Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wiwin Wiarsih
"Seseorang yang berusia lanjut akan mengalami perubahan-perubahan akibat penurunan fungsi sistem tubuh. Salah satu perubahan tersebut adalah perubahan kejiwaan. Masalah kesehatan jiwa lansia yang sering muncul adalah gangguan proses pikir yangditnadai dengan lupa, pikun, bingung dan curiga; gangguan perasaan diantaranya ditandai dengan kelelahan, acuh tak acuh, mudah tersinggung; gangguan fisik/somatik tanpa penyebab yang jelas meliputi gangguan pola tidur, gangguan makan dan minum; ganggugan perilaku ditandai dengan enggan berhubungan dengan orang lain dan ketidakmampuan merawat diri sendiri.
keluarga merupakan masyarakat terkecil dimana lansian berada. Perubahan kejiwaan pada lansia akan mempengaruhi status kesehatan keluarga. Oleh karena itu keluarga dan lansia perlu mengetahui perubahan kejiwaan pada lansian agar dapat mencegah terjadinya gangguan jiwa pada lansia. Keterlibatan keluarga akan menentukan keberhasilan perawatan kesehatan jiwa lansia yang digambarkan pada tulisan ini.

Changing in physical and psychosocial in elderly associated with aging. The observed changes represent the cummulative effects of heredity, environment, nutrition, rest, activity and altered health state while the most observed changes in psychosocial state of the elderly such as forgetfulness, memory loss, narrowed, attention spans, confusional states and impairment of their mind and emotional states increased accompany with their physical state.
Family is the closest person around the elderly, a caring attitude, calm conversation and promotion of the comfort contribute to the relief of confusional states, and also emotional support helps the family cope with the elderly persons disorientation and confusion. Family is the most important person to help the elderly in maintaining their health states physically and psychosocially.
"
1999
JJKI-2-7-Sept1999-253
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika
"ABSTRAK
Merawat anggota keluarga yang mengalami sakit kronis memengaruhi kehidupan anggota keluarga secara fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan merupakan delapan keluarga yang merawat anggota keluarga dengan sakit kronis. Tema yang ditemukan mencakup perubahan status kesehatan penderita, respons psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, dan harapan keluarga. Simpulan penelitian menggambarkan respons yang dialami oleh keluarga berbeda bergantung pada onset, lama, dan prognosis penyakit serta tahapan stres yang dialami keluarga. Perawat dapat memberikan manajemen asuhan keperawatan kepada keluarga berupa intervensi pendidikan kesehatan mengenai penyakit kronis, psikoedukasi, dan konseling keluarga dalam merawat penderita sakit kronis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
"ABSTRAK
Merawat anggota keluarga yang mengalami sakit kronis memengaruhi kehidupan anggota keluarga secara fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan merupakan delapan keluarga yang merawat anggota keluarga dengan sakit kronis. Tema yang ditemukan mencakup perubahan status kesehatan penderita, respons psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, dan harapan keluarga. Simpulan penelitian menggambarkan respons yang dialami oleh keluarga berbeda bergantung pada onset, lama, dan prognosis penyakit serta tahapan stres yang dialami keluarga. Perawat dapat memberikan manajemen asuhan keperawatan kepada keluarga berupa intervensi pendidikan kesehatan mengenai penyakit kronis, psikoedukasi, dan konseling keluarga dalam merawat penderita sakit kronis.
ABSTRAK
The Experience of Family Caregivers of Persons with Chronic Illness. Caring for family member with chronic illness affects the lives of family physically, psychologically, and socially. The aim of this study was to describe the experience of family member in caring for family members with chronic illness. A qualitative design with descriptive phenomenological approach was chosen for this study. Qualitative interviews with eight families were performed. The results included a changed health status for the person with chronic illness, family psychological response, efforts of maintain health and family expectations about type and quality of health services. Conclusion of research illustrated that response experienced by families were different depending on the onset, duration, and prognosis of the diseases and the stage of stress experienced by the family. Thus nurses could provide nursing care to family with chronic illness which are consist of health education and counseling in order to caring for family members with chronic illness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kondisi lansia yang dirawat di panti wredha secara teoritis dapat mengalami
gangguan psikologis yang akan berakibat terhadap perubahan status kesehatan jiwa lansia.
