, berada di Kecamatan Cipeundeuy, Cipunagara, dan Pabuaran. Wilayah prioritas sedang umumnya terdapat pada cakupan jarak 1000-1500 meter dari jalan dan permukiman, serta pada penggunaan tanah kebun dan tegalan/ladang, berada di seluruh kecamatan yang tergolong wilayah sesuai kecuali Kecamatan Purwadadi. Wilayah prioritas rendah umumnya terdapat pada cakupan jarak >1500 meter dari jalan dan permukiman, serta pada penggunaan tanah lainnya, berada di seluruh kecamatan yang tergolong wilayah sesuai.

Jatropha curcas L. development is one of effort for solving the fuel lack problems in Indonesia. Development region of Jatropha curcas L. needs focused physic aspect in relations with grow condition and focused social aspect as a support factor for the best development of Jatropha curcas L. The purpose of this research is for find the priority region for development of Jatropha curcas L. in Subang Regency, which get by spatial correlation between condition region, access, settlement, and land use. Condition region gets by spatial correlation between influence variables, such as elevation, slope, soil, and climate. This research using spatial approach method, by analysis all of variables and correlated with SIG technology.
The result of this research showed the characteristic of high priority region coverage less than 1000 meters from access and settlement, and on shrub and steppe land use, in Cipendeuy, Cipunagara, and Pabuaran Sub-district. Middle priority region are mostly located in the coverage of 1000-1500 meters from access and settlement, and on garden and moor land use, is located in all sub-districts classified condition region except Purwadadi Sub-district. Low priority region are mostly located in the coverage more than 1500 meters of access and settlement, and on the other land use, is located in all sub-districts classified condition region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34100
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edrea Syahshiyah Salim
"Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh wanita dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker. Saat ini salah satu upaya pengobatan kanker payudara dilakukan dengan pemberian kemoterapi. Namun, kemoterapi memiliki efek samping terhadap penderita dan dapat menyebabkan resistensi obat setelah beberapa siklus sehingga diperlukan alternatif lain seperti penggunaan obat-obatan yang berasal dari bahan alami untuk terapi kanker. Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah Kalimantan yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dalam penelitian ini, uji sitotoksisitas ekstrak bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) dilakukan secara in vitro terhadap sel kanker payudara MDA-MB-231 melalui uji MTT untuk memperoleh nilai IC50 ekstrak. Pengujian sitotoksisitas dilakukan pada konsentrasi 1000; 500; 250; 125; 62,5; dan 31,25 µg/ml dengan kontrol positif doxorubicin pada konsentrasi 12,5; 6,25; 3,125; 1,56; dan 0,78 ppm. Nilai IC50 dihitung menggunakan persamaan regresi linier dan dilanjutkan dengan uji apoptosis untuk mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak. Uji apoptosis dilakukan melalui uji flow cytometry dengan pewarnaan Annexin V/PI terhadap perlakuan ½ IC50, IC50, 2IC50, IC50 doxorubicin,dan kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bajakah tampala memiliki aktivitas sitotoksik yang tergolong dalam kategori lemah dan tidak aktif sebagai antikanker dengan nilai IC50 sebesar 252,17 µg/ml. Analisis flow cytometry menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi ekstrak bajakah tampala dapat menginduksi terjadinya apoptosis pada sel kanker payudara MDA-MB-231 dengan persentase apoptosis total pada konsentrasi ½IC50 sebesar 55,4%; IC50 sebesar 82,3%; dan 2IC50 sebesar 96,5% dibandingkan dengan kontrol positif doxorubicin sebesar 99,7% dan kontrol negatif sebesar 15%.