Keadaan ini akan menjadi lebih buruk apabila keluarga kurang memberikan dukungan
selama di panti wredha. Malta sebenarnya dibutuhkan kerjasama antara keluarga dan pihak
panti wredha untuk bisa mempertahankan kesehatan jiwa Iansia. Beberapa tindakan yang
sebaiknya dilakukan keluarga adalah (JKI, 1999 ): ( bisa dilakukan di panti wreda melalui
kunjungan yang rutin dan oleh petugas panti wredha ), dapat dikelompokan berdasarkan
jenis gangguan yaitu tindakan dalam rnengatasi dan mencegah gangguan proses pikir lansia,
tindakan dalam mengatasi dan mencegah gangguan perasaan lansia, tindakan dalam
mengatasi dan mencegah gangguan fisik/somatik lansia, dan tindakan dalam mengatasi dan
mencegah gangguan prilaku pada lansia.
Pada penelitian ini pertanyaan penelitian yang ada berdasarkan konsep terkait
adalah peran dan tindakan keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia di panti
sosial tresna wredha. Penelitian dilakukan kepada keluarga yang memilki lansia di Panti
Sosial Tresna Wredha Karya Bakti Riya Pembangunan, Jakarta Timur selama bulan Maret
dan April 2002. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana,
dimana jumlah responden 20 orang dengan kriteria yang ditetapkan. Pada penelitian ini
digunakan instrumen alat pengumpul data berupa lembar kuesioner yang dibuat Oleh
peneliti. Analisa data dilakukan dengan membuat tabulasi dari data kuesioner yang
dikumpulkan, kemudian dihitung dalam bentuk presentase untuk setiap kategori,
selanjutnya dilakukan perhitungan statistik berupa distribusi prekuensi dari masing-masing
kriteria variabel dan mepgambil kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut.
Hasil yang diperoleh ternyata 66 % keluarga telah melakukan peran dan tindakan
dalam mencegah dan mengatasi gangguan proses pilcir lansia. Terdapat 80 % keluarga
telah melakukan peran dan tindakan dalam mencegah dan mengatasi gangguan perasaan
Iansia. Didapatkan data juga sekitar 77,5 % keluarga telah berperan dalam mencegah dan
mengatasi gangguan fisik dan somatik lansia. Kemudian keluarga juga hampir 65 % telah
berperan dan bertindak dalam mencegah dan mengatasi gangguan prilaku lansia yang
berada di Panti Sosial Tresna Wredha Karya Bakti Riya Pembangunan"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5240
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metty Widiastuti
"Di Indonesia diperkirakan 1% - 2% penduduk atau sekitar dua sampai empat juta jiwa mengalami masalah kesehatan jiwa. Gangguan jiwa tidak langsung berdampak terhadap kematian, tetapi akan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarga seperti timbulnya masalah finansial, ketakutan, perasaan bersalah, rasa malu, gangguan aktivitas sehari-hari, gangguan hubungan sosial dan gangguan fisik. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa perlu memadia, Salah satu caranya adalah terapi keluarga triangles. Terapi keluarga triangles adalah terapi keluarga yang dilakukan dengan melibatkan keluarga, klien dan petugas kesehatan untuk menyelesaikan masalah keluarga.
Tujuan penelitian: menjelaskan pengaruh terapi triangles terhadap kemampuan pengetahuan dan psikomotor keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Metode penelitian: quasi eksperimen dengan penerapan terapi triangles. Analisis yang digunakan dependen dan independent sample t-Test, dan chi-square. Penelitian dilakukan di RSJ Bandung terhadap 48 klien yaitu 24 orang mendapat terapi keluarga triangles dan 24 orang tidak mendapat terapi keluarga triangles.
Hasil penelitian ditemukan bahwa terapi triangles meningkatkan kemampuan pengetahuan dan psikomotor keluarga secara bermakna. Kemampuan pengetahuan dan psikomotor keluarga yang mendapat terapi keluarga triangles lebih tinggi secara bermakna daripada keluarga yang tidak mendapatkan terapi keluarga triangles.
Rekomendasi hasil penelitian terapi keluarga triangles dijadikan Salah satu terapi spesialis pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T22877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran keluarga
dengan motivasi dan kemandirian perawatan diri pada Iansia. Perawatan diri
dalam penelitian ini berfokus pada pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari Iansia.
Desain penelitian yang diguuakan adalah deskriptif korelatif dengan teknik
pengambilan sampel yaitu random sampling. Penelitian ini melibatkan 70
responden lansia dan keluarganya di RW 005 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta
Selatan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa chi square
dengan alpha 0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara peran keluarga dengan motivasi dan kemandirian perawatan diri
pada lansia di RW 005 Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5737
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Iman
"Penelitian ini dilatar-belakangi oleh adanya kesenjangan antara biaya yang dialokasikan oleh dinas dengan dana yang diperlukan untuk mengoperasionalkan Rumah Sakit tingkat II Dustira, serta adanya peluang untuk melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat umum. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi yang telah diberikan oleh dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum kepada peningkatan pelayanan kesehatan pasien dinas, serta memperoleh rumusan untuk mengoptimalkan kontribusi tersebut.
Penelitian yang bersifat retrospektif ini, menggunakan data triwulan sebagai unit analisis yang akan dianalisis secara kuantitatif. Variabel yang diamati meliputi penerimaan dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum dan alokasi penggunaannya, serta dampak penggunaan ini kepada struktur dan hasil pelayanan kesehatan pasien dinas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum didominasi oleh jasa fasilitas rumah sakit (26,88%), jasa tenaga ahli (23,26%), penerimaan dari bekal kesehatan (17,75%), dan penerimaan lain-lain (25,36%). Penerimaan ini terus meningkat sesuai dengan peningkatan BOR kelompok pasien masyarakat umum, namun indeks penerimaan per hari perawatan untuk setiap pasiennya masih relatif rendah.
Penggunaan dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum yang dikembalikan untuk operasional pasien masyarakat umum masih relatif tinggi, sehingga porsi untuk keperluan pasien dinas menjadi belum optimal. Namun demikian, dana ini telah berhasil meningkatkan struktur pelayanan kesehatan terutama bekal kesehatan dan sumber daya manusia. Dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum sangat diperlukan untuk operasional rumah sakit karena menjadi penopang utama dalam pemeliharaan alat kesehatan dan bangunan, serta kelangsungan pelayanan penunjang umum. Peran dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum belum berhasil mempengaruhi komponen hasil pelayanan kesehatan pasien dinas secara bermakna.
Untuk memberikan kontribusi optimal bagi pelayanan kesehatan pasien dinas, perlu diupayakan peningkatan penerimaan dana hasil pelayanan kesehatan masyarakat umum dengan menghindari peningkatan BOR kelompok pasien masyarakat umum secara berlebihan, efisiensi penggunaan dana, seta memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan.

The Role of the Fund Collected from Civic Mission Health Services in Improving Military Health Care in the Dustira Military Hospital, Cimahi
The background of this research was the gap between the budget allocated by the government and the expenditure to provide quality health care for military community in the Dustira Military Hospital. Moreover, there is an opportunity to perform a civic mission health services for non-military society. The purpose of this research was to evaluate the contribution of the fund collected from civic mission health services in improving military health care and to establish a formula to optimize the contribution.
This retrospective study used three-month data as unit of analysis using a quantitative approach. The observed variables were the revenue of civic mission health services and its expenditure, furthermore the impact of this expenditure against the structure and the outcome of the military health care.
The study showed that the revenue obtained from the civic mission health services was dominated by hospital services (26, 88%), medical services (23, 26%), drug and medical sundries (17, 75%), and miscellaneous income (25, 36%). The revenue continuously increased as well as the Bed Occupancy Rate (BOR) of non-military patients, but index of the revenue for daily patient services was relatively in a low level.
The portion of the civic mission health sevices revenue that was expended for non-military patient?s services was still relatively high. Hence, the portion to increase military health care has not been optimized yet. However, the fund had already improved the structure of health services in the Dustira Military Hospital, especially the structure of drug and medical sundries, and the structure of human resources. The fund is highly needed to keep the hospital in operation because it has become the primary supporter to maintain medical equipments and buildings, and to perform the operational of supporting services. The role of the fund has not succeeded in influencing the outcome of the military health care in the Dustira Military Hospital significantly.
Establishing an optimal contribution to the military health care, it is important for the financial management to increase the revenue of civic mission health services by preventing excessive rate of increase of the BOR of non-military patients, increasing fund management efficiency, and improving the recording and reporting system."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T3056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Departemen Kesehatan, 1996
616.89 KES
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>