Breast cancer is the most common cancer in women and the second-highest cause of cancer deaths. Currently, chemotherapy is the most common treatment to treat breast cancer. However, chemotherapy has side effects and drug resistance may develop after repeated treatment cycles. Therefore, the effort to develop new cancer medicine using herbal medicine is needed. Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) is a native plant used as traditional medicine from Kalimantan community to treat various disease. In this study, in vitro cytotoxicity test of Spatholobus littoralis Hassk extract was carried out against MDA-MB-231 breast cancer cell line by using the MTT assay to obtain the IC50 of the extract. The cytotoxicity test was performed at concentrations of 1000; 500; 250; 125; 62,5; and 31,25 µg/ml and the concentrations of doxorubicin at 12,5; 6,25; 3,125; 1,56; and 0,78 ppm as positive control. The IC50 was calculated using linear regression and followed by apoptosis determination test. Apoptosis determination test was carried out using flow cytometry with Annexin V/PI staining method with ½ IC50, IC50, 2IC50 extract concentration, IC50 of doxorubicin, and negative control treatment. The results showed that Spatholobus littoralis Hassk extract has weak cytotoxic activity and not active as anticancer with an IC50 value of 252.17 I¼g/ml. Flow cytometry analysis showed that Spatholobus littoralis Hassk extract can induce apoptosis in MDA-MB-231 cell line. The percentage of apoptotic cells for each group was ½ IC50= 55.4%; IC50 = 82.3%; and 2IC50= 96.5%, doxorubicin (positive control) = 99.7% and negative control = 15%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Pratiwi
"Dalam penelitian ini dilakukan pengujian tentang potensi dari Minyak Jarak Pagar untuk minyak transformator setelah melalui proses metode esterifikasi dan transesterifikasi untuk menghasilkan metil ester. Kemudian dilakukan pengujian viskositas, kandungan asam, masa jenis, titik tuang, titik nyala kandungan air, sifat tampak, warna, kestabilan oksidasi dan tegangan tembus yang merupakan salah satu komponen sifat fisika-kimiawi yang penting dalam memenuhi syarat sebagai material isolasi cair pada transformator dimana viskositas yang berpengaruh pada transfer panas dalam isolasi cair, sedangkan kandungan air sangat penting untuk diketahui karena semakin banyak kandungan air dapat berpengaruh pada sifat dielektriknya karena air dapat menjadi konduktor. Untuk sifat-sifat fisik, kimia dan tegangan tembus akan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode ASTM dan IEC 60422.
Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan analisis dari data yang diperoleh dari hasil meterial tersebut dan dapat diketahui apakah minyak jarak pagar ini dapat memenuhi persyaratan sebagai material isolasi cair pada minyak transformator berdasarkan sifat fisika-kimiawi dan tegangan tembus (Dielectric breakdown voltage) sebagai bahan alternaif pengganti minyak transformator yang sudah ada.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada ester minyak jarak pagar dilihat dari viskositas, densitas, kandungan air, flash point, dan tegangan tembus telah memenuhi baku-mutu (standar syarat) dari IEEE dan IEC 60422:2005 untuk dijadikan bahan isolasi pada transformator. Sedangkan bila dilihat pada pengujian kandungan asam, pour point, dan kestrabilan oksodasi masih perlu perbaikan karena belum memenuhi baku-mutu (standar syarat) dari IEEE.

In the present study conducted a test about the potential of Jathropa Oil for transformer oil after going through the process of esterification and transesterification methods to produce methyl esters. Then performed testing viscosity, acid content, density, pour point, flash point, water content, moisture content of nature views, color, oxidation stability and breakdown voltage which is one component of the physical and chemical properties that are important to qualify as liquid insulating material in transformers where viscosity effect on heat transfer in insulating liquid, while the water content is very important to know because the more water content can affect the dielectric properties of water can be a conductor since. For physical properties, chemical and breakdown voltage will be done using several methods ASTM and IEC 60422.
So that in the end will result from the analysis of data obtained from the results of the meterial and Jathropa oil can be known whether this could qualify as a liquid insulating material in transformer oil based on chemical properties, physical and breakdown voltage (dielectric breakdown voltage) as a substitute alternatif transformer oil that already exist.
From the results of the testing that has been done in the jathropa oil esters views of viscosity, density, water content, flash point, and the breakdown voltage in compliance with standard-quality (standard conditions) of the IEEE and IEC 60422:2005 to be used as insulating materials in transformers. Whereas when viewed on testing the acid content, pour point, and kestrabilan oksodasi still needs improvement as yet meet the standard-quality (standard conditions) of the IEEE.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The use of acrylic resin restoration based on methyl methacrylate material in the dentistry, has already been replaced by composite because of certain poor characteristics. Recently, the restoration materials of methyl methacrylate have been re-developed, and made commercially available with cyanoacrylates added. The objective of this study was to investigate the cytotoxic effects of cyanoacrylate veneer materials by 3-(3,4-dimethylthyazol-2yl)-2,5-diphenyl retrazolium biomide (MTT) assay methods. Cyanoacrylate veneer specimens were immersed and used to investigate the cytotoxic effect to BHK 21 cell lines by MTT assay method. The density of optic formazan was live indicate a cell. All data were statistically analyzed by one way ANOVA and HSD Tukey. The results show that the cytotoxic effects between the five immersion were similiar but higher than control cell. In conclusion Immersion in cyanoacrylate veneer has a cytotoxic effect to BHK 21 cell lines. The lowest percentage of cells a live after immersion was 86,95%"
Journal of Dentistry Indonesia, 2004
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>